Jenis dan Sumber data

C. Jenis dan Sumber data

1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama/ primer (Soekartawi, 1995), sehingga dapat dikatakan bahwa data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang sudah disiapkan sebelumnya. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara dengan petani yang mengusahakan usahatani pembesaran ikan mas maupun pihak lain yang berhubungan dengan usahatani pembesaran ikan mas. Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan menyiapkan daftar pertanyaan terlebih dahulu. Data yang akan diambil adalah identitas responden, tenaga kerja, penggunaan saprodi, harga input, produksi, harga output, dll pada usahatani pembesaran ikan mas.

2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari sumber data kedua/ sekunder (Soekartawi, 1995). Jenis dan Sumber Data Sekunder dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Jenis dan Sumber Data Sekunder No.

Jenis / Data

Sumber Data

1. Monografi kecamatan, kondisi dan karakteristik kecamatan

Kecamatan Sumberlawang

2. Produksi Ikan mas/Kecamatan

Badan

Pusat Statistika Kabupaten Sragen

3. Produksi Ikan di Sragen

Dinas Perikanan Kabupaten Sragen

Sumber: Data Sekunder

commit to user

1. Observasi Observasi merupakan metode yang digunakan untuk meneliti beberapa segi dari masalah yang dijadikan sasaran untuk memperoleh fakta-fakta yang diperlukan berdasarkan pengamatan peneliti (Soekartawi, 1995). Observasi dilakukan dengan dua cara yaitu observasi langsung dan observasi tidak langsung. Observasi langsung merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, sedangkan observasi tidak langsung, peneliti menggunakan perantara yang dapat berupa alat ataupun perantara yang lain dalam penelitian terhadap objek.

2. Wawancara Wawancara (interview) adalah kegiatan mencari bahan (keterangan, pendapat) mengenai tanya jawab lisan dengan siapa saja yang diperlukan. Teknik wawancara yang digunakan adalah Focused Interview dimana sejak awal wawancaranya sudah diarahkan ke fenomena yang dikehendaki peneliti dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah dipersiapkan dan telah dirangkai sedemikian rupa sebelumnya (Soekartawi, 1995). Teknik wawancara ini dilakukan dengan bantuan kuesioner untuk melakukan wawancara langsung dengan pertanyaan- pertanyaan dalam kuesioner pada petani pembesaran ikan mas di Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen yang telah terpilih menjadi sampel.

3. Pencatatan Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder yaitu dengan melakukan pencatatan terhadap data yang ada pada instansi- instansi yang berhubungan dengan penelitian serta hasil wawancara dengan responden. Adapun instansi yang dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah Pemerintahan Kecamatan Sumberlawang, Badan Pusat Statistika Kabupaten Sragen, Dinas Perikanan Kabupaten Sragen dan instansi lain yang terkait dengan penelitian ini.

commit to user

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Analisis Biaya, Penerimaan dan Keuntungan Usahatani Pembesaran Ikan Mas

a. Analisis Biaya Usahatani Pembesaran Ikan Mas

Analisis biaya usahatani pembesaran ikan mas menggunakan biaya menghasilkan yaitu biaya mengusahakan ditambah dengan bunga dari aktiva yang digunakan dalam usahatani (Hadisapoetra, 1973). Biaya mengusahakan yaitu biaya alat-alat luar ditambah biaya tenaga kerja keluarga. Biaya alat-alat luar yaitu biaya yg betul-betul dikeluarkan (biaya saprodi, penyusutan alat, biaya tenaga kerja luar, bunga modal dari luar, pajak, transportasi, perbaikan perahu dan minyak tanah).

b. Analisis Penerimaan Usahatani Pembesaran Ikan Mas

Penerimaan dari usahatani pembesaran ikan mas yaitu jumlah produksi ikan mas dikalikan dengan harga ikan. Analisis penerimaan dari usahatani pembesaran ikan mas secara matematis ditulis sebagai berikut:

TR = Y x Py Keterangan:

TR = Penerimaan usahatani pembesaran ikan mas (Rp/ masa

pembesaran) Y = Jumlah Produksi ikan mas (kg/ masa pembesaran) Py = Harga Ikan mas (Rp/kg)

c. Analisis Keuntungan Usahatani Pembesaran ikan mas

Keuntungan adalah perbedaan antara pendapatan bersih dengan bunga dari seluruh modal yang dipergunakan dalam usahatani atau perbedaan antara penerimaan usahatani dengan biaya menghasilkan. Keuntungan usahatani = Penerimaan usahatani dikurangi biaya menghasilkan ( biaya mengusahakan ditambah bunga modal yang dipergunakan). Pernyataan ini dapat di tulis sebagai berikut :

commit to user

Π = TR – TC Dimana:

Π = Keuntungan usahatani pembesaran ikan mas (Rp) TR = Penerimaan total usahatani pembesaran ikan mas (Rp)

TC = Biaya menghasilkan usahatani pembesaran ikan mas (Rp)

d. Tingkat profitabilitas Usahatani Tingkat profitabilitas usahatani pembesaran ikan mas diketahui dengan cara membandingkan antara keuntungan usaha yang diperoleh dengan total biaya yang telah dikeluarkan. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :

Profitabilitas =