MEMPREDIKSI TINGGI BADAN MAKSIMAL ANAK
MEMPREDIKSI TINGGI BADAN MAKSIMAL ANAK
M. Furqon Hidayatullah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta Email: furqonuns@yahoo.com
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Ukuran rata-rata tinggi badan anak usia 0 sampai 18 tahun putri dan 0 sampai 19 tahun putra; dan 2) Rambu-rambu dalam memprediksi tinggi badan maksimal anak putra dan putri. Metode yang digu- nakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian perkembangan dengan teknik cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada pada tahun 2013, di Surakarta Jawa Tengah. Objek penelitian adalah tinggi badan anak usia 0 tahun hingga anak usia 18 tahun putri dan anak usia 0 tahun hingga anak usia 19 tahun putra. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik observasi dan analisis dokumen. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan teknik statistik deskriptif sederhana, yaitu dengan menggunakan teknik persentase. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Setiap tahun anak memiliki rata-rata tinggi badan yang makin meningkat sesuai dengan bertambahnya usia; dan 2) Dengan diketahuinya rata- rata tinggi badan tiap tahun pertumbuhan dan perkembangan anak, maka dapat diprediksi rata-rata tinggi badan anak. Selanjutnya rata-rata tinggi badan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan tersebut dapat dijadikan pedoman sebagai rambu- rambu untuk memprediksi tinggi badan maksimal anak.
Kata kunci: prediksi, tinggi badan, maksimal.
Anak diharapkan dapat tumbuh dan biometrik ini meliputi tinggi badan, berat berkem-bang dengan normal sesuai dengan
badan, tinggi duduk, panjang anggota badan tahap-tahap pertumbuhan (growth) dan
bagian atas dan bawah, tipe tubuh, dan lain- perkembangan (development) anak. Jika
lain. Tiap cabang olahraga memiliki tuntutan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik
karakteristik antropometrik yang berbeda- maka anak dapat belajar dan memperoleh
beda, antara lain proporsi tinggi badan atlet. pengalaman dalam kehidupan dengan baik
Johnson & Nelson (1986:174) mengemu- pula.
kakan bahwa tinggi badan, berat badan, dan Pertumbuhan dan perkembangan anak
ukuran-ukuran antropometrik tertentu, digu- diharapkan dapat berjalan secara simultan,
nakan bersama dengan data penting yang baik secara kognitif, afektif, maupun psiko-
lain, memberikan informasi berharga dan motornya serta baik secara fisiologis, psiko-
penting.
logis maupun sosialnya. Tinggi badan merupakan bagian dari an- Salah satu ciri pertumbuhan dan per-
tropometrik. Pencapaian prestasi olahraga di- kembangan anak adalah ditandai dengan
pengaruhi oleh kondisi antropometrik. Hoffman bertambahnya tinggi badan anak. Tinggi ba-
(2006:81) menyatakan bahwa antropometrik dan juga diharapkan dapat berkembang
menunjukkan pengukuran tubuh manusia. secara normal. Artinya tumbuh dan berkem-
Pengukuran antropometrik biasanya meli- bang sesuai dengan bertambahnya usia.
puti tinggi badan, berat badan, dan berbagai Thomas, Lee & Thomas (1988:184) menya-
ukuran tubuh dan anggota tubuh. takan bahwa tinggi badan, berat badan,
Pembinaan olahraga harus dimulai maupun kebugaran disarankan dilakukan
sedini mungkin dan memerlukan proses pengukuran untuk mengetahui pertumbuhan
latihan yang memerlukan waktu jangka anak. Sebaiknya pengukuran dilakukan se-
panjang. Jika tinggi badan merupakan salah cara periodik dua kali setahun.
satu aspek penting da-lam olahraga yang Dalam dunia olahraga, terutama yang
dibina maka tinggi badan yang dibutuhkan berkaitan dengan pencapaian prestasi olah-
harus dirumuskan. Walaupun pada waktu raga yang setinggi-tingginya tidak dapat
usia dini tinggi badan anak belum tumbuh lepas juga dengan aspek biometrik. Aspek
dan berkembang secara maksimal maka
57 JURNAL OLAHRAGA PENDIDIKAN, Volume 1, Nomor 1, Mei 2014, 56 - 60
harus dapat diprediksi tinggi badan sampai 19 tahun. Di samping itu, teknik maksimalnya sejak awal atau sedini mungkin
pengambilan data juga dilakukan dengan sebagaimana yang dibutuhkan dalam usia
pencatatan pada dokumen-dokumen yang tertentu. Oleh karena itu, dibutuhkan alat
memuat data usia dan tinggi badan. Data atau instrumen untuk mengetahui atau mem-
yang telah terkumpul dianalisis dengan prediksi tinggi badan maksimal anak.
teknik statistik deskripftif sederhana, yaitu Selama ini belum dimiliki cara atau
dengan menggunakan teknik persentase. metode sebagai rambu-rambu yang memu- dahkan pelatih mengetahui atau mempre- diksi tinggi badan maksimal anak yang dila-
HASIL
tih. Untuk itu, penelitian ini dimaksudkan un- tuk merumuskan cara atau metode sebagai
Data penelitian ini berupa satuan ukuran rambu-rambu untuk memprediksi tinggi ba-
dalam centimeter (cm), yaitu tinggi badan dan maksimal anak pada usia tertentu.
anak usia 0-18 tahun putri dan 0-19 tahun Untuk itu, masalah penelitian dirumus-
putra. Deskripsi data yang dimaksud dapat kan sebagai berikut: 1) Bagaimana ukuran
dilihat dalam Tabel 1.
rata-rata tinggi badan anak usia 0 sampai 18 tahun putri dan 0 sampai 19 tahun putra?;
Tabel 1. Deskripsi Data Tinggi Badan Anak
dan 2) Bagaimana rambu-rambu dalam
Usia 0-18 Tahun Putri
memprediksi tinggi badan maksimal anak putra dan putri?.
