Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN
10. Variabel kondisi kesehatan terdiri dari kondisi kesehatan ibu dan bayi
diukur melalui kuesioner B yang terdiri dari 8 pertanyaan. Pada pernyataan 10, 11, 14, 15,16, 18 dan 19 diberi kode “1” jika sangat
setuju, kode “2” jika setuju, kode “3” jika tidak setuju, dan kode “4” jika sangat tidak setuju dan untuk pernyataan no 17 diberi kode “1”
jika sangat tidak setuju, kode “2” jika tidak setuju, kode “3” jika setuju dan kode “4” jika sangat setuju. Hasil pengukuran variabel kondisi
kesehatan dikelompokkan dalam dua kelompok yakni baik diberi kode “1” dan tidak baik diberi kode “2”. Variabel persepsi diukur melalui
kuesioner B terdiri dari 5 pertanyaan. Pada pernyataan 12 dan 13 diberi kode “1” jika sangat tidak setuju , kode “2” jika tidak setuju, kode “3”
jika setuju, dan kode “4” jika sangat setuju. Pertanyaan 7-9 diberi kode “1” jika sangat setuju, kode “2” jika setuju, kode “3” jika tidak setuju,
dan kode “4” jika sangat tidak setuju. Hasil pengukuran persepsi dikelompokkan menjadi dua yakni persepsi positif diberi kode “1” dan
persepsi negatif diberi kode “2”. 11.
Variabel dukungan petugas kesehatan diukur melalui kuesioner C no 1 dan 2. Diberi kode “1” jika sangat tidak setuju, kode “2” jika tidak
setuju, kode “3” jika setuju dan kode “4” jika sangat setuju. Hasil pengukuran variabel dukungan petugas kesehatan dikelompokkan
menjadi dua yakni mendukung diberi kode “1” dan tidak mendukung diberi kode “2”.
12. Variabel dukungan orang terdekat diukur melalui kuesioner C no 9-11.
Diberi kode “1” jika didukung suami, kode “2” jika didukung orang tua, kode “3” jika didukung mertua, kode “4” jika didukung saudara
kandung, kode “5” jika didukung teman, kode “6” jika didukung tetangga, dan “7” jika didukung lain-lain.
13. Variabel promosi susu formula diukur melalui kuesioner C terdiri dari
empat pertanyaan. Pertanyaan 3-6 diberi kode “1” jika sangat setuju, kode “2” jika setuju, kode ‘3” jika tidak setuju, dan “4” jika sangat
tidak setuju. Hasil dari pengukuran variabel promosi susu formula dikelompokkan menjadi dua yakni terpajan diberi kode “1” dan tidak
terpajan diberi kode “2”. 14.
Variabel budaya diukur melalui kuesioner C terdiri dari dua pertanyaan. Pernyataan 7 dan 8 diberi kode “1” jika sangat tidak
setuju, kode “2” jika tidak setuju, kode “3” jika setuju, dan “4” jika sangat setuju. Hasil pengukuran variabel budaya dikelompokkan
menjadi dua yakni memberi makanan tambahan karena kebiasaan keluarga diberi kode “1” dan memberi ASI karena kebiasaan keluarga
diberi kode “2”. 4.8.3.
Processing Peneliti memasukkan entry data kuesioner yang telah diisi oleh
responden ke paket computer. Data berupa jawaban-jawaban dari masing- masing responden yang berbentuk “kode” angka atau huruf dimasukkan
ke dalam program atau perangkat lunak komputer.
4.8.4. Cleaning
Hal yang dilakukan tahap ini adalah pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan ke paket komputer. Peneliti melihat kembali kemungkinan
adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan lain-lain. Dari data yang telah dimasukkan sebelumnya tidak ada missing data yang
hilang.
Pengolahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak komputer berbasis statistik. Pengolahan data tersebut
menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Hasilnya akan menggambarkan
frekuensi dan persentase dari seluruh variabel yang diteliti yaitu karekteristik responden, variabel yang termasuk variabel internal dan
eksternal serta faktor paling mempengaruhi rendahnya cakupan ASI Eksklusif. Hasil analisis akan ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi.