Karburator Pembakaran pada Mesin Otto
18 menggunakan bensin dengan karakteristik yang sesuai dengan spesifikasi dan
kondisi kerja dari motor pembakaran. 3. Bensin harus dicampur lebih dahulu dengan udara sebelum dimasukkan
dalam silinder. Campuran udara bahan bakar setelah masuk ke dalam silinder kemudian dikompresikan dan pada saat akhir kompresi baru dinyalakan.
Pembakaran yang sempurna dapat terjadi bila perbandingan antara campuran udara dan bahan bakar masih dalam batas yang ditentukan menurut kondisi
tertentu. Perbandingan campuran bila diperlukan tenaga maksimum adalah berkisar antara 12-13 : 1. Jadi lebih gemuk dari campuran teoritis yang
dibutuhkan untuk dapat terjadinya suatu pembakaran yang sempurna yaitu 15 : 1. Sekalipun perbandingan campuran sudah bagus, bila sebagian bahan
bakar tidak dapat menguap, maka akan mengakibatkan campuran menjadi kurus, sehingga tidak dapat terbakar dengan baik. Selain campuran harus baik
dan rata, juga diperlukan posisi atau letak dari busi yang tepat agar terjadi loncatan api yang sempurna.
4. Untuk mencampur udara dengan bahan bakar secara otomatis dengan suatu perbandingan tertentu pada suatu saat dan kondisi tertentu diperlukan
karburator. Jelasnya karburator menyediakan suatu campuran udara bahan bakar dengan perbandingan yang tetap. Karburator bekerja sangat tepat untuk
setiap kondisi yang berbeda-beda dalam menghasilkan suatu perbandingan campuran yang baik.
5. Sesaat setelah motor dihidupkan, suhu motor masih dingin, dan hanya sekitar 10-20 dari bensin yang menguap. Pada saat ini kita menggerakkan katup
choke untuk mengurangi jumlah aliran udara sehingga tekanan negatif menjadi besar dan campuran menjadi cukup gemuk. Karena itu sekalipun
bensin menguap hanya 10 dan campuran cukup gemuk tapi masih dapat menyala. Setelah itu kita harus segera membuka kembali katup choke bila
motor sudah berjalan stabil. Pada beban rendah dan pembukaan katup throttle yang kecil, campuran cenderung menjadi kurus, sebab :
i Penguapan bahan bakar rendah karena suhu tempat yang dilalui bahan
bakar rendah.
19 ii
Distribusi atau pemberian bahan bakar rendah. Karena itu perbandingan campuran pada karburator harus dinaikkan atau
pemberian bahan bakar harus diperbanyak. Pada beban menengah menggunakan suatu campuran udara bahan bakar yang kurus, namun
demikian masih dapat menyala dan terbakar dengan stabil karena suhu dan tekanan masih dalam batas yang memungkinkan untuk bekerja
dengan hasil yang menguntungkan. Jika campuran lebih gemuk dari campuran stokiometris untuk beban ringan, maka akan menghasilkan
suatu pembakaran yang tidak sempurna. Dalam hal ini selain memboroskan bahan bakar, juga gas buang akan banyak mengandung
karbonmonoksida CO dan hidrokarbon HC yang tidak terbakar. Jadi campuran gemuk yang dengan perbandingan 12 : 1 sangat cocok
untuk menghasilkan penyalaan dan pembakaran bila tenaga maksimum diperlukan. Perbandingan campuran yang lebih kurus dari
15 : 1 akan menghasilkan efisiensi yang rendah dan mengurangi pemakaian bahan bakar jika pembakarannnya stabil. Atau dengan kata
lain bahwa suhu gas bekas rendah karena akibat kelebihan udara, sehingga memungkinkan sebagian kecil panas terbuang. Alasan lain
adalah panas spesifik yang kecil dari gas memungkinkan suhu dan tekanan dari gas untuk naik dengan mudah. Sekalipun demikian jika
campuran terlalu kurus maka proses pembakarannya akan berjalan lambat dan tidak stabil, sehingga memungkinkan kenaikan pemakaian
bahan bakar.