56 Adapun alasan ekonomi meliputi sulit mencari pekerjaan, suami sebagai
pencari nafkah telah meninggal, kebutuhan tidak terpenuhi, keinginan hidup mewah atau cepat menghasilkan uang, dan tidak memiliki keterampilan.
V.2. Efektivitas Program Pelayanan dan Pembinaan
Pelayanan dan Pembinaan yang diberikan dalam Panti terdiri dari program-progam yang dilakukan untuk menjamin suatu tingkatan dasar dalam
penyediaan fasilitas pemenuhan kebutuhan dan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan untuk meningkatkan kehidupan bermasyarakat, serta kemampuan
perorangan untuk melaksanakan fungsi-fungsinya. Tabel 12
Tahu tidaknya Responden Mengenai Tujuan Dari Program Pelayanan Dan Pembinaan Di Dalam Panti
No. Kategori Frekuensi
1 Tahu 24
96 2 Tidak
Tahu 1
4
Jumlah 25
100
Sumber: Data Primer Berdasarkan data pada tabel 12 dapat diketahui bahwa 24 responden 96
yang menjadi sampel dalam penelitian mengetahui tujuan dari program pembinaan seperti Bimbingan Sosial, Bimbingan Mental dan Bimbingan Latihan
Keterampilan. Hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki keinginan yang kuat ingin memulihkan kembali harga dirinya, kepercayaan diri, kesadaran dan
tanggung jawab sosialnya serta berkemampuan menyesuaikan diri dengan
Universitas Sumatera Utara
57 lingkungan sosialnya. Dimana mereka akan mampu hidup mandiri berkemampuan
melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam kehidupan masyarakat. Sementara itu, pada tabel diatas terdapat 1 responden 4 yang tidak
mengetahui tujuan dari program pelayanan dan pembinaan dalam panti. Hal ini dikarenakan responden tidak menyadari betapa pentingnya tujuan dari program
pembinaan dan pelayanan dalam rangka mengembalikan keberfungsian sosial yang nantinya responden akan kembali ke lingkungan masyarakat untuk menjalani
kehidupannya sebagai bahagian dari masyarakat. Data selanjutnya yang akan disajikan adalah menyangkut tanggapan
responden mengenai kebermanfaatan program pelayanan dan pembinaan panti, yang akan disajikan pada tabel 13 berikut ini.
Tabel 13 Tanggapan Responden Mengenai Kebermanfaatan Program Pelayanan Dan
Pembinaan Panti No. Kategori
Frekuensi
1 Bermanfaat 25
100 2 Kurang
bermanfaat 3 Tidak
bermanfaat
Jumlah 25
100
Sumber: Data Primer Berdasarkan data pada tabel 13 dapat diketahui bahwa secara umum
keseluruhan responden 100 yang menjadi sampel dalam penelitian merasakan manfaat dari setiap program pembinaan dan pelayanan dalam panti. Ada beberapa
Universitas Sumatera Utara
58 indikasi yang menjadi motivasi bagi responden untuk mengerti akan manfaat
program-program tersebut, antara lain: bimbingan sosial yang berfungsi untuk memulihkan kembali harga diri, percaya diri, dan kesadaran sosial para klien
sehingga responden berusaha untuk memahami program pelayanan dan pembinaan demi terwujudnya harapan para responden. Dan adanya bimbingan
dan latihan keterampilan dalam panti seperti: salon, menjahit, bordir, olahan pangan, pertanian, dan lain-lain. Sehingga menjadikan responden memiliki
keterampilan yang nantinya bisa mereka aplikasikan untuk digunakan sebagai bekal hidup mandiri dan sebagai mata pencaharian setelah keluar dari Panti.
Selanjutnya, pada tabel 14 telah disajikan data tentang tanggapan responden mengenai fasilitas-fasilitas yang mendukung pelayanan dan
pembinaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat berikut ini.
Tabel 14 Tanggapan Responden Mengenai Fasilitas-Fasilitas Yang Mendukung
Pelayanan Dan Pembinaan No. Kategori
Frekuensi
1 Sudah memadai
9 36
2 Cukup memadai
13 52
3 Kurang memadai
3 12
Jumlah 25
100
Sumber: Data Primer Berdasarkan data pada tabel 14 dapat diketahui bahwa mayoritas
responden yaitu sebanyak 13 responden 52 menyatakan fasilitas-fasilitas
Universitas Sumatera Utara
59 pendukung dalam pelayanan dan pembinaan cukup memadai. Tanggapan
responden ini kemungkinan dipengaruhi oleh kondisi peralatan dan perlengkapan pendukung pelayanan yang masih bisa digunakan selama kegiatan tetapi jika
fasilitas lain yang tidak tersedia masih bisa dialihkan atau digantikan dengan yang lain demi terlaksananya kegiatan.
