Latar Belakang Sejarah

10.1. Latar Belakang Sejarah

Pembangkit pola pengetesan sinyal video diperlukan untuk pengetesan peralatan video, karena dengan pola yang tetap memberi kestabilan yang lebih baik dari pada menggunakan sinyal siaran. Asosiasi industry elektronika (internasional (Elektronic Industries Association /EIA) telah menetapkan pola pengetesan sinyal video yang mampu mendeteksi fungsi reproduksi sinyal video. Melalui tampilan layar monitor penerima televisi dapat ditetapkan adanya salah satu bagian sistem yang tidak berfungsi. Dengan demikian pola ini sangat membantu dalam melakukan pencarian gangguan kerusakan ataupun perawatan pengaturan fungsi secara optimal. Sebelum membahas secara detail cara kerja rangkaian pembangkit pola terlebih dahulu dibahas dasar-dasar video. Dalam bahasan selanjutnya meliputi cara

kerja sinyal dan aplikasi dalam penguji sinyal video. Televisi warna pertama kali dikembangkan di Amerika pada tanggal 17 bulan Desember 1953 oleh Federasi Communications Commision (FCC) menyetujui standarisasi transmisi dengan menyetujui penyiaran dimulai pada tanggal 23 bulan Januari 1954. Tantangan masyarakat waktu itu adalah perancangan sistem mengenalkan penyiaran televisi warna dan memungkinkan kompatibel dengan televisi hitam putih standar yang telah digunakan. National Television Sistem Committee (NTSC) mengenalkan standar televisi warna yang masih

digunakan sampai sekarang. Gambar yang dilihat pada televisi warna sebenarnya dibentuk oleh tiga berkas elektron, warna merah, hijau dan biru dan gambar dibangkitkan dengan membaca sepintas berkas elektron yang

Tujuan :

Pembahasan topic ini bertujuan agar setelah membaca mampu

1. Mendiskripsikan jenis-jenis pola pengetesan sinyal video

2. Memaknai pola dalam monitor TV penerima

3. Menjelaskan

prinsip

pemanfaatan pembangkit pola untuk pengetesan sinyal video.

Pokok Bahasan

Dalam pembahasan pembangkit pola ini pada intinya terbagi dalam

3 kelompok bahasan utama yaitu

1. Jenis-jenis pola pengetesan beserta fungsinya

2. Prinsip kerja pembangkit pola pengetesan sinyal video

3. Penggunaan pembangkit pola pengeesan sinyal video untuk pengetesan fungsi penerima sinyal televisi.

BAB 10 PEMBANGKIT POLA

bergerak secara horisontal dan merupakan kombinasi dari dua vertikal pada layar. Sebagaimana

komponen sinyal yang diperlukan berkas dibaca sepintas, arus untuk membentuk gambar hitam diubah untuk membuat daerah putih lengkap. Dua komponen terang dan gelap pada permukaan

sinyal dibaca pengendali informasi tabung gambar yang berbentuk yang dinamakan pulsa sebagaimana yang tampak. sinkronisasi atau disingkat syn, Pertama apakah sinyal warna

dan intensitas informasi gambar sinyal warna disusun dari sinyal hitam putih dinamakan sinyal video composite hitam putih. luminansi. Sinyal video monokrom sebenarna

10.2. Sinyal Pengetesan 10.2.1.Komponen Sinkronisasi

Pada televisi hitam putih hanya pembacaan 312 ½ dinamakan memiliki satu senapan elektron bidang gambar kemudian proses (elektron gun). Berkas elektron diulangi berjalinan ke garis tunggal dibaca sepintas oleh berikutnya dimulai dari 312½ tabung gambar diperagakan hingga 625. Dua bidang gambar secara berjalinan, berkas elektron

ini membentuk satu frame gambar bergerak dari kiri kekanan dan dari

dari garis 1 sampai 625. puncak ke dasar, untuk

flyb a c

tra c e

Gambar 10-1 Penjejakan bingkai gambar

Informasi sinkronisasi berupa perdetik dan vertikal 25 frame sederetan pulsa yang perdetik (kecepatan baca mengendalikan bagian vertikal sebanarnya 50Hz, ini pembelok horisontal saat

digunakan untuk dua kali kembali ke sisi kiri layar untuk

perjalanan turun layar memulai sapuan garis baru, dan

melengkapi satu frame. Proses pembelok vertikal saatnya

ini diulangi untuk untuk memuliai kembali ke puncak layar untuk

baca yang baru disebut kembali memuliai frame baru. Ini

baca ( retrace ) atau melayang dikerjakan dengan kecapatan

kembali (flyback ).

baca sekitar 15625 garis

10.2.1. Sinyal Luminansi (Video Monokrom)

Level tegangan sinyal luminansi gelap dan sinyal positip ekstrim menentukan kecerahan gambar berhubungan dengan kecerahan pada layar. Tegangan Sinyal area gambar. Sekarang dilihat negatip ekstrim berkaitan dengan

perubahan sinyal hitam putih dan daerah gelap dari gambar dan pembuatan video warna. NTSC sinyal positip ekstrem berkaitan mengenalkan suatu cara genius dengan daerah terang dari untuk menjaga kompatibilitas gambar. Level tegangan sinyal dengan keberadaan sistem televisi luminanasi menentukan hitam putih dan menambahkan kecerahan gambar pada layar warna. Sinyal sub pembawa sesaat. Sinyal ekstrim negative warna ditambahkan untuk sinyal berhubungan dengan gambar area

luminansi.

10.2.2. Informasi Warna (Krominansi)

Sebuah tabung gambar warna ini diabaikan) untuk menghasilkan memiliki tiga buah senapan sinyal perbedaan warna, didesain elektron merah, hijau dan biru. R-Y, B-Y dan G-Y, pada sistem Secara virtual banyak warna NTSC memiliki frekuensi 3,58 dapat dibuat sebaik hitam dan MHz. Sedangkan pada sistem putih, dengan pengaturan yang PAL seperti yang digunakan di tepat intensitas dari masing-

Indonesia frekuensi sinyal masing warna primer. Sub pembawa warna adalah 4,43 MHz pembawa warna digunakan untuk

Meskipun jenis modulasi yang mengkodekan informasi warna digunakan pada sub pembawa merah, hijau dan biru pada merupakan kompleks alami kamera dan dikodekan kembali namun dapat diturunkan hasil pada penerima televisi ke dalam

yang sederhana :

warna-warna primer. Sinyal 1. Pasa dari sinyal 4,43 MHz merah, hijau dan biru digunakan

menentukan warna apakah untuk memodulasi sub pembawa

yang akan diperagakan warna (dalam televisi hitam putih

(dinamakan hue atau tint).

2. Amplitudo sinyal 4,43 MHz yang memiliki pasa dan menentukan seberapa banyak

amplitude tetap. Sinyal Burst warna yang akan diperagakan

akan digunakan untuk (dianamakan saturasi).

menentukan warna tint atau Pertanyaannya adalah pasa

saturasi yang diperagakan. dan amplitude sinyal 4,43 MHz

Bentuk gelombang ditunjukkan relatip terhadap apa ?.

pada gambar 1(d) setiap bar JAwaban singkatnya adalah

memiliki perbedaan saturasi. burst 4,43 MHz (disebut burst)

10.2.3. Ukuran IRE

Sebelum membahas sinyal tes dalam IRE lebih baik dari pada secara detail diperlukan beberapa

milli volt. Warna putih murni definisi istilah terminology televisi.

didefinisikan sebagai 100 IRE dan Satuan ini digunakan untuk level sinyal blanking 0 IRE. Video menguraikan karakteristik sistem NTSC memiliki 714 mV amplitudo sinyal video. Ahli televisi

berada diantara blanking dan menemukan spesifikasi level sinyal puncak putih sehingga 1 sinyal yang lebih meyakinkan IRE sama dengan 7.14 mV.

10.2.4. Sinyal Tes TV

Sinyal pengetesan video sangat pada inyal outputnya. Terdapat berguna untuk membantu beberapa cacat (distorsi) yang mengevaluasi sistem pemrosesan

disebabkan oleh sistem yang sinyal video. Beberapa diamati dan diukur pada sinyal penggunaan untuk mengatur keluaran atau tampak di monitor. monitor televisi, Pola tes direkam

Jika terdapat distorsi, peralatan diproduksi pada head pita video diatur untuk mengeliminasi atau sehingga dapat di playback diatur

meminimkannya dengan secara akurat untuk disesuaikan

mengganti atau memperbaiki dengan yang direkam atau komponen yang cacat. Hasil akhir digunakan sebagai sinyal tetap jika sistem dapat melewatkan pada jaringan transmisi sinyal sinyal secara tepat dapat video. Ini diperlukan ketika tidak melewatkan sinyal gambar dengan ada sinyal video yang jelas baik. Sinyal diperlukan untuk dipancarkan. Cara terbaik dan pengujian demikian dapat dipenuhi

termudah untuk mengevaluasi dari generator tes sinyal. peralatan video dengan uji Instrumen ini menghasilkan sinyal kestabilan karakteristik sistem video yang akurat dengan baik video yang telah diketahui. Semua

karakteristik ditegaskan dan sinyal video di uji didasarkan pada

dikontrol. Masing-masing sinyal prinsip input sederhana berupa ideal membuktikan satu atau lebih penerapan tes sinyal yang telah perlengkapan spesifik dari sinyal diketahui pada sistem video atau

video yang diuji. Dalam setiap pola peralatan input dan pengamatan pengetesan memiliki tugas yang video yang diuji. Dalam setiap pola peralatan input dan pengamatan pengetesan memiliki tugas yang

10.3. Pola Standar

Sejak dikembangkan siaran dalam pengecekan resolusi, televisi, pola pengetesan khusus linieritas scanning, interlacing dan dan pengetesan sinyal telah karakteristik lain dari reproduksi ditingkatkan pada operasi standar

gambar. Pola pengetesan sinyal televisi untuk perfomansi terbaik.

video standar EIA ditunjukkan Standarisasi pola pengetesan pada gambar 10-2. penting untuk memberikan acuan

Gambar 10-2 Pola standar EIA

Pengetesan yang sama digunakan jaringan stasiun pemancar televisi. untuk mengecek kamera dan Pengetesan untuk hitam putih dan monitor selama set-up. Kebutuhan

warna, teruratama amplitudo dan penting untuk penyesuaian pasa dari sinyal kroma 3,58 MHz. perbedaan kamera yang Akhirnya beberapa pengetesan digunakan pada beberapa sinyal siaran selama interval program. Pengetesan lain berupa

pemadaman vertikal diperlukan, penggunaan tetap untuk dalam kasus ini disediakan pada

memeriksa performane penerima.

sambungan jarak jauh dalam

10.3.1. Pola Pengetesan EIA

Pola standar yang telah Pola cukup rumit karena terdapat dikembangkan oleh Elektronic banyak bagian-bagian terpisah Industries Association (EIA) dari pola, masing-masing ditunjukkan pada gambar 10-2. mempunyai fungsi.

10.3.2. Penyusunan Bingkai

Pertama kamera harus ditujukan penyusunan bingkai. Terdapat pada pola dan diatur sehingga

dua mata panah melintasi puncak pola mengisi area layar aktif.

dan pada setiap sisi. Penyusunan Enam tanda mata panah putih

bingkai perlu diatur guna yang mengelilingi ujung pola

memantau penjejakan sinyal bertujuan untuk kesempurnaan

untuk melihat ujung raster.

Tanda panah

pengetesan penyusunan bingkai

Gambar 10-3 Tanda panah pengetesan bingkai

10.3.3. Pemusatan

Tanda garis berpotongan putih di dan horisontal. Pringan hitam puncak dan dasar menunjukkan disisi menunjukkan sumbu pemusatan pembelokan vertikal horisontal memotong senter.

dan verikal sumbu senter

Gambar 10-4 Pengujian pemusatan dan sumbu horisontal

10.3.4. Linieritas Pembelokan

Mendekati indikator sebelumnya, vertikal di cek secara terpisah. untuk kedua kamera dan monitor,

Pembacaan horisontal diberikan dengan lingkaran putih

didahulukan. Ketiga kotak yang besar. Kesalahan linieritas dengan

terdapat satu ditengah, satu disisi mudah dapat dilihat jika lingkaran

kanan dan satu disisi kiri. Setiap muncul dalam bentuk elip atau kotak berisi garis vertikal yang berbentuk bulat telur. Dalam sama jumlahnya untuk lebar yang televisi lingkaran berbentuk sama. Bila linieritas horisontal sederhana susah untuk sempurna, ketiga kotak direproduksi karena memerlukan mempunyai lebar yang sama. pembacaan linier. Bentuk dasar

Dengan kata lain kotak dapat kotak juga menguji linieritas menjadi tertekan atau melebar pembacaan.

sampai empat persegi panjang. Untuk pengecekan yang lebih teliti, linieritas horisontal dan sampai empat persegi panjang. Untuk pengecekan yang lebih teliti, linieritas horisontal dan

linie rita s ve rtika l

Pe ng e te sa

n re so lusi

g a mb a r

Gambar pengetesan linieritas V,H dan resolusi gambar

Pe ng e te s an

Gambar 10-5. Pengetesan linieritas vertikal horisontal

Pengecekan linieritas vertikal, pola adalah pengetesan linieritas mempunyai enam segi empat vertikal, semua memiliki tinggi dari panjang sempit. Dua baris puncak

puncak sampai dasar pola sama. sampai dasar. Perlu diperhatikan

Terdapat 200 tanda ditunjukkan bahwa dua segi empat tengah pada segiempat ini untuk resolusi, tepat pada bagian tengah dari bukan linieritas. Juga terdapat

gambar. Ukuran segi empat empat pola penguji pada sudut gambar. Ukuran segi empat empat pola penguji pada sudut

mengecek performansi kamera.

10.3.5. Aspek Perbandingan

Segi empat dibentuk oleh empat tingkatan s kala abu-abu. Jika batang dari chip skala abu-abu aspek perbandingan tepat 4 : 3, yang ditempatkan didalam perbatasan skala abu-abu berupa piringan putih di bagian tengah. segiempat sempurna. Setiap batang memiliki 10

10.3.6. Cakupan Kontras

Jumlah 10 tingkatan skala abu- sinyal video yang sedang diproses abu mempunyai faktor refleksi linier, ini akan memungkinkan dengan cakupan dari maksimum terdapat 10 perbedaan warna untuk puncak putih sampai kira-

secara bertingkat dari putih, abu- kira 1/3 nilai maksimumnya. Bila

abu sampai hitam.

Gambar 10-6 Pengetsan aspek perbandingan dan kontras

10.3.7. Penjalinan Gambar (Interlacing)

Batang diagonal pada 45°dalam Bila penjalinan gambar kurang piringan putih digunakan untuk baik , garis pengambilan menjadi mengecek penjalinan pengambilan

berpasangan. Bila garis terlalu gambar dalam raster. Bila garis dekat satu sama lain, ruang ganjil dan genap dari pengambilan

berikutnya terlalu besar. raster menempati ruang yang Mengakibatkan garis diagonal sama, garis diagonal muncul muncul berbentuk anak tangga. dengan halus dan tidak pecah.

Pe ng e te s an inte rla c in

Gambar 10-7 Pengetesan interlacing

10.3.8. Resolusi

Perbedaan ketebalan garis dan sebelah kanan dan yang ketiga ruang digunakan untuk mengecek

berada ditengah-tengah. Label resolusi yang mana merupakan 200 menunjukkan ini banyak garis kualitas detail gambar. Garis resolusi. Dengan spasi dan vertikal digunakan untuk ketebalan, 200 garis akan mengecek resolusi horisontal, menduduki ¾ lebar gambar. Bila garis putih horisontal digunakan garis dapat dilihat secara individu untuk resolusi vertikal. Perlu di layar, resolusi horisontal sama diperhatikan bahwa detail dengan 200 garis. Pengaturan horisontal diukur dalam jumlah jarak untuk lingkaran-lingkaran garis resolusi yang menduduki ¾

konsentris di pusat pola dari lebar gambar. Jarak sama menunjukkan resolsi 300 garis dengan tinggi gambar. horisontal dan vertikal. Pada Pertimbangkan ke tiga segiempat

keempat sudut pola, lingkaran garis vertikal yang ditandai 200, konsentris diberi jarak untuk memotong tengah pola. Satu segi

resolusi garis 150 empat dikiri, satu segi empat di

10.3.8.1. Resolusi Wedge Dalam Pola Pengetesan

Dalam gambar 10-2, terdapat dengan linieritas vertikal yang empat pasang wedges dengan baik . Juga sisi wedges harus garis-garis memusat untuk sama dengan linieritas horisontal menambah jumlah resolusi. Pada

yang baik. Bagaimanapun tujuan bagian atas dan bawah wedges utama dari wedge adalah memiliki panjang yang sama mengecek resolusi.

10.3.8.2. Resolusi horisontal

Harga ini ditandai pada atas dan memusat sampai 400 garis bawah wedges. Dari bagian resolusi dimana wedge bertemu terlebar wedge ditandai 200, garis

segi empat di pusat. Pengaturan segi empat di pusat. Pengaturan

buram. Ini dapat terjadi pada meniadakan titik pada wedge sekitar 250 garis resolusi untuk dimana garis secara individual penerima warna pada umumnya.

Gambar 10-8. Pengetesan resolusi horisontal

Pendekatan konversi garis interferensi dari sinyal warna. resolusi horisontal sampai MHz Faktor konversi 80 diturunkan dari lebar band sinyal video dapat

sebagai berikut. Dengan resolusi dibuat dengan membagi garis N garis, N/2 merupakan jumlah dengan 80. Jawaban MHz untuk

siklus lengkap untuk variasi sinyal

frekuensi video, misal konversi melintasi hitam dala setiap garis 250 garis adalah (250 garis/80) =

wedge dan spasi antar garis putih. 3,125 MHz.

Penjejajakan tampak mengambil waktu 53,3 µs untuk pengambilan

Harga frekuensi sinyal video horisontal, namun hanya ¾ waktu tertinggi penerima warna digunakan karena resolusi yang kebanyakan, karena tingkatan diberikan dalam hal ini nilai tinggi penyaring penguat video luminansi

gambar, yaitu ¾ lebar. Waktu ini 3,58 MHz untuk meminimkan adalah 53,3 µs X 0,75 = gambar, yaitu ¾ lebar. Waktu ini 3,58 MHz untuk meminimkan adalah 53,3 µs X 0,75 =

hubungan timbal balik frekuensi dalam 40 µs, untuk satu siklus T =

diperoleh :

f = {1/(40X10 -6 s)} X (N/2) = (N/80) X 10 6 Hz = (N/80) MHz.

10.3.8.3. Resolusi Vertikal

Resolusi vertikal ditandai pada sisi merupakan jawaban ukuran bintik wedge. Harga tipikal untuk berkas, pemfokusan dan penerima adalah 330 garis. penyisipan garis pengambilan. Resolusi vertikal yang baik

10.3.8.4. Resolusi Sudut

Serupa dengan wedge digunakan bersudut lebar. Harga resolusi dalam empat sudut dari pola yang khas untuk tabung kamera pengetesan biasanya mempunyai

biasanya diberikan di tengah dan resoluasi kurang dari tengah, sudut. khususnya untuk tabung gambar

10.4. Pola Pengetesan Batang Untuk Pengecekan Lapisan

Dalam pola pengetesan EIA terpanjang yang ke dua dari atas, gambar 10-2. dua batang hitam dapat menunjukkan pelapisan besar pada bagian atas dari untuk 30 kHz. Batang ini sekitar 3 piringan putih dan dua batang di

1/3 kali lebih lebar dari pada bagian bawah. Frekuensi distorsi

batang terpendek untuk frekuensi pasa dan smearing dapat dicek 0,3 kali lebih redah dibandingkan dikaitkan dengan lebar batang. dengan batang terpendek. Harga Misal distorsi pasa pada 100 kHz

tengah adalah 0 kHz untuk batang menunjukkan sebagai lapisan dari

atas dan 60 kHz untuk atang batang terpendek pada bagian kedua dari bawah. bawah piringan putih. Batang

10.4.1. Pengetesan Ringing Dalam Gambar

Bentuk distorsi frekuensi relatip dengan variasi transien kasar banyak diperoleh pada sinyal dalam sinyal video. Ringing dapat video frekuensi tinggi yang dilihat dalam pola pengetesan mengakibatkan timbulnya ringing

sebagai penambahan kontras atau overshoot. Pada umumnya, pada beberapa titik dalam wedge keuntungan diperoleh dalam vertikal. Jumlah garis resolusi cakupan frekuensi 2 sampai 4 dibagi 80 untuk mendapatkan MHz. Penguat menghubung frekuensi terjadinya ringing. Misal singkat osilator, namun dapat di ringing gambar ditunjukkan dalam lepaskan beberapa siklus osilasi

gambar 10-9.

Gambar 10-9 Pengetesan Ringing

Jumlah kasar transisi scaning horisontal yang diberikan oleh dashes hitam vertikal dalam piringan putih pola EIA gambar 10-

2. terdapat dua kelompok dashes satu di kanan atas kuadran dan yang lain di bawah sebelah kiri. Ketebalan setiap garis vertikal mempresentasikan setiap dash vertikal berupa garis tunggal untuk resolusi horisontal cakupan dari 100 sampai 300 dan 350 sampai 550. Garis lebih tipis berkaitan dengan resolusi lebih tinggi. Dalam kuadran kanan bawah, 300 di bawah dari kelompok lima dash ini untuk dash bawah. Kemudian dash mengambil yang lebih tebal, meningkat pada 100 garis resolusi untuk dash terlebar pada puncak kelompok. Pada kuadran kanan atas, 350 di puncak kelompok lima dash untuk puncak dash. Kemudian dash mengambil garis yang lebih tipis, meningkat pada 550 garis resolusi untuk dash paling tipis pada kelompok bagian bawah. Ringing dalam gambar menunjukkan kontras yang lebih

besar, dengan beberapa kali garis pada bagian kanan untuk setiap siklus ringing. Karena setiap dash secara individual menunjukkan frekuensi khusus. Kondisi bunyi paling buruk muncul dimana energy sesuai dengan frekuensi ringing dalam rangkaian penguat video. Sekalagi mengubah jumlah garis resolusi pengujian pola, frekuensi video dibagi dengan 80. Misal ringing terjadi pada 300 garis resolusi. Ini sesuai dengan frekuensi video 300/80 = 3,75 MHz. Harga ini adalah frekuensi rangkaian penguat video yang mengeluarkan ringing. Sebenarnya, sebagian kecil ringing yang dapat diijinkan untuk meningkatkan kontras untuk detail frekuensi tinggi pada ujung vertikal dari scan obyek. Bila hasil garis keluar seret, bagaimanapun, yang yang ditimbulkan bila berlebihan tak dapat disetujui. Pada umumnya ringing diakibatkan oleh kebocoran resonansi yang mempengaruhi rangkaian penguat video.

