Faktor – faktor yang mendorong entrepreneur dalam berwirausaha

4. Mengembangkan usaha, tahap dimana jika hasil yang diperoleh positif, mengalami perkembangan, dan dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil. Dewasa ini banyak wirausaha-wirausaha yang telah berhasil dengan bisnisnya dan mewariskan bisnisnya itu kepada anak-anaknya atau generasi berikutnya. Peran adalah seperangkat pola prilaku yang diharapkan pada seseorang yang menduduki posisi tertentu dalam suatu unit sosial Robbins, 2008: 304, dan keluarga biasanya terdiri dari keluarga inti dan non inti. Keluarga inti terdiri dari orang tua dan anak, sedangkan keluarga non inti mulai dari sanak keluarga, saudara sepupu, keponakan, adikkakak ipar, dan lain-lain. Dalam bisnis keluarga banyak peran-peran seperti orang tua sebagai pendiri, peran antar saudara, peran pasangan dari wirausaha yang akan dimainkan oleh setiap anggota keluarga dan mereka bekerja sama untuk memajukan bisnis keluarga dan kemudian mewariskan usaha keluarga kepada generasi berikutnya.

2.1.2 Faktor – faktor yang mendorong entrepreneur dalam berwirausaha

Faktor – faktor yang mendorong wirausahawan untuk berwirausaha antara lain: 1. Faktor Modal Untuk memulai usaha terlebih dahulu diperlukan sejumlah uang. Modal dapat diartikan sebagai keahlian seseorang. Dengan keahlian tertentu seseorang dapat bergabung dengan mereka yang memiliki modal uang untuk menjalankan usaha. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2. Faktor Pengalaman Pengalaman dalam hal ini yakni pengalaman pribadi pengusaha tersebut atau pengalaman orang lain yang telah berhasil dalam melakukan usaha. pengalaman ini merupakan pedoman atau guru agar tidak melakukan kesalahan dalam menjalankan usaha. 3. Faktor Pendidikan Latar belakang pendidikan seseorang terutama yang terkait dengan bidang usaha, seperti bisnis dan manajemen atau ekonomi dipercaya akan mempengaruhi kesuksesan seseorang dalam mengembangkan usahanya. Tanpa adanya pendidikan seorang wirausaha tidak mempunyai pengetahuan tentang bagaimana menyusun laporan keuangan. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh melalui pendidikan formal, seperti: dari SMA atau Perguruan Tinggi, dan pendidikan non formal, seperti: pelatihan tentang UKM atau kursus. 4. Minat dan Bakat Minat atau bakat sudah ada dan dapat timbul dari dalam diri seseorang. Artinya ketertarikan pada suatu bidang usaha tertanam dalam dirinya. Namun, seseorang yang memiliki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan lebih mudah dan lebih cepat beradaptasi dalam mengembangkan usahanya. 5. Faktor keluarga Karena terlahir dan dibesarkan dari keluarga yang memiliki tradisi kuat dalam berwirausaha, sehingga secara sengaja atau tidak sengaja seseorang UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dapat menjiwai pekerjaan dalam berwirausaha. Biasanya usaha tersebut akan diwariskan dari satu generasi berikutnya. Berkiprah dalam dunia usaha bukan suatu hal yang baru dirasakan karena semuanya telah terbiasa sedari kecil. Hal ini akan menimbulkan rasa percaya diri yang kuat dalam mengelola usaha. Fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat melalui dua pendekatan, yaitu secara mikro dan makro. Secara mikro, wirausaha memiliki dua peran yaitu sebagai penemu innovator dan perencana planner. Sebagai penemu wirausaha menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru. Sedangkan sebagai perencana, wirausaha berperan merancang tindakan dan usaha baru, merencanakan strategi usaha yang baru, merencanakan ide – ide dan peluang dalam meraih sukses, menciptakan organisasi perusahaan yang baru, dan lain – lain. Secara makro, peran wirausaha adalah menciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan, dan kesempatan kerja yang berfungsi sebagai mesin pertumbuhan perekonomian suatu negara. Seorang wirausaha tidak akan berhasil apabila tidak memiliki pengetahuan, kemampuan, dan kemauan. Ada kemauan tetapi tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan tidak akan membuat seseorang menjadi wirausaha yang sukses. Sebaliknya, memiliki kemampuan dan pengetahuan tetapi tidak disertai kemauan tidak akan membuat wirausaha mencapai kesuksesan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Menurut Suryana 2008: 4 wirausaha harus memiliki beberapa pengetahuan, yakni : 1. