Saran 1. Saran metodologis KESIMPULAN DAN SARAN
d. Dimensi kemanfaatan tergolong sedang, atasan berusaha memberikan
informasi yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja dari bawahannya dan mengembangkan keterampilan dari bawahannya. Namun, bawahan merasa
keterampilan yang dikembangkan belum optimal. e.
Dimensi tepat waktu tergolong sedang, yang mengindikasikan bahwa pengiriman pesan atasan kepada bawahannya cukup mempertimbangkan
faktor waktu seperti memberikan umpan balik sesegera mungkin setelah karyawan melakukan kesalahan walaupun terkadang atasan memberikan
masukan tidak pada saat dibutuhkan oleh bawahan. f.
Dimensi kesiapan tergolong sedang yang mengindikasikan bahwa atasan cukup memperhatikan kesiapan bawahan untuk menerima informasi,
walaupun terkadang para atasan memberikan tugas tambahan ketika bawahan sedang sibuk melaksanakan pekerjaannya.
g. Dimensi kejelasan tergolong rendah, yang mengindikasikan bahwa atasan
kurang menerima umpan balik dari bawahannya mengenai apa yang telah disampaikannya sehingga terjadi kesalapahaman.
h. Dimensi validitas tergolong sedang, yang mengindikasikan bahwa informasi
yang disampaikan oleh atasan dapat dipercaya dan sah, walaupun terkadang atasan tidak menyampaikan perubahan kebijakan kepada bawahannya.
B. Saran B.1. Saran metodologis
Bagi pihak-pihak yang berminat dengan penelitian sejenis atau untuk
mengembangkan penelitian lebih jauh, hendaknya memperhatikan hal berikut:
a. Sebelum pengambilan data wawancara, sebaiknya peneliti mempersiapkan
pedoman wawancara yang lebih terfokus dan spesifik. Selain itu, peneliti harus
Universitas Sumatera Utara
memiliki kemampuan wawancara yang baik, sehingga dapat menggali data secara mendalam.
b. Selain memberikan kuesioner, hendaknya penelitian selanjutnya juga
menggunakan angket yang berupa pertanyaan terbuka mengenai efektifitas komunikasi atasan bawahan kepada seluruh populasi penelitian sehingga dapat
menampung seluruh aspirasi dari para bawahan.
B.2. Saran praktis untuk Hotel X
a. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi Hotel X untuk
memperbaiki kelemahan-kelemahan para atasan khususnya mengenai
keterampilan berkomunikasi atasan bawahan.
b. Sebagai dasar melakukan intervensi untuk meningkatkan efektifitas
komunikasi atasan bawahan khususnya peningkatan dimensi deskriptif dan
kejelasan bagi para asisten manajer.
c. Hotel X idealnya memiliki seorang manajer operasional untuk mencapai target
dan bertanggung jawab terhadap operasionalisasi hotel. Hal ini sesuai dengan pernyataan Thona 2005 bahwa pemimpin berperan penting dalam
menginspirasi bawahan, menyelesaikan hambatan-hambatan dalam operasional usaha, memberikan teladan kepada karyawan
, mengerahkan karyawan untuk mencapai target perusahaan dan memperbaiki kesalahan atau kekeliruan
.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. 2003.
Reliabilitas dan Validitas
. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
______________. 2004.
Penyusunan Skala Psikologi
. Yogyalarta: Pustaka Belajar.
Baker, K. A. 2002.
Organizational Communication
. http: www.wren-network.net
. Directory: resourcesbenchmark13-OrganizationalCommunication.pdf. diakses pada
tanggal 8 september 2011.
BPS, 2010.
Perkembangan Inflasi, Ekspor-Impor, Kunjungan Wisman, Tingkat Hunian Kamar Hotel, Nilai Tukar Petani, Penjelasan Se06 Lanjutan Dan Sbh07
. http:sumut.bps.go.id?qw=brsno=68
. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2011.
Castaneda, M., Nahavandi, A. 1991. Link of manager behavior to supervisor performance rating and subordinate satisfaction.
Group Organization Studies
, 16,4, 357-366.
Curtis, Dan B., Floyd, James J., Winsor, Jerry L. 2005.
Komunikasi Bisnis dan Profesional
, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Hadi, S. 2000.
Methodology Research Jilid I, II, III IV
. Yogyakarta: Andi Offset.
Holladay, S. J., Coombs, W. T. 1993. Communication visions: An exploration of the role of delivery in the creation of leader charisma.
Management Communication Quarterly
, 6, 405-427.
Imelda, 2008.
Implementasi Balanced Scorecard pada Organisasi Publik
. http:puslit.petra.ac.idjournalsaccounting
. Diakses pada tanggal 8 Agustus 2011.
Johlke, Mark Duhan Dale. 2008. Supervisor Communication Practices And Boundary Spanner
Role Ambiguity.
Journal of
Managerial Issues
. http:findarticles.comparticlesmi_hb6703is_1_13ai_n28838349
. Diakses pada tanggal 8 Agustus 2011.
Kerlinger, F.N. 2003.
Asas-asas penelitian behavioral
. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Universitas Sumatera Utara
Lee HH, Kim EJ, Lee MK2003 :
A validation study of Korean positive and negative affect schedule
: The PANAS scales.
Korean J Clin Psych 224
:
935-946.
Madlock, Paul E. 2008. The Link Between Leadership Style, Communicator Competence, and Employee Satisfaction.
Journal Business Communication
, Vol. 45, No.1, January. P. 61-78.
Miles, E. W., Patrick, S. L., King, W. C. 1996. Job level as systematic variable in predicting the relationship between supervisory communication and job satisfaction.
Journal of Occupational and Organizational Psychology
, 69, 277_289.
Muhammad, Arni. 2000.
Komunikasi Organisasi
. Jakarta: Bumi Aksara.
Nanus, B. 2001.
Kepemimpinan Visioner : Menciptakan Kesadaran akan Arah dan Tujuan di dalam Organisasi
. Cetakan Ke-1.Jakarta : PT. Prehallindo.
Pace R. Wayne Faules. 2000.
Komunikasi Organisasi.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Pavitt, C. 1999.
The Handbook of Group Communication Theory and Research
pp. 313
–334. Thousand Oaks, CA: Sage.
Poerwandari, K. 2005.
Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia
. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi UI.
PT. Raja Grafindo Persada.
Purwanto, Djoko. 2003.
Komunikasi Bisnis
. Jakarta: Erlangga.
Stoner, J. A. F., Freeman, R. E. 1994.
Manajemen
. Jilid 2. Edisi Ke-5. Jakarta : Erlangga.
Sugiyono. 2007.
Statsitika untuk Penelitian
. Bandung: CV Alfabeta.
Sulastiyono, Agus.1999.
Manajemen P enyelenggaraan Hotel
Edisi Pertama. Bandung:Alfabeta.
Universitas Sumatera Utara
Thoha, Miftah. 2004.
Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya
. Jakarta : Erlangga.
Ubaydillah.
Mengatasi Gap
Komunikasi
. http:www.e-
psikologi.compengembangan100303.htm. Diakses pada tanggal 11 Agustus 2011.
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN A: RANCANGAN PELATIHAN
Universitas Sumatera Utara