Sebanyak 9 responden 36 menyatakan bahwa fasilitas dalam pelayanan dan pembinaan sudah memadai. Tanggapan responden ini dipengaruhi
oleh kondisi peralatan dan perlengkapan pendukung pelayanan yang selalu tersedia selama kegiatan, sedangkan 3 responden 12 menyatakan bahwa
fasilitas yang mendukung pelayanan dan pembinaan kurang memadai karena fasilitas yang ada di PSKW Parawasa kurang lengkap.
Lalu, data mengenai tanggapan responden terhadap proses bimbingan sosiall dapat dilihat pada tabel15 berikut ini.
Tabel 15 Tanggapan Responden Terhadap Proses Bimbingan Sosial
No. Ketegori Frekuensi
1 Baik 9
36 2 Cukup
baik 15
60 3 Kurang
baik 1
4
Jumlah 25
100
Sumber: Data Primer Berdasarkan data pada tabel 15 dapat diketahui bahwa sebahagian besar
responden yaitu sebanyak 15 responden 60 memberikan penilaian cukup baik
Universitas Sumatera Utara
60 terhadap proses bimbingan sosial yang ada dalam panti. Dari hasil wawancara dan
pengamatan penulis di lapangan, penilaian mereka didasari oleh karena proses pemberian bimbingan belum sepenuhnya memuaskan bagi mereka, ini mungkin
disebabkan karena kurang terampilnya para petugas memberikan materi bimbingan dan materi yang diberikan tidak berpengaruh bagi mereka.
Sebanyak 9 responden 36 memberikan penilaian baik terhadap proses bimbingan sosial panti. Alasan responden menyatakan demikian karena selama
mengikuti bimbingan sosial mereka dapat memperbaiki tingkah laku mereka. Sedangkan 1 responden 4 menilai bahwa proses bimbingan sosial kurang baik
karena setiap adanya bimbingan sosial, respoden jarang mengikuti bimbingan.
Tabel 16 Tanggapan Responden Terhadap Proses Bimbingan Mental
No. Kategori Frekuensi
1 Baik 11
44 2 Cukup
baik 13
52 3 Kurang
baik 1
4
Jumlah 25
100
Sumber: Data Primer Berdasarkan data pada tabel 16 dapat diketahui bahwa sebanyak 13
responden 52 memberikan penilaian cukup baik terhadap proses bimbingan mental yang ada dalam panti. Kemungkinan Penilaian mereka didasari oleh
karena proses pemberian bimbingan belum sepenuhnya dapat menyadarkan mereka, dan para petugas kurang aktif dalam membimbing.
Universitas Sumatera Utara
61 Sebanyak 11 responden 44 memberikan penilaian baik terhadap
proses bimbingan mental panti. Alasan responden menyatakan demikian karena selama mengikuti bimbingan mental mereka mendapatkan pelajaran yang sangat
berharga yang membuat mereka sadar dan mengerti tentang ajaran agama. Sedangkan 1 responden 4 menilai bahwa proses bimbingan sosial kurang baik
karena setiap adanya bimbingan mental, responden merasa bosan dan tidak ingin mengikuti program pembinaan yang dirasakannya tidak berguna.
Tabel 17 Tanggapan Responden Terhadap Proses Bimbingan dan Latihan
Keterampilan No. Kategori
Frekuensi
1 Baik 11
44 2 Cukup
baik 11
44 3 Kurang
baik 3
12
Jumlah 25
100
Sumber: Data Primer Berdasarkan data pada tabel 17 dapat diketahui bahwa sebanyak 11
responden 44 memberikan penilaian cukup baik terhadap proses bimbingan keterampilan yang ada dalam panti. Dari hasil wawancara, penilaian mereka
didasari oleh karena proses pemberian bimbingan keterampilan belum sepenuhnya dapat mereka kuasai, dan para petugas kurang aktif dalam membimbing mereka.
Sebanyak 11 responden 44 memberikan penilaian baik terhadap proses bimbingan keterampilan panti. Alasan responden menyatakan demikian
Universitas Sumatera Utara
62 karena mereka menyukai kegiatan keterampilan yang diberikan oleh panti.