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasukidirintis dan lingkungan usaha yang ada. 2. Pengetahuan tentang peran dari tanggung jawab. 3. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis. Menurut Suryana 2008: 5 Keterampilan yang harus dimiliki wirausaha diantaranya: 1. Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko. 2. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah. 3. Keterampilan dalam memimpin dan mengelola. 4. Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi. 5. Keterampilan teknik usaha yang akan dilakukan. Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. Menurut Zimmerer dalam Suryana 2008: 10 kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin serta proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar. Definisi kewirausahaan dapat dipandang dari berbagai sudut dan konteks, yaitu Ahli Ekonomi, Ahli Manajemen, Pelaku Bisnis, dan Psikologi: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1. Pandangan Ahli Ekonomi Menurut Ahli Ekonomi, wirausaha adalah orang yang mengkombinasikan faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, material dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya. Wirausaha juga merupakan orang yang memperkenalkan perubahan-perubahan, inovasi, dan perbaikan produksi lainnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisasikan faktor-faktor produksi, sumber daya alam, tenaga, modal, dan keahlian untuk tujuan memproduksi untuk tujuan memproduksi barang dan jasa Suryana, 2008: 15. 2. Pandangan Ahli Manajemen Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, keterampilan untuk memperhatikan produk, proses produksi, dan organisasi usaha baru Suryana, 2008: 15. 3. Pandangan Pelaku Bisnis Menurut Scorborough dan Zimmerer dalam Suryana 2008: 15 wirausaha adalah orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertambahan dengan cara mengenali peluang dan mengkombinasikan sumber-sumber daya yang di perlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4. Pandangan Psikolog Wirausaha adalah orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya diluar kekuasaan orang lain Suryana, 2008: 16. 5. Pandangan Pemodal Wirausaha adalah orang yang menciptakan kesejahteraan untuk orang lain, menemukan cara-cara baru untuk menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat Suryana, 2008: 16. Beberapa faktor-faktor penyebab keberhasilan dalam berwirausaha adalah: 1. Kemampuan dan kemauan 2. Tekad yang kuat dan jelas 3. Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada kesempatan. Kebanyakan wirausahawan membuka usahanya sendiri untuk kepuasaan diri. Rutinitas yang membosankan, kreativitas yang dihambat-hambat, birokrasi yang panjang dan kaku, atau suasana kerja yang tidak menyenangkan, budaya perusahaan yang tidak cocok merupakan hal-hal yang bisa menciptakan motif dan mendorong orang untuk segera mencari kebebasan. Sebagai pekerja yang bergaji, maka semua yang mereka lakukan hanya untuk bos atau pimpinan perusahaan. Sedangkan dengan berwirausaha, semua pekerjaan yang dilakukan untuk diri sendiri, di perusahaan milik sendiri Sarosa, 2003:5. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Menurut Sulipan dalam Suhela 2010: 22 Ciri-ciri wirausahawan secara umum adalah sebagai berikut : 1. Mempunyai kemauan yang kuat untuk berwirausaha. 2. Mempunyai perjuangan yang tidak mengenal lelah dalam berwirausaha. 3. Percaya pada keyakinan terhadap diri sendiri untuk maju. 4. Bertanggung jawab atas kemampuan, dan kemajuan dalam bidang usahanya. 5. Pandai dalam cara bernegosiasi untuk memajukan bidang usahanya. 6. Berfikir positif untuk maju dalam bidang usahanya. 7. Berinisiatif, kreatif, dan disiplin terhadap kegiatan usahanya.

2.1.3 Wirausaha Keluarga