dikatagorikan sebagai berikut, cemas ringan 20-34, cemas sedang 35-49, cemas berat 50-65 dan panik 66-80.
4.6 Validitas dan Realibilitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto, 2006. Instrumen yang dapat
diterima sesuai standart adalah alat ukur yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas data. Uji validitas untuk kuesioner data demografi, serta strategi
pelaksaan pasien dengan kecemasan komunikasi terapeutik dan kuesioner kecemasan orang tua yang anaknya dirawat di ruang ICU, juga telah diperoleh
nilai CVI sebesar 0,9. Uji validitas telah dilakukan oleh seorang Dosen yang professional dibidangnya, yaitu Mahnum Lailan Nst, S.Kep, Ns, M.Kep.
Uji realibilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti sejauh mana alat
tersebut tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2010. Kuesioner instrumen ini telah diuji dengan
realibilitas internal yang diperoleh dengan cara menganalisa data dari satu kali pengetesan. Uji realibilitas dilakukan sebelum pengumpulan data kepada
responden yang sesuai dengan kreteria penelitian yaitu di RSUD dr Pirngadi Medan pada tanggal 10 Agustus dengan jumlah responden sebanyak 10 orang. Uji
reliabilitas dilakukan dengan rumus alpha cronbach, sehingga alat ukur yang digunakan dapat dipercaya Arikunto, 2006. Dimana menurut Djemari 2004
dalam Suyanto 2011 jika alpha 0,70 maka butir-butir pernyataan reliabel, uju
realibilitas ini dibantu dengan menggunakan tehnik komputerisasi, dan nilai uji realibilitas yang didapat pada instrumen penelitian ini adalah 0,77.
4.7 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan di RSUD dr. Pirngadi Medan selama bulan 4 September sampai 5 Desember 2013. Tahap pengumpulan data sebagai berikut:
a. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada bagian penelitian
pada bagian pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. b.
Mengirimkan surat izin penelitian dari Fakultas ke RSUD dr. Pirngadi Medan.
c. Setelah persetujuan dari RSUD dr. Pirngadi Medan, peneliti melakukan
pengumpulan data dengan menjelaskan prosedur, manfaat penelitian dan cara mengisi kuesioner.
d. Peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikuti penelitian.
Responden yang bersedia mengikuti penelitian diminta untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden.
e. Peneliti mengukur tingkat kecemasan responden sebelum diberikan
komunikasi terapeutik, setelah tingkat kecemasan telah selesai diukur dan responden sedang dalam kondisi cemas berat maka peneliti langsung
memberikan memberikan treatmen berupa komunikasi terapeutik kepada responden selama empat hari empat kali pertemuan berturut-turut dengan
topik yang berbeda dan setelah empat topik telah diberikan selama empat hari
lalu peneliti mengukur kembali tingkat kecemasan responden dengan kuesioner yang sama seperti sebelumnya.
f. Setelah semua data yang diinginkan terkumpul peneliti langsung melakukan
pengolahan dan analisa data.
4.8 Analisa Data