PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENUMPANG DAN BARANG BAGASI MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN

d. Penamaan Penumpang dan Identifikasi Alamat Penumpang Barang bagasi harus dikemas secara hati-hati atau ditempatkan di dalam koper dan diberi label sesuai dengan nama dan alamat penumpang. Label dengan nama keluarga, inisial, alamat, dan nomor telepon harus dilekatkan pada bagian luar dan bagian dalam masing-masing checked baggage.

C. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENUMPANG DAN BARANG BAGASI MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN

2009 TENTANG PENERBANGAN 1. Pengertian Perlindungang Hukum Padanan kata perlindungan dalam bahasa Inggris adalah protection 35 yang berarti sebagai: 1 protecting or being protected; 2 system protecting; 3 person or thing that protect. Bentuk kata kerjanya, protectvt, artinya: 1 keep safe; 2 guard . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 36 1. Unsur tindakan melindungi; perlindungan diartikan 1 tempat berlindung; 2 perbuatan atau hal dan sebagainya memperlindungi . Dari kedua defenisi tersebut secara kebahasaan terdapat makna kemiripan unsur-unsur dari makna perlindungan, yaitu: 2. Unsur adanya pihak-pihak yang melindungi; 35 Hornby, AS dan AP. Cowie, 1974, oxford Advance Learner’s Dictionary of Current EnglishLondon: Oxford University Press hal 671 36 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, cet ke:1, Jakarta: Balai Pustaka hal 595, Universitas Sumatera Utara 3. Unsur cara melindungi Berdasarkan unsur-unsur di atas, berarti kata perlindungan mengandung makna, yaitu suatu tindakan perlindungan atau tindakan melindungi dari pihak- pihak tertensu yang ditujukan untuk pihak tertentu dengan menggunakan cara-cara tertentu. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlindungan terhadap konsumen dapat dilakukan melalui berbagai bentuk diantaranya perlindungan ekonomi, sosial, politik dan perlindungan hukum. Tetapi dari bentuk-bentuk perlindungan terhadap konsumen tersebut yang terpenting adalah perlindungan yang diberikan oleh hukum, sebab hukum dapat mengakomodir berbagai kepentingan konsumen, selain itu hukum memiliki daya paksa sehingga bersifat permanen karena sifatnya yang konstitusional yang diakui dan ditaati keberlakuannya dalam kehidupan bermasyarakat. Perlindungan hukum dapat diartikan perlindungan oleh hukum atau perlindungan dengan menggunakan pranata dan sarana hukum. Ada beberapa cara perlindungan secara hukum, antara lain sebagai berikut 37 2. Membuat peraturan by giving regulation, yang bertujuan untuk: a. Memberikan hak dan kewajiban; b. Menjamin hak-hak para subyek hukum 3. menegakkan peraturan by the law enforcement melalui: 2. Hukum administrasi Negara yang berfungsi untuk mencegah preventif terjadinya pelanggaran hak-hak konsumen, dengan perijinan dan pengawasan; 37 Wahyu Sasongko, 2007, Ketentuan-Ketentuan Pokok Hukum Perlindungan Konsumen,Bandar Lampung:Penerbit Universitas Lampung hal 31 Universitas Sumatera Utara 3. Hukum pidana yang berfungsi untuk menanggulangi repressive setiap pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan, dengan cara mengenakan sanksi hukum berupa sanksi pidana dan hukuman; 4. Hukum perdata yang berfungsi untuk memulihkan hak curative, recovery, dengan membayar kompensasi atau ganti kerugian. Suatu sistem perlindungan hukum bagi konsumen jasa angkutan udara adalah suatu sistem yang terdiri dari peraturan perundang-undangan dan prosedur yang mengatur semua aspek yang baik langsung maupun tidak langsung mengenai kepentingan dari konsumen jasa angkutan udara, perlindungan konsumen merupakan perlindungan hukum total akan memberikan perlindungan pada penumpang mulai dari taraf pembuatan pesawat udara sampai pada saat ia telah selamat sampai di tempat tujuan, atau kalau mengalami kecelakaan, sampai ia atau ahli warisnya yang berhak memperoleh ganti rugi dengan cara yang mudah, murah dan cepat. Unsur-unsur perlindungan konsumen jasa angkutan udara secara lengkap meliputi berbagai aspek antara lain aspek keselamatan; aspek keamanan; aspek kenyamanan; aspek pelayanan; aspek pertarifan dan aspek perjanjian angkutan udara. Angkutan udara adalah setiap kegiatan dengan menggunakan pesawat udara untuk mengangkut penumpang, kargo, danatau pos untuk satu perjalanan atau lebih dari satu bandar udara ke bandar udara yang lain atau beberapa bandar udara.Sementara pengertian dari tanggung jawab pengangkut adalah kewajiban perusahaan angkutan udara untuk mengganti kerugian yang diderita oleh penumpang danatau pengirim barang serta pihak ketiga.Tanggung jawab dapat diketahui dari kewajiban yang telah ditetapkan dalam perjanjian atau undang- Universitas Sumatera Utara undang. Kewajiban pengangkutan adalah menyelenggarakan pengangkutan. Kewajiban ini mengikat sejak penumpang atau pengirim melunasi biaya angkutan. 38 38 Komar Kanta A, Tanggung Jawab Profesional, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1994 Hal. 3 Perlindungan hukum terhadap penumpang menurut Pasal 141 Undang- Undang No. 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan adalah pengangkut bertanggung jawab atas kerugian penumpang yang meninggal dunia, cacat tetap, luka-luka, yang diakibatkan kejadian angkutan udara di dalam pesawat danatau naik turun pesawat udara. Perlindungan hukum terhadap barang bagasi menurut Pasal 144 Undang- Undang No. 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan adalah pengangkut bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh penumpang karena bagasi tercatat hilang, musnah, atau rusak yang diakibatkan oleh kegiatan angkutan udara selama bagasi tercatat dalam pengawasan pengangkut. Universitas Sumatera Utara

BAB IV TANGGUNG JAWAB PT. GIA TERHADAP HILANGNYA BARANG