34
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
IV.1 Sejarah berdirinya Panti Sosial Karya Wanita PSKW Parawasa
Melihat kenyataan pertumbuhan kepadatan penduduk di provinsi Sumatera Utara dari tahun ke tahun sangat pesat yang menimbulkan berbagai permasalahan
sosial. Salah satu permasalahan sosial tersebut adalah masalah tuna susila yang terus tumbuh dan berkembang di masyarakat dan merupakan suatu masalah yang
menghambat pembangunan. Maka melalui Departemen Sosial didirikanlah panti ini pada tahun 1977 yang beralamat di Jalan Jamin Ginting Kecamatan Berastagi
Kabupaten Karo, yang diberi nama Panti Sasana Rehabilitasi Wanita Parawasa Berastagi. Nama Parawasa dibuat oleh Bupati Karo yang pada waktu itu dijabat
oleh Bapak Kolonel TNI Tampak Sebayang. Beliau memberi nama “PARAWASA” yang artinya:
Para : Sekelompok wanita
Wa : Wanita
Sa : Dewasa
Yang berarti tempat mendewasakan para penyandang masalah tuna susila melalui proses rehabilitasi. Namun pada tahun 1993 nama Sasana Rehabilitasi Wanita
berubah menjadi Panti Sosial Karya Wanita PSKW Parawasa.
Universitas Sumatera Utara
35
IV.2 Status Formal Panti dan Landasan Hukum IV.2.1 Status formal
Panti Sosial Karya Wanita PSKW Parawasa adalah unit pelaksana teknis U.P.T Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara yang bertugas menangani masalah
sosial tuna susila. Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial RI No. 41HUKKEPXI1979 tentang kedudukan dan tata kerja panti di lingkungan
Dinas Sosial.
IV.2.2 Landasan Hukum
Adapun yang menjadi landasan hukum pelaksanaan program rehabilitasi wanita di Panti Sosial Karya Wanita Parawasa adalah:
a. Undang-undang No. 674, tentang ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial
b. Undang-undang No. 2299, tentang Pemerintah Daerah c. Undang-undang No. 2599, tentang Pertimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
d. Kepmensos No. 20 HUK 99, tentang Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Tuna
Susila.
IV.3 Visi dan Misi serta Motto IV.3.1 Visi
Adapun visi dari PSKW Parawasa adalah Kesejahteraan Sosial oleh dan untuk semua.
IV.3.2 Misi
Adapun misi dari PSKW Parawasa adalah: a. Meningkatkan harkat dan martabat serta kualitas manusia
Universitas Sumatera Utara
36 b.Mengembangkan prakarsa dan peran aktif masyarakat dalam
penanggulangan masalah tuna susila c.Mencegah dan mengendalikan serta mengatasi permasalahan Tuna
Susila d. Meningkatkan jaringan kerja lintas sektoral dan dunia usaha
IV.3.3 Motto
Motto dari PSKW Parawasa adalah Wanita Mulia, Negara Jaya. Panti Sosial Karya Wanita adalah Panti Rehabilitasi Wanita Tuna Susila
yang mempunyai tugas memberikan Pelayanan Rehabilitasi Sosial yang meliputi Pembinaan Mental, fisik, sosial serta Latihan keterampilan, resosialisasi,
penyaluran, pembinaan lanjut bagi para Wanita Tuna Susila agar mampu untuk berperan aktif dalam kehidupan masyarakat secara normative. Dan tujuan dari
Panti Sosial Karya Wanita adalah untuk memulihkan kembali harga diri, percaya diri, kesadaran dan tanggung jawab sosial, berkemampuan menyesuaikan diri
dengan lingkungan sosialnya sehingga diharapkan mereka akan mampu hidup mandiri, berkemampuan melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam
tatanan hidup bermasyarakat.
