Waktu dan Tempat Metode Pengumpulan Data

31 • DC Current : 12V 8.3A • Starter : Manual • Peak Power : 1,3 KW • Rate Power : 1,0 KW • Power Faktor : 1,0 • Noise Level 7 m distance : 63 dB • Mesin : 3.0 Hp air Cooled OHV 3600 rpm • Bore: 55 mm • Stroke: 40 mm • V d • V : 95 × 10 −6 � 3 c • Rasio kompresi: 10,5 : 1 : 10 × 10 −6 � 3 • Jumlah Silinder: 1 Silinder • Operation Time : 7 Hours • Weight : 26 Kg • Dimensions : 370 x 400 x 460 mm 2. Alat uji emisi Sukyong SY-GA 401 Gambar 3.2 Alat uji emisi Sukyong SY-GA 401 Spesifikasi: • Model No : SY-GA401 32 • Measuring Range : CO : 0.00 – 9.99 HC : 0-9999 ppm CO2 : 0.0- 20.0 O2 : 0.0- 25.0 λ : 0- 2.000 AFR: 0.0 – 99.0 • Operating Temp : 0- 40 o • Power Source : AC 220 V ± 10 5060 Hz C 3. Tachometer untuk mengetahui putaran mesin Gambar 3.3 Tachometer Spesifikasi: • Display Counts : 99.999 counts LCD • Range rpm : 5 to 99.999 • Ftmin : 0.2 to 6560 • Mmin : 0.05 to 1999.9 • Basic Accuracy : ±0.05 ±1d • Max RPM Resolution rpm : 0.1 33 4. Multi meter untuk mengetahui tegangan dan kuat arus dari genset Gambar 3.4 Multi meter Spesifikasi: • Power Supply : 2 x AA 1.5V Battery • Dimension : 180 x 89 x 51.1mm AC Volts : 400mV 4V 40V 400V 1000V, +-3.0+3, 0.1Mv to 1,000V • DC Volts : 400mV 4V 40V 400V 1000V, +-1.0+10, 0.1Mv to 1,000V • AC Current : 400uA 4000uA 40mA 400mA 4A 10A, +-1.5+3 ,0.1UA to 10A • DC Current : 400uA 4000uA 40mA 400mA 4A 10A, +-1.5+3 0.1UA to 10A • Capacitance : 50nF 200Nf 2Uf 20Uf 200Uf 20Mf ,+-2+5, 0.01nF • Resistance :400 4K 40K 400K 4M 40M Ohm, +-0.5+3, 0.1 ohm 34 5. Botol minuman yang digunakan sebagai tangki bahan bakar untuk menentukan jumlah bahan bakar yang dipakai Gambar 3.5 Botol bahan bakar 6. Mesin Pengayak untuk mengayak serbuk pelepah kelapa sawit sesuai dengan ukuran yang diinginkan 0,0294 mm Gambar 3.6 Mesin Pengayak Spesifikasi: • Ukuran Mesh : 0,0294 mm • Output : 75 HP 55kW 35 • Frame : 4045TS NEMA Standard • Frequency : 50 Hz • Pole : 2 • Rated Speed : 2960 Rpm • Slip : 1,33 • Rated Voltage : 380660 V • Rated Current : 10359,3 A • L.R.Ampere : 721415 A 7. Timbangan Digital untuk mengetahui banyaknya bahan bakar yang terpakai selama waktu pengujian 8. Alat bantu perbengkelan, seperti : kunci pas, kunci ring, kunci busi, obeng, tang, dan palu. 9. Stop watch untuk menentukan waktu yang dibutuhkan mesin untuk menghabiskan bahan bakar. 10. Bola lampu pijar 100 watt sebanyak 12 buah lampu yang digunakan sebagai beban

3.2.2 Bahan

Bahan yang menjadi objek pengujian ini adalah bahan bakar premium, dan serbuk pelepah kelapa sawit.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dipergunakan dalam pengujian ini meliputi: a. Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari pengukuran dan pembacaan pada unit instrumentasi dan alat ukur pada masing-masing pengujian. b. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari hasil penelitian karakteristik bahan bakar premium dan bahan bakar serbuk pelepah kelapa sawit yang diperoleh dari berbagai sumber yang ada. 36

3.4 Metode Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder diolah ke dalam rumus empiris, kemudian data dari perhitungan disajikan dalam bentuk tabulasi dan grafik

3.5 Pengamatan dan Tahap Pengujian

Parameter yang akan ditinjau dalam pengujian ini adalah : 1. Daya P 2. Torsi T 3. Konsumsi bahan bakar spesifik sfc 4. Efisiensi thermal � � 5. Rasio udara- bahan bakar AFR 6. Emisi gas buang Prosedur pengujian dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu : 1. Pengujian mesin otto menggunakan bahan bakar premium 2. Pengujian mesin otto menggunakan bahan bakar premium 99 + serbuk pelepah kelapa sawit 1 3. pengujian mesin otto menggunakan bahan bakar premium 97,5 + serbuk pelepah kelapa sawit 2,5 4. Pengujian mesin otto menggunakan bahan bakar premium 95 + serbuk pelepah kelapa sawit 5

3.6 Prosedur Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar

Alat yang digunakan dalam pengukuran nilai kalor bahan bakar ini adalah alat uji “Bom Kalorimeter”. Peralatan yang digunakan meliputi : ● Kalorimeter, sebagai tempat air pendingin dan tabung bom ● Tabung bom, sebagai tempat pembakaran bahan bakar yang diuji. ● Tabung gas oksigen. ● Alat ukur tekanan gas oksigen, untuk mengukur jumlah oksigen yang dimasukkan ke dalam tabung bom. 37 ● Termometer, dengan akurasi pembacaan skala 0.01 ● Elektromotor yang dilengkapi pengaduk untuk mengaduk air pendingin. C. ● Spit, untuk menentukan jumlah volume bahan bakar. ● Pengatur penyalaan skalar, untuk menghubungkan arus listrik ke tangkai penyala pada tabung bom. ● Cawan, untuk tempat bahan bakar di dalam tabung bom. ● Pinset untuk memasang busur nyala pada tangkai, dan cawan pada dudukannya. Adapun tahapan pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Mengisi cawan bahan bakar dengan bahan bakar yang akan diuji. 2. Menggulung dan memasang kawat penyala pada tangkai penyala yang ada pada penutup bom. 3. Menempatkan cawan yang berisi bahan bakar pada ujung tangkai penyala, serta mengatur posisi kawat penyala agar berada tepat diatas permukaan bahan bakar yang berada didalam cawan dengan menggunakan pinset. 4. Meletakkan tutup bom yang telah dipasangi kawat penyala dan cawan berisi bahan bakar pada tabungnya serta dikunci dengan ring “O” sampai rapat. 5. Mengisi bom dengan oksigen 30 bar. 6. Mengisi tabung kalorimeter dengan air pendingin sebanyak 1250 ml. 7. Menempatkan bom yang telah terpasang kedalam tabung kalorimeter. 8. Menghubungkan tangkai penyala penutup bom ke kabel sumber arus listrik. 9. Menutup kalorimeter dengan penutupnya yang telah dilengkapi dengan pengaduk. 10. Menghubungkan dan mangatur posisi pengaduk pada elektromotor. 11. Menempatkan termometer melalui lubang pada tutup kalorimeter. 12. Menghidupkan elektromotor selama 5 lima menit kemudian membaca dan mencatat temperatur air pendingin pada termometer. 13. Menyalakan kawat penyala dengan menekan saklar.