untuk pernyataan negatif dan pernyataan no 17 untuk pernyataan positif. Variabel persepsi diukur melalui kuesioner B no 12 dan 13 untuk pernyataan positif dan 7
sampai 9 untuk pernyataan negatif. Variabel dukungan petugas kesehatan diukur melalui kuesioner C no 1dan 2 yang merupakan pernyataan positif. Variabel susu
formula diukur melalui kuesioner C no 3 sampai 6 yang merupakan pernyataan negatif. Variabel budaya diukur melalui kuesioner C no 7 yang merupakan
pernyatan positif dan 8 untuk pernyataan negatif. Variabel dukungan keluarga diukur melalui kuesioner C no 9 sampai 11 yang merupakan pernyataan pilihan.
Penilaian masing-masing pilihan jawaban dilakukan secara berbeda untuk pertanyaan positif dan negatif. Sangat setuju= 4, setuju= 3, tidak setuju= 2, dan
sangat tidak setuju= 1 merupakan penilaian untuk pertanyaan positif, sedangkan untuk pertanyaan negatif diberi nilai sangat setuju= 1, setuju= 2, tidak setuju= 3,
dan sangat tidak setuju= 4 Hidayat, 2008. Data yang digunakan adalah data primer data yang diperoleh peneliti
berdasarkan pengisian kuesioner oleh responden untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan ASI Eksklusif dan data sekunder data
yang didapat peneliti dari laporan di Puskesmas Sarudik dan Dinas Kesehatan setempat untuk mengetahui jumlah ibu yang memiliki bayi berusia 6-24 bulan.
4.6. Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah
suatu indeks
yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Pengujian validitas instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini dilakukan oleh petugas kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten
Tapanuli Tengah yang sudah mendapat pelatihan ASI Eksklusif dan hasil dari uji validitas dinyatakan bahwa kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti sudah valid
dan dapat digunakan untuk instrumen penelitian. Untuk mengetahui tingkat kepercayaan reliabilitas maka dilakukan uji
reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam ruang lingkup yang sama. Uji reliabilitas dilakukan sebelum pengumpulan data
kepada responden yang memenuhi kriteria seperti responden yang sebenarnya sebanyak 30 orang di wilayah kerja Puskesmas Poriaha Kabupaten Tapanuli
Tengah. Uji reabilitas dilakukan dengan rumus alpha cronbach α, sehingga alat
ukur yang digunakan dapat dipercaya Arikunto, 2006. Dimana menurut Djemari 2004 dalam Suyanto 2011 jika alpha 0,70 maka butir-butir pernyataan
dikatakan reliabel. Uji reliabel ini dibantu dengan menggunakan teknik komputerisasi. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas
ditentukan reliabilitasnya dengan menggunakan rumus alpha cronbach α,
dimana faktor-faktor yang diteliti yaitu pengetahuan 0,790, persepsi 0,785, kondisi kesehatan 0,867, dukungan petugas kesehatan 0,805, promosi susu
formula 0,759, budaya 0,805, dan dukungan orang terdekat 0,763. Jadi, instumen penelitian untuk faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan ASI
Eksklusif di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah telah reliabel dan layak untuk dijadikan instrumen penelitian.