IV.4 Program Rehabilitasi WTS di Parawasa Berastagi, Kegiatan Harian Warga Binaan, dan Lama Pembinaan
IV.4.1 Program Rehabilitasi
Adapun program-program Pelayanannya adalah: a. Pendekatan Awal
- Orientasi dan Konsultasi
Universitas Sumatera Utara
37 -
Identifikasi -
Motivasi -
Seleksi b.
Penerimaan - Registrasi Penyandang Masalah dari hasil razia ataupun yang diantar
oleh keluarga - Penelahaan dan pengungkapan masalah Assisment
- Penempatan klien pada program bakat dan minat c. Bimbingan Sosial
- Bimbingan fisik senam aerobik dan baris berbaris, agama dan mental - Bimbingan sosial
d. Bimbingan Keterampilan - Salon, menjahit, bordir, kerajinan tangan, pertanian dan pengembangan
bunga - Olahan pangan
e. Resosialisasi
- Bimbingan kesiapan dan peran serta masyarakat - Bimbingan sosial hidup bermasyarakat dan Bimbingan usaha
- Penetapan dan penyaluran pengembalian f. Bimbingan Lanjut
- Bimbingan peningkatan hidup bermasyarakat dan peran serta dalam pembangunan
- Bantuan pengembangan kerja - Bimbingan pemantapan peningkatan usaha
Universitas Sumatera Utara
38
IV.4.2 Kegiatan Harian PSKW Parawasa Berastagi
Adapun jadwal kegiatan harian yang dilakukan oleh Klien di Panti Sosial Karya Wanita PSKW Parawasa Berastagi dapat dilihat pada Tabel berikut ini
Tabel 1 Jadwal Kegiatan Harian Warga Binaan klien Panti Sosial Karya Wanita
PSKW Parawasa Berastagi No Waktujam
Kegiatan Penanggung
jawab
1. 05.30 – 06.00
- bangun pagi - rapikan tempat tidur
- sholat Delma Ginting
2. 06.00 – 07.45
- apel pagi - kebersihan lingkungan
- senam pagi - Delma Ginting
- Pegawai asuh - Parlin
3. 07.45 – 08.10
- sarapan pagi Delma Ginting
4. 08.10 – 08.30
- penyerahan piket - persiapan kelas
Piket
5. 08.30 – 09.30
- bimbingan sosial - dinamika kelompok
- bimbingan motivasi - etikaprilaku
- kewirausahaan - bimbingan hidup dalam
keluarga Piket
6. 09.30 – 12.30
- menjahit - salon
- olahan pangan - kerajinan tangan
- Supiah Suriyati - Iriana Sembiring
- Warni Ginting - Rasita Purba
7. 12.30 – 14.00
- makan siang - sholat
- ganti piket Piket
Universitas Sumatera Utara
39 8.
14.00 – 16.00 - Kegiatan individu
Piket 9.
16.00 – 17.30 - agama
- mentalfisik Piket
- Serka M. Harahap 10. 17.30 – 18.00
- sholat - pergantian piket
Delma Ginting
11. 18.00 – 19.00 - makan malam
- kegiatan individu Piket
- Delma Ginting 12. 22.00 – 05.30
- tidur malam - Delma Ginting
Sumber: Panti Sosial Karya Wanita PSKW Parawasa Berastagi, 2007.
IV.4.3 Lama Pembinaan
Dalam Pelayanan Rehabilitasi di Panti Sosial Karya Wanita PSKW Parawasa Berastagi selama 6 enam bulan, dengan perincian:
- 2 bulan : Pembinaan dalam bidang Bimbingan mental, bimbingan
fisik, bimbingan sosial, dan bimbingan agama -
4 bulan : Pembinaan dalam bidang keterampilan yang meliputi: salon, menjahit, bordir, kerajinan tangan, pertanian dan pengembangan
bunga, dan olahan pangan. Maka dalam 1 satu tahun anggaran 2 dua angkatan dengan jumlah
perangkatan 60 orang, sesuai dengan anggaran yang tersedia. Berdasarkan pengamatan dan melihat kebutuhan di tengah-tengah
masyarakat program inilah yang sangat dibutuhkan apabila klien dibina selama 6 enam bulan di dalam Panti dan kembali ke masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
40
Universitas Sumatera Utara
41
IV.6 Sarana dan Prasarana Panti
Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh Panti Sosial Karya Wanita PSKW Parawasa, dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 2 Sarana dan Prasarana PSKW Parawasa
No. SaranaPrasarana Jumlah
Kondisi
1. Ruang Kantor
1 unit Baik
2. Ruang Konsultasi
1 unit Baik
3. Asrama 3
unit Baik 4. Aula
1 unit
Baik 5.
