19
Gambar 1.2 Alur Representation System Process
Proses I
Proses II
Hall menyebutnya sebagai sistem karena proses ini tidak hanya melibatkan konsep yang dimiliki individu, namun juga meliputi konsep-konsep
yang diorganisir, dikelompokkan, disusun dan diklasifikasikan secara berbeda yang menghasilkan hubungan yang konpleks diantara konsep-konsep tersebut.
1.5.3. Pemberitaan bias gender
Dalam konteks penelitian ini, proses bias gender memiliri relasi dengan representasi media yang melibatkan bahasa dan simbol seperti yang dikemukanan
Hall. Sementara kata bias sendiri Online Dictionary; 2011 berkaitan erat dengan istilah-istilah seperti prasangka buruk prejudice, keberpihakan one-sidedness,
membandang sepihak partiality, partisan partisanship, perlakuan yang berbeda unequal treatment, perlakuan yang tidak adil unfair treatment dan
perlakuan buruk terhadap kelompok tertentu unlawful treatment. Sehingga jika dikaitkan dengan bias gender dalam konteks penelitian ini, maka yang dimaksud
dengan pemberitaan bias gender adalah pemberitaan yang didalamnya
Konsep-konsep concepts dalam benak kita atau conceptual map.
Bahasa Language
Mental Representation
Untuk mengartikan konsep concept agar bisa diartikan
orang lain Tanda-tanda Signs and kode
code foto, kata, suara, video, ekspresi, warna.
20
mengandung konsep pembedaah, perlakuan tidak adil dan prasangka buruk terhadap jenis kelamin tertentu dalam hal ini perempuan.
Menurut Bhasin 1996, ada dua hal yang seharusnya menjadi perhatian jurnalis jika ingin membuat berita yang tidak bias atau berita yang berperspektif
gender yaitu a fokus pada tema-tema yang memperlihatkan ketidak-adilan gender seperti marginalisasi, subordinasi, stereotype, label negative terhadap
perempuan, beban kerja dan kekerasan terhadap perempuan b meliput tempat dimana ketidak-adilan gender itu terjadi, seperti memantau di setiap tingkatan
seperti pribadi, rumah-tangga, budaya, masyarakat dan negara.
Sementara dalam laporan penelitian berjudul The Gender and Media Handbook, yang diterbitkan Mediteranean Institute of Gender Studies tahun
2005, hal 74, dimensi gender dalam teks berita yang diproduksi jurnalis bisa diamati dari bagian yaitu: 1 bahasa language apakah bahasa yang dipakai
netral, apakah terhadap asumsi negatif berdasarkan gender, apakah perempuan disebut cantik, seksi dll? 2 sudut pandang berita story angle yang
memperlihatkan siapa sudut pandang dalam memaparkan berita 3 apakah terdapat kontradiksi double standard yang melihat siapa yang tidak dilibatkan
dan siapa yang terlibat 4 konteks berita context, yaitu apakah berita mengandung informasi yang tidak berhubungan dengan berita atau tidak ada
kaitannya dangan inti permasalahan? 5 narasumber source, yaitu siapa yang menjadi narasumber dalam pemberitaan, apakah wanita dilibatkan, apa peran
wanita disini? 6 gambar visual, apakah gambar berhubungan dengan isi berita? apakah mengekspoitasi wanita secara fisik?
21
1.5.4. Media and Crime