Deskripsi Siklus II

2) Hasil Tindakan

Hasil tindakan pada siklus II ini berupa hasil belajar mata pelajaran IPA peserta didik kelas 5 SDN Cukil 01 diperoleh dari pelaksanaan tes evaluasi pada pertemuan ketiga siklus II. Hasil belajar IPA akan disajikan pada tabel 4.9 yaitu tabel distribusi frekuensi nilai IPA siklus II peserta didik kelas 5 SDN Cukil 01 sebagai berikut:

Tabel 4.9 Destribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus II

No. Rentang Nilai

Frekuensi

Persentase

Dari tabel 4.9 distribusi frekuensi nilai IPA siklus II dapat dikatakan meningkat dari hasil siklus I, hal ini ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata peserta didik menjadi 81,59. Pada rentang nilai 65 – 71 sejumlah 6 peserta didik (27,27%), pada rentang nilai 72 – 78 sejumlah 3 peserta didik dengan persentase 13,64%, pada rentang nilai 79 – 85 sejumlah 7 peserta didik dengan persentase 31,82%, pada rentang nilai 86 – 92 sejumlah 1 peserta didik dengan persentase 4,54%, dan pada rentang nilai 93 – 100 sejumlah 5 peserta didik dengan persentase 22,73%. Nilai tertinggi yang diperoleh pada siklus II ini adalah 100 dan nilai terendah yang diperoleh peserta didik adalah 65 (daftar nilai peserta didik terlampir). Sesuai dengan tabel 4.9 dapat dinyatakan dalam diagram 4.8 sebagai berikut:

27.27% idi 6

D 22.73% a 5

Rentang Nilai

Diagram 4.8 Destribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus II

Dari data ketuntasan belajar peserta didik kelas 5 SDN Cukil 01 pada siklus

II diketahui bahwa peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari KKM ≥ 70 sebanyak 1 peserta didik atau 4,55% dari jumlah keseluruhan peserta didik dan

peserta didik yang mencapai KKM ≥ 70 sebanyak 21 peserta didik dengan persentase 95,45% dari jumlah keseluruhan peserta didik. Hasil tersebut sudah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditentukan peneliti sebesar 85%. Ketuntasan hasil belajar IPA disajikan dalam diagram 4.9 sebagai berikut:

Belum Tuntas

Tuntas 95.45%

Diagram 4.9 Ketuntasan Belajar Peserta Didik Kelas 5 SDN Cukil 01 Siklus II

4.1.3.3 Observasi

1) Pertemuan Pertama Hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas peserta didik pada siklus II pertemuan pertama yaitu terdiri dari 22 indikator aktivitas guru dan 20 indikator aktivitas peserta didik. Dalam setiap indikator dalam lembar observasi tersebut diberi skor 1-4. Skor 1 yang berarti kurang, skor 2 berarti cukup, skor 3 berarti baik, dan skor 4 berarti sangat baik. Kriteria penilaian pada lembar observasi yaitu untuk total skor pada persentase 1 – 20 berada pada kriteria sangat tidak baik, persentase 21 – 40 berada pada kriteria kurang baik, persentase 41 – 60 termasuk ke dalam kriteria cukup baik, persentase 61 – 80 termasuk ke dalam kriteria baik, dan pada persentase 81 – 100 pada kriteria sangat baik. Observasi kegiatan guru dan peserta didik akan diuraikan sebagai berikut:

a) Aktivitas Guru Observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan pertama terdiri dari empat

tahapan sama halnya dengan siklus I antara lain kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui hasil penilaian dari observasi aktivitas guru yang mendapat skor 3 sebanyak 7 item dan yang memperoleh skor 4 sebanyak 15 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh yaitu 81. Pada kegiatan pra pembelajaran terdiri dari 4 indikator yitu indikator nomor 1,2,3,4 memperoleh skor 4 jadi jumlah skor pra pembelajaran 16 skor. Pada kegiatan awal terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 6 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 5, 7 memperoleh skor

4 sehingga jumlah skor kegiatan awal 11 skor. Pada kegiatan inti terdiri dari 12

b) Aktivitas Peserta Didik Observasi aktivitas peserta didik siklus II pertemuan pertama dijelaskan dalam beberapa aspek yaitu pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pembelajaran. Data hasil observasi aktivitas peserta didik dapat diketahui dari hasil penilaian observer indikator aktivitas peserta didik yang mendapat skor 3 sebanyak 10 item, dan skor 4 sebanyak 10 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 70. Pada kegiatan pra pembelajaran terdiri dari 2 indikator yaitu indikator dengan nomor 2 memperoleh skor 3 dan indikator dengan nomor 1 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor pra pembelajaran 7 skor. Pada kegiatan awal terdiri dari 3 indikator yaitu indikator dengan nomor 3, 5 memperoleh skor 3 dan indikator dengan nomor 4 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor pada kegiatan awal 10 skor. Pada kegiatan inti terdiri dari 12 indikator yaitu indikator dengan nomor 8, 9, 11, 12, 13, 14, 16 memperoleh skor 3 dan indikator dengan nomor 6, 7, 10, 15, 17 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor dari kegiatan inti 41 skor. Pada kegiatan akhir terdiri dari 3 indikator yaitu indikator dengn nomor 18, 19, 20 memperoleh skor 4 sehingga skor dari kegiatan akhir adalah 12 skor. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas peserta didik siklus II pertemuan pertama adalah 70 skor.