Ruang Keterampilan 1 unit
Baik 6.
Ruang Makan 1 unit
Baik 7. Musola
1 unit Baik
8. Rumah Dinas
3 unit Baik
9. Rumah Tugas
2 unit Baik
10. Kendaraan Dinas Roda empat
1 unit Baik
Sumber: Panti Sosial Karya Wanita PSKW Parawasa Berastagi Tahun 2007
IV.7 Tenaga Pelaksana dan Pegawai staff Panti
Panti Sosial Karya Wanita PSKW Parawasa mempunyai 14 orang dengan klasifikasi pendidikan yang berbeda-beda, dimana salah seorang sebagai
kepala panti. Mereka terdiri dari: a. tenaga inti organik = 12 orang
b. tenaga honor = 1 orang c. tukang masak = 1 orang
Adapun Daftar nama Pegawai Negeri Sipil tenaga inti Panti Sosial Karya Wanita PSKW Parawasa Berastagi, dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
42
Tabel 3 Data Jumlah PNS PSKW Parawasa Berastagi
Daftar Pegawai Negeri Sipil PSKW Parawasa Berastagi No Nama Tgl
lahir NIP
Jabatan
Pendidikan
1. Drs. Amir
Sidabutar 19-02-1962 170019988 Ka.
Seksi PLS
2. Syahdan 17-09-1954 170009313
Staf STM
3. Warni Ginting
20-11-1954 170008813 Staf
SPSA 4. Rasmy
Surbakti 10-06-1954 170013141
Staf SPSA
5. Irianna Sembiring 07-02-1960 170014239
Staf SMPS
6. Rumah Tengah
Sembiring 26-11-1954 170016246
Staf SPSA
7. Ganefo Ginting
02-12-1963 170016247 Staf
SMA 8. Respan
Ginting Sm.Hk
02-08-1962 170020679 Staf
Hukum
9. Antoni Sembiring 28-06-1960 170016117
Staf SMA
10. Rasita Purba
17-08-1971 170024753 Staf
SMPS 11. Irwan
Surbakti 09-09-1959 170011814
Staf SMA
12. Djonata Sembiring 18-11-1955 170011994
Staf SD
Sumber: PSKW Parawasa Berastagi Selain itu, dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keberfungsian
sosial para klien, PSKW Parawasa Berastagi melaksanakan kerjasama dengan Departemen Agama dan organisasi masyarakat yang bergerak dalam bidang sosial
seperti: 1. Dinas Departemen Agama Kabupaten Karo
2. Beberapa Gereja GBKP yang ada di Medan maupun di Kabupaten Karo 3. Yayasan Mesjid Raya Berastagi
Universitas Sumatera Utara
43 4. LSM Pesada “Sada Ahmo” yang bergerak dalam penanganan dan pencegahan
penyakit menular HIVAIDS. 5. KKR Kristiani Kabanjahe
6. Pengarah TKI Melidah Medan 7. IKIP Negeri Medan
Dan pada saat ini PSKW Parawasa Berastagi menjalin hubungan kerjasama dengan Pekerja Sosial Masyarakat dari Negara Kanada dan mereka
memberikan pelatihan belajar bahasa inggris.
IV.8 Tugas, Fungsi dan Tanggung Jawab IV.8.1 Kepala Panti