Konsumsi Bahan Bakar Spesifik specific fuel consumption, sfc Effisiensi Thermal

16 Laju panas yang masuk Q, dapat dihitung dengan rumus berikut : � = ṁ� × ��� ............................................................................................... 2.5 Dimana, LHV = nilai kalor bawah bahan bakar kjkg Jika daya keluaran � � dalam satuan kW, laju aliran bahan bakar � � dalam satuan kgjam dan ηc = efisiensi pembakaran, maka: � � = � � �̇ � .���. � � × 3600 .................................................................................... 2.6

2.5.4 Rasio Udara - Bahan Bakar AFR

Energi yang masuk kedalam sebuah mesin � �� berasal dari pembakaran bahan bakar hidrokarbon. Udara digunakan untuk menyuplai oksigen yang dibutuhkan untuk mendapatkan reaksi kimia didalam ruang bakar. Agar terjadinya reaksi pembakaran, jumlah oksigen dan bahan bakar harus tepat. Yang dirumuskan sebagai berikut: ��� = � � � � = ṁ � ṁ � ............................................................................................... 2.7 � � = � � � � +� � �.� � ................................................................................................. 2.8 Dimana: � � = massa udara di dalam silinder per siklus � � = massa bahan bakar di dalam silinder per siklus ṁ � = laju aliran udara didalam mesin ṁ � = laju aliran bahan bakar di dalam mesin � � = tekanan udara masuk silinder � � = temperatur udara masuk silinder � = konstanta udara � � = volume langkah displacement � � = volume sisa

2.6 Pembakaran pada Mesin Otto

Pembakaran didefinisikan sebagai reaksi kimia yang mana oksidan bereaksi cepat dengan bahan bakar untuk melepaskan energi panas. Pada aplikasinya, oksidan pada pembakaran adalah oksigen pada udara. Tiga unsur kimia utama 17 dalam elemen mampu bakar combustible pada bahan bakar adalah karbon C dan hidrogen H , elemen mampu bakar yang lain namun umumnya hanya sedikit terkandung dalam bahan bakar adalah sulfur S. Proses pembakaran dikatakan sempurna apabila semua karbon dibahan bakar terbakar menjadi karbon dioksida, hidrogen terbakar menjadi sulfur dioksida, jika kondisi teori pembakaran tidak memenuhi maka pembakaran tidak sempurna. Nitrogen adalah gas lembam dan tidak berpartisipasi dalam pembakaran. Selama proses pembakaran, butiran minyak bahan bakar dipisahkan menjadi elemen komponennya yaitu hidrogen dan karbon dan masing-masing bergabung dengan oksigen dari udara secarah terpisah. Hidrogen bergabung dengan oksigen untuk membentuk air dan karbon bergabung dengan oksigen menjadi karbon dioksida. Jika oksigen yang tersedia tidak cukup, maka sebagian dari karbon akan bergabung dengan oksigen dalam bentuk karbon monoksida. Pembentukan karbon monoksida hanya menghasilkan 30 panas yang dibandingkan panas yang timbul oleh pembentukan karbon dioksida.

2.6.1 Karburator

Motor otto adalah motor pembakaran yang menggunakan bahan bakar bensin. Dari hasil pembakaran bensin akan diperoleh energi panas. 1. Bensin adalah suatu cairan yang mudah disimpan, dipindahkan dan alirannya mudah dikontrol. Selain itu bensin mempunyai sifat mudah menguap, mudah menyala dan terbakar. Dalam pemakaiannya pada motor pembakaran, bensin cair ini terlebih dahulu harus diubah menjadi bentuk uap atau kabut agar mudah dibakar. 2. Bensin terdiri dari molekul-molekul hidrokarbon. Bensin yang mengandung molekul-molekul hidrokarbon dengan titik didih rendah akan memudahkan motor dihidupkan pada suhu sekeliling yang rendah. Disamping itu kendaraan dapat dijalankan tanpa pemanasan yang agak lama pada beban yang rendah. Bila suhu sekeliling cukup tinggi akan menagkibatkan bensin dapat mendidih dalam pipa yang terletak antara tangki dan karburator, sehingga pompa bahan bakar tidak dapat berfungsi dengan baik karena bensin mengandung gelembung-gelembung kantong uap. Karena itu dianjurkan untuk