2) Pertemuan Kedua Pada pertemuan kedua siklus II kegiatan observasi dilakukan oleh guru

observer untuk mengamati aktivitas guru maupun aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan diperoleh dari lembar observer untuk mengamati aktivitas guru maupun aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan diperoleh dari lembar

16, 17, 18, 19 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor kegiatan inti adalah 46 skor. Pada kegiatan akhir terdiri dari 3 indikator yaitu indikator dengan nomor 21 memperoleh skor 3 dan indikator dengan nomor 20, 22 memperoleh skor 4 sehingga jumlah keseluruhan kegiatan akhir adalah 11 skor. Total keseluruhan skor hasil observasi kegiatan guru siklus II pertemuan kedua adalah 85 skor.

b) Aktivitas Peserta Didik Observasi aktivitas peserta didik siklus II pertemuan kedua dijelaskan dalam beberapa aspek yaitu pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pembelajaran. Data observasi peserta didik dapat diketahui dari hasil penilaian observer mengenai indikator aktivitas peserta didik yang memperoleh skor 3 sebanyak 4 item dan skor 4 sebanyak 16 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 76. Pada kegitan pra pembelajaran terdiri dari 2 indiktor yaitu indikator dengan nomor 1, 2 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor pada pra b) Aktivitas Peserta Didik Observasi aktivitas peserta didik siklus II pertemuan kedua dijelaskan dalam beberapa aspek yaitu pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pembelajaran. Data observasi peserta didik dapat diketahui dari hasil penilaian observer mengenai indikator aktivitas peserta didik yang memperoleh skor 3 sebanyak 4 item dan skor 4 sebanyak 16 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 76. Pada kegitan pra pembelajaran terdiri dari 2 indiktor yaitu indikator dengan nomor 1, 2 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor pada pra

4.1.3.4. Refleksi Siklus II.

Setelah kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga langkah selanjutnya yaitu melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Refleksi digunakan untuk mengetahui sudah sesuaikah dengan perencanaan. Selain itu refleksi juga digunakan sebagai bahan perbaikan dengan membandingkan hasil tindakan selama proses pembelajaran dengan indikator aktivitas yang telah ditetapkan dan mengetahui hasil evaluasi pada saat pembelajaran. Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pelaksanaan tindakan pembelajaran yang dilakukan.

Berdasarkan analisis pembelajaran yang dilakukan, sudah sesuai dengan perencanaan. Hasil analisis data yang diperoleh melalui hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan pertama diketahui mendapat skor 3 sebanyak 7 item dan yang memperoleh skor 4 sebanyak 15 item. Pada pertemuan kedua skor 3 sebanyak 3 item dan yang memperoleh skor 4 sebanyak 19 item. Pada pelaksanaan tindakan siklus II ini hampir keseluruhan indikator mengalami peningkatan. Hasil observasi pada pertemuan pertama dengan indikator penilaian aktivitas guru sebanyak 22 item, hasil persentase aktivitas guru pada pertemuan pertama memperoleh persentase sebesar 92,04%, pertemuan kedua meningkat menjadi 96,59%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram 4.10

Pertemuan II

Pertemuan II

Dokumen yang terkait

Kesehatan Spiritual Lanjut Usia Di Getasan Dan Panti Wredha Salib Putih Salatiga Tugas Akhir - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesehatan Spiritual Lanjut Usia di Getasan dan Panti Wredha Salib Putih Salatiga

1 1 40

Kesehatan Spiritual dan Kesiapan Lansia dalam Menghadapi Kematian Tugas Akhir - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesehatan Spiritual dan Kesiapan Lansia dalam Menghadapi Kematian

0 1 57

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD N Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten Sema

0 0 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD N Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten

0 0 23

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD N Plumutan Kecamatan Bancak Kabupa

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD N Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Semester II Tah

0 0 14

EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 4 SD N PLUMUTAN KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJAR 20142015 SKRIPSI

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD N Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Semester II Tah

0 0 71

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Audio Visual pada Peserta Didik Kelas 5 SDN

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Audio Visual pada Peserta Didik Kelas 5 SDN

0 0 25