10.4.2. Sinyal Monoscope

Monoscope merupakan tabung kamera khusus dengan gambar tetap berupa pola pengetesan. Pola dicetak pada pelat sasaran. Pola pengetesan dipancarkan selama siang hari setiap awal siaran televise. Pola monoscope serupa dengan pola pengetesan EIA. Meliputi lingkaran untuk pengecekan linieritas, resolusi wedge yang ditandai dalam garis atau frekuensi (atau keduanya) dan lingkaran konsentris abu-abu di tengah. Sekarang mungkin masih kelihatan pola pengetesan monoscope pada beberapa kanal untuk waktu yang pendek setiap mengawali jam pagi pada saat

awal atau akhir hari siaran. Pola monoscope dapat memberikan pengecekan yang baik dari operasi penerima.

Sinyal monoscope tidak dihasikan oleh kamera dicetak dalam pola pengetesan. Mengganti, tabung kamera khusus serupa yang digunakan vidicon. Pelat sasaran diukir secara potografi dengan alur konduksi dan isolasi dalam bentuk pola area hitam putih. Monoscope membutuhkan

ketelitian sinkronisasi defleksi dan linieritas sehingga pola dapat digunakan untuk mengatur penerima dan monitor.

10.4.3. Chart bola untuk pengecekan linieritas kamera

Suatu acuan independen diperlukan untuk mengecek linieritas defleksi Untuk mengilustrasikan perkiraan penunjukkan minotor pola pengetesan berbentuk bulat telur. Linieritas jelek dapat disebabkan salah satu kamera atau monitor. Jika defleksi monitor diatur, namun ketidak linieran lingkaran terjadi dalam kamera, masalah linieritas akan menunjukkan segera setelah digunakan sumber sinyal yang lain. Bagaimanapun, monitor dapat dicek secara independen dengan menggunakan sinyal pengetesan linieritas elektronik. Khususnya, digunakan sinyal pembangkit crosshatch. Crosshatch merupakan suatu pola yang sama untuk

pengecekan vertikal dan horisontal berupa garis putih dengan latar belakang hitam. Pola ini digunakan juga untuk mengecek konvergensi tabung gambar warna. Pola croshatch merupakan acuan independen untuk linieritas karena jarak garis sama dihasilkan oleh berbagai sinyal tepat dari frekuensi scanning V dan H. Misal studio yang membangkit batang warna yang juga menghasilkan pola crosshatch. Terdapat 17 batang vertkal dan 14 batang horisontal dari isolator yang bekerja pada frekuensi 315 kHz dan 900 Hertz secara berturut- turut. Osilator 315 kHz sebenarnya menghasilkan 20 batang vertikal pengecekan vertikal dan horisontal berupa garis putih dengan latar belakang hitam. Pola ini digunakan juga untuk mengecek konvergensi tabung gambar warna. Pola croshatch merupakan acuan independen untuk linieritas karena jarak garis sama dihasilkan oleh berbagai sinyal tepat dari frekuensi scanning V dan H. Misal studio yang membangkit batang warna yang juga menghasilkan pola crosshatch. Terdapat 17 batang vertkal dan 14 batang horisontal dari isolator yang bekerja pada frekuensi 315 kHz dan 900 Hertz secara berturut- turut. Osilator 315 kHz sebenarnya menghasilkan 20 batang vertikal

batang terjadi selama waktu pemadaman vertikal (V), meninggalkan 14 batang horisontal yang dapat dilihat. Misal linieritas horisontal dan vertikal pada pola crosshatch ditunjukkan pada gambar 10-10a dan 10-10b.

a b Gambar 10-10 Chart bola pengecekan linieritas

Menggunakan jarak batang teliti untuk suatu pengecekan independen dari linieritas defleksi , cahart bola gambar 10-11. digunakan dengan pola crosshatch. Kamera ditujukan dan difokuskan pada chart dan kepala panah pada ujung bingkai chart secara teliti ditempatkan pada area gambar aktif. Kemudian pembangkit efek khusus (Special Effects Generator/SEG) digunakan untuk melakukan superimpose pola crosshatch dari studio pembangkit batang warna di atas camera gambar chart bola. Pengaturan pemusatan pada pembangkit memungkinkan menggeser pola crosshatch ke

atas, bawah, atau sisi untuk menempatkan batang crosshatch bersinggungan di atas pusat putih dari pola bola. Superimpose gambar diamati pada monitor. Jika linieritas kamera sempurna, interseksi crossbatch memotong senter bola putih pada setiap titik pada layar untuk kesalahan 0. Linieritas lemah atau ukuran scan meningkat karena interseksi salah di senter bola. Bila interseksi memotong didalam radius bola putih, linieritas defleksi salah yaitu kurang dari 1 % dari tinggi gambar. Bila dalam radius luar bola hitam, kesalahan linieritas kurang dari 2 persen.

Gambar 10-11. Pola bola untuk pengetesan linieritas kamera

Harga ini menunjukkan ketelitian bola dengan sinyal crosshatch linieritas scaning yang diperoleh membuat pengujian linieritas untuk kamera siaran , untuk defleksi kamera secara total tidak kesalahan yang lebih besar dari 2

tergantung monitor yang persen tidak dapat ditoleransi. digunakan untuk pengamatan. Metode ini menggunakan chart

10.4.4. Sinyal Batang Warna Standar EIA

Pada umumnya, generator yang Tiga perempat puncak dari tinggi menghasikan batang warna gambar 10-12. meliputi tujuh presisi, sinyal dapat diulang-ulang

batang vertikal yang sama untuk batang warna vertikal yang

lebarnya. Pertama pada sisi kiri dapat digunakan untuk putih dan bar berikutnya kuning, pengetesan dan pengaturan cyanide, hijau, magenta, merah, prosedur. Sinyal dikodekan pada

dan biru memotong lebar gambar. frekuensi sub pembawa 3,58 MHz.

Dipilih urutan ini karena harga Khususnya, telah dikembangkan luminansi sinyal Y dalam bentuk

EIA sinyal batang warna yang tangga dari tinggi ke rendah. berhubungan dengan pola yang Warna kuning mempnyai ditunjukkan pada gambar 10-2. Ini

luminansi tertinggi dari 89%, sama disesuaikan dengan standar EIA dengan 0,59G+0,3R. Pada harga RS-189A. Terdapat beberapa ekstrim yang berlawanan biu fasilitas pengujian pengembangan

memiliki luminansi terendah 11%. untuk membetulkan warna dan luminansi.

Gambar 10-12. Sinyal batang warna standar

Lebih rendah dari seperempat untuk melakukan pengecekan tinggi gambar berisi batang putih

harga luminansi terhadap warna pendek, dengan luminansi 100% putih. Sinyal warna –I dan +Q kemudian batang kuning dan ditempatkan pada sebelah kiri dan cyan. Hasilnya, menyenangkan kanan batang putih.

Gambar 10-13. Pola putih, I dan Q

10.4.5. Batang SMPTE

Batang SMPTE

diatur hanya untuk warna biru dan dikomposisikan dengan standar batang hue atau pasa diatur EIA batang amplitudo putih 75%

disisipkan

sampai monitor terlihat tidak ada untuk 2/3 puncak bidang, perbedaan intensitas antara sebaliknya batang biru untuk 1/12

batang biru reverse dan dari bidang berikutnya, dan IYQB

pengaturan batang warna. Bagian atau plug sinyal untuk bidang IYQB dari Pola dasar terdiri dari tetap. Bidang sisipan disusun level hitam 7,5 IRE pedestal memungkinkan pengaturan dengan 40 IRE ‘+Q’ dan 40 IRE “- saturasi warna atau intensitas I” modulasi pasaBatang , 100 IRE warna dan hue atau tint pada pulsa putih, 7,5 IRE level hitam monitor warna yang hanya pedestal dengan 40 IRE +Q memiliki senapan biru. Monitor modulasi pasa dan 7,5 IRE pengaturan batang warna. Bagian atau plug sinyal untuk bidang IYQB dari Pola dasar terdiri dari tetap. Bidang sisipan disusun level hitam 7,5 IRE pedestal memungkinkan pengaturan dengan 40 IRE ‘+Q’ dan 40 IRE “- saturasi warna atau intensitas I” modulasi pasaBatang , 100 IRE warna dan hue atau tint pada pulsa putih, 7,5 IRE level hitam monitor warna yang hanya pedestal dengan 40 IRE +Q memiliki senapan biru. Monitor modulasi pasa dan 7,5 IRE

mengatur kecerahan monitor. sinyal modulasi pasa yang Monitor diatur sehingga hitam membantu menjamin pemrosesan

berwarna lebih hitam dari pada sub pembawa benar. PLUG daerah hitam dapat dibedakan dari adalah (Picture Line-UP yang lain dan sedikit lebih cerah Generating Equipment). Pola ini (contrast dapat diatur pada ada pada dasar dan sisi kanan pengaturan normal).

abu-abu kuning

100 IRE

cianida hijau

140 IRE

magenta 100 IRE =714 mV merah biru

hitam

IRE)

20 IRE 7,5 IRE blangking level 0

20 IRE

40 IRE Gambar 10-14. Bentuk gelombang tangga 40 IRE Gambar 10-14. Bentuk gelombang tangga

Gambar 10-15. Level sinkronisasi

10.4.6. Batang Bidang Putih Penuh 100%

Batang bidang putih 100% sama kuning dan cianida dapat menjadi seperti EIA batang warna kecuali

100% pada tingkatan sesuai level putih menggunakan 100 IRE.

dengan puncak amplitude batang Sinyal tes ini mengatur penguatan

putih.

kroma secara tepat batang bar

Gambar 10-16. Pengetesan bidang putih penuh

10.4.7. Batang Warna Putih EIA 75%

Batang warna merupakan bagian dan ujung sinyal video sebaik dari standarisasi EIA-189-A. performansi dari penjepit video Terdapat 7 batang (abu-abu, dalam sistem pemroses sinyal kuning, cianida, hijau, magenta, video. Bidang warna merah, hijau, merah dan biru) pada amplitude biru dan hitam, Pola ini dipenuhi 75%, saturasi 100%. Setiap warna layar merah, hijau dan biru. batang warna menggunakan 1/7 Ini sangat membantu dalam dalam dari area gambar. Pola jendela pengujian monitor TV umtuk dilihat terdiri dari area persegi warna jika terdapat masalah dengan putih ditengahnya dikelilingi oleh puritas. Akan tampak tidak ada warna hitam. Pola ini baik untuk

warna lebih baik dari pada saturasi menguji respon frekuensi rendah

penuh warna vivid pada layar.

Gambar 10-17. Pengetesan bidang warna putih 75%

10.4.8. Jendela

Pola ini digunakan untuk meyakinkan bahwa bentuk pengecekan frekuensi rendah dari

gelombang jendela datar, pada sistem video. Sinyal yang terbaik

peragaan osiloskop kecepatan dapat dilihat pada osliloskop dari

sapuan horisontal dan vertikal keluaran sistem video. Untuk perlu diatur sedemikian rupa.

G a mb a r 11-18. Po la je nd e la p e ng e c e ka n fre kue nsi re nd a h

10.4.9. Pola Pengetesan Puritas Warna

Bidang penuh warna merah, hijau, dan pengaturan monitor. Jika biru dan hitam dengan raster warna saturasi atau hue perlu bidang penuh warna untuk pengaturan puritas. memverifikasi kemurnian (puritas)

Gambar 10-19. Pengetesan puritas

10.5. Pengembangan Pola

10.5.1. Multiburst

Sinyal multi busrt sangat berguna passband . Setiap paket frekuensi untuk pengukuran frekuensi biasanya dalam cakupan 0,5 MHz respon sistem. Pada umunya sampai 4,2 MHz dengan sinyal meliputi 6 paket frekuensi penambahan frekuensi mengarah diskrit yang turun dalam TV sisi kanan dari setiap garis.

10.5.2. Cable Sweep Kabel sapuan merupakan kontinyu dari 1 sampai 4,5 MHz . pengukuran frekuensi respon lain.

Terdapat frekuensi marker pada Lebih baik dari pada paket diskrit

garis yang menuju dasar layar. Ini seperti sinyal multiburst yang sangat membantu untuk memiliki frekuensi sapuan menentukan dimana rolloff terjadi.

10.5.3. Tujuh Kombinasi NTC

Network Transmision Committee keperluan pengetesan. Tes sinyal (NTC) Amerika yaitu suatu bentuk

ini sangat cerdas dinamakan ikatan jaringan transmisi di kombinasi NTC-7. Kombinasi tes Amerika mengembangkan tes terdiri bendera putih, multiburst sinyal dengan mengkombinasikan

dan sinyal pedestal yang sinyal sehingga memungkinkan dimodulasi. Bendera putih memiliki digunakan untuk beberapa puncak amplitude 100 IRE dan dan sinyal pedestal yang sinyal sehingga memungkinkan dimodulasi. Bendera putih memiliki digunakan untuk beberapa puncak amplitude 100 IRE dan

80 IRE ). Waktu naik dari setiap MHz adalah 5 µs, yang tetap paket modulasi 400 ns. tingggal dalam paket 3µs. Tiga

10.5.4. Gelombang Tangga 5 Langkah

Sinyal tangga 5 langkah termodulasi memiliki pasa 0 digambarkan di bawah ini, terdiri

terhadap sinyal burst. Sinyal tes dari 5 tingkat luminansi. ini dapat digunakan untuk Krominansi termodulasi puncak ke

mengukur variasi luminansi non puncak 40 IRE. Krominansi linier dalam sistem.

Gambar 10-20. Pengetesan linieritas sistem

10.5.5. Ramp Termodulasi

Sinyal pengetesan ramp pemilihan range operasi. Puncak termodulasi merupakan campuran

ke puncak sinyal chrominansi dari ramp luminansi 0 IRE sampai

termodulasi adalah 40 IRE. Sinyal

80 atau 100 IRE. Ramp 80 IRE chrominansi termodulasi memiliki memberikan pengujian range phase 0 relatif terhadap sinyal operasi normal sedangkan ramp burst. 100 IRE dapat digunakan untuk

Gambar 10-21. Pengetesan ramp termodulasi

Waktu naik (rise time ) dan waktu untuk pemilihan range operasi turun (fall time) merupakan awal

pengtesan. Puncak ke puncak dan akhir dari selubung selama krominansi termodulasi adalah 40 400ns. Sinyal pengujian ini dapat

IRE. Sinya krominansi dimodulasi juga digunakan untuk mengukur

mempunyai beda pasa 0 relatif penguat beda dan baik pula terhadap burst. Pengaturan 0 IRE untuk mengukur kesalahan dari digunakan rise time dan fall time rangkaian pengubah analog ke digunakan pada saat mulai dan digital dalam sistem video digital.

sinyal penyelubung (envelope) Sinyal test ramp dimodulasi berakhir yaitu selama 400 ns. merupakan campuran ramp Sinyal test ini dapat juga luminansi dari 0 IRE sampai 80 digunakan untuk mengukur atau 100 IRE. Ramp 80 IRE penguatan differensial dan baik digunakan unuk pengujian sistem

untuk mengukur kealahan bit pada dalam range operasi normal, ramp

pengubah analog ke digital dalam 100 IRE mungkin dapat digunakan

sistem video digital.

10.5.6. Cross Hatch Dengan Titik

Pola ini membangkitkan sebuah masing senapan elektron dalam garis matrix horisontal dan vertikal

tabung gambar harus memiliki sangat membantu dalam berkas masing-masing secara pengaturan konvergensi monitor. sempurna saling melapisi satu Karena garis putih pada layar sama lain pada daerah terbuat dari komponen warna pembentukan gambar. merah, hiau dan biru, masing -

Gambar 10-22. Pengaturan konvergensi

10.5.7. Area aman pusat perpotongan

Sinyal ini serupa dengan Cross gambar di luar dari area aman Hatch namun digunakan untuk atau diluar kemampuan melihat. menegaskan bahwa gambar Monitor televisi akan menunjukkan aman. Sinyal video diproduksi area aman ataukah perlu tidak akan berisi banyak informasi

pengaturan.

Gambar 10-23. Pengetesan area gambar aman

10.5.8. Pola Pergantian Perdetik

Tes Sinyal ini sebagian besar konstan pada level tertentu, jika untuk menguji respon frekuensi rangkaian pengklem berfungsi rendah dan sistem clamp. Sinyal

secara tepat. Monitor televisi tidak video akan bervariasi dari 0 IRE

akan berubah tingkat sampai 100 IRE pada kecepatan

kecerahannya atau lebar rerata per satu detik. Sinyal video tidak

dari variasi level kuat sinyal akan terdistorsi atau terpotong di

gambar.

dan sinyal sinkronisasi tetap

10.5.9. Matrik Sinyal Penguji

Pola matrix merupakan suatu atas 5 pola yang berbeda. Lima kombinasi dari Pola yang telah pola membuat matrix dengan didiskusikan sebelumnya. Setiap batang warna merah, hijau, biru Pola memiliki 48 garis untuk dan sinyal datar 50 IRE. membuat satu gambar yang terdiri

10.6. Pembangkit Pola

Pattern generator atau pembangkit menandai frekuensi kanal, menguji pola menghasilkan sinyal audio dan memperbaiki penerima TV. dan video, langsung dan dengan

Keluaran sinyal dirancang dalam modulasi RF sesuai yang bentuk Pola yang sederhana yaitu digunakan pada televisi. Pattern : generator dapat difungsikan untuk

1. Pola papan catur

2. Batang horisontal

3. Batang vertikal

4. Pola papan catur pada satu sudut

5. Cross hatched

6. Pola titik

7. Warna putih murni.

10.6.1. Blok diagram Pattern generator

Prinsip kerja Pattern Generator horisontal multivibrator secara blok diagram dijelaskan

menyerempakkan sinyal batang dalam uraian di bawah ini. Pattern

pada setiap garis. Jumlah batang Generator berisi dua stabil dapat divariasi dengan mengubah multivibrator dan rangkaian frekuensi generator melalui

pembentuk gelombang, satu pengaturan panel depan pattern frekuensi di bawah 15625 Hz generator. (system PAL) untuk menghasilkan serangkaian batang horisontal dan

Dengan cara yang sama pulsa yang lain di atas 15625 Hz untuk

gelombang kotak yang diturunkan menghasilkan batang vertikal. salah satu dari 50 Hz atau dari Sinyal dimodifikasi ke dalam pulsa

master osilator digunakan untuk durasi pendek diumpankan ke

pengaturan trigger yang lain dari bagian video pesawat penerima nultivibrator yang membangkitkan panjangnya sama dengan rentetan

yang mempunyai pulsa sinkronisasi untuk frekuensi kelipatan n dari frekuensi menghasilkan garis halus pada vertikal. Pada saat sinyal layar. K eluaran multivibrator diumpankan pada penguat video berupa sinyal video gelombang menghasilkan batang hitam dan kotak dengan frekuensi kelipatan

sinyal video

putih horisontal. Kecepatan m dari frekuensi horisontal untuk

pensaklaran multivibrator dapat menghasilkan balok vertikal dan dikontrol dengan mnggunakan batang putih. Setiap setelah siklus

potensiometer biasanya dipasang ke m pulsa trigger blanking pada panel depan instrument.

Mengatur kecepatan pensaklaran yang disediakan dalam tingkat sebenarnya mengatur jumlah tinggi dan rendah dari soket batang horisontal hiyam dan putih.

keluaran. Master control, Pulsa sinkronisasi dan blanking pembangkit sinkronisasi dan ditambahkan pada sinyal blanking menyediakan pulsa modulasi. Master osilator blangking, pengambilan pulsa dari digunakan untuk membangkitkan multivibrator berupa sinyal batang sinyal blanking dan mengatur vertikal dan horisontal. gerbang dan pembangkitan pulsa. Sinyal sinkronisasi komposit Sebuah osilator audio diberikan ke pattern generator membangkitkan sinyal frekuensi 1 sinyal video dan syn adder. Keluar

KHz yang kemudian dimodulasi dari pembangkit batang horisontal

frekuensi dengan sinyal pembawa dan vertikal diteruskan untuk 5,5 MHz. Tujuan dari modulasi membentuk pola cross hatch,

frekuensi sinyal audio untuk papan catur. Pola sinyal video menguji bagian audio. Keluaran diberikan ke adder dari adder disediakan secara dengan soket sinyal diteruskan ke modulator terpisah ditandai sebagai sinyal VHF.

audio dan video. Kombinasi saklar mH dan nV, multivibrator

Amplitudo modulasi mengambil membangkitkan pola yang alih keluaran frekuensi pembawa

berbeda.

Tabel 10-1 Saklar pola gambar

Switc h mH Switc h nV Ke lua ra n p a tro n

O FF O FF Ra ste r p utih murni O FF O N Ba ta ng ho riso nta l O N O FF Ba ta ng Ve rtika l

Pola batang horisontal digunakan vertikal digunakan untuk untuk mengecek linieritas penguat

mengecek linieritas penguat vertikal. Sedangkan Pola batang horisontal.

Blanking and gatting pulse Controlled switch Pattern

ve rtika l SW 2 ve rtika l

Control frekuensi

Blanking and gatting pulse Ba ta ng

Pe mb a ng kit

SW5

ho riso nta l

b a ta ng ho riso nta l Pattern generator

syn composite

Control frekuensi

Bla nking Ma ste r o sc

Syn g e n

Pa tte rn

a nd g e tting

p ulse g e n c irc uit

dd Tinggi keluaran RF komposit termodulasi

1 KHz FM

Mo d ula t p ulse o r VHF

Mo d ula t

Pembawa kanal

Frequency carrier 5,5 MHz

Sinya l ke lua ra n a ud io t

dl i

Gambar 10-24. Blok diagram pembangkit pola

Pola cross hatch digunakan untuk saat tidak ada hum. Pola gambar kedua pemusatan linieritas warna disediakan untuk gambar dan aspect ratio. Pola titik

pengecekan kemurnian warna, disediakan untuk melakukan reproduksi proper warna dan pengecekan dan pengaturan semua performansi penerima. konvergensi statis gambar di Sinyal tes yang disediakan oleh tengah layar dengan kecerahan Pola generator adalah (1) sinyal rendah. Pola putih tanpa informasi

RF, (2) sinyal IF dan (3) sinyal disediakan untuk pengecekan video. kesatuan kecerahan layar pada

10.6.2. Kontrol dan Spesifikasi Pola Generator

Fungsi control yang difasilitasi Pattern generator adalah :

1. Frekuensi garis

2. Amplitudo keluaran sinyal video

3. Saklar Power ON/OFF

4. Soket FM

5. Soket RF

6. Kontrol untuk mengubah batang vertikal dan horisontal

7. Saklar pemilih Pola

Kontrol Panel Depan dan Fungsi Pattern generator

Tombol pemilihan pola sesuai gambar

diatasnya daya

Saklar

Te rm ina l ke lua ra n

Sinya l

vid e

ko m p o

it Pe ng a tura n

fre k ka sa r

Pe ng a tura n

fre kue nsi Ke la ra n

sinya l vid e o

ko m p o sit

Gambar 10-25. Tombol panel depan pembagkit pola

10.7. Spesifikasi :

1. Power supply : 230V/50Hz

2. Lebar sapuan : 5MHz - 40 MHz

3. Frekuensi sapuan : 5MHz - 400 MHz

1. Lebar jalur osiloskop : 20Hz - 1MHz

2. Frekuensi pembangkit time base CRO : 20Hz to 50 KHz

3. Tegangan keluaran RF : 0.25V - 0.5V (rms

4. Pembawa FM : 5,5 MHz

5. Sinyal internal : 1 KHz gelombang sinus

6. Pola pengetesan : • Batang vertikal • Batang horisontal • Cross Hatch • Chequer board • Lingkaran putih • Lingkaran latar belakang hitam • Keluaran RG 100 mVp-p

10.8. Aplikasi :

1. Pengecekan garis dan kerangka

4. Pengaturan tingkat IF suara dan waktu linieritas batang

5. Pengecekan bagian AGC

2. Pengecekan lebar dan tinggi

6. Pelacakan gangguan penguat gambar

video dan penggunaan

3. Pengecekan IF video keluaran video variable

10.8.1. Prosedur Penggunaan Pembangkit Pola

Pemanfaatan pembangkit pola keluaran RF termodulasi dan dilakukan dengan langkah –

digunakan lebih dari 1 TV maka langkah berikut.

hubungan Pattern Generator

1 Penggunaan Pattern generator melalui pancaran atau wire

2 Persiapkan peralatan yang less. hubungan dapat dilakukan diperlukan :

dengan melalui keluaran AV

a. Pattern

bila tidak ada faslitas AV (pembangkit pola)

generator

keluaran RF termodulasi dapat

b. Penerima TV dihubungkan melalui masukan

c. Kabel penghubung.

antenna TV.