Sedangkan ada 3 responden 12 menilai bahwa proses bimbingan keterampilan kurang baik karena setiap mengikuti bimbingan keterampilan, sikap responden
tidak sungguh-sungguh sehingga kurang mampu memahami keterampilan yang diajarkan, dan kemungkinan bahwa responden menginginkan keterampilan lain.
Selanjutnya, data tentang tanggapan responden mengenai penambahan jadwal materi dan kegiatan dari program pelayanan dan pembinaan panti disajikan
pada tabel 18 berikut ini.
Tabel 18 Keterangan Responden Mengenai Penambahan Jadwal Materi Dan Kegiatan
Dari Program Pelayanan Dan Pembinaan Panti No. Kategori
Frekuensi
1 Perlu 6
24 2 Tidak
perlu 19
76
Jumlah 25
100
Sumber: Data Primer Berdasarkan data pada tabel 18 dapat diketahui bahwa mayoritas
responden yaitu sebanyak 19 responden 76 menyatakan tidak perlu adanya penambahan jadwal materi dan kegiatan dari Program Pelayanan dan Pembinaan,
dengan alasan karena menurut mereka semua program pelayanan dan pembinaan yang ada dalam panti, materinya sudah lengkap, jadwalnya rutinteratur dan baik.
Sedangkan 6 responden 24 menyatakan bahwa perlu diadakannya penambahan jadwal materi dan kegiatan Program Pelayanan dan Pembinaan, hal
ini dipengaruhi oleh kurang banyaknya jadwal program atau kegiatan yang
Universitas Sumatera Utara
63 mereka minati yang dilaksanakan oleh panti. Selain itu, beberapa responden
menginginkan adanya penambahan kegiatan lain yakni olah raga bola volli. Lalu, data mengenai tanggapan responden terhadap materi-materi
pelayanan dan pembinaan yang diberikan panti disajikan pada tabel 19 berikut ini.
Tabel 19 Tanggapan Responden Terhadap Materi-Materi Pelayanan Dan Pembinaan
Yang Diberikan Oleh Panti No. Kategori
Frekuensi
1 Puas 22
88 2 Kurang
puas 3
12
Jumlah 25
100
Sumber: Data Primer Berdasarkan data pada tabel 19 dapat diketahui bahwa mayoritas
responden yaitu sebanyak 22 responden 88 menyatakan puas terhadap materi- materi pelayanan dan pembinaan yang diberikan oleh PSKW Parawasa. Penilaian
ini didasari oleh adanya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh mereka selama berada di panti, selain itu mereka merasa sudah mendapat berbagai ilmu
dan pengetahuan yang baru serta cara pola berfikir yang semakin sadar selama mengikuti bimbingan dan latihan.
Sebanyak 3 responden 12 menyatakan kurang puas terhadap materi pelayanan dan pembinaan Panti. Dari wawancara dan pengamatan yang dilakukan
kepada beberapa responden, hal ini disebabkan karena ketidakseriusan mereka dalam mengikuti setiap kegiatan program pelayanan sehingga mereka tidak
mendapatkan atau tidak mengetahui apa-apa.
Universitas Sumatera Utara
64 Kemudian, data tentang tanggapan responden mengenai perlu tidaknya
penambahan fasilitas guna menunjang program pelayanan dan pembinaan disajikan pada tabel 20 berikut.
Tabel 20 Tanggapan Responden Mengenai Perlu Tidaknya Penambahan Fasilitas
Guna Menunjang Program Pelayanan Dan Pembinaan No. Kategori
Frekuensi
1 Perlu 14
56 2 Tidak
perlu 11
44
Jumlah 25
100
Sumber: Data Primer Berdasarkan data pada tabel 20 dapat diketahui bahwa sebanyak 14
responden 56 menyatakan perlu diadakannya penambahan fasilitas guna menunjang program pelayanan dan pembinaan di PSKW Parawasa. Adapun
alasan yang dikemukakan oleh beberapa responden antara lain: -
karena dalam menyalurkan olah raga kesukaannya yakni bola volli, belum tersedia fasilitas yang mendukung dalam panti
- karena tanah areal sangat kurang terutama dalam usaha pertanian,
pertanaman dan lapangan permainan -
karena fasilitas dalam kegiatan olah raga senam yakni Tape Recorder sering mengalami kerusakan, dan sebagainya.
