39
B. Pengertian
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda SDMI adalah program untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Sunda peserta didik
pada jenjang satuan pendidikan tersebut.
C. Fungsi dan Tujuan 1. Fungsi
Standar kompetensi dan kompetensi dasar berfungsi sebagai acuan bagi guru-guru di sekolah dalam menyusun kurikulum
mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sehingga segi-segi pengembangan
pengetahuan, keterampilan,
serta sikap
berbahasa dan bersastra Sunda dapat terprogram secara terpadu.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar ini disusun dengan mempertimbangkan kedudukan bahasa Sunda sebagai
bahasa daerah dan sastra Sunda sebagai sastra Nusantara. Pertimbangan itu berkonsekuensi pada fungsi mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Sunda sebagai 1 sarana pembinaan sosial budaya
regional Jawa
Barat, 2
sarana peningkatan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan
pengembangan budaya,
3 sarana
peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk
meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, 4
sarana pembakuan dan penyebarluasan pemakaian bahasa Sunda untuk berbagai keperluan, 5 sarana pengembangan
penalaran, serta 6 sarana pemahaman aneka ragam budaya daerah Sunda.
40
2. Tujuan
Penyusunan standar kompetensi dan kompetensi dasar ini bertujuan memberikan petunjuk, arahan, kejelasan, dan
kemudahan kepada para pelaksana pendidikan di sekolah dalam melaksanakan pembelajaran bahasa dan sastra Sunda.
Sebagai acuan program dalam pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap berbahasa dan bersastra Sunda, isi
standar kompetensi dan kompetensi dasar ini didasarkan pada tujuan umum pembelajaran Bahasa dan Sastra Sunda, yakni
peserta didik memperoleh pengalaman dan pengetahuan berbahasa serta bersastra Sunda. Tujuan umum tersebut dapat
diperinci sebagai berikut.
1 Peserta didik menghargai dan membanggakan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah di Jawa Barat, yang juga
merupakan bahasa
ibu bagi
sebagian besar
masyarakatnya. 2 Peserta didik memahami bahasa Sunda dari segi bentuk,
makna, dan fungsi, serta mampu menggunakannya secara tepat dan kreatif untuk berbagai konteks tujuan,
keperluan, dan keadaan.
3 Peserta didik memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam
berbahasa Sunda
untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial.
4 Peserta didik mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra Sunda untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa
Sunda, mengembangkan
kepribadian, dan memperluas wawasan kehidupan. 5 Peserta didik menghargai dan membanggakan sastra
Sunda sebagai khazanah budaya dan intelektual masyarakat Sunda.
41
D. Standar Kompetensi Lulusan SDMI
Standar kompetensi lulusan SKL SDMI dalam Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda terdiri atas empat aspek
berikut.
a. Menyimak ngaregepkeun
Mampu menyimak,
memahami, dan
menanggapi berbagai ragam wacana lisan sastra maupun nonsastra,
yang berupa pengucapan bunyi bahasa, kata, kalimat sederhana dan luas, pengumuman, penjelasan, nasihat,
perintah,
tuturan, berita,
dikte, pembacaan
atau pelantunan puisi sajak, guguritan, kakawihan, dan
pembacaan cerita dongeng, cerita pendek.
b. Berbicara nyarita
Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan secara lisan, yang berupa percakapan, wawancara,
bercerita, menceritakan, mengumumkan, menjelaskan,
menyampaikan sanggahan, pujian, usul, laporan, diskusi, pidato, bermain peran, dan dramatisasi puisi.
c. Membaca maca
Mampu membaca, memahami, dan menangapi beragam teks yang berupa aksara, kata-kata lepas, kalimat lepas,
prosa pengumuman, surat, bahasan, dongeng, cerita pendek, artikel, pidato, teks percakapan, teks puisi
sajak, guguritan.
d. Menulis nulis
Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan dalam beragam tulisan yang berupa suku kata, kata-kata,
bentuk kalimat kalimat sederhana dan luas, fungsi kalimat berita, tanya, perintah, prosa wacana pendek,
surat, berita, biografi, narasi, deskripsi, eksposisi, pidato, laporan, puisi sajak, guguritan, serta penggunaan
ejaan dan tanda baca.
42
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan
bersastra Sunda, yang meliputi aspek-aspek berikut, yakni: 1. menyimak
ngaregepkeun; 2. berbicara
nyarita; 3. membaca
maca; dan 4. menulis
nulis. Keempat
aspek kemampuan
berbahasa tersebut
dikaitkan dengan aspek tema dan kaidah bahasa kebahasaan seperti lafal dan ejaan, pembentukan kata, dan penataan
kalimat.
F. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SDMI KELAS I