3 Menghubungkan Pattern 4 Saklar pemilih kanal diatur generator pada penerima TV.

untuk mendapatkan Kanal 2 – Pattern Generator dilengkapi

Saklar daya

ditekan

ditekan

Bila VHF yg dipilih tekan

Frekuensi di atur

pada ka na l 2-

Gambar 10-26. Pengawatan penggunan pola non video komposit

5 Melakukan

menggambarkan gelombang gelombang tangga dan tangga audio / video . membuat pengaturan pada 8 Pola divariasi untuk diamati penerima TV.

pengamatan

kesesuaian gambar pattern

6 Gambar hubungan rangkaian : generator dengan peraga hasil

7 Hasil yang diharapkan adalah

layar televisi.

kemampuan mengamati dan

10.8.2. Pengukuran Lebar Penalaan Tuner Televisi

Tujuan :

dengan sinyal suara sebaik Pengamatan variasi control penguat IF penerima TV. Pattern wobbuloscope, menggunakan generator sebagai sinyal masukan

alignment penerima TV pada penerima TV untuk memfungsikan kerja TV dengan

Peralatan Yang diperlukan :

sinyal stabil. Alignment penerima Patern generator, Wobbuloscope,

TV menggunakan wobbuloscope. Balun, penerima TV dan kabel Dengan menggunakan penghubung.

wobulloscope dapat menguji respon penguat IF video, penguat

Teori pendukung

video, penguat IF suara dan Wobbuloscope terdiri dari sweep

semua frekuensi respon dengan generator, CRO dan sebuah menggunakan blok diagram marker generator, yang dapat berikut ini. Respon penguat dapat mengatur frekuensi respon dilihat pada tampilan layar penglihatan yang berkaitan

osiloskop.

CRO

Swe e p ma rk

g e ne ra to r

Pembelok Y

Pembelok X

Tune r

Ba lun

Gambar 10-27. Pengawatan pengujian lebar penalaan tuner

Dua frekuensi dibangkitkan oleh berturut-turut. Keluaran sinyal dari sweep generator. Pada umumnya

wobbuloscope dihubungkan satu frekuensi dibawah 100 Hz dengan masukan kanal X yang dinamakan frekuensi osiloskop secara langsung dan wobbulator dan yang lain yang lain sinyal dihubungkan ke berkaitan dengan menghasilkan balun (75:300) untuk penyesuai frekuensi senter IF penerima TV

impedansi ke bagian tuner dari 33,4 MHz, 38,9 MHz secara penerima dan keluaran tuner impedansi ke bagian tuner dari 33,4 MHz, 38,9 MHz secara penerima dan keluaran tuner

Hubungan dibuat perblok dan pengaturan meliputi :

1. Pengaturan halus frekuensi 6. Pengaturan lebar sapuan sapuan (sweep)

attenuator

2. Pengaturan cakupan kasar

7. Memutar dial untuk mencari frekuensi sapuan

frekuensi mark

3. Saklar On/Off

8. Pengaturan pergeseran Y, X,

4. Menandai

focus, ilumuniasi, Time/div, frekuensi cakupan kasar

pengaturan

Amplitudo/div CRO frekuensi

9. Soket keluaran RF

5. Menandai pengaturan halus

10. Keluaran terminal marker. frekuensi

Hasil :

Hasil pengamatan yang (iv) VIF - 38.9 MHz diharapkan :

SIF - 33.4 MHz

(i) Frekuensi marker IF AM radio Kompetensi yang diharapkan dari 455KHz

pembelajaran ini adalah : (ii) Frekuensi IF FM video - 10.7

1. Mampu menjawab pengertian MHz

wobbuloscope (iii) Jarak frekuensi pembawa 2. Mampu

mengaplikasikan antara IF suara sampai IF

wobbuloscope

melakukan (iv) Frekuensi IF video 38,9 MHz

video 5,5 MHz

3. Mampu

pengaturan control panel dari (v) Frekuensi IF suara 33,4 MHz.

wobbuloscope

(iii) Inter carrier frequency between

4. Mampu menspesifikasikan SIF to VIF is 5.5 MHz

wobbuloscope

10.8.3. Pengaturan Gambar dan Suara Menggunakan Pattern generator

Peralatan yang diperlukan :

Pattern generator, Penerima TV

Teori

Pattern generator memberikan dirancang untuk menghasilkan sinyal video langsung dengan Pola geometric sederhana seperti modulasi FR pada kanal standar

batang vertikal, batang horisontal , televisi sehingga dapat digunakan

cross-hatch, kisi-kisi, papan catur untuk menguji dan alignment dan Pola degradasi. Pola ini penerima TV. Sinyal video convenient untuk alignment cross-hatch, kisi-kisi, papan catur untuk menguji dan alignment dan Pola degradasi. Pola ini penerima TV. Sinyal video convenient untuk alignment

1. Lingkaran berlatar belakang pembawa, membuat sangat

hitam digunakan untuk berguna sebagai sumber sinyal

pengecekan pembentukan TV dengan tujuan perbaikan.

frame gambar, sementara latar Jika tidak ada raster dan suara

belakang warna hitam lebih dari penerima, rangkaian power

cocok untuk pengecekan supply yang diumpankan pada

refleksi.

pemanas dengan nilai B+, yaitu

2. Garis Centre cross / Border tegangan Vcc perlu dicek. Perlu

memberikan fasilitas dilakukan pengecekan sekering

pengetesan pemusatan layar dalam supply. Kerusakan

TV, linieritas defelski dan komponen lain adanya

pembetulan pin cushion. kemungkinan hubung singkat di

3. Pola putih 100% dengan burst rangkaian utama. Variasi uji

warna digunakan untuk pattern untuk mendapatkan

pengecekan puritas dan alignment penerima TV pengoptimalan berkas.

sebagai berikut : .

Prosedur Pemakaian

1. Menghubungkan penerima TV dihubungkan dengan pattern generator.

2. Pola gambar dipilih sesuai dengan fungsi pola, misal pola lingkaran untuk menguji linieritas defleksi.

3. Gambar monitor diamati kesempaurnaan gambarnya untuk dianalisa kesempurnaan fungsi bagian penerima TV.

4. Ganti masukan dengan sinyal video komposit untukdilihat fungsi penerima V berdasarkan kerja masing-masing blok.

5. Hubungan penerima TV dan patern generator pada gambar berikut.

Gambar 10-28. Pattern generator dengan TV pengetesan fungsi

6. Bentuk gelombang perblok

10.8.4. Pembangkit pola diamati sebagai acuan gambar

dipasaran

rabgkaian TV beserta bentuk- Banyak model ditawarkan dalam bentuk gelombang ditunjukan pasaran diantaranya gambar halaman berikut.

berikut ini.

Gambar 10-29. Model-model pembagkit pola di pasaran

jalur transmisi

IFA suara

Detector suara

Amplifier

Trap 4,5 Hz

RF

Mixe r

A m p lifie r

Lo ka sl o sila to r

VHF tune r

ve rtika l

Ve rtika l

UHF tune r

se p a ra to r

Dio d a Pe ng ua t UHF O sc Horisontal Horisotal

MIxe r

AFC

defleksi

Ho riso nta l

DC Po we r

G a mb a r 10-30. Blo k Dia g ra m Pe ne rima Te le visi

Ja la - ja la A C 220V

BW

10.8.5. Pola Pengetesan Sinyal Video

Di bawah ini jenis-jenis pola pengetesan video untuk penerima televisi, VCD dan DCD player.

Gambar 10-31. Macam-macam pola pengetesan sinyal video

BAB 11 MESIN TESTER

Tujuan :

Setelah membaca pembahsan mesin tester mampu :

1. Mendiskripsikan peralatan yang digunakan

2. Mampu menjelaskan kegunaan mesin tester dan memahami alasan mengapa alat ini efisien digunakan mendiagnosa kerusakan mobil.

3. Memahami jenis-jenis dan kegunaan mesin tester, penganalisa gas.

11.1. Pengantar

Pada dasarnya jantung mesin yang spesifik untuk pengukuran tester ini adalah MSO yaitu jenis

pada titik tertentu.

osiloskop merupakan gabungan Dalam system terapan analisis dari osiloskop perekam digital

dan spektrum analiser. kerusakan mesin ini memadukan Keistimewaan MSO yaitu dapat

sistem kontrol dan system digunakan untuk mengukur komunikasi dengan navigasi GPS tegangan multi kanal dan multi

protocol CAN, LIN dan MOST. frekuensi. Hasil pengukuran Serial buses yang sekarang ini ditunjukkan sebagai spectrum

sangat popular ditunjukkan dalam frekuensi dari beberapa frekuensi

gambar 11-1 di bawah ini.

G a m b a r 11-1. Ba g a n se ria l b use s m e sin te ste r

Komunikasi longhaul

peka

terhadap masalah integritas sinyal

yang disebabkan oleh lingkungan berisik yang didapatkan dalam otomobil, meliputi interferensi sinyal karena sistem pengapian, dan

sistem acak yang seringkali dapat membuat kesalahan selama siklus komunikasi kritis.

G a m b a r 11-2. Me sin Te ste r Dengan sistem elektronik debugging tipikal untuk otomotip yang ditempatkan pada

menyelesaikan masalah integritas sistem pencampuran sinyal maka

sinyal dalam sistim otomotip yang dapat digunakan beberapa didasarkan CAN. Sementara itu

sensor dan motor analog yang pada sinkronisasi dan mengontrol dengan kontrol digital.

penerimaan perbedaan sinyal Sekarang siloskop tradisional CAN dari data sensor analog merupakan perangkat. Namun yang ditransmisikan secara digital osiloskop tradisional dan digital

ke ECU, MSO akan selalu mempunyai banyak keterbatasan,

digunakan pengulangan meliputi kebocoran pemicuan pengambilan dan mengukur yang kompleks dan keterbatasan

amplitudo keluaran dari sensor akuisisi kanal masukan. Oleh

analog pada bagian masukan karena itu, suatu kelas baru jarak jauh. Pada saat yang sama

peralatan pengukuran yang MSO juga digunakan untuk dikenal Mixed signal oscilloscope

mengindera sinyal kontrol SPI (MSO) lebih banyak memberikan

dalam ECU. Namun sebelum keuntungan untuk debugging dan

menggali perancangan CAN memverifikasi sifat operasi dari

otomotip secara khusus dan perancangan otomotip sekarang

bagaimana menggunakan MSO ini. Untuk mengilustrasikan

untuk debug dan menyelesaikan keuntungan serta keunikan MOS,

masalah integritas sinyal, terlebih pada aplikasi ditunjukkan dahulu dipelajari prinsip kerja metodologi perancangan

MSO

11.1.1. Mixer Signal Osciloscope (MSO)

MSO merupakan instrumentasi MOS pada umunya mempunyai hybrid yang mengkombinasikan kebocoran yang besar pada kanal semua kemapuan pengukuran dari

akuisisi digital full-fledged logic osiloskop penyimpan digital (DSO)

analyzer, dan juga dengan dengan beberapa kemampuan protokol analisis mempunyai pengukuran dari penganalisan kebocoran tingkat abstraksi tinggi. logika ( Logic analyzer), dengan Namun MSO masih relatip analisis protokol serial ke dalam sederhana sehingga satu instrument yang sinergi. memungkinkan digunakan dengan Dengan MSO mampu melihat mudah dan mencegah beberapa kelurusan waktu (time kekomplekan dalam alignment) analog, yang mengoperasikan penganalisaan dikodekan ke dalam digital secara

logika dan penganalisa protokol. seri dan paralel. Bentuk Penggunaan MSO sama seperti gelombang pada peraga yang penggunaan osiloskop pada sama ditunjukkan pada gambar umumnya. Karena integritas MSO

11-3. Meskipun sekarang ini sangat tinggi, menjadikanya banyak osiloskop tradisional sangat mudah digunakan dari memiliki kemampuan pada dua kotak dengan bebas penpemicuan yang terbatas, dicampur sinyal pengukuran, beberapa MSO meliputi pemicuan

solusi terdiri dari lingkup manapun seri yang canggih dan analisis yang dihubungkan ke penganalisa decode protokol yang optimis logika atau lingkup yang untuk sistem pencarian kesalahan

dihubungkan ke bus serial elektronik otomotip.

penganalisis protokol.

Gambar 11-3. MSO

MSO yang baik adalah yang menyerupai osiloskop tidak seperti familiar digunakan, memberikan penanalisa logika atau penyegaran bentuk gelombang pengenalisa protokol . Gambar 11-

dengan cepat, termasuk di 3. menunjukan salah satu jenis dalamnya serangkaian pemicuan,

MSO yang digunakan di industry. analisis dan operasi sangat

11.1.2. Verifikasi Sifat Operasi Dari Sistem Windshield-Wiper Otomatis

Sebelum integasi perancangan otomobil diluncurkan, MSO terlebih dahulu digunakan dalam laboratorim, diverifikasi sifat rangkaian dan operasi protocol dari sistem windshield- wiper otomatis. Gambar 11-4..

menunjukkan beberapa hubungan waktu sinyal analog dan digital dari sistim prototip pengindra dan diperagakan bentuk gelombang pada kanal 1 (puncak penjejakan) berbeda dengan sinyal bus CAN yang dikomunikasikan ke variasi sub sistem jarak jauh termasuk sistem windshield-wiper. Bentuk gelombang kanal 2 (penjejakan di tengah) menunjukkan tingkat sinyal keluaran analog dari

sensor hujan jarak jauh yang secara optik mendeteksi hujan / salju yang mengenai windshield. Juga ditinjukkan adanya variasi waktu yang dihubungkan dengan sinyal kontrol SPI (penjejakan ditunjukkan dekat dasar peraga osiloskop) dalam ECU meliputi CLOCK, DATA, CS dan sinyal INTERUPT semua penginderaan dipantau dengan menggunakan MSO dengan pewaktuan logika 16 kanal.

Gambar 11-4. Pengambilan gambar ganda SPI dan CAN dengan menggunakan

MSO

Bus penjejajakan multiwarna ditunjukkan pada bagian bawah peraga osiloskop, informasi korelasi waktu CAN yang telah di decode dibaca kanal akuisisi CAN yang dipilih pemakai dalam hal ini kanal 1. Dalam perancangan khusus ini, amplitudo keluaran sesaat dari sensor analog jarak jauh diubah kedalam nilai digital dengan pengubah analog ke digital (ADC), kemudian secara berturut-turut dikirimkan ke ECU sebagai data byte tungal dalam satu bingkai khusus (07F HEX).

Pengulangan transmisi penginderaan dari keluaran sensor dan menguji sifat operasi prototip MSO diperlukan untuk mengatur pemicu pada bingkai data 07FHEX sebagaimana ditunjukkan pada gambar 3. Keluaran sensor berbentuk sinyal analog selalu ditranmisikan dalam bingkai ini. Dengan pengaturan kondisi osiloskop, ahli perancang otomotip telah mampu memudahkan pengukuran amplitudo analog dari keluaran sensor (3,14 V) sementara itu juga memantau dan memverifikasi nilai data, (BHEX) yang sebenarnya telah ditranmisiskan dalam paket CAN. Sementara pengetesan sistem prototipe wiper otomatis dalam laboratorium diamati tidak bermasalah, dan perbedaan sinyal CAN muncul hampir tanpa nois.

Sayangnya bila subsistem otomotip diintegrasikan ke dalam otomobil, sistem wiper otomatis menjadi tidak reliable dan ini ditentukan oleh nilai data yang diterima oleh ECU, yang tidak selalu sesuai kondisi pisik nyata dari sensor. Bila masalah rangkaian dapat diprediksi dan dilakukan pengulangan, ini menjadi lebih baik dan mudah memisahkan tugas untuk menemukan sebab utama dari masalah rangkaian. Namun perancangan khusus otomotip ini telah diintegrasikan ke dalam otomobil, peran transmisi data dari sensor acak membuatnya sulit untuk memisahkan sebab dari masalah.

Sinyal yang sama dengan aslinya diukur dalam laboratorium, namun pada saat itu sinyal diindera dengan sistem wiper otomatis dintegrasikan ke dalam otomobil ini ditunjukan pada gambar 11- 4. Sekarang bisa dilihat pengaruh nois dan interferensi pada sinyal perbedaan CAN, yang disebabkan oleh kebisingan yang keras pada kendaraan. Ahli perancang otomotip memantau peraga osiloskop, sementara itu pemicuan secara berulang-ulang pada data bingkai ID 07FHEX. Ahli sekali-kali mengamati cahaya merah dalam tanda decode CAN (bawah penjenjakan) dalam gambar 11-5.

Gambar 1-5. Kesalahan acak yang teramati dalam dekode CAN pada bingkai

data ID : 07F HEX

MSO mendecode CAN, dalam kode serial mempunyai perkembangannya kondisi jelek kemampuan penyegaran sangat

dikodekan dengan warna CRC lambat. Ini terutama dikarenakan merah, dan kondisi salah dalam

pemecahan kode menggunakan bingkai lain ditunjukan sebagai perangkat lunak paska penjejakan bus warna merah. pemrosesan. Penyegaran bentuk Osiloskop ini mempunyai gelombang dan pemecahan kode kecepatan

update bentuk sering mengambil waktu beberapa gelombang yang cepat (di atas

detik. Ini berarti bahwa jika terjadi 100 000 bentuk gelombang kesalahan jarang, kebanyakan perdetik dalam waktu sebenarnya)

kondisi salah akan terjadi secara dan perangkat keras secara serial

acak selama osloskop mati bukan dipercepat mendekode untuk selama osiloskop melakukan

mengambil data transmisi dengan akuisisi . Ini membuat hamper tak hasil yang jarang jelek. Hardware

mungkin menangkap errant

dipercepat secara serial transmisi secara acak dengan mendekode peraga, mendekode menggunakan osilokop tradisional, string secepat 60 kali perdetik

mustahil mampu melakukan lebih cepat dari kemampuan mata

penpemicuan CAN dan manusia membaca, namun cukup

mendekode. Namun perangkat rendah untuk melihat kode warna

keras dipercepat dengan CAN kondisi salah, ini jarang terjadi, jika

decoding MSO secara statistik ini terjadi. Kebanyakan osiloskop

ditingkatkan probabilitasnya dengan memori dan memecahkan

menangkap keacakan dan kondisi menangkap keacakan dan kondisi

lingkup panel depan. Kunci STOP bila diamati tanda decode merah.Sayangnya bentuk gelmbang osiloskop dan kecepatan penyegaran data decode sangat cepat, maka ketika STOP ditekan beberapa urutan akuisisi telah dilakukan dan peraga selalu berhenti pada data tranmisi yang baik.

1 1.1.3. Pemicuan MSO Pada Bingkai Kesalahan Mengungkapkan

Masalah Integritas Sinyal

Langkah berikutnya pada saat mengatur pemicuan osiloskop hanya untuk menyerempakkan bingkai kesalahan sebagaimana ditinjukkan pada gambar 11-6. Dengan mengatur kondisi pemicu ( pemicu pada bingkai kesalahan), osiloskop hanya menangkap dan memperagakan transmisi CAN jelek dan mengabaikan transmisi yang baik. Sekarang teknisi dapat menekan salah satu kunci STOP pada waktu manganalisa kualitas sinyal jelek yang terakhir ditransmisikan bingkai CAN, atau menggunakan osiloskop pendek tunggal dengan mode untuk membekukan peragaan pada data transmisi jelek berikutnya. Dari hasil peragaan ini teknisi

mengutamakan kecurigaan pada masalah data transmisi acak terutama urutan acak nois diteruskan ke perbedaan sinyal CAN (puncak penjejakan). Maka dapat dilihat bahwa nosie menumpang pada sinyal CAN muncul dengan distribusi Gaussian. Sebagai bukti dengan diberikan tingkat intensitas peraga, osiloskop mampu pembesar beberapa kali dari pada sistem peraga serupa pada osiloskop analog tradisional. Namun setelah pengukuran tingkat keacakan nois dengan standar deviasi MSO, teknisi menentukan bahwa tingkat sinyal nois dalam toleransi khusus dan tidak mempengaruhi kesalahan.

G a m b a r 11-6. Pe m ic ua n p a d a C AN b ing ka i e rro r m e ng iso la si

p e rb e d a a n a kuisisi C AN p a d a b ing ka i tra nsm isi p e ng ula ng a n b e ntuk g e lo m b a ng g iltc h

Setelah jauh menginspeksi dari hasil memori bagian dalam perbedaan sinyal CAN pada kanal

akuisisi (di atas 8 M titk) menyebar

1, teknisi akan menemukan bahwa pada layar peraga dengan time glitch sempit telah terjadi selama

base pada 200 µs/div (gambar 11- transmisi bingkai data terutama 7), glitch dengan mudah dapat muncul pada ujung ke 5 dari sinyal

dilihat dengan osiloskop resolusi perbedaan CAN. Bila dilihat kecepatan sampel yang tinggi rekaman bingkai CAN dalam (sampai di atas 4 GSa/s). kondisi normal yang dimampatkan

Setelah menemukan glitch dan mengamati penyegaran mengukur amplitudo dengan pengulangan bentuk gelombang

kursor MSO, teknisi menekan pada osiloskop , teknisi dapat tombol RUN pada panel depan melihat bahwa glitch tidak hanya osiloskop untuk memulai kembali

jarang terjadi, namun juga dalam pengulangan akuisisi sementara lokasi acak dalam bingkai data pemicuan hanya pada bingkai dan tidak ada hubungan pasa yang salah. Sementara secara khusus pada perbedaan

Gambar 11-7. Perbesaran bentuk gelombang glitch pada CAN

sinyal CAN. Ini dimunculkan dilacak turun, kemudian sebab bahwa glitch disebabkan oleh utama bisa ditemukan dengan sambungan sinyal dari sumber lebih mudah ditentukan dan yang tidak berkaitan dengan pasa.

ditetapkan.

