TATA CARA PENYELENGGARAAN ANGKUTAN BARANG

Perusahaan Pengangkut tidak bertanggung jawab kepada Penumpang atau orang mana pun terkait dengan penolakan boarding atau pengangkutan orang yang bersangkutan ke dalam pesawat Perusahaan Pengangkut atau menurunkan seorang Penumpang dari pesawat di titik tertentu sepanjang penerbangan; Perusahaan Pengangkut juga tidak bertanggung jawab kepada Penumpang atau orang lainnya atas penolakan boarding atau pengangkutan atau penurunan Penumpang atau orang lain di atau dari pesawat.

B. TATA CARA PENYELENGGARAAN ANGKUTAN BARANG

Menurut Pasal 1 ayat 4 UUPK, yang dimaksud dengan barang selanjutnya bagasi disebut barang adalah : Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen. 32 Defenisi bagasi dalam Ordinansi Pengangkutan Udara 1939 adalah “semua barang kepunyaan atau dibawah kekuasaan penumpang yang olehnya atau namanya,sebelum ia menumpang pesawat terbang dimunta untuk diangkut melalui angkutan udara. 33 Selain Ordinasi Pengangkutan Udara 1939 ada juga Konvensi Warsawa yang mengatur ketentuan tentang tanggung jawab dalam hal bagasi tercatat dan kargo. Bagasi tersebut lazim disebut bagasi tercatat. Yang tidak termasuk dalam pengertian bagasi adalah barang-barang kecil untuk pengunaan pribadi yang ada padadibawa oleh penumpang sendiri. 32 Indonesia,Undang-Undang Perlindungan Konsumen,Pasal 1 Ayat 4 33 Ordinasi Pengangkutan Udara,Pasal 6 Ayat 2 Universitas Sumatera Utara Terdapat dalam Pasal 18 ayat 1 konvensi warsawa “Pengangkut bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat kemusnahan, kehilangan atau kerusakan bagasi tercatat atau kargo jika peristiwa yang menyebabkan kerugian tersebut terjadi dalam pengangkutan udara. 34  Jenis-jenis Bagasi Dalam Ordinasi Pengangkutan Udara Tahun 1939terdapat 2 sistem tanggung jawab,satu untuk penumpang, bagasi tercatat, dan barang dan satu sistem untuk bagasi tangan. Bagi penumpang, bagasi tercatat dan barang berlaku sistem berdasarkan prinsip “anggapan bahwa pengangkut selalu bertanggung jawab untuk kerugian yang ditimbulkan karena penumpang luka atau penumpang meninggal dunia, karena bagasi tercatat musnah atau hilang, musnah atau rusak.Pihak yang tidak dirugikan tidak harus membuktikan kesalahan atau kelalaian pengangkut,yang harus dirugikan hanyalah berapa besar kerugian yang diderita.’ Bagasi terbagi atas tiga jenis, yaitu Checked bagasi, Cabin BaggageCabin Baggage, and Carry-on Baggage. Checked Baggage : 1. Checked baggage adalah bagasi penumpang yang telah ditimbang dan dimuat ke dalam kargo pesawat. Checked baggage harus diberikan label identitas 2. Proses penerimaan bagasi harus dilakukan bersamaan dengan proses check in penumpang 3. Bagasi tersebut harus diberi taglebel sesuai dengan ketentuan 34 Konvensi Warsawa Tahun 1929,pasal 18 ayat 1 Universitas Sumatera Utara Unchecked Baggage : 1. Unchecked baggage adalah bagasi penumpang yang diizinkan untuk dibawa ke dalam cabin pesawat dan dipertanggung jawabkan oleh pemiliknyapenumpang. 