Prosedur Penelitian

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan mengacu pada desain PTK yang dirumuskan Arikunto, yang terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan, dan refleksi. Hubungan keempat komponen tersebut merupakan suatu siklus dan digambarkan pada bagan berikut:

Bagan 3.1 Penelitian Tindakan Kelas

Siklus I

Pelaksanaan

Pengamatan

Selesai Gagal

Perencanaan

Refleksi

Siklus II

Pelaksanaan

Pengamatan

berhaasil

selesai

Penjelasan dari bagan di atas dapat diuraikan sebagai berikut : Penelitian tindakan kelas ini direncanakan akan dilakukan dalam beberapa siklus, yaitu satu siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan. Jika indikator keberhasilan pada siklus I belum mencapai sasaran dan tujuan, maka penelitian dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II fokus dan tindakan adalah memperbaiki permasalahan yang muncul pada siklus I. Dan apabila kriteria keberhasilan pada siklus I mencapai sasaran, penelitian tetap dilanjutkan pada siklus II dengan materi yang baru untuk melihat apakah kriteria keberhasilan yang dicapai lebih baik pada siklus I. Jika belum berhasil maka penelitian

dilanjutkan kesiklus berikutnya 2 . Merujuk pada prosedur penelitian Kemmis dan Mc. taggart, maka

rencana tindakan terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut:

1. Perencanaan Setelah menemukan masalah, penulis bersama pendidik wali kelas merencanakan tindakan yang akan dilakukan. Kegiatan perencanaan meliputi:

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan media permainan Kartu Domino Pecahan pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.

b. Membentuk kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 orang secara heterogen berdasrkan kemampuan akademik dan jenis kelamin.

c. Membuat media Kartu Domino Pecahan yang akan digunakan untuk

menjelaskan materi penjumlahan atau pengurangan pecahan.

d. Membuat 5 paket Kartu Domino Pecahan untuk dimainkan peserta didik pada kegiatan pembelajaran.

e. Membuat lembar observasi pelaksanaan pembelajaran untuk melihat aktivitas pendidik dan peserta didik selama proses pembelajaran menggunakan media permainan Kartu Domino Pecahan .

f. Membuat tes evaluasi hasil belajar peserta didik yang sesuai dengan indikator-indikator capaian kompetensi peserta didik.

g. Menyusun materi ajar yang akan diberikan pada peserta didik.

2. Pelaksanaan Pada tahap ini pendidik melaksankan rencana pembelajaran menggunakan media permainan Kartu Domino Pecahan. Adapun tahapan- tahapan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kegiatan Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Permainan Kartu Domino Pada Materi Bilangan Pecahan Aktivitas Pendidik

Aktivitas Peserta Didik

1. Kegiatan awal (±10 menit)

a. Pendidik mengucapkan salam

a. Peserta didik menjawab salam dan pembuka dan berdoa.

berdoa.

b. Pendidik memeriksa kehadiran

didik mendengarkan peserta didik.

b. Peserta

pendidik.

c. Pendidik mengkondisikan peserta

c. Peserta didik menyiapkan diri didik untuk siap mengikuti

siap mengikuti pembelajaran.

untuk

pembelajaran.

d. Pendidik bertanya tentang materi

d. Peserta didik mendengarkan dan pecahan yang sudah di ajarkan

menjawab pertanyaan pendidik. sebelumnya.

sebelumnya.

f. Pendidik menyampaikan tujuan

didik mendengarkan pembelajaran.

f. Peserta

penjelasan pendidik

2. Kegiatan Inti (±35 menit)

Eksplorasi

a. Pendidik memperlihatkan kartu

a. Peserta didik memperhatikan kartu domino pecahan yang telah

domino pecahan yang telah di disediakan.

sediakan pendidik.

b. Pendidik bertanya jawab dengan

didik menjawab peserta didik tentang pecahan

b. Peserta

pertanyaan pendidik, dan peserta biasa dan pecahan campuran.

didik bertanya kepada pendidik tentang

hal

yang masih

diragukannya.

c. Pendidik menjelaskan tentang

didik mendengarkan pecahan

c. Peserta

penjelasan pendidik. campuran,

d. Pendidik

d. Peserta didik mengerjakan soal- kesempatan kepada peserta didik

memberikan

soal yang telah diberikan oleh untuk mengerjakan soal-soal

pendidik.

