Strategi Penanganan Dengan Kecemasan Efek Hospitalisasi Pada Anak

perpisahan, atau hospitalisasi, keterampilan koping yang mereka miliki dan dapatkan, keparahan diagnosis dan sistem pendukung yang ada Wong, 2004.

2.4.1 Strategi Penanganan Dengan Kecemasan

Kecemasan adalah salah satu masalah psikososial yang sering dialami oleh setiap orang dalam kehidupanya sehari-hari. Pengalaman persalinan, proses perawatan yang intensive juga menjadi penyebab kecemasan. Selain itu pengalaman kehilangan orang yang dicintai, gempa bumi dan tsunami atau pada saat sedang menghadapi ujian dapat menyebabkan ansietas. Akan tetapi, bila keadaan ini terus-menerus berlangsung dapat menyebabkan keadaan yang panik dimana seseorang tidak dapat lagi melihan segala sesewatu dengan pikiran jernih karena lahan persepsinya sangat menyempit. Oleh karena itu, diperlukan pemberian asuhan keperawatan untuk mengurangi perasaan cemas. Tabel 1. Strategi Pertemuan yang Dilakukan Perawat dengan Masalah Kecemasan . No Kemampuan Pasien Sp 1 1 Menyebutkan penyebab kecemasan 2 Menyebutkan situasi yang menyertai kecemasan 3 Menyebutkan perilaku yang terkait dengan kecemasan 4 Melakukan tehnik pengalihan situasi dengan hal-hal yang dapat dilakukan seseorang bisa dengan membaca, menonton TV atau dengan hobi yang dimiliki Klien. Sp 2 1 Melakukan tehnik tarik napas dalam Sp 3 1 Melakukan tehnik mengerutkan dan mengendurkan otot merileksasikan otot-otot tubuh, wajah Sp 4 1 Melakukan tehnik lima jari dengan menggunakan satu persatu jari anda, pertama, ibu jari ke jari telunjuk bayangkan ketika anda sehat, yang ke dua ibu jari ke jari tengah, bayangkan ketika saat terindah dalam hidup terjadi, yang ke tiga ibu jari ke jari manis bayangkan ketika anda mendapat pujian yang berkesan dan yang terakhir ibu jari kejari kelingking bayangkan tempat terindah yang pernah anda kunjungi Sumber: Keliat dkk, 2006

2.4.2. Efek Hospitalisasi Pada Anak

Anak-anak dapat bereaksi terhadap stres dan cemas hospitalisasi sebelum mereka masuk, selama hospitalisasi, dan setelah pemulangan. Konsep sakit yang dimiliki anak bahkan lebih penting dibandingkan usia dan kematangan intelektual dalam memperkirakan tingkat kecemasan sebelum hospitalisasi Carson dkk, 1999. Hal ini bisa saja dipegaruhi oleh durasi kodisi dan sebelum hospitalisasi, bisa juga tidak. Oleh karena itu, perawat tidak boleh berlebihan memperkirakan konsep sakit dan pengalaman sebelumnya Wong, 2004.

2.4.3 Stresor dan Reaksi Orang Tua Terhadap Anak yang Dirawat di Rumah Sakit

Dokumen yang terkait

Efektifitas Komunikasi Terapeutik Terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Bersalin Seksio Sesarea di RSUD dr. Pirngadi.

1 48 100

Tingkat Kecemasan Orang Tua Terhadap Pemasangan Infus Pada Anak Usia Prasekolah Di Ruang III RSUD Dr. Pirngadi Medan

42 227 87

Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat terhadap Tingkat Stres Hospitalisasi Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun) di Ruang III RSUD Dr. Pirngadi Medan

6 26 102

Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Tingkat Kecemasan Orangtua Anak Yang Dirawat Di Ruang Picu Dan Nicu Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung.

0 0 2

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ORANGTUA ANAK YANG DIRAWAT DI RUANG PICU DAN NICU RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG.

0 0 1

Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat terhadap Tingkat Stres Hospitalisasi Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun) di Ruang III RSUD Dr. Pirngadi Medan

0 1 11

Efektifitas Komunikasi Terapeutik Terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Bersalin Seksio Sesarea di RSUD dr. Pirngadi.

0 0 34

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Komunikasi Terapeutik - Efektifitas Komunikasi Terapeutik Terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Bersalin Seksio Sesarea di RSUD dr. Pirngadi.

0 0 16

Efektifitas Komunikasi Terapeutik Terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Bersalin Seksio Sesarea di RSUD dr. Pirngadi.

0 0 12

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG PICU RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Komunikasi Terapeutik terhadap Tingkat Kecemasan pada Keluarga Pasien yang Dirawat di Ruang

0 0 17