2. Carry on baggage tidak dikenakan biaya tambahan 3. Demi keselamatan dan kenyamanan, maka dianjurkan hanya 1 buah carry on baggage yang diijinkan dibawa oleh penumpang ke dalam cabin 4. Petugas harus memastikan bahwa hanya 1 buah bagasi yang dibawa penumpang ke dalam cabin 5. Penumpang harus menempatkan cabin baggage di bawah tempat duduk atau di head rack di dalam cabin pesawat 6. Apabila ukuran cabin baggage melebihi ketentuan maka petugas berhak menolak menerima cabin baggage tersebut. Sweeping carry on baggage : 1. Sarankan kepada penumpang agar segera mengambil barang berharga dan dokumen yang diperlukan dari cabin baggage, apabila besar cabin baggage melebihi ketentuan 2. Konfirmasikan mengenai tujuan penumpang. Carry-on Baggage adalah Barang-barang yang boleh dibawa tanpa dikenakan biaya sebagai tambahan dari kuota barang bawaan yang boleh di-check in dengan gratis disesuaikan dengan peraturan keamanan, yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Tas tangan wanita, buku saku atau dompet yang sesuai untuk perjalanan normal dan yang tidak digunakan untuk tempat penampungan alat-alat yang dihitung sebagai barang bawaan. v. 2. Mantel, syal atau selimut. 3. Kamera kecil danatau teropong kecil. 4. Makanan bayi untuk dikonsumsi selama penerbangan. 5. Keranjang pembawa bayi. 6. Payung atau tongkat jalan. 7. Bahan bacaan dalam jumlah yang wajar. 8. Kursi roda yang dapat dilipat untuk orang cacat danatau sepasang tongkat pemapah danatau kawat gigi atau alat prostetik lainnya yang harus digunakan oleh penumpang. Acceptance of baggage : A. Passengers Name and Address Identification : 1. Bagasi yang akan diberangkatkan harus dalam keadaan baik dan pastikan tercantum nama dan alamat penumpang 2. Informasikan kepada penumpang agar nama yang dituliskan pada baggage tag sama dengan yang tertera pada tiket 3. Beritahukan kepada penumpang bahwa barang-barang berharga, uang, perhiasan, obat-obatan pribadi, dokumen penting agar jangan ditempatkan di dalam checked baggage Universitas Sumatera Utara 4. Apabila ada bagasi yang dibungkus dalam karton atau box, sehingga menyerupai cargo, pastikan petugas telah memberi label bagasi. B. Movement of Baggage : 1. Bagasi akan diberangkatkan dengan pesawat yang sama dengan penumpangnya, kecuali terjadi sesuatu di luar kebiasaan, maka bagasi akan segera diberangkatkan dengan penerbangan pertama ke tujuan yang sama. C. Refusal of baggage : 1. Kondisi bagasi yang rusak, dapat membahayakan penerbangan, membahayakan alat-alat atau bagasi lain, membahayakan penumpang lain, membahayakan petugas akan ditolak untuk diterima untuk diberangkatkan. D. Security Removed Items : Mengacu pada SKEP Dirjen Perhubungan Udara no 40II95 1. Senjata api, senjata tajam yang berukuran lebih dari 5 cm dan barang lain yang dapat digunakan sebagai senjata harus dilaporkan dan dititipkan kepada pengangkut Universitas Sumatera Utara 2. Apabila penumpang tidak melaporkan barang tersebut, dan kemudian ketahuan oleh keamanan, maka penumpang harus melaporkan kepada pengangkut sebagai security item 3. Security item harus ditempatkan di dalam cargo compartment 4. Di stasiun kedatangan, petugas akan memberikan kembali security removed item tersebut kepada penumpang. E. Free Baggage Allowance a. Weight system : 1. Bagasi yang beratnya melebihi ketentuan wajib membayar biaya kelebihan berat bagasi 2. Anak kecil dan bayi hanya membayar 50 dari tariff dewasa 3. Incapacitated passenger bebas biaya untuk wheelcairs atau alat orthopedic lainya b. Piece system System ini berdasarkan jumlah bagasi, dimensi dan berat, berlaku untuk penerbangan dan ke dari Amerika, system ini berlaku untuk penumpang dan bagasi yang melakukan through check in dan tidak melakukan stop over di bandara lain. c. Sea man Universitas Sumatera Utara Seaman yang melakukan perjalanan dengan kelas ekonomi, baik sendiri maupun secara group, free baggage allowance yang diijinkan adalah…..kg. d. Pooling of baggage Apabila ada keluaraga atau rombongan yang melakukan