Jika sumber dari glitch dapat

11.1.4. Pemicuan MSO Mengungkapkan Glitch Acak Sebagai Sumber Masalah

Untuk menyerempakkan peragaan istilah hubungan pasa relatip osiloskop pada glitch yang tidak terhadap sumber pemicu glitch. berkaitan dengan pasa lebih baik dari pada bingkai kesalahan, ahli

Untuk melacak turun sumber perancang otomotip pada glitch, teknisi kemudian tingkatan berikutnya mengatur menghubungkan probe yang lain osiloskop secara unik dengan pada kanal yang tidak digunakan memicu pada glitch. Cara ini (kanal 4) dari kanal 4 sampai 16. dipenuhi dengan menggunakan MSO memulai mengindera sinyal kemampuan osiloskop pemicu yang dicurigai dalam otomobil lebar pulsa , yang dapat memicu

untuk melihat sinyal yang mana pada salah satu pulsa positip atau

mungkin tidak diserempakkan / negatip di dasarkan pada berkaitan dengan pasa pada keacakan kejadian glitch, selalu glitch. Setelah beberapa menit, menangkap dan menunjukkan teknisi menemukan sumber glitch glitch didekat lokasi kegagalan seperti ditunjukkan pada gambar

11-8. Bentuk gelombang kanal 4 Sekarang bingkai data CAN (bagian dasar warna merah muda) dimunculkan tidak dikaitkan dalam

pemicu di tengah layar osiloskop.

menunjukkan pulsa digital yang menunjukkan pulsa digital yang

Gambar 11-8. .Lebar pulsa Pemicu pengulangan sumber acak dan glitch

Pada saat teknisi melacak turun perlindungan yang lebih baik, yang sumber masalah, ini jelas mudah

mana juga secara signifikan untuk mengisolasi node

dikembangkan sistem CAN yang windshield-wiper CAN dari sinyal

kebal terhadap nois . tegangan tinggi dalam

11.1.5. Penambahan Pengetesan Troughput ECU Otomotip

Pengaturan sistem kelistrikan toleransi kondisi tegangan bias otomobil kurang dan baik, kadang

ekstrim. Permasalahannya setiap kurang dan kadang melampuai. detik waktu pengetesan dihitung Cakupan tegangan dapat dari 11

dalam persaingan pasar elektronik sampai 15 V di bawah kondisi otomotip. Pengetesan pengganda normal dan dari 8 sampai 24 V tegangan bias bagian dari pada saat transien permulaan dan

pengetesanECU.Kebanyakan konisi kerja. Sebagai akibatnya sistem tegangan DC menyediakan batas pengetesantegangan waktu yang diperlukan signifikan

diperlukan menjadi bagian dari untuk mengubah dan mengatasi satuan kontrol mesin (ECU) untuk

pengaturan keluaran baru, diveifikasi sifat operasi dan menambah beberapa detik pada pengaturan keluaran baru, diveifikasi sifat operasi dan menambah beberapa detik pada

: modul supplay cakupan otomatis Industry bidang elektronik yang dapat diaktifkan dengan

otomotip telah membuat modul program untuk pengeluaran dan sistem power dan modul power transisi cepat mampu melayani suplay yang mengurangi waktu dengan kemampuan daya 100 W

pengetesanECU dan arus 10A.

Kelebihan Modul

• Waktu pengolahan komando lebih cepat sehingga mengurangi waktu pengetesan. • Waktu untuk mengeluarkan hasil pengetesan kurang dari 4 ms. • Modul dapat diidentikan parallel dan dioperasikannya sebagai

keluaran virtual tunggal untuk arus keluaran dan daya yang lebih besar pengetesandaya ECU yang lebih besar.

11.1.6. Karakteristik Input dan Output

ECU menggunakan sinyal sarana pemantau yang banyak sekali. Dalam menata dan mengontrol mesin dan untuk mengoptimalkan operasi peralatan. Gambar 1 menunjukkan rangkuman sinyal input dan output dari ECU pada umumnya.

Gambar 11-9. Masukan dan keluaran ECU

11.2. Elektronik Pengetesan Fungsi Otomotip Menggunakan Sistem Komponen

Sekarang ini tedapat beberapa baiknya menggunakan produk jenis modul elektronik dalam industry dengan sistem komponen otomotip dan satu yang baru untuk menciptakan pemanfaatan tumbuh dengan cepat, Dalam sistem yang dapat diatur untuk banyak kasus , modul frekuensi fungsi pengetesan otomotip pada rendah tanpa kemampuan frekuensi rendah. Banyak produk frekuensi tinggi semua dapat diuji

modul elektronik didapati di mobil, menggunakan sistem tunggal. terdapat beberapa kesamaan : Aplikasi ini diuraikan bagaimana

1. Mengontrol pelayanan daya mesin, kontrol transmisi

2. Body-lighs, suara, kunci pintu, jendela, penyeka kaca depan mobil

3. Anti lock break (ABK/ pengunci anti retak)

4. Airbag.

Modul-modul di bawah ini memiliki untuk menguji sistem uji tunggal. karakteristik yang Sub sistem yang diperlukan memungkinkannya digunakan adalah :

1. Penghitung dan I/O (LAN / USB / LIN / GPIB)

2. Komunikasi serial (CAN, LIN, ISO9141)

3. Instrumentasi stimulus frekuensi rendah (DMM, Dgitizer)

4. Beban dan Stimulus, Pensaklaran Pengukuran

5. Piranti yang diuji (Devices Test Under Test /DUT), sumber daya DC

6. Sambungan masal.

11.2.1. Penghitungan

Pembicaraan pada umunya, pertimbangan terutama alasan sistem pengetesan fungsi yang keamanan, peralatan dapat

diperlukan computer sebagai dikontrol dengan menggunakan pusat pengontrolan. Kebanyakan Programmable Logic Kontroller pilihan saat ini PC unggulan (PLC), yang menggunakan seperti Windows 2000 atau Xp

tangga logika ntuk mencapai meskipun tentunya jenis lainpun kendali, tapi ini bisa sulit dapat digunakan, meliputi kontrol

dikerjakan karena secara normal real-time. Dalam beberapa kasus

pengetesaninstrument bila produk PC tidak dijadikan membutuhkan komando ASCII pengetesaninstrument bila produk PC tidak dijadikan membutuhkan komando ASCII

Standalone PC pada umumnya sebenarna mempunyai bangunan

biaya lebih rendah dari pada computer di dalamnya yang ekuivalen PC embedded dan juga demikian ini seperti oscilloscope mempunyai banyak ruangan untuk Infinium. Instruimen yang demikian

peripheral di dalamnya sehingga dapat digunakan sebagai sistem banyak pilihan. Terdapat juga rak kontrol. Oleh karena itu yang menonjol, ini kontras dengan kebanakan rak pengetesan PC desktop yang biasanya banyak menggunakan salah satu pertentangan dengan rak. standalone rack-mounted PC atau

Gambar 11-10. Rak PC mountable

Sebagaimana halnya untuk industry untuk menstandarisasi instumen baru industry telah hubungan instrument ke PC mengeluarkan dengan teknik melalui hub, saklar atau penerus perantara antarmuka LAN dan sinyal. Gambar 2 menunjukkan USB. LAN memberikan lebih bagaimana LAN dapat menjadi efektif dan tidak mahal untuk tulang punggung sistem , menstranfer data ke instrument. menghubungkan ke banyak Bagian perpustakaan I/O instrument virtual. memberikan kemudahan bagi

Gambar 11-11. Komunikasi Serial

12.2.2. Komunikasi Serial

Modul elektronik modern memiliki dan J1850, terdapat banyak sistem bus serial saling kelebihannya. Antar muka serial berhubungan. Protokol dalam ini digunakan untuk beberapa pemakaian bersama tujuan yaitu : menggunakan CAN, LIN, ISO9141

(1) Sarana operasi, informasi pusat pengontrolan langsung dan memfungsikan dan dapat memberikan waktu transfer yang cepat dari informasi sensor (kecepatan roda, temperature) ke kontroler. Protokol serial juga digunakan untuk mendiagnosa medan demikian ini seperti pelayanan teluk pada papan diagnosis (OBDII).

(2) Selama pengetesan pabrikasi, dapat digunakan untuk mengaktifkan bangunan pengetesan mandiri (sering dinamakan BIST) atau DUT- tes dibantu) rutin yang mengisolasi satu bagian dari modul pada waktu yang modul tidak harus dijalankan dalam operasi mode urutan pelayanan pengujian. Dalam kenyataannya menjadi penghemat. Perusahaan yang tidak menyediakan BIST rutin umumnya mempunyai waktu pengetesan yang dapat dilakukan dalam waktu beberapa menit, dibandingkan dengan kira-kira 10 sampai 20 detik untuk modul yang mempunyai BIST.

(3) Pada akhir pengujian, kode operasional dapat didownload ke dalam

modul.

Gambar 11-12. Modul variasi protocol serial

11.2.3. Instrumentasi Pengukuran Frekuensi Rendah

Digital multimeter (DMM) relay dapat menahan tegangan sebekumnya merupakan 300 V tanpa masalah, tegangan instrument yang diperlukan oleh

spike 80V dari penyuntikan bahan sistem pengetesan, Tidak hanya bakar dengan mudah dapat baik untuk pengambilan tegangan

diukur. Oleh karena itu, DC dan AC dengan cepat, diperlukan kumparan flyback pengukuran arus dan resistansi untuk pengapian sebelum untuk pengetesan DUT tetapi juga

dilemahkan ini dapat dikur. Satu memberikan layanan sebagai alat

cara yang baik untuk mengerjakan diagnostic untuk melakukan menambah sebuah attenuator verifikasi jalur saklar dalam sistem,

(rangkaian pelemah sinyal) ke Dalam banyak kasus relatip tidak

sistem dengan menggunakan mahal . Oleh karena itu , card. Dapat digunakan pembagi bijaksana untuk tidak resistif sederhana, atau mengeluarkan aturan 8,5 digit penyelesaian yang lebih eksotis yang lebih mahal jika pengubah dapat dicapai dengan digital diperlukan.

menempatkan attenuator cakupan Pengetesan modul mesin kontrol

ganda pada card atenuasi di tipikal memerlukan pengukuran bawah 14 V. Dalam cara ini dapat induksi flyback dari dari kumparan

diperoleh akurasi penuh pada pengapian (-450V) dan injector tegangan saturasi sementara itu bahan bakar (-80V). Terdapat masih mampu mengukur tegangan spike energy tegangan rendah, ,

tinggi flyback sedikit banyak tapi tegangan tinggi diperlukan mengurangi ketelitian. untuk perawatan khusus. Karena

Gambar 11-13. Rangkaian card breadboard

11.2.4. Pensaklaran Beban dan Pengukuran

Hal lain yang dijumpai pada fungsi pengetesanelektronik otomotip adalah kebutuhan menempatkan beban ke output untuk mensimulasikan beban dalam otomobil sebenarnya. Ini dapat digunakan bola lampu, solenoid, resistor, motor dan kadang modul elektronik lain. Ini berate bahwa secara pisik membutuhkan ruang untuk membuat pengetesansistem guna penempatan beban sedemikian ini. Ini dapat dikerjakan dengan sejumlah cara. Sangkar Card yang cukup besar untuk penempatan relay dan beban dapat dipikirkan industry mengeluarkan sistem uji TS-5400 seri II yand dinamakan satuan

saklar / beban (SLU). SLU merupakan lampiran VME dengan backplane khusus, dan antar muka ke PC melalui sebuah port parallel. Card relay khusus yang mampu menahan arus beban tinggi (2-30A). Dalam banyak kasus, diperlukan beban yang dapat ditempatkan secara langsung pada card beban. Kotak ini juga melayani sebagai tempat untuk pensaklaran instrument. Sebagai alternatif, beban dapat ditempatkan pada tempat yang muat beban, dengan kabel utuk menjalankan sistem pensaklaran. Arus yang lebih akan ditarik oleh motor ataupun bola lampu harus tetap ditangani secara eksternal.

Gambar 11-14. Saklar beban tipikal

Banyak pengetesansistem yang sering digunakan matrik arsitektur diperlukan untuk menempatkan pensaklaran. Matrik mXn akan tegangan statis maupun dinamis memungkinkan benyak titik DUT dan arus mengalir ke pin DUT dapat dihubungkan ke sumber yang bervariasi, kemudian daya akan menjadi sangat besar mengukur respon pin lain, dan mahal. Oleh karena itu, jika biasanya dengan DMM dan BIST rutin dapat digunakan untuk osilsokop atau digitizer. Dalam memilih hanya bagian penting tingkat maksimum penggunaan modul, dapat digunakan sebuah beda tegangan dari instrument matrik mx8xn, memungkinkan 8 yang demikian, sementara biaya ujung tunggal atau 4 pengukuran pengetesan instrument serendah yang berbeda dijadikan satu. mungkin tetap dipertahankan,

Pengukuran dan stimuli relay biasanya memerlukan relay biasanya tidak dibutuhkan untuk armature, yang dengan alami arus tinggi, dan dapat lambat (10-20 ms membuka dan diimplementasikan dengan reed menutp lagi). Industri relay atau FET, memberikan mengeluarkan produk 34980 kecepatan pensaklaran tinggi memberikan jenis pohon relay membantu untuk meningkatkan konfigurasi yangbervariasi

throughput,

pertimbangannya dengan tujuan untuk memberikan adalah untuk pengetesan fleksibilitas maksimum. produksi masal. Beban relay

Gambar 11-15. Pengawatan "m" instruments x 4 2-wire busses x "n"

DUT pins "m" instruments x 4 2-wire busses x "n" DUT

11.2.5. Peletakkan Semua Bersama

Contoh arsitektur sistem yang digunakan untuk memberikan dapat digunakan untuk modul daya pada DUT. Sebuah PC elektronik otomotip kebanyakan digunakan untuk mengontrol ditunjukkan gambar 9. Matrik semua piranti dengan saklar memungkinkan beberapa menggunakan LAN. Antar muka pengukuran piranti dihubungkan komunikasi digunakan untuk ke DUT melalui kabel bus yang memberikan CAN atau seri berbeda. Lengan saklar digunakan

komunikasi lain ke DUT. Semua untuk beban dan mengisolasi card

pengawatan yang menuju DUT DAC digunakan untk DC dan akan dilewatkan melalui peralatan stimuli AC. Power supplay tetap antar muka.

Gambar 11-16. Perancangan system fungsi tes elektronik otomotip

11.3. Aplikasi

11.3.1. Pengetesan Rem Antilock dan Daya Tarik Kontrol Dengan

Elektronik Otomotip Fungsi Pengetesan Sistem

11.3.1.1. Sensor Reluktansi yang dapat divariasi

Sebuah sensor reluktasi variabel industry sekarang ini. Yang sering (VRS/variable reluctance sensor)

digunakan adalah membangkitkan diberikan pada masing-masing dengan sensor berbanding sinyal kecepatan roda untuk langsung dengan kecepatan. empat penerima ditempatkan di Tingkat tegangan pada setiap ECM. Adakalanya, dibelakang VRS cakupan dari 50 mVpp (pada roda berbagi dengan sensor,

20 Hz) sampai 200Vpp (pada namun ini tampak nya kurang di

5000 Hz).

11.3.1.2. Deteksi Kelicinan Roda

Dibangkitkansinyal dengan frekuensi sinyal, jika semua roda frekensi yang sebanding dengan disimulasikan. Sinyal ini kecepatan, frekuensi relative memerlukan sapuan, sepanjang masing-masing sensor menandai perbedaan profil ramp, yang kelicinan pada satu atau lebih secara tradisional pembangkit roda. Oleh karena platform frekuensi tidak mampu pengetesan memberikan di atas mengerjakan. empat independen, mengisolasi

11.3.1.3. Pengetesan Deteksi Kelicinan Roda

Tiga masukan sensor roda dari dan turun (gambar 11-17). tiga roda yang diputar dan Pengetesan divariasi untuk mempertahankan amplitudo tetap,

meyakinkan adanya perbedaan frekuensi mewakili kecepatan frekuensi antar roda, atau pada konstan (1 Vpp pada 1 kHz). frekuensi yangmeyakinkan untuk Keempat sensor masukan roda diberikan ke roda, isolasi benar diberikan sapuan bentuk atau pembersih solenoid diaktifkan gelombang ramp keduanya naik

Gambar 11-17. Bentuk gelombang sapuan untuk keempat sensor roda

11.3.2. Pengetesan Ambang Kecepatan Roda

Respon yang dikehendaki dari kemampuan untuk menerapkan penerima VRS yang ditempatkan

variasi tegangan maskan diskrit pada ECM diilustrasikan gambar dan nilai frekuensi. Pengetesan

2. Membuktikan perilaku yang meliputi frekuensi masukan dari 18 diinginkan membutuhkan Hz, 400 Hz dan 1800 Hz pada pengetesan pada beberapa tingkat tegangan di atas dan di frekuensi untuk menandai bawah ambang pada setiap kecepatan ambang roda. frekuensi. Pengetesan ini memerlukan

Gambar 11-18. Respon ABS/TC ECM terhadap masukan VRS

11.3.3. Pengetesan Selenoid Pengarah 11.3.3.1.Selenoid Pengarah

Dalam kontrol roda dari menyelip untuk mengendalikan keadaan selama kejadian ABS, tekanan klep pengendali solenoid.

pengereman diatur dengan Pengukuran tipikal meliputi kontrol solenoid pengarah saturasi dan tegangan flyback, gambar 3 respon. Respon

kebocoran arus pengedali dan ABS/TC, kemampuan akhir ketelitian pengambilan masukan

terletak pada kemapuan ECM ADC mikro kontroller ECM.

Gambar 11-19. Pengarah solenoid sisi bawah

11.3.3.2. Tegangan Saturasi

Tegangan saturasi (gambar 11-20) tegangan saturasi bervariasi penting untuk menandai dalam cakupan nilai 0,5 sampai 1 kesehatan solenoid pengendali Volt. elektronik. Pada umumnya

Gambar 11-20. Profil tegangan deaktivasi selenoid

Tegangan saturasi seperti gambar menggunakan digitizer (ADC) dan

4 diukur pada keluaran solenoid mungkin diikuti dengan (node A gambar 3) jadi setelah serangkaian interogasi dari ECM memutar on pengendali solenoid.

untuk menentukan tegangan yang Tegangan ini mudah diukur diukur. dengan DMM atau dengan

11.3.3.3. Arus Bocor Pengarah

Informasi arus bocor pada bocor berlebihan menunjukkan pengarah Information kemungkinan kerusakan memverifikasi kesehatan elektrostatik (ESD). pengarah FET (gambar 3). Arus

11.3.3.4. Pengukuran Arus bocor

Untuk mengukur arus bocor mengalir ke solenoid pengarah pengarah, putuskan hubungan ke

sementara keadaan node gambar beban dan ukur arus yang 11-20 pada keadaan off.

11.3.3.5. Ketelitian Pengambilan Kembali

Pada saat permulaan solenoid dan beban solenoid. Akhirnya pengarah, masukan ADC µC untuk ABS/TC ECM bertindak harus teliti dalam pengambilan secara tepat dan melakukan tingkat tegangan dan sebaliknya,

diagnosis keluaran solenoid pada saat pengarah off harus sendiri, pengambilan kembali µC dengan teliti mengambil keuntuk ADC harus teliti. Misal selama menentukan kondisi dari pengarah

operasi pengetesan pulsa terus operasi pengetesan pulsa terus

tidak diaktifkan (gambar 11-21). pendek sampai 300 mikro detik

Gambar 11-21. Penerapan pulsa pengetesan untuk menetukan system integritas

11.3.3.5. Pengetesan Beban Selenoid

Pemutusan beban solenoid dan Tegangan yang terukur pada µC penerapan tegangan supplay DC

ADC merefleksikan tegangan yang untuk mengaktifkan pengarah. diaplikasikan memberikan Menetukan tegangan yang diambil

pertimbangan untuk perancangan kembali µC ADC dengan rangkaian dari pengambilan data serentetan interogasi ECM. kembali.

11.3.4. Smart Drivers

Sekarang ini sistem ABS/TC dihubung singkat, (2) Pengarah sering diterapkan sebagai cerdas beraksi secara tepat pengarah cerdas yang kondisi dengan melakukan shutting down solenoid dan kembali off dengan

untuk mencegah kerusakan. sendirinya jika situasi warrant, Kenyatannya verifikasi ini

sebagai hubung singkat pada membutuhkan pengetahuan beban solenoid. Memverifikasi puncak dan durasi profil arus pengarah cerdas merespon solenoid seperti gambar 8. secara tepat untuk mendeteksi Akhirnya interogasi melalui hubung singkat mungkin serangkaian hubungan akan memerlukan konversi analog ke menetukan ECM yang telah digital. Dua fakta yang diverifikasi :

menginformasikan adanya kondisi (1) register mikro computer kondisi

arus lebih.

arus berlbih pada saat beban

Gambar 11-22. Profil arus selenoid

11.3.5. Pengujian Remote Keyless Elektronik Otomotif Sistem Pengetesan Fungsi

Keamanan dan keselamatan hal yang tak terpisahkan dalam dunia teknologi permobilan. Apakah kamu sedang menguji tanpa menyetem remote masukan (RKE/Remote Keyless Entry) atau permobilan yang memberikan perlindungan dari sarana pencurian. Industri telah meproduksi elektronik otomotip yang berfungsi menguji sistem yang dipersiapkan dengan pengetesan solusi.

Sebagaimana diperlukan untuk menambah kemewahan teknologi, otomotip RKE sistem merupakan peralatan dengan setiap pintu atau keluar trunk menambah cangih fungsinya meliputi starting engine, pengesetan stasiun radio, posisi tempat duduk dan pengaturan cermin. Kebanyak peralatan sistem RKE dengan ditempelkan pada bodi modul kontrol (BCM/Body Kontrol Module) pengarah elektro mekanis untuk mwngunci pintu, penyeka kaca depan mobil, pencahayaan dalam dan fungsi lain yang demikian. Pengembangan didedikasikan modul kontrol eletronik (ECM/Electronic Kontrol Module) untuk fungsi RKE yang juga merupakan suatu pilihan. Gambar 11-23 mengilustrasikan komponen pada umumnya yang digunakan BCM dengan fungsi RKE. Sebagai tambahan,keberadaan kerja RKE menyambung dengan kebutuhan penambahan keamanan dalam mobil dan kemunculan permobilan.

Apakah sampel yang disertakan dalam pengetesan fungsi pabrikasi mengarah pada penambahan reliabilitas, keamanan dan pengunaan sistem integritas pengetesan sistem RKE dan immobilizer.Elektronik RKE disamping fungsinya berada dalam penterjemah kode input dari kunci penipu komando untuk dialokasikan pengarah, elektro mekanis melalui variasi bagian mobil. Pada umunya, aktivitas (gambar 11-24.) Apakah sampel yang disertakan dalam pengetesan fungsi pabrikasi mengarah pada penambahan reliabilitas, keamanan dan pengunaan sistem integritas pengetesan sistem RKE dan immobilizer.Elektronik RKE disamping fungsinya berada dalam penterjemah kode input dari kunci penipu komando untuk dialokasikan pengarah, elektro mekanis melalui variasi bagian mobil. Pada umunya, aktivitas (gambar 11-24.)

Gambar 11-23. Modul bodi kontrol

G a m b a r 11-24. Pe m a nc a r

11.3.5.1. Pemancar

Kunci jarak jauh (pemancar) sering diperlukan perlakuan gambar 11-24. meliputi sebagai “kotak hitam”. Dalam pengidentifikasian sinyal yang kasus, begini pelanggan pada dibangkitkan oleh rangkaian umumnya menyediakan kode terpadu (IC) dan dengan sumber

untuk pemancar dalam bentuk daya baterai. Sinyal identifikasi kunci pengerjaan atau piranti pada umumnya perputaran kode modulasi. Karena pemancar RKE

32 sampai 64 bit, diperlukan secara virtual tidak aktif selama dalam bentuk modulasi dan 99%, modul power rendah pengurutan pemrosesan sinyal. penting. Ini mode mode pemancar Untuk keperluan keamaan dan RKE tidak aktif, arus 100 nA sensitivitas algoritma biasanya diterima dengan pembangkitan kode gambaran arus 10 sampai 12 mA

memandangnya bagian untuk pemancar RF aktif. pengetesan milik pelanggan,

11.3.5.2. Pengetesan Pemancar

Meskipun tidak selalu pengetesan mode yang lain mungkin meliputi yang dilakukan keluaran dara RF

membangkitkan keluaran modulasi dari pemancar mungkin menarik.

AM atau FM. Pada saat Pengetesan mungkin termasuk pengetesan, diketahui kerja

pengecekan kekuatan sinyal pemancar mungkin digunakan keluaran amplitudo pemancar dan

untuk mengkalibrasi tester, frekuensi senter pada saat sementara urutan pengetesan memasuki mode particular. lengkap didasarkan pada analisis Sebagai contoh, berikut berikut

kuat sinyal relatip. Sehubungan keypad memerintahkan pemancar

dengan pengetesan ini, alat masuk mode gelombang kontinyu

spectrum analyzer mungkin yang membangkitkan suatu menjadi pilihan. keluaran RF yang dimodulasi. Tes

mobil sebaik perusahaan asuransi

11.3.6, Perlindungan meningkatkan standar masa

Immobilizers

depan mobil. Sebagai akibatnya,

industry bergerak mengarah Sebagaimana telah disebutkan di

11.3.6.1. Terhadap Pencurian

penggunaan yang lebih luas dan atas, keberadaan RKE dapat sistem sekuriti dasar. Sistem RKE digabungkan untuk memenuhi memberikan kenyamanan sistem kebutuhan sekuriti dalam mobil kontrol jarak jauh dan sarana dan keadaan darurat dari sekuriti, memberikan perlindungan kemunculan immonilizer guna terhadap pencurian. Bila sebuah melindungi dari pencurian. kunci yang tidak sesuai digunakan Sebagaimana harga dan dalam pengapian, immobilizer kerumitan mobil membutuhkan akan meng off kan rangkaian sekuriti lebih besar untuk starter sehingga mesin tidak akan melindungi dari pencuri. Pabrikasi

menyala.

Immobilizer dikomposisikan dari transponder dan muatan modul kumparan magnit disekitar dari sistem ECM sehingga sistem pengapian, muatan akan dapat menentukan ya dan tidak

mendeteksi modul ( transceiver) untuk menghidupkan mesin. dalam ECM, sebaik peralatan Dalam banyak kasus secara kunci semu dengan transponder.

fungsinal immobilizer menjadi Sebagai aksi aliran (gambar 3) bagian dari BCM sementara fungsi immobilizer I berada dalam

dedikasi immobilizer pada ECM sinyal komunikasi antara tidak bersama-sama.

Identifikasi Frekeunsi Radio Transponder (RFID)

Kunci semu berisi rangkaian ms. Respon transponder, terpadu transponder. Bila kunci umumnya dicirikan sebagai semu ditempatkan dalam modulasi AM atau FM dalam pengapian, IC menginduksi arus mode non-return to zero (NRZ) dalam medan magnit kumparan

dengan durasi < 20 ms. melingkar, oleh karena itu Sebagaimana dalam kasus remote keberadaan kumparan, akan tanpa kunci memasuki knci semu, mengumpankan ke dalam bagian ini menguji kepemilikan rangkaian yang dapat diatur. pelanggan dan diberikan juga Muatuan sat siklus (burst RF) suatu pekerjaan semu atau ‘black diinisialisasi oleh transceiver, box’. Tidak seperti RKE, oleh transponder membisiki

untuk karena itu kode yang digunakan memancarkan pesan asli yang bukan kode yang diputar. Labih telah dimodulasi. Pesan dating baik jika ditetapkan karena menerobos siklus muatan komunikasi ini tidak peka diterima pemancar dari 120 ms sampai 250

untuk merebut teknik para pencuri.

11.3.6.2. Pengetesan perlindungan terhadap pencurian

Orientasi yang tidak sesuai dari Orientasi dalam kasus ini akan IC transponder dalam kunci semu

diverifikasi dengan rotasi 180 derajat misalnya, akan

membangkitkan siklus muatan dan menghasilkan keluaran amplitudo

pemantauan ‘word’ respon tingkat rendah dari pemancar. amplitudo IC transponder.

Gambar 11-25. Aliran fungsi aksi immobilizer

11.3.7. Pengetesan Pengapian Pengapian

11.3.7.1. Pengapian

Sebuah magnit kumparan pengesahan kode dari terbungkus dipasang mengelilingi

transponder yang dideteksi. Satu pengapian dipicu oleh IC yang dideteksi, dikodekan dan transponder (gambar 4). Modul serangkaian komandi dilewatkan mengemisikan muatan dengan ke ECM mesin untuk dipilih salah siklus ∂ 12 Vpp. Pada akhir siklus,

satu diterima atau ditolak. modul menunggu sampai

11.3.7.2. Pengetesan komponen Pengapian

Beberapa tingkat dari proses ini menjadi bagian pengetesan atau akan diuji untuk sistem integritas.

dengan menggunakan pihak Pertama diuji stimuli-respon yangbeweang.Amplitudo modul sederhana akan menentukan jika

berikutnyanakan dicek spesifikasi kode immobilizer fungsinya tepat.

rancangan. Akhirnya, diverifikasi Kode yang benar merupakan melalui serangkaian interogasi stimuli masukan, yang mana salah

untuk membuktikan kepada mesin satu diberikan pada pelanggan ECM untuk menolak atau

biasanya berupa bukti kepemilikan

menerima.

Gambar 11-26. Immobilizer

11.3.8. Pengetesan Kepemilikan

11.3.8.1. Penginderaan Kepemilikan

Masukan penginderaan gambar 11-27. ECM kepemilikan bersama keduanya menggunakan masukan pada menggunakan sistem kehadiran penumpang dan status disentralisasi dan desentralisasi pengendara dan sabuk pengaman memiliki keserupaan dengan penumpang untuk menentukan saklar On/Off. Mengacu pada respon keamanan yang tepat.

11.3.8.2. Pemantauan Masukan Kepemilikan

Sesuai dengan gambar 11-27. masukan yang tidak masuk akal respon ECM untuk memberikan (tanpa ada penunmpang namun kombinasi dari saklar penutup kursi sabuk pengaman on). dengan suatu tindakan yang tepat.

Banyak pabrikasi mengijinkan Ini meliputi penyebaran airbag, untuk menonaktifkan airbag pengaktifan sabuk pengaman penumpang atas permintaannya sebelum ada tegangan, saklar sendiri. Umpan balik aliran tertutup peringatan on, atau tindakan yang

dalam gambar 11-27. belum terdefinisi dalam kejadian menunjukkan bahwa penumpang dalam gambar 11-27. belum terdefinisi dalam kejadian menunjukkan bahwa penumpang

persetujuan rangkaian ECM. ambang penyebaran airbag bila

11.3.8.3. Pengetesan Komponen Kepemilikan

Elemen saklar operasi si tes tidak respon yang belum terdefinisi. diaktifkan. Lebih baik dengan Respon diverifikasi dikerjakan memberikan kombinasi saklar dengan interogasi ECM melalui penutup, ECM memberikan serangkaian hubungan .

Gambar 11-27. Pohon keputusan yang digunakan respon ECM

11.3.9. Sistem Pemantauan Tekanan Ban (TPMS)

Elektronika otomobil untuk merupakan keselamatan masa keselamatan dirancang secara depan yang dipernaharui para berkelanjutan dan ditingkatkan pengendara pada tingkat tekanan

untuk menambahkan kabin modil yang nyaman. keselamatan penumpang. Sistem Penelitian menunjukkan bahwa monitoring tekanan ban sangat umum mempunyai ban untuk menambahkan kabin modil yang nyaman. keselamatan penumpang. Sistem Penelitian menunjukkan bahwa monitoring tekanan ban sangat umum mempunyai ban

11.3.9.1. Cara kerja TPMS

Modul TPMS konvensional terdiri yang dimunculkan pada bodi dari sensor tekanan dan mobil. Frekuensi operasi temperature yang diletakkan pada

menggunakan jalur ISM dari 315, setiap roda dengan data 434, 868 dan 915 MHz dengan pemancar dan penerima pusat modulasi tipikal ASK atau FSK.

Gambar 11-28. Aliran aksi fungsional TPMS

Secara elektronik, modul TPS kecepatan 9600 bps dan berfungsi menterjemahkan kode

manschester mendekode dengan masukan dari setiap roda, ke menggunakan modulasi FSK atau dalam modul penerima untuk ASK. Pengkodean manschester

diperagakan tingkat tekanannya. merupakan uraian sinyal digital Secara fungsional digambarkan dalam nilai transisi antara tinggi pada gambar 1. Pada umumnya

dan rendah untuk setiap setengah data diformat dikirimkan pada perioda.

11.3.9.2. Pemancar TPMS

Pemancar meliputi ban yang komponen harus dalam arus diidentifikasi rangkaian terpadu minimum dan menggunakan yang diberi tegangan melalui energy yang sangat rendah. Pada baterai litium ditunjukkan dalam umunya operasi diaktifkan dengan gambar 1. Ban ID pada umumnya

arus mendekati 1 sampai 5 mA panjangnya 32 bit. Modul dan 100 nA selama dalam mode pemancar TPMS didasarkan pada

standby.

konsumsi daya rendah dan

11.3.9.3. Pengetesan Modul Pemancar

Pengetesan modul pemancar oleh DUT untuk membangunkan meliputi pengecekan tingkat mikrokontroller supaya sinyal daya, frekuensi deviasi

membangkitkan transmisi RF (FSK), dan pengukuran sinyal

kontinyu. Untuk melakukan burst (ASK), demodulasi dari

pengetesan ini, sebuah spectrum sinyal ASK/FSK. Sebuah sinyal

analiser menjadi pilihan.

pembangun 125 kHz diperlukan

Gambar 11-29. Deviasi frekuensi ESA4402B

Gambar 11-30. Data bit pada ESA4402B

11.3.9.4. Pembangkit Radio Frekuensi

Modul pembangkit radio frekuensi penerima, memerlukan sinyal pembawa, menciptakan pembangkit sinyal untuk keluaran penerima TPMS. TPMS

mensimulasikan. Spesifikasi jalur radio frekensi umumnya 315

pembangkit sinyal mungkin MHz untuk pemanfaatan di ditentukan oleh kebutuhan Amerika / Jepang dan 433.868 pelanggan dan variasi pilihan. MHz di Eropa. Pengetsan modul

11.3.9.5. Durasi Pengetesan Penerima

Setelah bingkai data diterima, ban khusus akan dinyalakan jika ID akan dibandingkan ke empan

terdeteksi tekanan ban rendah. ban yang lain yang disimpan pada

Akhirnya bingkai data dikirim memori. Jika ID sesuai dengan melalui antarmuka serial untuk yang ditemukan, data tekanan akuisisi data luar dan disimpan. akan diproses dan indicator ban

11.3.10. Kalibrasi Pengukuran Kerugian Jalur

Parametrik tester, merupakan kalibrasi kerugian jalur. Solusi didasarkan pada hasil spectrum analiser, sinyal generator, meter daya yang terangkai dalam konfigurasi rangkaian gambar 11-31. Kalibrasi Pesawat

X : • Sinyal generator berfungsi • Sensor daya digunakan untk sebagai sumber sinyal mengukur tingkat daya pada gelombang kontinyu pada titik A untk mengatur harga frekeunsi kalibasi misal 315

misal 0dB. Tingkat daya pada MHz. ALC merupakan titik X dan A akan menjadi pengaturan tingkat internal.

sama • The signal generator

• Sinyal generator diatur sampai daya yang diukur dengan mencapai tingkat daya yang

spectrum analiser dan dikehendaki.

pengaturan tingkat daya. • Kerugian jalur (dB) antara titik X

dengan

dan masukan spectrum analiser akan menjadi berbeda dari

11.3.11. Kerugian jalur Pengukuran dan Kalibrasi Pesawat Y

Sinyal generator sebagai sumber

Peringatan :

sinyal gelombang kontinyu pada Yakinkan pengaturan sumber frekuensi kalbrasi 315 MHz dan

daya tidak melampaui rating tingkat daya khusus (misalnya 0

maksimum dari sensor daya.

dBm). ALC diatur pada tingkat • Kerugian jalur (dB) akan internal.

berbeda dalam tingkat daya Catatan : penghubung power

yang diukur pada titik Y dengan spliter dan loopback dalam hal

sensor daya dan pengaturan ini tidak diperlukan

daya untuk snyal generator. • Sensor daya digunakan untuk mengukur tingkat daya secara langsung pada titik Y.

Gambar 11-31. Pengaturan kalibrasi pada umumnya

11.3.12. Mesin Tester

Gambar 11 – 32 Mesin tester

Keunggulan mesin tester ini adalah • Ripel dan nois rendah • Pemrograman naik dan turun cepat • Ketelitian arus tinggi • Menggunakan standar Industri SCPI • Perintah dengan menggunakan program • Pemrograman analog • Pemantauan analog • Preteksi penuh terhadap arus lebih, tegangan lebih, tempaeratur

lebih. • Penginderaan jarak jauh • Kalibrasi elektronik

Dalam beberapa tahun yang lalu, rendah sehingga menghasilkan isi elektronik otomobil telah penghematan dalam pengawatan menambah kecepatan, dan komponen lain. Tegangan 42 menghasilkan arus baterai lebih

V merupakan kombinasi tegangan tinggi. Mengkombinasikan usaha

baterai standar. Oleh karena itu peningkatan efisiensi, sekarang selama operasi perubahan beban, ini mobil mengunakan baterai 12V,

mengakibatkan perubahan tidak lagi cukup untuk mobil masa

tegangan sampai mencapai di depan. Kecenderungannya atas 60 V atau serendah 25 V. tegangan lebih tinggi, dengan arus

11.3.13. Spesifikasi

Spesifikasi pengetesan mesin dari suatu industry ditunjukan seperti berikut,

Tabel 11-1 Spesifikasi

Parameter Keluaran maksimum Tegangan

Ketelitian Pemrograman (@25± 55ºC) Tegangan

0,04% + 15-60mV Arus

0,1% + 230 mA – 65mA

Ripel dan Nois (20 Hz – 20 MHz dengan keluaran tanpa di ground atau dengan salah satu terminal keluaran yang di ground Tegangan konstan (rms)

2,5 mV

Tegangan konstan (Vpp)

15 mV – 25 mV

Arus konstan (rms)

200 mA – 30 mA

Ketelitian baca kembali (dari panel atau melalui GPIB terhadap keluaran sebenarnya @ 25 +5ºC Tegangan 0,05% +

22,5 mV – 90 mV

± Arus 0,1 % +

300 mA – 80 mA

Regulasi Beban (perubahan keluaran tegangan atau arus untuk perubahan beban maksimum) Tegangan 0,002 % +

650µV – 2,2 mV

Arus 0,005 % +

40 mA – 9 mA

Regulasi garis beban (perubahan keluaran tegangan atau arus untuk perubahan garis beban maksimum Tegangan 0,002% +

Transien Respon Waktu (untuk mengkover keluaran tegangan dalam 150 mV diikuti langkah

perubahan dari 100% sampai 50 % atau 50% sampai 100% terhadap kecepatan keluaran arus : <900µs

11.3.14. Keunikan Pengetesan Fungsi Otomotip

Pengetesan ECM otomotip Diskripsi kebutuhan umum untuk memerlukan suatu pengetahuan pengetesan otomobil ECM karakteristik kunci dari (penggunaan modul kontrol mesin perancangan dan pabrikasi. sebagai satu kesatuan Pengetesan ECM otomotip Diskripsi kebutuhan umum untuk memerlukan suatu pengetahuan pengetesan otomobil ECM karakteristik kunci dari (penggunaan modul kontrol mesin perancangan dan pabrikasi. sebagai satu kesatuan

otomotip.

Tabel 11-2. Karakteristik pengetesan alat

Karakteristik Pengetesan ECM Pabrikasi Seri TS-5400

Alat Pabrikasi Solusi

Manajemen Mesin ECM

Kecepatan penyaklaran • Saklar / satuan beban dapat untuk sinyal multiple dan

deprogram

kemampuan beban

• Kemampuan

menyelesaikan pengetesan beberapa kartu beban dengan cepat

• Siap solusi 42 V • Kemampuan memasang dan

melepas beban • Kemampuan jembatan beban

Bentuk gelombang dan • Simulasi reluktansi dan pengaruh sinyal pembangkit riil

sensor dapat divariasi • Simulasi kunci sinyal

Respon penahanan arus / • Penahanan arus / tegangan flyback tegangan tinggi

• Tegangan sampai di atas 500V, arus

di atas 30A • Kemampuan mengukur perioda,

frekuensi dan durasi.

Komunikasi serial • Kemampuan ISO-9141 • Kemampuan J1850 • Kemampuan J1939/CAN

Membutuhkan kecepatan • Software optimis pengambilan tinggi <20ns untuk 100 titik perhitungan ECM

• Matrix relay pengukuran cepat (0,5

ms)

11.4. Rupa-rupa Penguji Mesin

11.4.1. Spe sifika si Sc a nne r

Sa la h sa tu p ro d uk m e sin te ste r ya ng a d a d i la p a ng a n m e m p unya i sp e sifika si se b a g a i b e rikut.

SPESIFIKASI Pe rke mba ng a n ke de pa n

1. Sistem

LC D 7” wa rna , ta o uc hsc re e n VG A o ut

128 MB SD-RAM 128 MB CF Card O/I

1. Pe ra g a

2. Storage : HDD 40 GB

3. Display : 7” LCD, Touchscreen , VGA

800X400 p ikse l out La ya r te rp ro g ra m p e nuh wa rna ,

4. Scan : DLC port

info rm a si p e ra wa ta n, tip . 5. Scope : 4 kanal scope, multimeter

2. Ha rd Disc 40 G B

pembentuk gelombang sekunder Re ka m a n info rm a si p e ra wa ta n d a n

pengapian

p e nc a ria n ke rusa ka n 6. Komunikasi : HOST USB 1.1 USB 2.0

Da p a t m e nyim p a n d a la m wa ktu la m a

Clien LAN, RS232

3. Wind o ws C E.NET

7. Multimedia : speaker-stereo

Be rwujud b e b e ra p a p ro g ra m p ra ktis

8. Keypad : tombol 4 arah, tombol 6 fungsi

Me nu fa m ilia r d e ng a n p e m a ka i 9. Batere : smart tahan 1 jam

4. LAN

10. Power supply : DC, jack 12V Pe nc a ria n info rm a si p e ra wa ta n p a d a inte rne t.

5. USB ka m e ra , p rinte r d a n m o use d sb . Va ria si fung si inte rfa c e d e ng a n USB

G a m b a r 11-33. Pira nti Sc a n

G a m b a r 11-34. Ma c a m -m a c a m p e ra la ta n d ia g no sa m e sin

G a m b a r 11-35. Pe m a sa ng a n a la t uji

1.5. Pengantar Penganalisa Gas

11.5.1.1. Manfaat Penganalisa Gas

Penganalisa gas dalam mengukur Lambda, RPM dan pembahasan ini merupakan alat

accu.

ukur gas buang mesi bensin yang

2. Pengukuran langsung RPM dapat digunakan untuk :

3. Pengukuran kondisi ruang kerja

1. Melakukan pengukuran 5 : suhu, tekanan atmosfir, macam gas CO, CO2, HC, O2

kelembaban udara dan tes dan NOx. Selain itu dapat untuk

lambda.

11.5.1.2. Keselamatan Alat

Untuk keamanan alat penganalisa

2. Penyambungan harus baik gas perlu diperhatikan hal-hal

untuk meyakinkan bahwa berikut.

frekuensi, tegangan sesuai

1. Penganalisa gas harus yang diperlukan. ditempatkan ditempat yang

3. Penganalisa gas jangan kering panas dapat mengotori

dipanaskan secara tiba-tiba. emisi , panas karena lubang,

4. Penganalisa gas dihindarkan tungku harus dicegah.

dari basah baik air maupun cairan lain.

6. Penggantian sekering harus hindari memegang

5. Dalam keadaan tangan basah

sama.

penganalisa gas

Perhatian

Bila penganalisa gas digunakan dalam kabin, gunakan ventilasi udara untuk mencegah kejenuhan gas berbahaya.

11.5.2. Pengoperasian

Pesan kesalahan ditunjukkan pada LCD secara serentak terhadap bunyi peringatan emisi .

11.5.2.1. Tes kondisi

Salah satu hubungan yang dibuat

- Idling

sebelum pengetesan . - Dwell angle

1. Temperatur ruang cakupan - Sudut pengapian antara +5°C dan +40°C.

- Permainan katub

4. Temperatur minyal mesin, diukur pekat. Kondisi ini pipa

2. Pengeluaran pipa kendaraan

melalui probe perangkat kendaraan dapat dicek

penganalisa lebih besar dari sementara mesin pengosongan,

80°C.

bocoran gas dari sambungan

5. Piranti pendingin tidak pipa dideteksi.

dihubungkan.

3. Berikut parameter mobil yang benar, seperti indikasi pabrikan:

Perhatian

Selama pengetesan gas diluar yakinkan bahwa gas sampel difasilitasi untuk tidak secara langsung di ekspos dengan sinar matahari. JIka temperature bertambah dapat menyebabkan

11.5.2.2. Persiapan Sebelum Pengetesan

1. Untuk mendeteksi nilai gas langsung halaman aplikasi terlebih dahulu semua di onkan

program.

dengan tombol pengapian (24)

4. Tekan menu untuk atau (25).

mengaktifkan maupun menon

2. LCD menunjukkan halaman aktifkan FUNCTION BAR yang presentasi

diperagakan sebagai icon.

3. Tekan ENTER untuk memperagakan secara

Gambar 11-36. Tombol 24-56 penganalisa gas

11.5.2.3. Kegunaan Tombol

86 Garasi Data : untuk menyisipkan 89 Pengaturan Video untuk mengatur data workshop.

sinyal sesuai jenis peraga yang diperlukan monitor atau TV warna (system PAL /NTSC).

87 Tanggal dan waktu fungsinya 90 Following untuk memperagakan memberikan layanan pada staf

berikut FUNCTION BAR

88 Pengaturan Video untuk 91 Pilihan bahasa untuk mengatur mengatur sinyal sesuai jenis

bahasa yang diinginkan. peraga yang diperlukan monitor atau TV warna (system PAL /NTSC).

Gambar 11-37. Halaman manajer aplikasi Gambar 11-38. Halaman pilihan

bahasa

92 Pembatasan tegangan utama 94 Musim panas minimum dan jam fungsinya pelayanan khusus

mengatur penyinaran atau hanya pada staff

waktu musim panas dan

93 Pembatasan tegangan betere hubungan dengan menit. Pilih berfungsi pelayanan khusus

icon yang menunjukkan jam hanya staff

tangan dan tekan ENTER untuk

95 Following untuk memperagakan memindahkan dari musim berikut FUNCTION BAR

panas ke waktu penyinaran dan sebaliknya. Saklar musim

File Manager untuk panas ditunjukkan oleh

96. memperagakan nama semua peragaan matahari dengan file yang telah diinstall, dengan

iconnya sendiri. ukurannya, tanggal, versi dan

tipe.

Gambar 11-39. Halaman fole manajer

97 Tempratur ruang dan 100. Pilihan printer untuk memilih kalibrasi kelembaban

printer eksternal (80 kolom) berfungsi untuk pelayanan

yang digunakan. khusus hanya staff.

98 Sistem informasi untuk memperagakan sumber system peralatan

99 Print untuk mencetak tes dengan printer alat ukur.

Tekan tombol MENU sampai atau tekan ESC untuk mengnon memperagakan FUNCTION BAR aktifkan secara angsung beberapa merupakan keadaan non aktif tingkatan FUNCTION BAR.

11.5.2.4. Inisial Pilihan

1. Pilih fungsi penganalisa gas dari halaman APLICATION MANAGER untuk memasuki program

2. Berikut fungsi-fungsi yang diperagakan LCD

11.5.2.5. Pengukuran pengetesan ini meliputi :

1. OFFICIAL

standarisasi O │ML CLASS 0 menyelesaikan pengukuran standar. khusus sebagaimana 3. Λ PROBE TEST mengecek diperlukan berkaitan dengan

TEST

efisiensi probe lambda dan standarisasi negri.

membetulkan fungsi injeksi dari

2. STANDARD TEST mengecek

unitkontrol.

gas berbahaya sesuai dengan

11.5.2.6. Kurva memperagakan secaa grafis variasi gas

Histogram memperagakan secara diperlukan. Tekan tombol MENU grafis perbandingan gas

untuk memperagakan dari Exit : keluar program beberapa halaman analisis gas FUNCTION saat dengan menginterupsi tes jika

BAR berikut.

Gambar 11-40. Halaman inisialisasi

101 Kontrol untuk memperagakan 102. Aplication kembali ke halaman halaman dimana test

dari program aplikasi diselesaikan. 103 HELP memanggil bantuan on line.

Pilih icon KONTROL untuk memperagakan halaman berikut.

Gambar 11-41. Pilihan icon

104 Pump (on/off) : pompa 105 Leak tes : mulai tes enable atau disable

kebocoran 106 HC residu : memulai tes 107

Auto zero secara otomatis residu HC

memulai dengan nilai gas nol

108 Message log : untuk 109

karakterisasi memperagakan semua

Bench

fungsinya hanya untuk pesan kesalahan hari itu.

melayani staff. Setiap akhir hari kerja.

110 Instalasi NOx mV O2 memperagakan memperagakan halaman 111

status sensor oxygen dimana memungkinkan sensor NOx diinstalasi

Angka serial memperagakan 113 Last calibration nomor penganalisa gas.

memperagakan tanggal kalibrasi terakhir dan tanggal dan waktu tes kebocoran dan residu HC terakhir dilakukan.

114 Kalibrasi berfungsi hanya

untuk pelayanan khusus staff • Tekan ESC untuk keluar

halaman KONTROL • Tekan MENU atau ESC untuk disable peraga FUNCTION BAR.

11.5.2.7. Waktu Pemanasan

Setelah pemilihan salah satu dari menunjukkan bahwa penganalisa tes yang disediakan pesan pasa pemanasan yang dapat WARMING UP diperagakan membutuhkan waktu 60 detik.

11.5.2.8. Pengaturan Pengenolan Otomatis

Penganalisa memulai secara kalibrasi nilai O2 (sesuai dengan otomatis pengaturan nol

parameter yang ada dalam menunjukkan pesan AUTOZERO

memori). Dalam beberapa kasus pada akhir pasa ini penganalisa

terjadi kesalahan kalibrasi bila ini gas siap digunakan.

terjadi akan diperagakan pesan Setiap AUTOZERO instrument SENSOR EXHAUSTED. secara otomatis menyelesaikan

11.5.3. Pengetesan

11.5.3.1. Tes standar

• Pilih fungsi MEASUREMENT dari sedalam mungkin dan sekurang- halaman GAS ANALYSIS

kurangnya kedalaman 300 mm. • Pilih fungsi STANDARD TEST

• JIka pipa pembuangan tidak dari halaman TEST SELECTION

memungkinkan untuk Penyelesaian nilai pengukuran

mengantarkan probe secara diperlukan untuk :

lengkap, ini diperlukan untuk • Membentuk dua akselerasi

menambah perluasan khusus pengosongan cepat dan

yang meyakinkan dengan membawa mesin kembali ke jalan

sambungan yang kuat. lambat.

• Pengenalan probe gas sampel ke dalam pipa pembuangan Peraga LCD memperagakan setiap nilai gas, factor lambda, rpm dan temperature mesin. • Tekan MENU untuk memperagakan FUNCTION BAR dalam halaman

pengukuran tes standar.

Gambar 11-42. Tampilan hasil tes standar

115 Print untuk memlih dua jenis 118 Aplications kemali ke halaman print

program aplikasi 119 HELP memanggil banuan on 116 Settings untuk memilih bahan

line.

bakar dan rpm untuk autozero 117 Pilihan Zoom memungkinkan fungsi membesarkan pada layar LCD

11.5.3.2. Mencetak Hasil Pengetesan

• Pilih fungsi PRINT (115) dari sebelum FUNCTION BAR dan pada LCD memperagakan halaman berikut.

Gambar 11-43. Halaman tes standar

120 Kolom print ada 24 • Masukan nomor pelat, model, memungkinkan mencetak merek, nomor kasis, km yang hasil penganalisa gas

telah ditempuh dan nama 121 Kolom print 80 operator, penggeseran field memungkinkan mencetak dengan tombol ENTER. dari kolom printer luar yang • Pilih ENTER jika icon dari print dihubungkan port parallel keluar atau F5 untuk mulai dari penganalisa gas.

mencetak.

Setelah pemilihan jenis dapat • Pilih F3 untuk menghapus data digunakan mencetak, LCD kendaraan sebelumnya. menunjukkan halaman masuknya

identifikasi data kendaraan yang diuji.

Ca ta ta n : Da la m te s C URVA, HISTO G RAM, LAMBDA PRO BE d ip e ra g a ka n fung si

F4. Te ka n to m b o l untuk m e nc e ta k g ra fik d a ri p e rfo rma nsi te s.

11.5.3.3. Pengaturan Pilihan Bahan Bakar

• Pilih SETTINGS fungsi 116 dari sebelum FUNCTION BAR dan peragaan LCD pada halaman berikut.

Gambar 11-44. Pilihan bahan bakar

122 Setting untuk mengatur kendaraan sesuai jenis bahan sejumlah kendaraan yang diuji

bakar yang digunakan dari silinder, jenis kabel yang

(pengaturan pabrik bahan digunakan untuk mengukur

bakar bensin) tekan ENTER. rpm (klem induksi atau kabel 124 Autozero secara otomatis batere) dan frekuensi dimulai pada nilai gas nol. pengujian (2 atau 4 kali). • Pilih fungsi (122) peraga Kalibrasi rpm dapat menunjukkan seperti halaman diselesaikan juga.

berikut.

123 Pilihan bahan bakar memungkinkan menguji

Gambar 11-45. Peraga jumlah kendaraan yang diuji

Tampilan peraga datas merupajan • Waktu memilih mesin dari mesin pengaturan asli dari pabrik.Untuk

yang diuji (2 atau 4 kali) dan menyelesaikan pengaturan yang

tekan ENTER.

berbeda dari pabrik ikuti instruksi • Pilih icon (126) dan tekan berikut

beberapa kali tombol ENTER • Pilih perubahan jenis kabel yang

sampai memperagakan jumlah digunakan untuk menyelesaikan

silinder dari kendaraan yang pengetesan dan tekan ENTER

diuji.

untuk memungkinkannya.

11.5.4. Kemungkinan Penyebab CO-CO2-HC dan O2 Mempunyai Nilai yang salah

Salah pengaturan karburasi

Kotor atau filter udara • Kebocoran pengapian

Kontak reduktor cacat CO

terhalangi Kabel busi cacat Pengayaan tahap

pemanasan cacat Salah pengebangan HC Busi cacat

Pengayaan akselerasi cacat

Busi cacat • Pembakaran tak

Regulator tekanan rusak sempurna

CO2 Sistem penghisap kendaraan Lean mixture

cacat Rangkaian penghisap cacat

O2 Sistem penghisap kendaraan

cacat • Cacat mekanis

Kompresi tidak Banyak campuran

Probe lambda catat mencukupi

Pemasangan klep tidak kencang.

11.5.5. Peragaan Hasil

11.5.5.1. Kurva

Gas kendaraan bervariasi diperlukan peragaan secara grafis untuk itu gunakan fungsi CURVA. • Pilih fungsi CURVES dari gas halaman GAS ANALYSIS. Diperagakan grafik kecenderungan gas yang diukur.

Gambar 11-46. Kurva kandungan gas

Disisi kanan kurva, menunjukkan yang berkaitan dengan nilai gas.

11.5.5.2. Histogram

Bilamana diperlukan perbandingan • Pilih fungsi HISTOGRAM dari secara grafis gas kendaraan yang

halaman GAS ANALYSIS. diuji ditampilkan dalam fungsi HISTOGRAM.

Gambar 11-47. Histogram gas kendaraan

11.5.6. Corak Sampel Gas

Kandungan nilai sampel gas cakupan nilai diantara konsentrasi dalam botol gas harus dalam

berikut .

Tabel 11-3. Cakupan nilai antara kandungan gas aman

Carbon Dioxide

Nitrogen Oxide

Nilai nilai di atas referensikan dari nilai HC HEXANE secara otomatis botel berisi gas HEXANE. Dalam dihitung dengan PEF (Propane kasus yang menggunakan botol Equivalent Factor). berisi PROPANE , relevan dengan

Contoh : Gas botol dengan nilai HC (Propane) = 2718 ppm Penganalisa PEF = 0,539

HC (Propane) X PEF = HC (Propane) 2718 X 0,539 = 1465 nilai HC untuk pengaturan data botol yang diberikan dalam bentuk penganalisa.

11.5.7. Perawatan

1. Mengganti catridge / filter standar setiap kali tampak menghitam Catridge / filter (30) tidak dapat

atau bila muncul pesan VACUUM dibersihkan namun harus diganti

HIGH.

Gambar 11-48. Gambar posisi sensor oksigen

2. Membersihkan

Bila sensor oksigen (47) tidak pemisah filter

condensate

efisien lagi ganti dengan sensor Condensate pemisah filter (28)

original yang sesuai dengan harus dibersihkan rata-rata setiap

pabrikasi, ikuti instruksi berikut. dua kali mengganti catridge / filter

• Putuskan hubungan konektor standar (30) atau jika terhalang.

Dalam membersihkannya dicuci • Kendorkan sensor searah dengan buih hingga bersih dan

jarum jam.

keringkan dengan udara. • Gantikan dengan sensor baru

3. Mengganti Filter karbon aktif hubungkan seperti sebelum Filter ini harus diganti setiap dua

hubungan sensor diputuskan. tahun. Pekerjaan ini mudah 5. Membersihkan

precleaner diselesaikan dengan keluarkan transparan

dari hubungan pipa. Dalam kasus Precleaner transparan eksternal ini selama fungsi AUTOZERO

(67) harus dibersihkan atau

tidak menghisap secara diganti jika dibersihkan tidak sempurna, gunakan obeng kecil

cukup waktu. Membersihkan pindahkan kotoran yang melekat

precleaner dicuci dengan buih pada pintu masuk filter.

hingga bersih kemudian

4. Mengganti sensor O 2 dikerigkan dengan tekanan udara.

Gambar 11-49. Precleaner transparan

eksternal

6. Membersihkan pipa pengambil residu carbon yang menempel

Membersihkan pipa pengambil didalamnya. Sebelum pipa harus dikerjakan secara periodik ,

pengambil ditiup putuskan dibersihkan dari kemungkinan terlebih dahulu sambungan.

Perhatian

Jangan meniupkan udara dengan kompresor ke dalam penganalisa gas.

531

12.1. Pengantar dan Sejarah Perkembangan GPS

GPS merupakan kependekan dari NAVTAR GPS, yaitu NAVigation Sistim Time Ranging Global Positioning System. Awalnya merupakan proyek Departemen Pertahanan Amerika yang ditujukan untuk memandu pasukan perang digurun. Kemudian berkembang untuk navigasi kapal laut, kapal udara bahkan kendaraan darat. GPS berguna untuk menentukan koordinat posisi obyek berdasarkan olah data beberapa satelit diukur terhadap titik obyek relatip yang sudah diketahui sehingga dapat ditentukan besarnya latitude, longitude dan ketinggian dari permukaan laut. Dalam perkembangannya GPS sekarang ini merupakan gambaran sempurna gabungan antara teknik pengukuran, teknik telekomunikasi dan teknik informatika. Pengukuran jarak didasarkan pada teknik pengukuran refleksi gelombang ranah waktu atau

Time Domain Reflectometry

(TDR). TDR banyak digunakan

untuk pengukuran dalam menentukan letak kerusakan kabel transmisi frekuensi tinggi berdasarkan refleksi gelombang. Pada TDR refleksi gelombang, terjadi karena penghantar yang terhubung singkat atau terbuka. Jarak kerusakan dihitung sama dengan perkalian perjalanan gelombang ketempat kerusakan kabel dengan kecepatan rambat gelombang. Sedang jenis kerusakan penghantar hubung singkat atau terputus dilihat dari bentuk gelombang yang direfleksikan. Sedangkan pada GPS sinyal kembali dikarenakan adanya pemancaran kembali oleh pemancar yang ada di satelit. Jarak dihitung sama dengan perkalian waktu perjalanan gelombang dan kecepatan rambat gelombang. Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi dan teknik informatika, informasi telah dikembangkan tidak sekedar dipancarkan kembali namun juga diolah dalam pencitraan yang baik, sehingga posisi obyek dapat

Tujuan :

Pembahasan ini bertujuan :

1. Mengenalkan pengertian Global Position Syatem (GPS)

2. Memahami proses pengukuran dengan GPS

3. Memahami aplikasi GPS

Pokok Bahasan

Dalam pembahasan ini meliputi :

1. Pengertian dan sejarah adanya system posisi global

2. Jenis-jenis system posisis global dan prinsip kerjanya.

3. Pemanfaatan GPS sebagai pemandu jalan.

BAB 12 SISTEM POSISI GLOBAL GPS

ditampilkan pada layar GPS mudah diikuti, informasi lengkap lengkap dengan peta yang mudah

sesuai kebutuhan perjalanan. dibaca. Teknologi informatika Oleh karena itu menjadikan GPS memberi pengaruh pada layanan

sebagai pasangan yang populair informasi yang mampu selalu dengan mesin tester sebagai memperbaharui data, sehingga

asesoris mobil mewah. GPS dapat menampilkan obyek dalam

difungsikan sebagai pemandu peta yang berjalan sesuai perjalanan disamping sebagai alat

kecepatan perjalanan obyek. komunikasi. Interface dibuat menarik, navigasi

G a mb a r 12-1 Ma c a m-ma c a m ta mp ila n

Dalam bab ini akan dibahas prinsip pengukuran dengan GPS, prinsip G PS kerja dan cara penggunaan GPS.

Sejarah Perkembangan Teknologi GPS

Matahari dan bintang tidak dapat akurat dan pasti. Beberapa dilihat bila berawan . Selain itu

proyek dan eksperimen dilakukan dengan pengukuran posisi selama 25 tahun termasuk di meskipun teliti, posisi tidak dapat

dalamnya Transit, Timaton, Loran. ditentukan secara akurat. Setelah

Semua proyek ini diarahkan untuk perang dunia II, ini muncul di

penemuan secara akurat dan Departemen Pertahanan Amerika

fungsi. Semua diawali pada tahu yang menemukan solusi dari 1970 proyek baru telah permasalahan posisi ini dengan

mengusulkan GPS. Konsepnya

menjanjikan untuk memenuhi semua persyaratan dari pemerintah Amerika, katakanlah

untuk untuk pengukuran yang bahwa akan mampu menentukan

akurat pada semua aplikasi , jenis suatu posisi secara akurat pada

GPS dibedakan dari teknik titik permukaan bumi, kapanpun

penerima yang digunakan dan dalam kondisi bagaimanapun.

bekerjanya. GPS asli dirancang untuk keperluan militer digunakan

GPS merupakan sistim berbasis kapan saja dipermukaan bumi. satelit yang menggunakan Segera setelah yang asli diajukan kumpulan dari 24 satelit untuk

dibuat, menjadi jelas , sipil juga memberikan pada pemakai posisi

dapat menggunakan GPS dan yang akurat. Ini penting untuk

tidak hanya digunakan untuk menetapkan titik secara akurat,

menentukan posisi personal. Dua pada tentara yang berada di pemakai utama yang tengah gurun pasir, tingkat menggunakan GPS dalam akurasi sekitar 15 m. Kapal yang

aplikasi sipil yaitu untuk navigasi berada di pertahanan pantai, kapal dan keperluan penelitian. akurat berarti berada sekitar 5m,

Sekarang aplikasi sudah sedangkan untuk pengukur tanah

berkembang sampai navigasi akurat berarti sekitar kurang dari

mobil bahkan pada konstruksi

1 cm. GPS dapat digunakan

mesin otomasi.

Gambar 12-2. Peralatan system posisi global Dengan menggunakan GPS dapat

dari 20m sampai mendekati 1mm) digunakan untuk menetapkan (Zogg Jean-Marie : 2001:9). posisi titik pada permukaan bumi,

Waktu secara akurat (Waktu, dua hasl dapat ditentukan koordinat) dalam dari 60 ns dimanapun pada permukaan bumi

sampai 5 ns. Kecepatan dan arah yaitu : Lokasi secara pasti ( garis

perjalanan dapat diturunkan dari bujur,_ garis lintang_ dan_ koordinat sebaik waktu. Koordinat keketinggianan_ koordinat)_ dan waktu ditentukan oleh 28 secara akurat_ untuk_cakupan satelit yang mengorbit di bumi.

Gambar 12-3: Fungsi dasar GPS

Teknologi GPS

Konfigurasi GPS meliputi tiga segmen : • segmen ruang orbit satelit di bumi (semua fungsi dijalankan satelit).

• segmen kontrol posisi pemancar di equator bumi untuk mengontrol satelit. ( semua stasiun bumi yang berkaitan dengan pemantauan sistim, stasiunmaster kontrol, stasiun monitor, dan stasiun kontrol ground) .

• segmen pemakai yaitu siapapun yang menerima dan menggunakan sinyal GPS (pemakai sipil maupun militer).

12.1.1. Segmen Ruang

Segmen ruang dirancang terdiri dari 24 satelit yang mengorbit di bumi sekitar 20180 Km selama 12 jam. Pada waktu menulis terdapat 26 operator satelit yang mengorbit di bumi. Kumpulan satelit tersebut dalam konfigurasi ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 12-4. Segmen ruang

12.1.1.1. Gerakan Satelit

Segmen ruang dirancang Pengalaman menunjukan bahwa minimum 4 satelit yang dapat biasanya terdapat sekurang- melihat ke atas dengan sudut 15

kurangnya 5 satelit dapat melihat derajat dibanyak titik permukaan

15 derajat ke atas dalam waktu bumi dalam satu waktu. Minimum

yang lama bahkan seringkali empat satelit harus dapat melihat

terdapat 6 sampai 7 satelit. untuk banyak aplikasi.

Satelit mengorbit pada ketinggian 20 180 Km di atas permukaan bumi dan pada posisi 55 derajat equator. Satelit mengelilingi bumi dengan kecepatan 7000 mil/jam selama 12 jam dua putaran. Satelit akan kembali mengawali posisi dalam waktu hampir 24 jam (tepatnya 23 jam 56 menit) perjalan rotasi ditunjukkan

gambar di bawah ini.

Gambar 12-5. Posisi satelit

Gambar 12-6. Menunjukan cakupan efektif

Untuk dapat melihat objeck dapat dilihat pada gambar di awah setidaknya dilhat 4 atau 5 lebih

ini.

satelit, gambar penempatan satelit

Gambar 12-7 Posisi 28 satelit pada jam 12 UTC pada tanggal 14 April

Satelit GPS menggunakan sumber matahari terhalang gerhana, bila daya dengan energy solar. tidak ada daya solar Pendorong Sebagai energi cadangan roket kecil pada masing-masing digunakan baterai dipasang pada

satelit mempertahankannya papan untuk menjalankan bila terbang pada alur yang benar.

12.1.1.2. Konstruksi GPS Satelit

Kontruksi satelit ditunjukkan pada gambar 12-8. Sedangkan rangkaian GPS dasar ditunjukkan pada gambar 12-9 yang terdiri dari antene, filter frekuensi tinggi, mixer, osilator, filter IF, AGC, Kristal sebagai acuan frekuensi, timing, IF digital dan sinyal prosesor. Masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda diuraikan di bawah ini.

Gambar 12-8. Konstruksi satelit

Ante ne

LN1

Sinya l p ro se sso r IF Filte r HF Filte r

HF Sta g e

Digital Signal

LNA IF Mixe r AG C Process Dig ita l or

AGC control

O sila to r Time

Fre kue nsi Timing

b a se

a c ua n

(Jean-Marie, 2002. www.u-blox.com )

G a mb a r 12-9. Ra ng ka ia n Da sa r G PS

Filter HF : Lebar sinyal GPS Sinyal prosesor : Membedakan sekitar 2 MHz. Filter HF lebih dari 16 sinyal satelit yang mengurangi dampak interferensi .

berhubungan dengan pengkodean HF Stage dan Sinyal prosesor pada waktu yang bersamaan.

sebenarnya menampilkan HF Stage dan sinyal prosesor

rangkaian khusus GPS. secara serentak disaklar pada HF Stage : Menguatkan sinyal sinyal sinkronisasi. Sinyal GPS untuk selanjutnya dicampur

prosesor ini memiliki basis waktu

dengan frekuensi dari osilator. (time base) sendiri untuk Sinyal IF difilter untuk menjaga memastikan semua data yang kestabilan amplitude dan hasil dipancarkan dan direferensikan digitalisasi melalui pengatur sebagai sumber data. Sinyal penguatan amplitude (Amplitude prosesor dapat dioffset oleh Gain Control / AGC).

kontroler melalui jalur control

Filter IF : Frekuensi menengah untuk difungsikan dalam mode

difilter keluarannya dengan operasi yang bervariasi. menggunakan lebar band 2 MHz.

atau parameter (angka dari satelt

Kontroler :

yang melihat) diperagakan. Menggunakan sumber data,

mengontrol perhitungan posisi, Peraga

waktu, kecepatan. Ini mengontrol Posisi hasil perhitungan sinyal prosesor dan relay, harga

(longitude, dan ketinggian) harus dihitung dan diperagakan. dapat disediakan untuk pengguna. Informasi penting seperti posisi Ini dapat diperagakan dengan saat itu dikodekan dan disimpan

menggunakan seven segmen atau dalam RAM. Algoritma program ditunjukkan pada layar dan perhitungan disimpan dalam diproyeksikan pada peta. Posisi ROM.

yang telah ditentukan dapat disimpan.

Keyboard

Sumber arus

Dengan menggunakan keyboard Power supply memberikan pengguna dapat memilih tegangan yang dibutuhkan. menggunakan system koordinat

12.1.1.3. Sinyal Satelit

Berikut ini informasi navigasi pesan ditranmisikan oleh satelit pada kecepatan 50 bit perdetik.

• Waktu satelit dan sinyal sinkronisasi • Data orbit tepat • Informasi koeksi waktu untuk menentukan waktu satelit

dengan pasti • data orbit pendekatan untuk semua satelit • Sinyal koreksi untuk menghitung waktu pemindahan sinyal • Data

ionosphere

• Informasi keadaan satelit

Waktu yang diperlukan untuk posisi pasti dari transmisi saat itu. mengirim semua informasi adalah

Setiap pemancar satelit ditandai

12.5 menit dengan menggunakan secara unik. Tanda terdiri dari navigasi pesan, penerima mampu

Pseudo Random Noise, Code, menentukan waktu transmisi dari

PRN dari 1023_zero dan 1 yang masing-masing sinyal satelit dan muncul secara acak.

1 ms

Gambar 12-10 Pseudo Random Noise

12.1.2. Segmen Kontrol

Segmen kontrol (sistim kontrol tersebar disekitar belahan bumi di operasi ) terdiri dari stasiun master

dekat katulistiwa dan 3 stasiun kontrol, bertempat di Colorado kontrol ground yang mengirimkan dengan lima stasiun pemantau informasi ke satelit . Tugas utama menggunakan clock atomic yang

dari segemen kontrol adalah :

• Mengamati gerakan satelit dan menghitung data orbit

(empiris).

• Memantau jam satelit dan meprediksi performansinya

• Menyerempakkan waktu pada papan satelit

• Menyiarkan data orbit akurat yang diterima dari satelit

komunkasi

• Menyiarkan data orbit pendekatan dari semua satelit.

• Menyiarkan lebih jauh lagi informasi yang meliputi

keadaaan satelit , kesalahan clock.

Segemen kontrol juga mengatur “upload” setiap satelit dan distorsi tiruan dari sinyal (SA) sesudah itu dipancarkan dari sini. dalam susunan bertingkat, sistim

Ini memungkinkan GPS menerima penentu posisi pemakaian sipil. untuk diketahui dimana setiap Tigkat ketelitian sistim dengan satelit dapat diperoleh. Sinyal sengaja diturunkan untuk alasan satelit dibaca pada Ascension, politik dan taktik Departemen Diedo Garcia dan Kwajalein. Hasil

Pertahanan. Segemen kontrol pengukuran kemudian dikirimkan melacak satelit GPS, ke Master kontrol di Colorado memperbaharui posisi, Spring dimana sinyal ini diolah mengkalibrasi dan untuk menentukan adanya menyerempakkan clock yang kesalahan di setiap satelit. digunakan. Lebih jauh lagi fungsi

Informasi hasil olahan dikirim penting segmen kontrol adalah kembali untuk 4 stasiun monitor menentukan orbit setiap satelit untuk melengkapi dengan ground dan memprediksi jalur untuk diikuti

antenna dan diupload untuk selama 24 jam. Informasi ini di satelit.

Gambar 12-11. Posisi lokasi segmen kontrol

12.1.3. Segmen Pemakai

Segmen pemakai terdiri dari tanah untuk pejalan kaki, lokasi para penerima GPS, menerima

kendaraan, pengukuran tanah sinyal GPS dan menentukan

untuk pemetaan, navigasi kapal, posisi dan waktu. Aplikasi tipikal

navigasi wilayah, kontrol mesin segmen pemakai adalah navigasi

dan sebagainya.

Gambar 12-12 Bidang implemenasi GPS Sinyal ditranmisikan oleh satelit pemindahan tergantung pada

untuk mencapai penerima jarak antara satelit dan pemakai. membutuhkan waktu sekitar 67 Empat perbedaan sinyal ms. Sinyal berjalan dengan dibangkitkan dalam penerima, kecepatan cahaya waktu keempat sinyal dari keempat

satelit diukur perbedaan waktunya

perpindahan sinyal.

∆t untuk menentukan waktu

sinya l sa te lit

sinya l p e ne rima

Ta nd a wa ktu p e ne rima

Gambar 12-13 Sinyal system posisi global

Dalam menentukan posisi yang diketahui dari empat satelit. pemakai radio komunikasi Hubungan ini diekspresikan dalam diperlukan empat satelit. Jarak ke

persamaan matematika bahwa satelit ditentukan oleh waktu empat variabel yang tidak perpindahan sinyal. Penerima diketahui , λ, h dan t ditentukan menghitung garis lintang , garis

dari jarak dan posisi yang telah bujur λ kekeketinggiananan h dan

diketahui dari keempat satelit. . waktu t dari cakupan serta posisi

12.2. Cara Kerja GPS

Terdapat beberapa perbedaan akuratan yang dikehendaki metoda untuk menentukan posisi

pemakai dan jenis penerima GPS . dengan menggunakan GPS. Secara teknik dapat Metoda yang digunakan dikelompokkan ke dalam 3 kelas tergantung pada tingkat ke dasar.

Gambar 12-14 Pendeteksian kapal

12.2.1. Koreksi perbedaan Posisi

Sebagaimana telah dipantai, data Digunakan untuk navigasi kapal di GIS iketahui DGPS, mempunyai dekat pantai, akusisi data GIS, keakuratan dalam menentukan membentuk presisi dan posisi antara 0.5 sampai 5m. sebagainya.

Gambar 12-15 Pendeteksian posisi oran ditengah lautan

Navigasi

dari pemakai sipil dan sekitar 20 menggunakan penerima single m untuk pemakaian militer. Untuk stand-alone , digunakan oleh pemakai pengukuran tanah, pejalan kaki, kapal yang jauh kontrol mesin diperoleh perbedaa

autonomous

ditengah dan militer. Akurasi posisi dengan ketelitian 0.5–20 m. posisi lebih baik dari pada 100m

Gambar 12-16 Pemanfaatan GPS untuk pengukuran tanah

12.2.2. Navigasi Sederhana

Ini merupakan teknik sangat Alasan perbedaan tingkat akurasi sederhana dengan penerima GPS

antara untuk keperluan sipil dan untuk sesaat memberikan posisi,

militer diulas dalam pembahasan kekeketinggiananan atau waktu selanjutnya. Penerima yang yang akurat pada pemakai. digunakan untuk operasi jenis ini Akurasi yang diperoleh lebih baik

pada umumnya kecil, dapat dari pada 100m (biasanya sekitar

dibawa (portable) dengan harga 30-50m) untuk pemakaian sipil murah. dan 5-15 untuk pemakaian militer.

Gambar 12-18 Penentuan posisi dengan 3 Gambar 12-17. GPS

satelit

portable sederhana

Semua posisi GPS didasarkan menentukan posisimu sendiri pada pengukuran satelit ke relatip terhadap tiga titik tersebut. penerima GPS di bumi. Jarak ini

Dari jarak ke satelit diketahui ke setiap satelit dapat ditentukan

bahwa posisi penerima harus dengan penerima GPS. Ide pada beberpa titik permukaan dari dasarnya adalah prinsip yang ruang imaginer yang merupakan digunakan pengukur tanah dalam

asli bagi satelit. Dengan membuat bekerja setiap harinya . JIka anda

perpotongan ke tiga titik ruang tahu tiga buah tiitik relatip imaginer posisi penerima dapat terhadap posisi anda , anda dapat

ditentukan.

Masalahnya hanya menggunakan (X,Y, Z) dan waktu perjalanan pseudorange dan lamanya waktu

sinyal . Pengamatan 4 satelit yang samppai pada penerima menghasilkan empat persamaan jarak dapat ditentukan . Jadi yang dapat diselesaikan, sehingga terdapat empat yang tidak memungkinkan untuk ditentukan diketahui untuk menentukan posisi

besarnya.

12.2.3. Menghitung Jarak Satelit

Pada tingkat penghitungan jarak masing-masing satelit, menggunakan salah satu rumus Issac Newton yaitu tentang gerak. Dengan persamaan tersebut memungkinkan untuk menghitung jarak sebuah kererta api yang sedang berjalan jika tahu kecepatan perjalanan kereta api dan waktu yang digunakan pada kecepatan tersebut.

G a mb a r 12-19 Pe ne ntua n p o sisi d e ng a n 4

sa te lit GPS memerlukan penerima untuk

Waktu adalah waktu yang menghitung jarak dari penerima ke

digunakan sinyal radio berjalan satelit.Kecepatan yang digunakan

dari satelit ke penerima GPS. Ini sama dengan kecepatan sedikit lebih sulit untuk dihitung, gelombang radio. Gelombang karena harus diketahui kapal radio berjalan pada kecepatan sinyal meninggalkan satelit dan cahaya 290 000 Km perdetik. kapan sinyal sampai dipenerima.

Jarak = Kecepatan X Waktu

Penghitungan Waktu

Sinyal satelit Isyarat mempunyai dua kode, kode C/A dan kode P Kode C/A didasarkan pada waktu pemberian clock atomic yang sangat akurat. Penerima

juga mempunyai sinyal clock yang digunakan untuk membangkitkan kode C/A yang sesuai. GPS penerima mampu . menyesuaikan atau mengkaitkan kode

sinyal satelit yang datang untuk membangkitkan kode penerima.

sinya l p e ne rima Gambar 12-20 Hubungan pulsa satelit dengan

penerima

sinya l sa te lit

Kode C/A merupakan kode digital yang muncul secara acak. Dalam kenyataannya ini tidak acak, berulang seribu kali perdetik. Dengan cara ini

waktu dihitung, diambil perjalanan sinyal dari satelit penerima GPS.

12.2.4. Perhitungan Posisi

Pada prinsipnya mengukur waktu memiliki sinyal penerima dari perpindahan sinyal (evaluasi emapt satelit yang berbeda. (sal1 cakupan semu). Dalam penerima

sampai saluran 4) memungkinkan GPS penerima menentukan posisi

untuk menghitung ∆t1 sampai ∆t1

Gambar 12-21 Penentuan posisi dengan 4 satelit Perhitungan dipengaruhi Cartesian

pemindahan sinyal ∆t 1, , ∆t 2, koordinat tiga dimensi sistim ∆t3 dan s∆t 4 antara empat satelit dengan geometris asli. Cakupan dan pemakai. Lokasi Xsat, Ysat dari pemakai empat satelit dan Zsat dari empat satelit yang R1,R2,R3 dan R4 dapat diketahui pemakai dengan ditentukan dengan bantuan waktu

demikian koordinat dapat dihitung.

Gambar 12-22 Gambar perhitungan ∆t ∆t pengukuran = ∑ ∆t =∆t + ∆t o

PSR= ∆t pengukuran ‘X c =(∆t + ∆t 0) c _ _ _ __ _ __ _ _ (2a) PSR =R + ∆t0 c _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ __ _ _ (3a)

R : cakupan satelit dengan pemakai yang sebenarnya

C : kecepatan cahaya ∆t : waktu perpindahan sinyal dari satelit pada pemakai

∆t0 : perbedaan antara clock satelit dan clock pemakai. PSR: cakupan semu. pseudo-range_

Jarak R dari satelit ke pemakai dapat dihitung dalam sistim Cartesian sebagai berikut : R = (XSat − XUser)+(YSat −YUser) +(ZSat − ZUser)

Berikut ini valid untuk empat satelit (I = 1 sampai 4)

12.2.5. Sumber-sumber kesalahan

Dari awal telah diasumsikan posisi GPS, yaitu pada waktu bahwa posisi diturunkan dari GPS

menurunkan persamaan teoritis sangat akurat dan bebas dari dari beberapa meter sampai kesalahan, tetapi ada beberapa

puluhan meter. Sumber kesalahan sumber kesalahan penghitungan ini adalah :

1. Penundaan lapisan ionosphere dan atmosphere

2. Kesalahan satelit dan penerima

3. Multip a th

4. Pe le ma ha n d a n ke te litia n

5. Ke te rse d ia a n se le ktivita s (S)

6. Anti sp o o fing (A-S)

12.2.5.1. Penundaan Inosphere dan Atmosphere

Sebagaimana sinyal yang pada kecepatan sinyal (dalam dilewatkan melalui lapisan ruang hampa kecepatan cahaya ionosper, akan mengalami tetap). Ionospher tidak diperlambat, pengaruhnya seperti

menyebabkan konstanta cahaya yang dibelokkan suatu

penundaan pada sinyal. Terdapat kaca penghalang. Penundaan beberapa factor yang atmosper ini menyebabkan mempengaruhi penundaan yang

kesalahan dalam penghitungan disebabkan oleh lapisan ionosper.

Gambar 12-23 Rambatan gelombang dari lapisan ionosper

12.2.5.2. Ketinggianan Satelit

Sinyal dari elevasi satelit yang (aktivitas matahari). Puncak rendah akan lebih banyak aktivitas matahari hamper setiap dipengaruhi dari pada sinyal yang

11 tahun. Pada saat penulisan berasal dari elevasi satelit yang puncak yang berikutnya lebih tinggi. Hal kedua menambah

(penyinaran maksimum) terjadin jarak yang harus dilalui sinyal ke

sekitar tahun 2000. Sebagai atmosphere. Kepadatan lapisan tambahan nyala api matahari ionospher dipengaruhi oleh terjadi secara acak dan juga matahari. Pada malam hari, mempunyai pengaruh pada pengaruh lapisan ionosper ini kesalahan lapisan ionosper snagat kecil dan sinyal turun Kesalahan lapisan ionosper dapat

perlahan. Jumlah kepadatan dikurangi dengan menggunakan ionospher meningkat bervariasi satu dari dua metoda : sesuai dengan siklus penyinaran

• Metode pertama melibatkan diambil harga rerata dan pengambilan rerata pengaruh sebelumnya pengambilan rerata pengurangan kecepatan cahaya ini tidak dilakukan semua sesuai yang disebabkan oleh lapisan waktunya. Oleh karena itu metode ionosper. Faktor koreksi ini bukan solusi yang optimum untuk kemudian diaplikasikan dalam mengurangi kesalahan. perhitungan. Oleh karena itu,

Gambar 12-24 GPS dengan fekuensi ganda

• Metode kedua melibatkan mendapatkan nilai penundaan. Ini pemakaian frekuensi ganda pada

hanya dimungkinkan pada penerima GPS. Pengukuran penerima GPS dengan frekuensi penerima yang demikian frekuensi

ganda. Kebanyakan penerima L1 dan L2 dari sinyal GPS. dibangun untuk navigasi frekuensi Diketahui bahwa bila sinyal radio

tunggal.

berjalan melalui lapisan ionosper Uap air jugamempengaruhi sinyal kecepatan turun perlahan GPS. Uap air dalam lapisan

berbanding terbalik terhadap atmosper dapat juga frekuensi. Oleh karena itu waktu

mempengaruhi hasil posisi, dating kedua sinyal penurunan diperkecil oleh diperbandingkan untuk pemakaian model atmosperik.

12.2.5.3. Kesalahan clock Satelit dan Penerima

Sungguhpun clock dalam satelit memonitor clock satelit akurat (sekitar 3 ns), kadang menggunakan segmen kontrol dan mengalami sedikit hanyutan dan hanyutan yang ditemukan menyebabkan sedikit kesalahan, dibetulkan. mempengaruhi ketelitian posisi. Departmen Pertahanan Amerika

12.2.5.4. Kesalahan Multipath

Multipath terjadi bila posisi menyebabkan kesalahan antenna penerima pada posisi pengukuran. Multipath dapat terbuka pada permukaan refleksi

dikurangi dengan menggunakan. yang sangat besar seperti danau

Antenna GPS khusus yang atau bangunan. Sinyal satelit tidak

menyertakan ground plane berjalan langsung ke antenna (lingkaran piringan metalik) namun membentur dahulu obyek

dengan diameter sekitar 50 cm, yang ada didekatnya dan mencegah terjadinya penurunan direfleksikan ke dalam antenna sinyal yang mencapai antena.

Gambar 12-25 Antena cincin

G a mb a r 12-26 Te rja d inya

Untuk mencapai ketelitian sinyal langsung. Multipath hanya tertinggi, solusi yang lebih disukai

berpengaruh pada ketelitian adalah menggunakan antena pengukuran. Ambil alih Navigasi cincin. Cincin antenna memiliki 4

penerima sederhana jangan atau 5 cincin yang mengelilingi

diterapkan teknik yang demikian. antenna sebagai perangkap

12.2.5.5. Pengurangan Ketelitian

Pengurangan ketelitian (Dilutio Of memperbesar pengaruh Precision/DOP) adalah mengukur

kesalahan satelit. Secara prinsip kekuatan geometri satelit dan dapat diilustrasikan dengan baik dikaitkan dengan jarak dan posisi

melaui diagram :

satelit di angkasa. DOP dapat

Ruang satelit baik ketidak- Ruang satelit dengan kurang pastian posisi rendah

baik ketidak-pastian posisi tinggi

Gambar 12-27 Pengukuran DOP

Cakupan satelit dpengaruhi oleh dalam ruang yang baik posisi cakupan kesalahan yang telah dapat ditentukan sebagaimana diuraikan sebelumnya. Bila satelit

area yang dinaungi ditunjukan

dalam gambar 12-27a. dan dimensinya. Ketelitian pengukuran kemungkinan kesalahan garis tepi

tergantung perbandingan nilai kecil. Bila satelit terbuka area yang

DOP. Ini berarti jika nilai DOP lipat dinaungi ukurannya bertambah, dua kali kesalahan penentuan menambah ketidakpastian posisi.

posisi bertambah dengan Perbedaan jenis DOP dapat kelipatan dua. dihitung tergantung pada

VDOP . Vertikal Dilution of Precision. Memberikan penurunan ketelitian dalam arah vertikal. HDOP . Horizontal Dilution of Precision. Memberikan penurunan ketelitian dalah arah horizontal. PDOP . Positional Dilution of Precision. Memberikan penurunan ketelitian posisi tiga dimensi .

Gambar12-28 Satelit geometri PDOP

PDOP dapat diinterpretasikan dalam perensanaan pengukuran sebagai harga timbal balik suatu

proyek selama awal tahun GPS tetrahedron yang dibentuk oleh seperti penyebaran yang terbatas, posisi satelit dan pemakai frekuensi yang dihasilkan, bila sebagaimana ditunjukkan pada peta bintang satelit secara gambar 12-28. Situasi geometri geometris kurang baik. terbaik terjadi bila volume Penyebaran satelit sekarang ini maksimum dan PDOP pada harga

sangat bagus nilai PDOP dan minimum. PDOP berperan penting

GDOP jaang kurang dari tiga. GDOP (Geometric Dilution of diketahui adalah GDOP karena

Precision), ketelitian dalam tiga merupakan kombinasi dari semua dimensi posisi dan waktu factor. Beberapa penerima

mengalami penurunan. GDOP

melakukan kalkulasi PDOP atau yang sangat berguna untuk HDOP yang menyertakan

komponen waktu. Cara terbaik dari langkah meminimkan pengaruh GDOP adalah mengobservasi beberapa satelit yang mungkin. Oleh karena itu perlu diingat bahwa sinyal yang berasal dari elevasi satelit yang rendah pada umumnya tingkat dipengaruhi sumber-sumber kesalahan keketinggianan. Sebagaimana pemandu pada umumnya bila mengukur tanah menggunakan GPS terbaik untuk pengamatan satelit 15 derajat diatas horizon. Posisi sangat akurat pada umumnya akan diperhitungkan bila GDOP rendah (biasanya kurang dari 8). Oleh karena itu tidak diperlukan

pengukuran pesawat yang didasarkan pada harga PDOP atau tingkat ketelitian evaluasi yang dapat dicapai sebagai hasil harga PDOP yangberbeda dapat muncul setelah lewat beberapa menit. Dalam kasus aplikasi kinetic dan proses kecepatan rekaman situasi geometris kurang baik karena secara alami pendek umurnya, Oleh karena itu berkaitan dengan nilai-nilai PDOP meliputi evaluasi criteria pada saat dihasilkan nilai PDOP kritis dapat ditunjukkan dengan semua perencanaan dan evaluasi program yang disediakan oleh peralatan pabrikasi yang telah ada (gambar 12-29).

Gambar 12-29 Pengaruh Gugusan bintang pada nilai PDOP

Tabel 12-1 Faktor-faktor dan besar kesalahan

No Penyebab kesalahan

Besar kesalahan

No Penyebab kesalahan Besar kesalahan

1. Pengaruh lapisan ionosper

6. Multipath 1,4 m 2. Clock satelit

2,1 m

RMS tak terfilter 5,3 m 3. Pengukuran penerima

0,5 m

8. Nilai RMS terfilter 5,1 m 4. Data empiris

2,1 m

9. *Kesalahan vertikal 12,8 m 5. Pengaruh

lapisan troposper

0,7 m

10. **Kesalahan horisontal

20,4 m

• Kesalahan vertikal (2 sigma 95,53% VDOP = 2,5

** Kesalahan horisontal (2 sigma 95,53% VDOP = 2)

12.3. Differensial GPS (DGPS)

12.3.1 Koreksi Perbedaan Posisi (Differentially Corrected Positions DGPS)

Beberapa kesalahan memungkinkan digunakan warga mempengaruhi cakupan sipil untuk menambah ketelitan pengukuran satelit sepenuhnya posisi dari 100 m sampai 2-3 dapat dihilangkan atau paling meter atau kurang, sehingga lebih sedikit dikecilkan dengan berguna untuk aplikasi warga sipil menggunakan teknik pengukuran kebanyakan. yang berbeda. DGPS

Gambar 12-30. Koreksi perbedaan posisi

Pengaruh lapisan ionosper secara yang dapat mengkompensasi langsung dipertanggungjawabkan kesalahan. Kompensasi dilakukan untuk data yang tidak akurat dalam tiga tahap yaitu : dalam DGPS digunakan teknik

1. Menentukan koreksi nilai pada stasiun referensi

2. Penyiaran nilai koreksi dari stasiun referensi ke GPS pemakai.

3. Koreksi cakupan pengukuran semu dengan GPS pemakai.

Menentukan Nilai Koreksi Stasiun referensi yang referensi diketahui teliti koordinatnya diketahui dari hasil dimungkinkan menghitung jarak pengukuran teliti, sebagai basis sebenarnya (nilai sasaran) pada untuk mengukur waktu setiap satelit GPS. Perbedaan perpindahan sinyal ke GPS yang

antara harga sebenarnya dan dapat dilihat satelit Gambar 12-32

cakupan semu dapat dipastikan dan menentukan range semu dari dengan pengurangan sederhana

variabel ini (harga sebenarnya). dan akan memberikan nilai koreksi Karena posisi dari stasiun (perbedaan harga sebenarnya dan

sasaran). Nilai koreksi berbeda GPS pemakai dalam radius untuk setiap satelit GPS dan akan

beberapa ratus sampai kilometer. dipertahankan baik untuk setiap

Gambar 12-31. Hubungan stasiun acuan dalam pengukuran

12.3.2. Penyiaran Nilai Koreksi

Sebagai nilai koreksi dapat tanpa penundaan melalui media digunakan dalam area yang luas

yang tepat (pemancar, telepon untuk koreksi cakupan semu yang

dan sebagainya) ke pemakai diukur, kemudian dipancarkan GPS yang lain.

