PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN DRIBBLING DAN PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA USIA 12-14 TAHUN DI SSB AMS KEPANJEN MALANG

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN DRIBBLING DAN PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA USIA 12-14 TAHUN DI SSB AMS KEPANJEN MALANG

Dameika Suryantoro, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang email: dameika_suryantoro@yahoo.com

Abstrak: Kemampuan dribbling dan passing sangat penting bagi pemain sepakbola, karena dribbling dan passing merupakan teknik dasar dalam bermain sepakbola dengan cara melindungi bola dari jangkauan lawan dan memberi ruang untuk bisa melakukan operan kepada teman satu tim. Untuk itu peneliti akan mengembangkan variasi latihan, dribbling dan passing dalam permainan sepakbola yang nantinya dapat dijadikan sebagai acuan oleh pelatih dalam menerapkan model-model latihan yang dibutuhkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan variasi latihan dribbling dan passing dalam permainan sepakbola usia 12-14 tahun di Sekolah Sepakbola (SSB) AMS Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang yang dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam melaksanakan latihan dribbling dan passing. Model pengembangan dalam penelitian ini menggunakan research and development dari Borg dan Gall. Hasil pengembangan variasi latihan, dribbling dan passing ini terdiri dari 12 model variasi latihan, dribbling dan passing dalam permainan sepakbola yang menarik dilakukan siswa SSB.

Kata kunci: variasi latihan, dribbling , passing , sepakbola.

Sebuah tim sepakbola harus memiliki ke- … Untuk membuktikan bahwa dribbling dan mampuan penguasan bola yang baik saat

passing merupakan hal yang penting dalam bermain atau disebut juga “ball possession”

permainan sepakbola, maka peneliti menga- tetapi tidak hanya itu, pemain-pemain yang

dakan kegiatan penelitian dan pengembang- lainnya setidaknya mempunyai kemampuan

an (research and development) dengan untuk menciptakan peluang bagi temannya

menggunakan subjek penelitian yakni pemain atau untuk membuat proses terjadinya gol.

sepakbola usia 12-14 tahun di SSB AMS Untuk bisa menciptakan peluang dan mem-

Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. buat proses terjadinya gol dalam sebuah

Berdasarkan hasil observasi, pemain sepakbo- permainan sepakbola yang dibutuhkan ada-

la usia 12-14 tahun di SSB AMS Kecamatan lah kemampuan menggiring (dribbling) dan

Kepanjen Kabupaten Malang kurang mem- mengumpan (passing) yang akurat untuk se-

punyai kemampuan melakukan dribbling dan mua pemain. Seorang pemain harus mem-

passing yang benar, hal ini muncul setelah punyai keterampilan dribbling dan passing

peneliti melakukan observasi lapangan saat dengan teman satu tim yang mengkombi-

klub SSB AMS melakukan latihan rutin, dari nasikan unsur teknik-teknik dribbling dan

beberapa teknik dasar sepakbola, keteram- passing yang digunakan dan beberapa prin-

pilan dribbling dan passing pemain sepakbo- sip dasar dribbling dan passing. Mielke (2007)

la SSB AMS masih kurang hal ini dikarena- Dalam melakukan dribbling ada beberapa

kan saat latihan dribbling dan passing pe- perkenaan kaki pada bola, perkenaan terse-

main sepakbola SSB AMS kurang memper- but mempunyai fungsi masing-masing: a)

hatikan teknik dan prinsip dribbling dan passing Dribbling menggunakan sisi kaki bagian da-

yang harus dimiliki oleh pemain sepakbola, lam; b) Dribbling mengunakan sisi kaki bagi-

masih banyak pemain yang mempunyai an luar; c) Dribbling menggunakan kura-kura

keterampilan dribbling dan passing yang kaki. Luxbacher (1998) membagi teknik dasar

kurang memadai, ini menyebabkan hasil passing menjadi tiga, yaitu: inside-of-the-foot

dribbling dan passing pemain sepakbola (dengan bagian samping dalam kaki),

SSB AMS kurang sempurna. Bentuk latihan outside-of-the-foot (dengan bagian samping

yang dilakukan terutama saat melatih kemam- luar kaki) dan instep (dengan kura-kura kaki). . puan dribbling dan passing jarang sekali di-

Dameika Suryantoro, Pengembangan Variasi Latihan Dribbling dan Passing 62

berikan oleh pelatih kalaupun diberikan itu hanya model latihan dribbling dan passing yang sederhana dengan sedikit variasi dan juga jarang sekali menggunakan alat-alat seperti cone, rompi, gawang kecil dll, kemu- dian pelaksanaan metode latihan dribbling dan passing tidak dilakukan secara efektif dan kompleks, jarang sekali pemain baik secara individu atau tim diberi latihan khusus dari bentuk-bentuk latihan dribbling dan passing dan variasinya, sehingga ketika dalam permainan atau pertandingan resmi penguasaan bola dalam tim yang peroleh sangat minim, sering kehilangan bola saat bermain, dan kemampuan individu serta tim tidak pernah mengalami peningkatan, hal tersebut menunjukkan bahwa tujuan dari permainan sepakbola belum dicapai secara maksimal.