Definisi Operasional Dan Konsep Pengukuran Variabel

D. Definisi Operasional Dan Konsep Pengukuran Variabel

1. Usahatani pembesaran ikan mas adalah kegiatan usahatani pembesaran ikan mas dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan, dengan masa pembesaran selama 4 bulan.

2. Petani pembesar ikan mas adalah petani yang mengusahakan usahatani pembesaran ikan mas di karamba.

3. Biaya menghasilkan pembesaran ikan mas adalah biaya alat-alat luar,

biaya tenaga kerja keluarga dan bunga modal sendiri.

4. Biaya alat-alat luar adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan oleh petani pembesar ikan mas seperti pakan, benih, penyusutan peralatan, tenaga kerja luar, bunga modal dari luar, transportasi, perbaikan perahu,

Input

Proses

Biaya menghasilkan Penerimaan

Keuntungan, Tingkat Profitabilitas, Efisiensi dan Resiko

Biaya menghasilkan : 1. Biaya alat-alat luar :

a. Pakan b. Benih c. Penyusutan peralatan d. Tenaga Kerja Luar e. Bunga modal dari luar f. Transportasi g. Perbaikan perahu h. Pajak i. Minyak Tanah

2. Biaya Tenaga kerja dalam 3. Bunga Modal Sendiri

Usahatani pembesaran ikan mas

output

commit to user

dalam Rupiah/ Usahatani/ 4 bulan.

5. Biaya pakan adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk membeli pakan bagi usahatani pembesaran ikan mas yang selama 4 bulan perhitungan yang dinyatakan dalam Rupiah/ Usahatani/ 4 bulan.

6. Biaya benih adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk membeli benih bagi usahatani pembesaran ikan mas selama 4 bulan perhitungan yang dinyatakan dalam Rupiah/ Usahatani/ 4 bulan.

7. Biaya penyusutan peralatan adalah seluruh biaya yang ditanggung oleh petani pembesar ikan mas terhadap peralatan dihitung dengan metode garis lurus dalam satuan rupiah/ tahun, yaitu nilai awal dikurangi nilai akhir dan dibagi dengan umur ekonomis peralatan selama 4 bulan perhitungan yang dinyatakan dalam Rupiah/ Usahatani/ 4 bulan .

8. Biaya tenaga kerja adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan tenaga kerja dalam kegiatan usahatani pembesaran ikan mas selama 4 bulan yang dinyatakan dalam rupiah. Biaya tenaga kerja yang diperhitungkan adalah biaya tenaga kerja luar keluarga dan biaya tenaga kerja dalam keluarga dan dinyatakan dalam Rupiah/ Usahatani/ 4 bulan.

9. Biaya bunga modal dari luar adalah seluruh biaya untuk membayar bunga pinjaman dari luar pada usahatani pembesaran ikan mas selama 4 bulan perhitungan yang dinyatakan dalam Rupiah/ Usahatani/ 4 bulan.

10. Biaya transportasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan bakar untuk perahu pada usahatani pembesaran ikan mas selama 4 bulan perhitungan yang dinyatakan dalam Rupiah/ Usahatani/ 4 bulan.

11. Biaya Perbaikan perahu adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki perahu pada usahatani pembesaran ikan mas selama 4 bulan perhitungan yang dinyatakan dalam Rupiah/ Usahatani/ 4 bulan.

12. Biaya pajak adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membayar pajak pada usahatani pembesaran ikan mas selama 4 bulan perhitungan yang dinyatakan dalam Rupiah/ Usahatani/ 4 bulan.

commit to user

minyak tanah sebagai bahan bakar lampu teplok yang digunakan sebagai alat penerangan malam hari pada usahatani pembesaran ikan mas selama

4 bulan perhitungan yang dinyatakan dalam Rupiah/ Usahatani/ 4 bulan.

14. Biaya bunga modal sendiri adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membayar bunga modal sendiri pada usahatani pembesaran ikan mas selama 4 bulan yang dinyatakan dalam Rupiah/ Usahatani/ 4 bulan.

15. Penerimaan usahatani pembesaran ikan mas diperoleh dari perkalian antara jumlah produksi ikan mas yang diperoleh dengan harga jual ikan mas selama masa pemeliharaan perhitungan yang dinyatakan dalam Rupiah/ Usahatani/ 4 bulan.

16. Keuntungan usahatani pembesaran ikan mas adalah hasil dari penerimaan dikurangi dengan biaya menghasilkan selama 4 bulan perhitungan yang dinyatakan dalam satuan Rupiah/ Usahatani/ 4 bulan .

17. Profitabilitas usahatani pembesaran ikan mas adalah perbandingan antara keuntungan usaha yang diperoleh dengan biaya menghasilkan. Kriteria: Profitabilitas > 0 berarti usahatani pembesaran ikan mas yang

diusahakan menguntungkan

Profitabilitas = 0 berarti usahatani pembesaran ikan mas yang diusahakan mengalami BEP (impas) Profitabilitas < 0 berarti usahatani pembesaran ikan mas yang diusahakan tidak menguntungkan.

18. Efisiensi usahatani pembesaran ikan mas adalah perbandingan antara penerimaan total dari usahatani pembesaran ikan mas dengan biaya menghasilkan usahatani pembesaran ikan mas.

Kriteria: R/C Ratio < 1 : usahatani pembesaran ikan mas tidak efisien (merugi) R/C Ratio = 1 : usahatani pembesaran ikan mas break evenpoint R/C Ratio > 1 : usahatani pembesaran ikan mas efisien.

19. Resiko usahatani pembesaran ikan mas di Kabupaten Sragen merupakan kemungkinan merugi yang dihadapi petani pembesar ikan mas selama 4

commit to user

Nilai CV ≤ 0,5 atau L ≥ 0 menyatakan bahwa petani akan selalu terhindar dari kerugian. Nilai CV > 0,5 atau L < 0 berarti ada peluang

akan menderita kerugian. Ada 4 jenis risiko yang harus ditanggung petani pembesaran ikan mas yaitu resiko produksi, resiko harga, resiko manajemen dan resiko penjualan.