Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan

23 pakar sesuai dengan konteks perilaku. Secara umum, orang yang percaya pada banyak referent yang mempengaruhi mereka untuk melakukan suatu perilaku, akan menerima tekanan sosial untuk melakukan perilaku tersebut. Sebaliknya jika banyak referent mempengaruhi untuk tidak melakukan suatu perilaku, maka orang akan menerima tekanan sosial untuk tidak melakukan perilaku tersebut.

2.3.4. Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan

Ajzen 1991 menyatakan bahwa dalam melakukan suatu perilaku, individu dibatasi kekurangan-kekurangan yang dimiliki atau tidak adanya kesempatan. Hal tersebut dapat mempengaruhi niat individu untuk melakukan perilaku, walaupun individu telah mempunyai sikap yang positif dan didukung orang lain. Oleh karena itu, dalam Theory of Planned Behavior , Ajzen mengemukakan pentingnya variabel Kontrol perilaku yang dipersepsikan perceived behavioral control . Ajzen 1991, 2005 mendefinisikan Kontrol perilaku yang dipersepsikan sebagai kemudahan atau kesulitan yang dipersepsikan oleh individu untuk melakukan suatu perilaku. Lebih lanjut Ajzen juga menyatakan bahwa Kontrol perilaku yang dipersepsikan diasumsikan merefleksikan pengalaman masa lalu, kepemilikan sumber daya misalnya waktu, uang, dan lain-lain, dan kesempatan-kesempatan. Konsep kontrol perilaku yang dipersepsikan tersebut menunjukkan bahwa banyak perilaku tidak semuanya dibawah kontrol penuh individual Jogiyanto, 2007. Kontrol perilaku yang dipersepsikan perceived behavioral control merupakan persepsi seseorang tentang kemudahan atau kesulitan untuk melakukan suatu perilaku. Kontrol perilaku yang dipersepsikan juga diasumsikan fungsi dari keyakinan kontrol beliefs control . Ajzen mengkuantifikasi Kontrol perilaku yang dipersepsikan dengan mengalikan keyakinan kontrol ketersediaan sumber daya dengan kekuatan sumber daya 24 untuk memfasilitasi atau menghambat kinerja perilaku. Keyakinan kontrol control beliefs merupakan keyakinan yang dimiliki oleh individual mengenai sumber-sumber daya dan kesempatan-kesempatan yang dimilikinya untuk mengantisipasi halangan yang dihadapi individu tersebut. Keyakinan ini tidak hanya didasarkan pada pengalaman masa lalu, tetapi dapat dipengaruhi oleh informasi pihak lain tentang perilaku, dengan mengamati pengalaman dari orang lain, dan dengan faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan atau mengurangi kesulitan persepsi dalam melakukan perilaku Jogiyanto, 2007. Theory of Planned Behavior menyatakan bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan mempengaruhi perilaku dalam dua cara. Pertama , kontrol perilaku yang dipersepsikan mempengaruhi niat untuk melakukan perilaku. Kontrol perilaku yang dipersepsikan mempunyai implikasi motivasional untuk niat. Orang yang percaya bahwa mereka tidak mempunyai sumber daya atau kesempatan untuk melakukan suatu perilaku, tidak mungkin mempunyai niat yang kuat untuk melakukan perilaku tersebut, meskipun mereka mempunyai sikap yang mendukung dan ada dukungan dari pihak lain. Kedua , kontrol perilaku yang dipersepsikan mempengaruhi perilaku secara langsung. Dalam banyak kasus, kinerja perilaku tidak tergantung hanya pada motivasi untuk melakukan perilaku niat, tetapi juga pada kontrol yang memadai atas perilaku tersebut. Karena itu dalam beberapa situasi perilaku kontrol yang dipersepsikan mungkin tidak realistis. Hal tersebut dapat terjadi dalam kasus bila individu mempunyai sedikit informasi tentang perilaku, persyaratan atau ketersediaan sumber daya yang berubah, atau bila ada unsur-unsur yang baru dan tidak familiar yang masuk dalam situasi Ajzen, 2005. Theory of Planned Behavior TPB telah banyak digunakan dan terbukti akurat untuk memprediksi dan menjelaskan perilaku manusia pada berbagai konteks yang dapat dilihat pada berikut: 25 Tabel 2.1 Penggunaan Theory of Planned Behavior dalam Berbagai Konteks Konteks Penulis Penggunaan teknologi informasi Taylor dan Todd, 1995; Riemenscheineider et al., 2003; Cronan dan Al-Rafee, 2008; Maditinos et al., 2009; Al-Majali dan Mat, 2010 Perilaku dunia maya Mantymaki et al., 2014 Lingkungan Harland et al., 1999 Perilaku etis pengambilan keputusan Flanery dan May, 2000; Stevens et al., 2005 Penggunaan mobil Bamberg dan Schmidt, 2003 Pariwisata Kaplan et al., 2015; Han, 2015 Perilaku pembelian online Pavlou dan Fygenson, 2006; Lin, 2007; Velarde, 2012 Kesehatan Kim dan Chang, 2007; Brouwer dan Mosack, 2015; Mirutse et al., 2014; Fleming et al., 2015; Jekauc et al., 2015 Perilaku pelajar Wei et al., 2015 Penggunaan kartu kredit Xiao et al., 2011; Sari dan Rofaida, 2011 Kewirausahaan Rueda et al., 2014 Sumber: dari berbagai penelitian Dalam konteks keuangan, beberapa penelitian juga telah menggunakan Theory of Planned Behavior . Penelitian-penelitian tersebut antara lain dilakukan oleh Hailu et al. 2005 yang melihat tentang niat menambah hutang oleh manajer dan direktur. Espel et al. 2009 meneliti tentang keputusan pemilik usaha kecil dan menengah dalam menggunakan dana dari modal swasta private equity . Phan dan Zhou 2014 menggunakan Theory of Planned Behavior untuk menggambarkan niat pengambilan keputusan investasi, sedangkan Koropp et al. 2014 menggambarkan pengambilan keputusan pendanaan dalam familiy firms . 26

