Pengertian Etos Kerja TINJAUAN PUSTAKA

makhluk halus. Dipercayai bahwa makhluk halus itu berkuasa mengawal dan mempengaruhi kejadian di dunia dan kehidupan manusia di alam barzakh. Akhirnya menjadi satu upacara dalam bentuk persembahan untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan hidup. Berdasarkan pemahaman dan konsep semacam inilah timbulnya adat-istiadat seperti upacara ritual yang memuja makhluk halus untuk memperoleh bantuan atau perlindungan. Bagi yang melaksanakan upacara ritual itu sama juga dengan pemujaan atau persembahan, maka mantra diwujudkan dan dijadikan sebagai media perantara bagi anggota masyarakat dengan makhluk– makhluk halus yang dianggap boleh membantu serta memberikan perlindungan tersebut.

2.3 Pengertian Etos Kerja

Etos berasal dari bahasa Yunani etos yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Etos biasa juga diartikan sebagai suatu keyakinan, kepercayaan, kebiasaan, sikap atau dasar dari etika. Kata lain yang berkaitan erat dengan etos dan etika adalah profesionalisme. Manusia terdiri dari batin, pikir, dan lahir. Effendy 2003:25 mengatakan Batin – pikir - lahir secara lebih jelas dapat dikembangkan menjadi keyakinan – kepercayaan- cara pikir – perbuatan. Keyakinan adalah sesuatu yang sulit di rubah, termasuk di sini adalah nilai-nilai tentang baik buruk, hati nurani, dan ajaran agama. Lebih lanjut etos dalam arti modern dikembangkan oleh filsuf Immanuel Kant yang menyatakan etos merupakan kehendak otonom sebagai ciri khas setiap moral, dalam kaitannya dengan kerja, etos diartikan sebagai sikap kehendak yang di tuntut terhadap kegiatan tertentu. Universitas Sumatera Utara Sementara Lubis 1978:13 menggunakan kata etos dalam arti luas yaitu, suatu sistem tata nilai moral, tanggung jawab dan kewajiban. Sedangkan menurut Bukhori 1989:73, kata etos berasal dari Yunani, yaitu ethos yang berarti ciri, sifat atau kebiasaan, adat istiadat, atau juga kecenderungan moral, pandangan hidup yang dimiliki seseorang, suatu golongan atau suatu bangsa. Sedangkan kerja adalah kegiatan melakukan sesuatu. Adapun menurut Tasmara 2002:27, kerja adalah suatu upaya yang sungguh-sungguh dengan menyerahkan asset, fikir, dan dzikir untuk mengaktualisasikan atau menampakkan arti dirinya sebagai hamba Allah yang harus menundukkan dunia dan menempatkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang terbaik atau dengan kata lain bahwa hanya dengan bekerja manusia itu memanusiakan dirinya. Etos kerja dimasukkan kedalam ketegori kepercayaan, yang bisa berubah sesuai dengan imputan yang masuk dari pikiran. Etos kerja menjadi dasar dari cara pikir profesionalisme, dan selanjutnya akan diwujudkan dalam bentuk perbuatan cara kerja. Dari keterangan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa kata etos berarti watak atau karakter seorang individu atau kelompok manusia yang berupa kehendak atau kemauan yang disertai dengan semangat yang tinggi guna mewujudkan sesuatu keinginan atau cita-cita. Etos kerja adalah refleksi dari sikap hidup yang mendasar, maka etos kerja pada dasarnya juga merupakan cerminan dari pandangan hidup. Universitas Sumatera Utara 2.4 Sejarah dan Kosmologi Kepercayaan Masyarakat Melayu Batubara 2.4.1 Sejarah Batubara