yang telah dibuat oleh pendidik. Elaborasi

a. Pendidik membagi peserta didik

a. Peserta didik mengkondisikan diri ke dalam 5 kelompok dengan

ke dalam kelompok yang telah kemampuan

ditentukan oleh pendidik. anggotanya memiliki kemampuan yang berbeda-beda

masing-masing

b. Dalam pembagian kelompok

b. Peserta didik menjalankan intruksi tersebut, tiap peserta didik

dari pendidik.

dipanggil namanya dan diberikan nomor sesuai dengan kemampuan tiap anggota kelompok.

c. Bagi peserta didik yang medapat

c. Peserta didik duduk bersama nomor yang sama, maka mereka

dalam kelompoknya masing- adalah satu kelompok diskusi.

masing.

d. Pendidik membagikan kartu

d. Peserta didik menerima kartu domino pecahan berupa soal-soal

domino pecahan pada tiap pada tiap kelompok.

kelompok.

e. Pendidik memberikan intruksi

e. Peserta didik melakukan diskusi kepada peserta didik untuk

dan diberikan mengerjakan soal yang ada di

kelompok

kesempatan untuk bertanya antar kesempatan untuk bertanya antar

kelompok.

g. Pendidik menjelaskan aturan

didik mendengarkan permainan dalam turnamen.

g. Peserta

penjelasan dari pendidik. Permainan

ini

bernama

permainan kartu domino pecahan. Dalam permainan ini, masing- masing kelompok diwakilkan oleh satu orang.

h. Pendidik mengambil secara acak

h. Peserta didk mempersiapkan diri kertas yang berisi nama peserta

untuk mengikuti turnamen. didik

di

masing-masing

kelompok. Peserta didik yang terpilih dalam pengambilan tadi adalah peserta didik yang akan menjadi

perwakilan

untuk

bertanding dengan kelompok lainnya.

i. Pendidik memberikan aba-aba

didik siap untuk bahwa turnamen siap untuk

i. Peserta

bertanding.

dimulai. j. Pendidik mengawasi jalannya j. Masing-masing

pemain turnamen.

mendapatkan 4 buah kartu domino pecahan. Buka satu kartu dari tumpukan kartu sisa untuk menjadi pembuka

permainan. Secara bergantian pemain menyambung susunan kartu, misal untuk kartu penjumlahan pecahan maka hasil penjumlahan

pecahan biasa

disambung

dengan hasil penjumlahan pecahan yang sesuai. Setiap menurunkan satu kartu tiap pemain mengambil 1 kartu dari tumpukan kartu sisa. Apabila tumpukan kartu sisa habis, sedang pemain tidak memiliki kartu yang sesuai,

maka permainan

dilanjutkan

oleh pemain berikutnya. Pemenang adalah pemain yang sudah tidak memiliki kartu atau yang memiliki kartu paling sedikit.

k. Pendidik melakukan pembahasan k. Peserta didik bersama pendidik k. Pendidik melakukan pembahasan k. Peserta didik bersama pendidik

memberikan l. Peserta didik yang memperoleh penghargaan bagi kelompok yang

tertinggi mendapat mendapat skor tertinggi.

skor

penghargaan dari pendidik. Konfirmasi

a. Pendidik memberi penguatan dan

didik mendengarkan umpan balik positif kepada

a. Peserta

penjelasan pendidik. peserta didik yang melaksanakan tugas dengan baik.

b. Pendidik

didik mengajukan kesempatan kepada peserta didik

memberikan

b. Peserta

pertanyaan kepada peserta didik. untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas.

3. Kegiatan Penutup (±25 menit)

a. Pendidik bersama peserta didik

a. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan pembelajaran.

menyimpulkan pembelajaran.

b. Pendidik bersama peserta didik

b. Peserta didik bersama pendidik menutup pembelajaran dengan

menutup pembelajaran dengan membaca hamdalah.

membaca hamdalah.

3. Pengamatan Kegiatan pengamatan dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Aspek yang diamati adalah aktivitas pendidik dan aktivitas peserta didik selama pembelajaran mengenai penjumlahan pecahan menggunakan Media Permaianan Kartu Domino, yang bertindak sebagai observer dalam penelitian ini adalah pendidik kelas V SDN 16 Pulau Karam.

4. Refleksi Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Dalam tahap ini, penulis berusaha untuk menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan 4. Refleksi Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Dalam tahap ini, penulis berusaha untuk menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan

Refleksi bertujuan untuk melihat sejauh mana ketercapaian indikator keberhasilan. Apabila indikator keberhasilan sudah tercapai, maka siklus berhenti sampai siklus pertama. Apabila belum berhasil, maka dilanjutkan pada siklus kedua dan seterusnya.