Skor Skor
No Usia
Mean Teren- Ter- SD dah
tinggi METODE
61 76 3,67 litian ini adalah metode deskriptif. Penelitian
Metode yang digunakan dalam pene-
67 91 5,32 ini merupakan penelitian perkembangan
75 98 dengan teknik cross-sectional. Penelitian ini 4,01 mengamati perkembangan pertumbuhan tinggi
85 108 5,66 badan anak mulai lahir hingga 20-an tahun.
90 108 5,19 Usia 20 tahun dipandang sebagai usia
pencapaian puncak tinggi badan atau tinggi
90 150 7,93 badan maksimal. Pemilihan teknik cross-
90 132 8,09 sectional didasarkan pada pertimbangan
efisien waktu yang perlukan dalam melak-
100 162 9,69 sanakan penelitian, karena jika dilakukan
92 156 10,95 dengan teknik longitudinal akan memerlukan
120 160 waktu yang lama dan kompleks, karena harus 8,20 mengikuti perkembangan pertumbuhan anak
120 160 7,23 selama 20-an tahun.
123 174 7,09 Penelitian ini dilaksanakan di Surakarta,
136 172 6,44 penelitian dilakukan di sekolah, Posyandu,
dilaksanakan pada tahun 2013. Tempat
137 172 5,64 Puskesmas, rumah bersalin, klinik, dan
tempat lain yang dipandang memiliki data
132 170 6,35 yang diperlukan dalam penelitian ini.
143 169 5,19 Objek penelitian adalah anak usia 0
145 173 tahun hingga anak usia 19 tahun putra dan 5,05 anak usia 0 tahun hingga anak usia 18 tahun
143 171 4,97 putri, yang berkaitan dengan tinggi badan.
Teknik pengambilan data yang digunakan Adapun deskripsi data tinggi badan anak adalah dengan menggunakan teknik obser- putra dapat dilihat sebagaimana tampak vasi dengan cara melakukan pengukuran
dalam Tabel 2.
langsung terhadap tinggi badan anak usia 0
M. Furqon Hidayatullah, Memprediksi Tinggi Badan Maksimal Anak 58
Tabel 3. Tabel Usia, Rata-Rata dan
Tabel 2. Deskripsi Data Tinggi Badan Anak Persentasi Anak Putri Usia 0-18 usia 0-19 Tahun Putra
Tahun.
Skor Skor
Usia
No. Usia N Mean Teren- Ter- SD Rata-rata
No. Kronologis
Hasil Penelitian Anak Putra
Hasil penelitian ini dianalisis berdasar- Berdasarkan deskripsi data tersebut, kan nilai rata-rata anak tiap tahun mulai anak maka dapat dianalisis bahwa skor tertinggi,
usia 0-19 tahun.
yaitu skor usia 18 tahun untuk putri dan skor
usia 19 tahun untuk putra dianggap 100%.
Selanjutnya, dihitung untuk skor-skor di
bawahnya, sebagaimana tampak dalam
Tabel 3.
Hasil Penelitian Anak Putri
Hasil penelitian ini dianalisis berdasar-
kan nilai rata-rata anak tiap tahun mulai anak
usia 0-18 tahun.
59 JURNAL OLAHRAGA PENDIDIKAN, Volume 1, Nomor 1, Mei 2014, 56 - 60
Tabel 4. Tabel Usia, Rata-Rata dan
rinci dari hasil penelitian ini dapat dikemu-
Persentasi Anak Putra Usia 0-19
kakan sebagai berikut.
Tahun
Rata-rata tinggi badan anak usia 0
Usia
sampai 18 tahun putri dan 0 sampai 19
No. Kronologis
Rata-rata
tahun putra adalah sebagaimana tampak
Persentase (%)
(cm)
dalam Tabel 5 berikut.
Tabel 5. Tabel Usia dan Rata-Rata Tinggi
Badan Anak Putri Usia 0-18 Tahun
dan 0-19 Tahun untuk Putra
Rata-rata (cm)
No. Kronologis
Putri Putra
16 15 154,66 163,41 Untuk memprediksi atau memperkirakan
17 16 155,52 165,64 tinggi badan maksimal anak, maka dapat di-
18 17 155,61 166,21 dibagi persentasi usia dikalikan dengan
lakukan perhitungan sebagai berikut: 100 %
19 18 156,04 166,71 tinggi badan yang telah dicapai pada usia
20 19 tersebut. Misalnya, anak laki-laki yang 167,02 bernama Rafid Cahyadi dengan usia 5 ta-
hun, tinggi badan yang dicapai pada usia Rambu-rambu dalam memprediksi tinggi tersebut 114 cm, maka tinggi badan maksi-
badan maksimal anak putra dan putri mal yang diperkirakan adalah: 100 dibagi
sebagaimana tampak dalam Tabel 6. 63,98 kali 114 = 178,68 cm.