. Ka su s Pe m u k u la n Le sbia n ( M a k a ssa r ) M a n t a n Polisi H a j a r Le sbi

1 0 . Ka su s Pe m u k u la n Le sbia n ( M a k a ssa r ) M a n t a n Polisi H a j a r Le sbi

7 Sungguh m alang nasib Linda 8 dan Wilm a . Pasangan lesbian ini dipukuli B. alias Papi, t et angga kos m ereka di Jalan Mappanyuki No.

69 Makassar. Papi sendiri m erupakan m ant an aparat yang dipecat karena kasus penyalahgunaan narkoba.

Kasus ini berm ula ket ika hubungan ant ara ist ri Papi dengan rekan kom unit as lesbian bernam a Olivia 9 m ulai akrab. Saat

it u, Selasa, 10 Juli 2007, Linda dan Wilm a sedang berkunj ung ke rum ah Anit a 10 ( salah sat u rekan kom unit as lesbian) . Anit a sendiri baru

saj a pulang kerj a dari Serui. Di rum ah yang beralam at di Jl. Nusant ara Baru Kom pleks PU Makassar, ini j uga ada ist ri Papi at au biasa disebut Mam i. Siang it u Mam i sengaj a berkunj ung ke rum ah Anit a karena ada j anj i m engenai m asalah pekerj aan.

Sekit ar pukul 14.00, Olivia dat ang m em buj uk Mam i unt uk pulang ke rum ahnya t api dit olak Mam i. Akhirnya dia pulang dan t anpa sepenget ahuan m ereka, Olivia dat ang ke t em pat kos Papi di Jalan Mappanyuki No. 59. Di sana, dia m engadukan bahw a ist ri Papi sedang bergaul dengan para lesbian.

7 Bukan nam a asli. 8 Bukan nam a asli. 9 Bukan nam a asli.

10 Bukan nam a asli.

Dengan sangat em osi, Papi m endat angi rum ah Anit a dan langsung m em ukul ist rinya hingga m elukai hidung dan m em buat bengkak seluruh w aj ah ist rinya. Mam i m engeluarkan banyak darah hingga m engot ori karpet di rum ah Anit a. Puas m em ukul ist rinya, Papi kem udian m em ukul Linda yang sedang m akan siang. Piring yang dipegangnya j at uh. Lalu dia m enendang dua kali paha Linda. Pem ukulan berlanj ut pada Wilm a. Kali ini dia m enggunakan helm , nam un dit angkis t angan Wilm a. Karena kesal pukulannya m eleset , Papi langsung m enendang bahu depan at as dan pundak belakang Wilm a dengan keras. Saat kej adian Anit a sedang berada di rum ah t et angganya, sehingga dia t idak sem pat m endapat perlakuan kasar yang sam a dengan ket iga korban.

Set elah puas m em ukul ket iganya, Papi m enyeret Mam i keluar dengan paksa sam bil bert eriak keras, hingga m enarik perhat ian warga

sekit ar. “ D a sa r k a lia n se m u a le sbia n a n j in g, su n da l, iblis t ida k

t a h u u n t u n g!”. Lalu, dia m enuduh Linda dan Wilm a yang t elah m enj erum uskan Mam i m enj adi seorang lesbian. Para t et angga pun keluar dan m enyaksikan adegan heboh t ersebut .

Tent u saj a, t eriakan it u pun dibalas oleh Linda. “ I t u bukan urusan kam u. Aku m au m enj adi lesbian at au t idak yang pent ing aku t idak pernah m erugikan siapapun. Dan at as dasar apa kam u m engat akan aku dan Wilm a t elah m enj erum uskan m am i m enj adi seorang lesbian.”

Usai kej adian it u, t idak lam a kem udian Anit a dat ang. Dia heran karena t elah t erj adi keribut an di rum ahnya. Melihat bercak darah Mam i berceceran di karpet rum ah, dia langsung m engam bil inisiat if m em ot ret darah Mam i m enggunakan kam era handphone m iliknya. Dia j uga m enyarankan Linda dan Wilm a segera m elapor kej adian yang m enim pa m ereka ke kepolisian t erdekat .

Sayangnya, saat m elapor ke kant or Polrest a Kesat uan Pelaksana Pengam anan Pelabuhan ( KP3) , keduanya m alah m endapat perlakuan kurang m enyenangkan. Polisi berasum si bahw a kasus m ereka hanyalah fakt or kecem buruan pasangan lesbian sehingga enggan unt uk m enangani kasusnya dengan cepat . Polisi t idak m em buat surat t anda pelaporan sesuai ket ent uan. Laporan Wilm a hanya dit ulis dalam buku besar saj a, t idak dim asukkan ke file kom put er.

Bahkan saat m enulis, pihak kepolisian yang m erupakan rekan si pem ukul, Papi, m engat akan pada pasangan lesbian sepert i ini:

“Ka lia n t a h u k a la u Pa pi it u or a n gn ya n e k a t da la m m e la k u k a n se ga la se su a t u da n k e m a n a - m a n a se la lu ba w a ce lu r it ?”

Perkat aan ini dim aksudkan unt uk m em buat m ent al keduanya ciut dan t idak m elaporkan kasus pem ukulan yang t erj adi. Set elah dim int ai ket erangan, polisi m em int a agar luka Wilm a divisum dan hasilnya dapat diam bil keesokan harinya.

Pada Rabu, 11 j uli 2007, sebelum berangkat m enuj u ke KP3,