Jenis-jenis Organisasi

C. Jenis-jenis Organisasi

Perkembangan kejian organisasi diawali dari kajian organisasi sebagai organisasi formal, yaitu organisasi yang didesain untuk mencapai tujuan bersama. Perkembangan inilah yang pada akhirnya memunculkan organisasi informasi sebagai inflikasi dari adanya organisasi formal. (1) Organisasi Formal adalah organisasi menjadi pembeda utama antara organisasi formal dan informal. Struktur dalamorganisasi formal dimaksudkan untuk menyediakan penugasan kewajiban dan tanggungjawab kepada fersonil dan untuk membangun hubungan tertentu diantara orang-orang pada berbagai kedudukan. Sturktur

dalam organisasi formal memperlihatkan unsur-unsur administratif berikut: (a) Kedudukan. Struktur menggambarkan letak/posisi setiap orang dalam organisasi tampa kecuali.

struktur organisasi mencerminkan sejumlah kewajiban sebagai dari upaya tujuan dan hak-hak yang dimiliki secara formal dalam posisi yang didudukinya. (b) Herarki kekuasaan. Struktur digambarkan sebagai suatu rangkaian hubungan antara satu orang dengan lainnya dalam suatu organisasi. Rangkaian antara hubungan ini mencerminkan suatu herarki kekuasaan intren dalam setiap kedudukan. (c) Kedudukan garis dan staf. organisasi garis menegaskan struktur pengambalian keputusan, jalan pamohonan dan seruluh komunikasi resmi untuk melaporkan informasi dan mengeluarkan instruksi, pemerintah, dan

Kedudukan seseorang

dalam

petunjuk pelaksanaan. 67 (2) Organisasi Informal. Intraksi antara organisasi formal akan menghasilkan sebuah perkembangan

hubungan yang tidak saja hubungan struktural, akan lebih pada organisasi persekolahan dimana kekeluargaan menjadi salah satu landasan perilakunya. Pemahaman tentang budaya organisasi merupakan cerminan prilaku dari anggota kelompok perorangan tentang kebiasaan yang dilakukan. Budaya organisasi terbentuk

67 Tim Dosen UPI, (2011), Op., Cip, hal 72.

dari krakteristik organisasi sebagai objek dan subjeknya. Menurut Robin dan Judge dalam Tri tentang budaya organisasi:

Top management

Fhilosofhy of Selection Organizational organizational

criteria culture founder

Socialization

Gambar: 2.7 Model bagaimana organisasi terbentuk. 68

Dari gambar terlihat bahwa tercapai suatu budaya organisasi yang diinginkan oleh suatu kelompok tersebut harus mengikuti beberapa philosopy seperti yang diharapkan para pendiri kelompok tersebut. Namun tidak semua philosopy dapat digunakan, ada beberapa kriteria yang harus diseleksi, selanjutnya dicapai tujuan tersebut,

menejer) harus mensosialisasikan budaya yang ada dalam organisasi. Dengan adanya sosialisasi yang dilaksanakan oleh pemimpim maka budaya organisasi tersebut akan terbentuk dengan sendirinya.

maka

para

pemimpin (top

Menurut para ahli organisasi, demensi struktural memiliki keragaman pandangan, bahkan dikatakan tidak ada kesempatan umum diantara para teoritis mengenai apa yang diartikan dalam sebagai struktur organisasi. Dalam konteks itu Robbin mengemukakan tiga komponen menjadi dimensi sturuktur organisasi, yaitu kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. 1)Kompleksitas adalah tingkatan direfensiasi (perbedaan) yang ada di dalam sebuah organisasi dapat dilihat secara horizontal, vertikal, dan spasial. 2) Formalisasi adalah tingkat sejauhmana pekerjaan di dalam organisasi distandarkan. 3) Sentralisasi adalah tingkat

68 Tri Irva Indarayani, Pengaruh budaya organisasi dan Motivasi Kerja dan Komitmen Kerja terhadap Ketua Program Stuudi (Jakarta: Disertasi, 2013),

hal 21 hal 21

Berdasarkan konsep yang dikemukan di atas dapat disentesiskan budaya organisasi adalah penilaian karyawan tentang nilai-nilai, norma, filosofi dan peraturan yang ada dalam kelompok organisasi untuk melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam upaya mencapai keberhasilan bersama. dengan indikator; (a) pembagian tugas, (b) Penguasaan bidang kerja, (c) melaporkan tugas, (d) Pengawasan kerja, (e) peraturan dan waktu berkerja, (f) berintraksi dengan bawahan, (g) menyusun program, (h) menyelesaikan tugas, (i) mengevaluasi pekerjaan, (j) berkerja sama dengan orang lain, (k) menciptakan susasana kerja, (l) pemberian hadiah, (m) Peningkatan jenjang karir (n) pengakuan pemberdayaan karyawan, dan (o) persaingan.