perjalanan ke tujuan yang sama, maka total baggage allowance yang diijinkan adalah kumulatif dari seluruh penumpang yang melakukan perjalanan. Baggage Handling Procedure : 1. Demi kenyamanan penumpang, maka sebaiknya bagasi diberangkatkan dengan operator penerbangan yang sama, pesawat yang sama sehingga bagasi bisa segera diambil oleh penumpang 2. bagasi yang melalui interline airlines harus diperiksa dengan benar dan periksalah dengan teliti tiket penumpang agar tidak terjadi kesalahan penanganan bagasi di stasiun transit. 3. Beberapa perusahaan penerbangan tidak menerima bagasi dengan kondisi rusak, overpack, rusak pada saat check in, perusahaan penerbangan tidak akan bertanggung jawab apabila bagasi mengalami kerusakan dan atau kehilangan. Baggage Irregularity : A. Found and Unclaimed checked baggage : Universitas Sumatera Utara Identifiable by airline baggage tag : 1. Kirimkan bagasi ke kantor lost and found di stasiun tujuan seperti yang tertera di baggage tag 2. Jangan ambil baggage tag asli yang tergantung pada bagasi 3. Kirimkan forwarding advice massage kepada kantor lost and found di stasiun tujuan dan pada stasiun transit 4. Apabila bagasi akan dikirim ke suatu kota yang mempunyai beberapa bandara maka pastikan bahwa bagasi dikirimkan ke bandara yang benar. B. Damaged Baggage Apabila ada penumpang yang datang dan melakukan claim terhadap kerusakan bagasinya maka tindakan yang dilakukan adalah : 1. Check the tag 2. Procedures 3. Claim settlement 4. Claim settlemen document C. Pilfered Baggage Apabila ada penumpang yang melaporkan pilfered terhadap bagasinya maka, petugas yang menerima pengaduan harus : · Kirimkan telex kepada boarding station atau kepada seluruh airlines yang terlibat dalam pengangkutan bagasi tersebut. Universitas Sumatera Utara · Selesaikan di local station. D. Delayed Baggage Apabila bagasi mengalami delay akibat mishandling dan pembayaran harus dilakukan maka masalah ini harus dilaporkan kepada central baggage traving airlines yang bersangkutan . b. Penerimaan dan Penolakan Barang Bagasi Atas nama perusahaan penerbangan, pegawai check-in counter wajib memeriksa isi dari barang bagasi yang dibawa oleh penumpang. Pemeriksaan bagasi harus disaksikan oleh pemiliknya. Barang bagasi yang dapat diterima oleh pegawai check-in counter adalah : c. Barang bagasi tersebut aman terkunci, dan dikemas dalam kemasan yang tahan lama. d. Beratnya dalam batas yang diizinkan, kelebihan bagasi akan dikenakan biaya tambahan. a. Bagasi diberi label sesuai dengan tujuan dan jenis bagasi b. Penumpang akan menerima label rilis terbatas bersama-sama dengan boarding passdan tiket Bagian penanganan barang bagasi dapat menolak bagasi tertentu yang bertanggung jawab untuk menjadi ancaman bagi pesawat, penumpang dan bagasi lainnya, atau bagasi yang dapat rusak saat diangkut akibat pengemasan yang tidak memadai. Bagasi tanpa jaminan harus diberitahukan kepada penumpang dan disarankan untuk kembali ke daerah x- ray keamanan untuk bagasi. Universitas Sumatera Utara d. Penamaan Penumpang dan Identifikasi Alamat Penumpang Barang bagasi harus dikemas secara hati-hati atau ditempatkan di dalam koper dan diberi label sesuai dengan nama dan alamat penumpang. Label dengan nama keluarga, inisial, alamat, dan nomor telepon harus dilekatkan pada bagian luar dan bagian dalam masing-masing checked baggage.

C. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENUMPANG DAN BARANG BAGASI MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN