. Ka su s Ke m a t ia n Elly ( Ja k a r t a ) W a r ia D ice bu r k a n k e k a li ba n j ir

1 1 . Ka su s Ke m a t ia n Elly ( Ja k a r t a ) W a r ia D ice bu r k a n k e k a li ba n j ir

Pelanggaran HAM j uga t erj adi di Tam an Law ang, Jakart a Pusat . Pada 17 Novem ber 2007, sej um lah w aria di daerah t ersebut dirazia Sat pol PP t epat pukul 21.30. Karena m endadak, banyak “ gender ket iga’’ it u panik dan lari ket akut an m enyelam at kan diri. Pem ilik w arung, yang j elas- j elas bukan w aria, j uga m endapat perlakuan serupa. Warung kopi m ilik Sit i ini dibakar habis. Tak t ersisa. Tinggal abu.

Bahkan, di ant ara w aria it u ada yang t erhanyut di sungai Ciliw ung yang t idak j auh dari area t ersebut . Waria nahas it u bernam a Elly Susanna. Tidak diket ahui secara past i apakah dia m enceburkan diri at au diceburkan. Sebab, para saksi m em berikan ket erangan berbeda. Tapi seandainya dugaan diceburkan it u benar, m aka sungguh t ak beradab perbuat an pihak keam anan t ersebut .

Dini harinya, pukul 01.17, st af Arus Pelangi, Widodo Budidarm o, m elakukan pem ant auan dan pengorganisasian rut in t erhadap kaum LGBTI ini. Nam un di sana dia m alah m endapat laporan dari salah seorang waria, Monica, bahwa t em an m ereka t idak m uncul ke perm ukaan sungai karena m enghindar dari razia pet ugas t ram t ib.

Meski sem pat m enyusuri sungai – dalam suasana gelap – dan m engecek ke rum ah korban, dia m asih t idak diket ahui keberadaannya.

Korban baru dit em ukan di kali Cideng, Gam bir, Jakart a Pusat , oleh m asyarakat set em pat yang sedang m em ancing. Set elah divisum di RSCM, diket ahui bahw a korban yang sehari- harinya bekerj a sebagai perias ini, m em iliki luka parah di area kepala. Bagian kening m engalam i luka m em ar hingga m engeluarkan darah. Begit u pula kepala bagian belakang. Pihak keluarga, m elalui t im advokasi dari Arus Pelangi, m engangkat kasus penyebab kem at ian Elly ini ke Polsek Ment eng, Jakart a Pusat . Polsek Ment eng sudah m em anggil Sat pol PP unt uk di- int erview nam un pihak Sat pol PP belum m engindahkan

undangan t ersebut . (*)

1 2 . Ka su s I n fot a in m e n t ’’Sile t ’’ ( Ja k a r t a )

H om ose k su a l I t u Se k su a l M e n yim pa n g

Menarik unt uk disim ak ket ika infot ainm ent Silet m enayangkan acaranya bert em a Hom oseksual di st asiun RCTI . I ni t erkait banyaknya j ob bagi art is yang ‘dicap’ sebagai selebrit i gay. Selain karena m em ang m ereka beda, dalam m enghibur pem irsa baik di TV, rum ah, m aupun acara- acara off air, m ereka selalu m enam pilkan hal- hal lucu, konyol, dan j ahil, sehingga banyak m asyarakat yang t erhibur.

Sebut saj a I van Gunaw an, Ruben Onsu, Olga Syahput ra, dan Am ing, yang kini lagi naik daun. Para selebrit i ini sering m uncul di layar kaca. I nilah yang dinilai beberapa kalangan, t erm asuk MUI ( Maj elis Ulam a I ndonesia) , sebagai cerm inan yang m erusak m oral agam a dan bangsa. MUI pun m ulai gerah dengan t ayangan yang sebagian besar ent ert ainer I ndonesia m ulai berani m enam pakkan sisi Sebut saj a I van Gunaw an, Ruben Onsu, Olga Syahput ra, dan Am ing, yang kini lagi naik daun. Para selebrit i ini sering m uncul di layar kaca. I nilah yang dinilai beberapa kalangan, t erm asuk MUI ( Maj elis Ulam a I ndonesia) , sebagai cerm inan yang m erusak m oral agam a dan bangsa. MUI pun m ulai gerah dengan t ayangan yang sebagian besar ent ert ainer I ndonesia m ulai berani m enam pakkan sisi

Bahkan, salah sat u ket ua MUI , KH Am idhan, m em int a supaya pem erint ah m encekal art is- art is yang m enganut paham hom oseksual. ( Harian Nonst op, 1 Maret 2008, Art is Hom o Dicekal) .

Arus Pelangi pun m erespons pernyat aan kiai ini. Mereka m em int a pert em uan langsung dengan Am idhan. Diskusi dilakukan di kant or MUI , m asj id I st iqal Jakart a. Dihadiri KH. Am idhan sendiri, bersam a H. Said, sert a perw akilan Arus Pelangi oleh Rido Triaw an, Widodo Budidarm o, dan Ridw ansyah. Menurut Am idhan, pernyat aan t ersebut t idak benar. Dia m engelak kalau pernah m engeluarkan pernyat aan sepert i it u. Menurut dia, kew enangan m encekal art is at aupun m edia berada di t angan Kom isi Penyiaran I ndonesia ( KPI ) . MUI t idak m em punyai kew enangan m em int a pem erint ah m encekal art is- art is gay it u.

Mengenai t ayangan silet , sebuah t ayangan yang diproduksi oleh PT Cipt a I m aj i Design yang dikenal dengan nam a Creat ive I ndigo Product ion it u, present er m enyat akan bahwa hom oseksual at au gay adalah suat u bent uk penyim pangan seksual dan j enis penyakit yang m ust ahil dapat disem buhkan, diragukan kej ant anannya dan kom ent ar dari sej um lah narasum ber yang m enyat akan bahw a dunia hom oseksual penuh dengan hura- hura dan perzinaan. Tayangan it u t elah m eresahkan para anggot a Arus Pelangi yang berada di w ilayah Sukabum i, Bandung, Surabaya, Jogj akart a, Bali, Palem bang, Banyum as, Makassar dan Medan. Sebab, berbagai pernyat aan di Silet yang sangat m elecehkan hak- hak kaum LGBTI bert ent angan dengan program kerj a yang dilakukan Arus Pelangi unt uk m enyadarkan hak- hak sosial, polit ik, ekonom i dan budaya bagi para anggot a LGBTI . Padahal, hingga kini belum ada put usan pengadilan yang berkekuat an Mengenai t ayangan silet , sebuah t ayangan yang diproduksi oleh PT Cipt a I m aj i Design yang dikenal dengan nam a Creat ive I ndigo Product ion it u, present er m enyat akan bahwa hom oseksual at au gay adalah suat u bent uk penyim pangan seksual dan j enis penyakit yang m ust ahil dapat disem buhkan, diragukan kej ant anannya dan kom ent ar dari sej um lah narasum ber yang m enyat akan bahw a dunia hom oseksual penuh dengan hura- hura dan perzinaan. Tayangan it u t elah m eresahkan para anggot a Arus Pelangi yang berada di w ilayah Sukabum i, Bandung, Surabaya, Jogj akart a, Bali, Palem bang, Banyum as, Makassar dan Medan. Sebab, berbagai pernyat aan di Silet yang sangat m elecehkan hak- hak kaum LGBTI bert ent angan dengan program kerj a yang dilakukan Arus Pelangi unt uk m enyadarkan hak- hak sosial, polit ik, ekonom i dan budaya bagi para anggot a LGBTI . Padahal, hingga kini belum ada put usan pengadilan yang berkekuat an

Secara kaidah j urnalist ik – w alaupun kont en berisi urusan privat , dalam perdebat an apakah it u bagian dari j urnalist ik at au t idak – sebenarnya sudah m em enuhi. Narasum ber yang dihadirkan dalam t ayangan it u t erkait pernyat aan Jupit er Fort issim o, art is sinet ron, yang m engaku t obat set elah sekian lam a m enj adi gay, bisa dikat akan sudah cover bot h sides alias berim bang. Ada kom ent ar dari I van Gunaw an, Ruben Onsu, Olga Saput ra, Am ing, Thom as Dj orghi, dan Krisna Mukt i. Mereka diwawancarai karena ada dugaan bahwa m ereka gay at au pernah diisukan gay.

Secara um um , kom ent ar m ereka cukup posit if. Tapi narasum ber lainnya Nafa Urbach dan suam inya, cenderung negat if. Nam un, dari sang narat or dan present er m em ang t am paknya bias ideologis dengan m engarahkan kelom pok hom oseksual sebagai penyakit sosial at au dengan m enggarisbaw ahi pernyat aan dari narasum ber. Sayang, dari pihak PT Cipt a I m aj i Design kelihat annya t idak ada ikt ikad baik unt uk m em int a m aaf. Bukt inya, ket ika Arus Pelangi m enyurat i PT t ersebut m elalui surat nya yang bernom or 300/ ADV/ Arus Pelangi/ I I / 08, Dirut Cipt a I m aj i, William Chow j ust ru m elim pahkan kasus t ersebut ke kant or pengacaranya, Law Firm Henry Yosodiningrat and Part ner dengan alam at Hot el Kart ika Chandra, Gedung Perkant oran lant ai lim a di Jalan Gat ot Subrot o, Jakart a Selat an.

Melalui kuasa hukum nya ini, product ion house t ersebut m enilai bahw a dalam t ayangan Silet it u, t idak ada sat u pun pelanggaran hukum at au pernyat aan yang m elecehkan yang dapat dikualifikasikan sebagai perbuat an pidana at au m elanggar hukum dalam ruang lingkup hukum perdat a. Dalam t ayangan t ersebut , m asih m enurut I ndigo

Product ion, bukanlah bent uk- bent uk pelecehan t erhadap hom oseksual dan pem baw a acara selalu m enyam paikan dalam bent uk pert anyaan, bukan pernyat aan. Sehingga at as pert anyaan- pert anyaan t ersebut pula, diwaw ancarai sej um lah narasum ber, t erm asuk ket erangan dari dr. Boyke selaku ahli seksologi. Penont on pun dapat m enem ukan

j aw aban dari pernyat aan- pernyat aan para narasum ber ini. (*)