38
2.2. Detikcom
Detikcom merupakan portal web yang berisikan berita terbaru dan aktual serta artikel dari Indonesia. Menjadi salah satu situs berita terpopuler di Indonesia
karena menggantungkan pendapatan dari bidang iklan. Detikcom menjadi yang terdepan dalam hal berita baru.
Menurut wikipedia, server detikcom sebenarnya sudah siap diakses pada 30
Mei 1998, namun mulai dengan sajian lengkap pada 9 Juli1998. Tanggal 9 Juli itu akhirnya ditetapkan sebagai hari lahir Detikcom yang didirikan Budiono
Darsono eks wartawan DeTik, Yayan Sopyan eks wartawan DeTik, Abdul Rahman mantan wartawan Tempo, dan Didi Nugrahadi. Semula peliputan
utama detikcom terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru setelah situasi politik mulai reda dan ekonomi mulai membaik, detikcom
memutuskan untuk juga melampirkan berita hiburan, dan olahraga. Kemudian tercetus keinginan membentuk detikcom yang update-nya tidak lagi
menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, bulanan. Menjadi andalan detikcom adalah breaking news. Dengan bertumpu pada vivid
description seperti ini, detikcom sukses sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan users internet.
Dalam pemberitaan tentang MD, Detik.com memiliki porsi terbanyak, karena media ini adalah media online yang setiap saat bisa melakukan updating.
Dari pengamatan peneliti selama 2 minggu setelah kasus bergulir yaitu 29 Maret 2011 sudah ada sekitar 250 berita terkait MD. Sementara itu, berdasarkan
pengamatan sementara, Detikcom juga menggunakan kata-kata yang lebih fulgar
39
dibandingkan dengan media tradisional yang menjadi obyek penelitian ini yaitu Metro TV dan Tempo.
2.3 Metro TV
Dipimpin oleh Surya Paloh yang memiliki kelompok usaha media, PT Media Televisi Indonesia merupakan anak perusahaan Media Group. PT Media
Televisi Indonesia memperoleh izin penyiaran atas nama MetroTV pada tanggal 25 Oktober 1999. Lalu tanggal 25 November 2000, MetroTV mengudara
untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba di 7 kota. Metro TV adalah Stasiun TV berita pertama yang juga mengandalkan visualisasi dalam
pemberitaannya kerap memilih video yang provokatif saat memberitakan tentang Malinda. Seperti pada tanggaal 1 April 2011, sub judul berita tersebut tertulis Si
Seksi Pembobol Bank lengkap dengan foto seksi Malinda. Kemudian tanggl 4 April 2011 yang berjudul Malinda Ternyata Piawai Lenggak Lenggok di
Catwalk , narasi masih menggunakan kata seksi dalam menggambarkan Malinda diikuti dengan video Malinda saat melakukan catwalk. Dalam
pemberitaan kasus MD deskripsi umum yang bisa ditangkap adalah, televise ini mencoba bermain tak hanya dari visual, namun juga dari narasinya.
2.4 Diskripsi Singkat Kasus MD