2.4. Model Penelitian dan Pengembangan Hipotesis

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Theory of Planned Behavior: Prediktor Pemilihan Profesi Sebagai Praktisi Akuntansi

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Theory of Planned Behavior: Prediktor Pemilihan Profesi Sebagai Praktisi Akuntansi T2 932010021 BAB II

0 1 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keputusan Hutang Usaha Mikro: Pengujian Theory of Planned Behavior (Studi pada Usaha Kain Tenun di Sumba Timur)

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keputusan Hutang Usaha Mikro: Pengujian Theory of Planned Behavior (Studi pada Usaha Kain Tenun di Sumba Timur)

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keputusan Hutang Usaha Mikro: Pengujian Theory of Planned Behavior (Studi pada Usaha Kain Tenun di Sumba Timur) D 922011001 BAB VII

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keputusan Hutang Usaha Mikro: Pengujian Theory of Planned Behavior (Studi pada Usaha Kain Tenun di Sumba Timur) D 922011001 BAB VI

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keputusan Hutang Usaha Mikro: Pengujian Theory of Planned Behavior (Studi pada Usaha Kain Tenun di Sumba Timur) D 922011001 BAB V

0 1 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keputusan Hutang Usaha Mikro: Pengujian Theory of Planned Behavior (Studi pada Usaha Kain Tenun di Sumba Timur) D 922011001 BAB IV

1 8 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keputusan Hutang Usaha Mikro: Pengujian Theory of Planned Behavior (Studi pada Usaha Kain Tenun di Sumba Timur) D 922011001 BAB III

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keputusan Hutang Usaha Mikro: Pengujian Theory of Planned Behavior (Studi pada Usaha Kain Tenun di Sumba Timur) D 922011001 BAB I

0 0 12