Gambar 12-32 Pengukuran nilai koreksi cakupan luas

12.3.3. Koreksi pengukuran cakupan semu

Setelah menerika nilai koreksi menggunakan cakupan semu GPS pemakai dapat menentukan

yang telah diukur. Posisi pemakai jarak yang sebenarnya dengan sebenarnya sekarang dapat

dihitung dari jarak sebenarnya. dieliminasi dengan perkecualian Semua penyebab kesalahan dapat

noise dari penerima dan multipath.

Gambar 12-33 Pengkuran nilai koreksi cakupan semu

12.3.4. Penerima Acuan

Antena penerima acuan adalah untuk transmisi data . Sebagai bagian yang menjulang pada titk

tambahan pada sistim Beacon, sebelum diukur yang dikenal juga ada menyediakan sebagai koordinat. Penerima pemenuhan luasan tanah yang diatur pada titik yang dikenal besar dioperasikan dengan sebagai referensi penerima atau komersal, perusahaan milik stasiun basis. Penerima disaklar pribadi. Juga terdapat pengajuan

on dan muli melakukan untuk pemerintah pemilik sistim pelacakan satelit. Posisi pemakai

yang demikian ini sperti FAA dapat dihitung dengan teknik (Federasi Aviation Authority) yang telah diuraikan sebelumnya.

satelit didasarkan Wide Area Karena jika titik ini diketahui, Augmentation Sistim (WAAS) yaitu referensi penerima dapat diramal

sistim tambahan area di Amerika, sangat akurat, apakah mampu European Space Agency.s (ESA) mencakup variasi satelit. sistim dan sistim yang diajukan Referensi penerima dapat pemerintah Jepang. Terdapat mengalami perbedaan cakupan persamaan standar format yang nilai antara yang dihitung dan digunakan untuk penyiaran data diukur. Perbedaan ini dikenal GPS, yang dinamakan format sebagai koreksi, referensi RTCM. Ini mewakili komisi penerima biasanya diletakkan pengawas radio untuk pelayanan pada mata rantai data radio yang

miritim, merupakan organisasi digunakan untuk memancarkan sponsor suatu industry non profit . nilai koreksi. Piranti lain telepon Format ini digunakan bersama- mobile dapat juga digunakan sama di seluruh dunia.

12.4. Petunjuk Pengoperasi GPS Maestro 4050

GPS Maestro 4050 merupakan untuk perhitungan dan salah satu produk yang menentukan detail lokasi menyediakan sinyal dari satelit perrjalanan yang akurat.

Pandangan depan

A SD / MMC card slot B Saklar daya On / Off C Konektor untuk USB D Tombol reset

E Jack headphone F Masukan daya dari adaptor atau power adaptor AC (+ 5VDC/2A)

Pandangan samping

Pandangan belakang

Gambar 12-34. GPS Maestro 4050 Berbagai Sudut Pandang

12.4.1. Instalasi GPS

12.4.1.1. Pemilihan Lokasi Penempatan GPS

GPS ditempatkan pada tempat windshield atau direkatkan pada dimana ini dapat secara mudah dashboard . Gunakan perekat

dilihat dan tidak menghalangi yang licin permukaannya , GPS pandangan ke jalan anda. GPS bisa ditempatkan pada dashboard. dapat ditonjolkan dengan Yakinkan bahwa pengawatan menggunakan antenna ( GPS tidak mengganggu dilokasikan dibagian atas pemakaian airbag. Jangan lupa penerima), mempunyai bebas agar menempel kuat bersihkan pandang ke langit melalui dengan alcohol pada windshield windshield.

atau dashboard yang dipilih Pilih apakah akan ditonjolkan sebagai tempat meletakkan GPS dengan menggunakan tonjolan sebelum direkatkan.

Ma g e lla n http :/ / www.c ne ttv.c o m/ 9742-1_53-22920.html

G a mb a r 12-35 Pe ma sa ng a n G PS

12.4.1.2. Gunakan piringan

12.4.1.3. Tempatkan puncak perekat

yang dapat diatur

Pindahkan pita pelindung yang Sejajarkan pada bagian atas ada di belakang piringan

yang dapat diatur dengan perekat. Gunakan piringan

lubang pada belakang ayunan. dengan merekatkan pada arah

Pada waktu mengatur ayunan, sisi dashboard. Tekan piringan

tekan ayunan dan penerima sampai sekitar 5 menit supaya

turun sampai terkunci pada menempel kuat pada tempatnya.

tempatnya.

Biarkan selama 24 jam sebelum dilanjutkan.

12.4.1.4. Penempatan pada windshield atau piringan perekat

Yakinkan bahwa pengungkit yang ada didasar tonjolan yang dapat diatur menghadap ke atas. Tempatkan dasar tonjolan melekat kuat pada windshield atau pirirngan perekat. Tekan pengungkit pada bagian dasar tonjolan dengan cara diturunkan sampai

terkunci ditempatnya. Bagian yang menonjol diatur supaya GPS Gambar 12-36. Pemasangan mendapatkan pandangan optimum.

Piringan Perekat

12.4.1.5. Menghubungkan Sumber Daya

Ujung plug adaptor 12 VDC masukkan dalam lubang adapter GPS seperti ditunjukkan dalam gambar berikut.

12.4.2. Pengoperasian Dasar

12.4.2.1. Mengaktifkan GPS

1. Tekan dan pertahanakan tombol On / Off selama 1-2 detik

2. Baca peringatan dan ketukan ok.

G a mb a r 12-37 Pe m a sa ng a n

12.4.2.2. Mematikan GPS

b a te re

Tekan dan pertahankan tombol On/Off selama 1-2 detik

12.4.2.3. Pemilihan Waktu Mematikan Dengan Auto-Power

GPS GPS Maestro 4050 dapat diatur mati secara otomatis dengan menggunakan waktu durasi yang dapat dipilih. Dengan langkah-langkah di bawah ini.

1. Ambil Main Menu

2. Ketuk arah panah berikutnya pada Main Menu halaman 2

3. Ketuk pilihan pengguna

4. Ketuk pengesetan system

5. Ketuk power

6. Pilih Auto-poer waktu off, 10 menit, 20 menit atau 30 menit.

7. Ketuk save

8. Ketuk panah kembali ke Main Menu

12.4.2.4. Pengontrolan Volume

Terdapat dua cara untuk speaker dan yang lain melalui mengakses control volume, pilihan pengguna.

satu dengan mengetuk icon

Mengubah volume dari layar bar . Tombol mute untuk pemetaan

mengubah tingkat volume

1. Ketuk icon speaker yang diinginkan.

2. Ketuk pada tombol mute

3. Ketuk save untuk volume bisu atau ketuk didalam volume atur

G a mb a r 12-38. Pe ng a tura n vo lume

12.4.2.5. Mengatur tingkat kecerahan

Akses control brightness dengan langkah –langkah berikut ini.

1. Akses pada Main menu

2. Ketuk tanda anak panah untuk mengakses main menu halaman 2

3. Ketuk pilihan pengguna

4. Ketuk Sistem Seting

5. Ketuk brightness

6. Ketuk bagian dalam brightness atur bar untuk memperoleh tingkat

kecerahan gambar yang diinginkan

7. Ketuk save.

G a mb a r 12-39. Pe ng a tura n ting ka t ke c e ra ha n g a mb a r

12.4.3. Menu Utama

Layar menu utama merupakan senter dari semua fungsi yang disediakan untuk GPS Maestro 4050. Menu utama terdiri dari dua halaman besar, dengan icon yang mudah diakses.

12.4.3.1. Akses Menu utama

1. Dari layar peta ketuk tombol menu

2. Dari layar lain, ketuk tombol kembali

Menu Utama Halaman 1

Posisi pengguna Masukan Alamat

Peta PIO

Peta

Ala ma t PIO

Alamat rumah

AAA

Bluetooth

G a mb a r 12-40. Me nu ha la ma n 1

Dalam menu utama terdapat beberapa pilihan yang dapat dipilih pengguna sesuai dengan kebutuhan.

12.4.3.2. Penunjukkan Peta

Memperagakan peta dengan alamat ini dimasukkan pada saat menunjukkan posisi pengguna

pertama kali memasuki kota, zip saat menggunakan GPS (jika

kode atau dengan memilih kota perhitungan posisi dari sinyal

dari daftar kota yang telah GPS) ditunjukkan dengan

digunakan sebagai tujuan. Juga segitiga biru.

memberikan akses pada buku alamat atau membuat rute

persimpangan. Memperagakan menu alamat yang dapat diakses. Alamat -

12.4.3.3. Akses Alamat

12.4.4. Point Of Interest (POI)

Memperagakan menu pencarian Point Of Interest. Pencarian POI dengan memasukkan nama atau dengan memilih dari daftar katagori yang disediakan. POI yang telah dibuat dan diinstal dengan menggunakan perangkat lunak manager POI ( dalam bentuk CD) dapat diakses dari menu ini.

12.4.4.1.Home

Jika telah dibuat alamat rumah,

12.4.4.2. Bantuan Pinggir Jalan

tekan tombol Home untuk secara

AA

cepat mengakses rute perjalanan Layar peraga bantuan pinggir pulang. Jika alamat rumah tidak jalan AAA.

dibuat, promp peraga juga mengerjakan ini

12.4.4.3. Bluetooth

Menu Utama Halaman 2 Peraga layar utama bluetooth

Trip P

Exit Point User

G a mb a r 12-41. Me nu ha la ma n 2

12.4.5. Perencana Perjalanan (Trip Planner)

Membuka menu Trip Planner dimana perjalanan akan dilakukan, ubah nama atau mengaktifkan perjalanan.

12.4.5.1. Keluar POI

Sediakan daftar restoran, tempat

12.4.5.2. Pilihan Pengguna

pengisian bahan bakar, bengkel Akses menu pilihan pengguna. perbaikan mobil atau hotel yang Menu ini dapat digunakan untuk ada didekat gerbang keluar jalan

mengakses fungsi yang digunakan tol. Dapat dipilih salah satu POI

untuk pelanggan GPS Maestro yang telah ditunjukkan dan buat pada kebutuhan personal. rute perjalanan.

12.4.5.3. Home

Jika alamat rumah telah diisikan, tekan tombol home untuk segera mengakses rute perjalanan pulang. Jika alamat rumah belum dituliskan promp diperaga juga mengerjakannya.

12.4.5.6. Keypad AAA

12.4.5.4. Bantuan Pinggir Jalan

Memahami keypad merupakan Layar peraga bantuan pinggir jalan

bagian penting dalam penggunaan AAA.

GPS Maestro. Keypad merupakan alat untuk memasukkan data

kedalam GPS Maestro seperti Layar peraga menu utama kunci fitur Quick Spell. bluetooth.

12.4.5.5. Bluetooth

Memasukkan data dengan cepat dan mudah.

G a mb a r 12-42. ke yp a d

Kunc i-kunc i Sp e sia l

ke yp a d untuk huruf Ke yp a d huruf

Ke yp a d simb o l Sp a c e b a r

Ba c ksp a c e Dite rima

C a nc e l

posisi ditunjukkan pada peta Pada kebanyakan penggunaan sepanjang waktu dan kecepatan layar digunakan menjadi layar perjalanan. Sebagaimana pemetaan. Apakah pada rute atau

12.4.5.7. Layar Pemetaan

perjalanan posisi akan selalu kota sekitar perjalanan dapat diperbaharui, ditunjukkan dalam diperagakan dalam normal atau gambar yang jelas dari posisi dan perjalanan. Dalam mode normal,

yang melingkupi perjalanan.

G a mb a r 12-43. La ya r Pe ta Mo d e No rma l

Keterangan

A Nama jalan pada saat GPS aktif digunakan

B Indikator arah. Ketuk layar pandangan lokasi sekarang dimana pengguna dapat menyimpan posisi ke dalam buku alamat.

C Memperbesar

D Icon POI Catatan : Jika terdapat beberapa POI untuk pengisian bahan bakar, daftar POI yang akan diperagakan. Ketuk nama dalam daftar akses fungsi pembuatan rute perjalanan.

E Icon posisi sekarang

F Waktu dan hari perjalanan

G Tombol menu utama. Ketuk peraga menu utama

I Kontrol volume. Tekan layar peraga volume dimana kenyariangan dapat diatur atau tanpa suara.

Memperkecil K Satus satelit. Keempat bar hijau optimal. Tekan status layar peraga GPS. Dalam mode perjalanan informasi tambahan diperagakan untuk memberikan detail informasi tentang rute yang dipillih.

G a mb a r 12-44. La ya r Pe ta Mo d e Pe rja la na n

A Nama jalan pada saat GPS diaktifkan dalam perjalanan

B Indikator arah. Ketuk layar pandangan lokasi sekarang dimana pengguna dapat menyimpan posisi ke dalam buku alamat.

C Perbesaran

D Icon POI Catatan : Jika terdapat beberapa POI untuk pengisian bahan bakar, daftar POI yang akan diperagakan. Ketuk nama dalam daftar akses fungsi pembuatan rute perjalanan.

E Icon posisi sekarang

F Icon Manuever berikutnya. Ketuk pada icon layar peraga Maneuver list

G Jarak ke manuever berikutny. Ulangi ketuk suara komanda terakhir

H Tombol menu utama. Ketuk layar menu utama. Catatan : layar menu utama berbeda bila rute diaktifkan.

I Ketuk pelat antara jarak sisa mencapai tujuan dan hasilnya mendekati seberapa jauh yang masih harus ditempuh untuk encapai tujuan.

Nama jalan berikutnya K Menunjukkan grafik perjalanan L Kontrol volume. Tekan layar peraga volume dimana kenyariangan dapat

diatur atau tanpa suara. M Perkecil

N Satus satelit. Keempat bar hijau optimal. Tekan status layar peraga GP

12.4.5.8. Rute Perjalanan

layar diperagakan nama jalan

Layar Peta

yang dilalui. Bagian bawah Pada saat rute telah dibuat

memberikan informasi tentang dihitung dan diperagakan pada

manuever berikutnya jika layar peta dalam warna hijau

diperlukan.

dengan panah biru menunjukkan arah perjalanan. Bagian puncak

G a mb a r 12-45. La ya r Pe ta Me nunjukka n Pe rja la na n

Pada gambar di atas menunjukkan bahwa manuever berikutnya akan bergabung 0,1 mil pada CA-57 S. jarak total ke tujuan 3,4 mil.

12.4.6. Prosedur Point Of Interest (POI)

GPS Maestro mempunyai POI tidak semua katagori dikatagorikan yang dapat digunakan sebagai lebih lanjut ke dalam sub katagori. tujuan perjalanan. Pemilihan Restoran memiliki 54 sub katagori restoran atau menemukan ATM yang memberikan cara untuk terdekat. POI dikatagorikan mencari restoran makanan China, kedalam katagori yang unik dari atau makanan cepat saji dan tempat pengisian bahan bakar makanan Swiss. sampai kilang anggur. Namun

12.4.6.1. Membuat Rute POI dengan Katagori

1. Dari menu utama, ketuk icon POI

2. Pilih katagori dengan menggunakan scroll bar lihat

3. katagori dan ketuk pada nama katagori yang diinginkan.

Gambar 12-45. Daftar katagori

4. Jika sub katagori diperagakan, gunakan scroll bar untuk melihat sub katagori dan ketuk pada nama sub katagori yang diinginnkan. Pilih semua sub katagori jika kamu tak yakin sub katagori pilihan terbaik sesuai dengan kebutuhanmu.

Gambar 12-46. Daftar subkatagori belanja

5. Cari criteria terdekat dari posisi saat itu. Kota terdekat (membutuhkan masukan nama kota) atau alamat terdekat (membutuhkan masukan alamat).

6. Bagian teratas peraga menunjukkan detail informasi penting dalam daftar

POI. Arah anak panah dan jarak menunjukkan arah dan jarak dalam

G a mb a r 12-47. garis langsung dari posisi saat itu ke

Pe rb e la nja a n te rd e ka t POI. Dengan menggunakan tombol

d e ng a n p o sisi sa a t itu sebelum dan sesudah untuk dijalankan

naik dan turun daftar POI. Ketuk pada POI untuk kelanjutannya.

7. Pilih rute dan ketuk pada tombol perhitungan rute warna oranye untuk memulai.

12.4.7. Prosedur Perencana Perjalanan (Trip Planner)

Trip planner digunakan untuk membuat rute dengan tujuan ganda. Dalam dokumen ini rute dengan tujuan ganda direferensikan sebagai perjalanan. Prosedur perencanaan perjalanan dengan langkah-langkah di bawah ini.

1. Buka menu utama halaman 2, ketuk trip planner

1. Pilih New dari menu trip planner

2. Gunakan keypad untuk memasuki nama perjalanan ini.

3. Ketuk ok

4. Mulailah dengan menambahkan daftar tujuan dalam perjalanan. Ketuk Add

5. Pilih metode yang digunakan untuk dapatkan

icon tujuan kemudian Gambar 12-48. Masukan nama masukan alamat. Buku

perjalanan alamat, POI atau

persimpangan. Ikuti instruksi untuk metoda yang dipilih untuk memilih tujuan.

6. Bila tujuan telah ditetapkan Gambar 12-49. Tampilan Add

tambahkan alamat untuk

566

diperagakan pada layar trip . Ketuk save.

7. Daftar tujuan perjalanan untuk diperagakan

8. Ketuk pada nama tujuan untuk diiskan di menu.

9. Ulangi langkah 5 melalui 9 sampai perjalanan lengkap

Gambar 12-50 Tampilan save dengan semua tujuan yang

diinginkan.

Gambar 12-51. Pengaturan Tujuan Gambar 12-52. Ketuk Sears

12. Ketuk save buka menu

BAB 13 PERALATAN ELEKTRONIKA KEDOKTERAN

Tujuan :

Pokok Bahasan

1. Mengenalkan macam- Dalam peralatan kedokteran macam alat kedokteran berkaitan dengan teknik elektronika

yang berkaitan dengan teknik elektronika dapat diklasifikasi ke dalam 4 pokok

2. Mengenalkan bahasan yaitu : prinsip kerja peralatan kedokteran.

1. MRI peralatan kedoteran

3. Mengenalkan menggunakan prinsip perbandingan peralatan

pemanfaatan medan magnit kedokteran.

2. CT Scan peralatan kedokteran menggunakan prinsip

13.1.1. MRI (Magnetik

pemanfaatan sinar X

peralatan MRI ialah gambaran potongan

Resonance Imaging )

3. Ultrasonography

kedokteran menggunakan prinsip badan yang diambil dengan

pemanfaatan gelombang suara menggunakan daya magnet

ultrasonik.

yang kuat mengelilingi anggota

4. NMR atau Scanner PET peralatan tubuh. Berbeda dengan CT

kedoteran menggunakan prinsip scan , MRI tidak memberikan

pemanfaatan sifat pembelahan rasa sakit karena radiasi yang

inti.

disebabkan penggunaan sinar- Pembahasan meliputi prinsip dasar

X dalam proses kerja alat, hasil yang dicapai, pemanfaatan dan tingkat bahaya pemakaian bagi manusia.

Magnetik Resonance Imaging (MRI) merupakan suatu kaidah untuk menghasilkan gambar organ dalam organisme hidup dan juga untuk menemukan jumlah kandungan air dalam struktur geologi. Biasa digunakan untuk menggambarkan secara patologi atau perubahan fisiologi otot hidup Pertama sekali, putaran inti atom molekul otot disejajarkan dengan menggunakan medan magnet yang berkekuatan tinggi. Kemudian dikenai frekuensi radio pada tingkat menegah, dimaksudkan agar

. garis medan magnet inti hidrogen bertukar arah. Selepas itu, frekuensi radio akan dimatikan menyebabkan inti berganti pada konfigurasi awal. Ketika ini terjadi tenaga frekuensi radio dibebaskan

yang dapat ditemukan oleh gegelung yang mengelilingi orang yang

sakit.

Sinyal ini dicatat dan data yang dihasilkan diproses dengan komputer untuk menghasilkan gambar otot. Dengan ini, ciri-ciri anatomi yang jelas dapat dihasilkan. Pada penggunaan untuk pengobatan, MRI digunakan guna membedakan otot patologi seperti tumor otak dibandingkan otot normal. Teknik ini bergantung kepada ciri hidrogen yang dirangsang menggunakan magnet dalam air.

Gambar13-1 Hasil scan otak MRI

Contoh bahan ditunjukkan pada tenaga radio frekuensi, dengan kehadiran medan magnit, membuat inti dalam keadaan bertenaga tinggi. Ketika molekul kembali turun ke keadaan normal, tenaga akan dilepaskan ke sekitarnya, melalui proses yang dikenal sebagai relaksasi. Penggunaan istilah nuklir dihindari untuk menghindarkan kebingungan yang tak beralasan disebabkan kebingungan yang timbul dengan kaitan antara perkataan "nuklir" dengan teknologi yang digunakan dalam senjata nuklir dan resiko bahan radioaktif. Salah satu kelebihan MRI ,

menurut pengetahuan pengobatan masa kini, tidak berbahaya pada orang yang sakit. Dibandingkan dengan CT scan "computed axial tomography" yang menggunakan aksial tomografi berkomputer dengan dosis radiasi mengion.

MRI hanya menggunakan medan magnet kuat dan radiasi tidak mengion dalam jalur frekuensi radio. Bagaimanapun, perlu diketahui bahwa orang sakit

dengan benda asing logam seperti implant terbenam ( pacemaker) tidak boleh discan dengan mesin MRI, disebabkan penggunaan medan magnit yang kuat. Satu lagi kelebihan scan MRI kualitas gambar yang diperoleh resolusi lebih baik dibandingkan CT scan. Terlebih lagi untuk scan otak dan tulang belakang walaupun kadangkala CT scan lebih berguna untuk cacat tulang. Pada tanggal 3 bulan July di tahun 1977, untuk pertama kalinya MRI diujikan pada manusia.

Gambaran atau tentang imaging standard masa kini, yang sungguh buruk. Dr. Raymond Damadian, seorang dokter dan ilmuwan, bersama dengan para rekan kerja Dr. Larry Minkoff Dan Dr. Michael Goldsmith, tanpa lelah selama tujuh tahun memperjuangkan untuk menjangkau titik ini. Mereka memberikan nama asli mesin ini Indomitabel untuk menangkap tentang perjuangan mereka, banyak orang katakan adalah hal yang mustahil untuk dikerjakan. Akhirnya pada tahun 1982, untuk pertama kali MRI alat scaner dikenalkan di Amerika, sampai sekarang ribuan MRI telah digunakan. MRI merupakan teknologi yang sangat

rumit yang tidak dapat dengan mudah dipahami setiap orang. Dalam pembahasan ini, akan dipelajari tentang bagaimana menghebohkannya mesin ini. Pada saat MRI bekerja, apa yang terjadi pada tubuh anda sementara anda berada dalam mesin?, apa yang dapat kita lihat dengan MRI dan mengapa anda harus tetap bertahan diam selama pengujian? semua pertanyaan dan mungkin masih banyak pertanyaan lain akan terjawab disini.