Sedangkan, sebanyak 11 responden 44 menyatakan bahwa tidak perlu dilakukannya penambahan fasilitas pelayanan dan pembinaan di dalam panti,
Universitas Sumatera Utara
65 karena mereka merasa sudah mendapatkan kenyamanan dan kepuasan terhadap
fasilitas-fasilitas yang telah tersedia di panti. Selanjutnya data mengenai hubungan kerjasama responden dengan para
petugaspembina Panti telah disajikan pada tabel 21 berikut.
Tabel 21 Hubungan Atau Kerjasama Responden Dengan Para Petugas Panti
No. Kategori Frekuensi
1 Baik 25
100 2 Kurang
baik 3 Tidak
baik
Jumlah 25
100
Sumber: Data Primer Berdasarkan data pada tabel 21 dapat diketahui bahwa pada umumnya
keseluruhan responden yang menjadi sampel dalam penelitian menyatakan hubungankerjasama mereka dengan para petugaspembina panti baik. Tanggapan
mereka ini didasari karena para petugas mengajarkan dan membimbing sesuai dengan yang mereka harapkan, selalu memperhatikan dengan teliti setiap
pekerjaan mereka, dan karena terjalinnya komunikasi yang baik sehingga para petugas sudah menganggap dan memperlakukan klien seperti anak sendiri.
Dimana para klien tidak merasa takut lagi dalam menceritakan keluhan-keluhan mereka kepada para petugas.
Lalu, data mengenai tanggapan responden mengenai kemampuan pembinapetugas panti telah disajikan pada tabel 22 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
66
Tabel 22 Tanggapan Responden Mengenai Kemampuan PembinaPetugas Panti
Dalam Memberikan Materi dan Kegiatan No. Kategori
Frekuensi
1 Baik 6
24 2 Cukup
baik 19
76 3 Kurang
baik
Jumlah 25
100
Sumber: Data Primer Berdasarkan data pada tabel 22 dapat diketahui bahwa mayoritas
responden yaitu sebanyak 19 76 memberikan penilaian yang cukup baik terhadap kemampuan petugas dalam memberikan materi dan kegiatan. Penilaian
mereka ini didasari karena mereka merasa terkadang para petugas terlalu sensitif, cerewet, mudah marah dan kurang menyenangkan hati mereka. Ada kemungkinan
hal tersebut disebabkan karena petugas belum menguasai pelayanan sosial karena bukan berlatar belakang disiplin ilmu sosial. Hal ini dibenarkan oleh Bapak Drs.
Amir Sidabutar sebagai Kepala PSKW Parawasa yang mengatakan bahwa perlu adanya penambahan staf atau petugas dalam panti terutama yang tingkat
pendidikannya dari disiplin ilmu sosial dengan mengharapkan tenaga yang berkualitas juga.
Sedangkan sebanyak 6 responden 24 memberikan penilaian yang baik terhadap kemampuan petugas dalam memberikan materi dan kegiatan. Penilaian
mereka didasari oleh karena mereka menyukai cara mengajar petugas panti yang
Universitas Sumatera Utara
67 jelas dan mudah dipahami oleh mereka. Dan ada yang menyatakan bahwa para
petugas tegas dan pengertian. Selanjutnya, data mengenai jenis keterampilan yang diminati oleh
responden telah disajikan pada tabel 23 berikut ini.
Tabel 23 Jenis Latihan Keterampilan Yang Diminati Oleh Responden
No. Kategori Frekuensi
1 Bordir 5
20 2 Bertani
2 8
3 Keterampilan tangan
2 8
4 Menjahit 4
16 5 Salon
12 48
Jumlah 25
100
Sumber: Data Primer Berdasarkan data pada tabel 23 dapat diketahui bahwa sebanyak 12
responden 48 menyukai keterampilan salon, lalu diikuti responden yang menyukai keterampilan bordir sebanyak 5 responden 20 , dan responden yang
menyukai keterampilan menjahit ada sebanyak 4 responden 16 , serta untuk responden yang menyukai keterampilan bertani dan keterampilan tangan, masing-
masing sebanyak 2 responden 8 . Dapat dikemukakan bahwa salon adalah keterampilan yang paling banyak diminati, dalam hal ini pihak panti perlu lebih
memperhatikan lagi kualitas dan kelengkapan yang lebih untuk menunjang kegiatan dan latihan salon, juga tidak mengabaikan keterampilan yang lain.
Universitas Sumatera Utara
68
V.3. Efektivitas Dalam Bidang Sarana dan Prasarana Fasilitas Yang Tersedia