Jenis Data METODE PENELITIAN

3. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari instansi terkait melalui penelitian lapangan. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini mencakup : a. Bahan hukum primer yaitu KUHPerdata, Peraturan Perundang-Undangan seperti Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 dan Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2008. b. Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, yang terdiri dari buku-buku, artikel – artikel ilmiah dan artikel di internet. c. Bahan hukum tersier yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk atau penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder yaitu kamus encyclopedia dan kamus hukum ” Black’s Law Dictionary Sixth Edition ”. 5. Metode Pengumpulan Data Di dalam penelitian, pada umumnya dikenal tiga jenis alat pengumpulan data, yaitu studi dokumen atau bahan pustaka, observasi, dan interview. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumen atau bahan pustaka dan interview. Studi dokumen merupakan suatu alat pengumpulan data yang dilakukan melalui data tertulis. 22 Metode pengumpulan data dalam penelitian ini, diperoleh melalui studi kepustakaan library research baik melalui penelusuran peraturan perundang-undangan yaitu Undang – 22 Soerjono Soekanto, Ibid hal. 21. Undang Nomor 30 Tahun 1999, Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2008 , dokumen-dokumen maupun literatur ilmiah dan kerangka teoritik para pakar yang sesuai dan berkaitan dengan obyek permasalahan yang akan diteliti. Selain metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan library research, pengumpulan data dilakukan juga melalui kuesioner terbuka di Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan wawancara pada responden yang dianggap mengetahui permasalahan yang akan dibahas dalam kerangka teoritik ini. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data mengenai arbitrase online. Wawancara merupakan sebuah percakapan antara dua orang atau lebih yang pertanyaannya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau sekelompok subjek penelitian untuk dijawab. Wawancara ini dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan responden yakni dilakukan terhadap para pengacara yang menangani perkara arbitrase. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara yang terarah, terpimpin dan mendalam sesuai dengan pokok permasalahan yang diteliti guna memperoleh hasil berupa data dan informasi yang lengkap dan seteliti mungkin. Peneliti mengajukan sejumlah pertanyaan yang mengundang jawaban atau komentar subjek secara bebas.

6. Metode Analisis Data