Hasil Pembakaran HASIL DAN PEMBAHASAN

102 cara melihat warna elektroda busi. Karena saat terjadi pembakaran, elektroda busi berada di dalam ruang bakar. Gambar 4.6 menunjukkan busi yang masih baru yang akan digunakan dalam pengujian, sebagai berikut: Gambar 4.6 Busi yang akan digunakan dalam pengujian Busi nomor 1 pada gambar diatas digunakan pada bahan bakar premium 100, busi nomor 2 digunakan pada bahan bakar premium 99 + serbuk pelepah kelapa sawit 1, busi nomor 3 digunakan pada bahan bakar premium 97,5 + serbuk pelepah kelapa sawit 2,5, dan busi nomor 4 digunakan pada bahan bakar premium 95 + serbuk pelepah kelapa sawit 5. Setelah pengujian selesai, terlihat jelas perbedaan pada elektroda busi. Perbedaan tersebut akan terlihat secara visual pada gambar dibawah ini: Gambar 4.7 Busi yang telah digunakan dalam pengujian menggunakan bahan bakar premium 100 103 Gambar 4.8 Busi yang telah digunakan dalam pengujian menggunakan bahan bakar premium 99 + serbuk 1 Gambar 4.9 Busi yang telah digunakan dalam pengujian menggunakan bahan bakar premium 97,5 + serbuk 2,5 Gambar 4.10 Busi yang telah digunakan dalam pengujian menggunakan bahan bakar premium 95 + serbuk 5 104 Dari gambar diatas terlihat perbedaan elektroda busi antara penggunaan bahan bakar premium dan campuran bahan bakar premium dan serbuk pelepah kelapa sawit. Warna hitam yang terlihat, menunjukkan besarnya konsentrasi endapan karbon pada elektroda busi. Hal ini disebabkan adanya kandungan karbon organik yang terdapat dalam campuran premium dan serbuk pelepah kelapa sawit sehingga semakin besar kadar campuran menyebabkan kadar endapan karbon yang semakin banyak.

4.7 Pengujian Emisi Gas Buang

Pengujian emisi gas buang yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan alat uji emisi Sukyong SY-GA 401. Pengujian emisi gas buang yang dilakukan meliputi kadar CO 2 , CO, HC, dan O2 yang terdapat pada hasil pembakaran bahan bakar.

4.7.1 Emisi Gas Buang Bahan Bakar Premium 100

Kadar emisi gas buang dari hasil pengujian menggunakan bahan bakar premium 100 pada masing-masing putaran dan pembebanan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.21 Emisi Bahan Bakar Premium 100 Putaran rpm CO 2 CO HC ppm O 2 4330 0.95 2,635 849 16,43 4410 1.15 3,04 293 16,17 4510 1.35 3,165 212,5 15,7 4600 1.5 2,215 107,5 17,02 4690 1.8 1,1 67 17,79 4560 1.45 0,535 48,5 18,12 105 4.7.2 Emisi Gas Buang Bahan Bakar Premium 99 + serbuk pelepah kelapa sawit 1 Kadar emisi gas buang dari hasil pengujian menggunakan bahan bakar premium 99 + serbuk pelepah kelapa sawit 1 pada masing-masing putaran dan pembebanan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.22 Emisi Bahan Bakar Premium 99 + serbuk pelepah kelapa sawit 1 Putaran rpm CO 2 CO HC ppm O 2 4360 1,05 2,945 1076 15,85 4420 1,4 3,32 510 15,37 4530 1,8 3,745 205 14,81 4610 2,25 2,37 128 16,45 4710 2,54 1,48 78,5 16,9 4448 2,35 0,93 57 17,6 4.7.3 Emisi Gas Buang Bahan Bakar Premium 97,5 + serbuk pelepah kelapa sawit 2,5 Kadar emisi gas buang dari hasil pengujian menggunakan bahan bakar premium 97,5 + serbuk pelepah kelapa sawit 2,5 pada masing-masing putaran dan pembebanan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.23 Emisi Bahan Bakar Premium 97,5 + serbuk pelepah kelapa sawit 2,5 Putaran rpm CO 2 CO HC ppm O 2 4380 1,25 3,18 1185 15,78 4440 1,495 3,65 524,5 15 4540 1,835 4,025 221,5 14,23 4630 2,35 2,775 136,5 14,66 4730 2,6 1,645 112,5 15,39 4455 2,53 0,98 61,5 17,93