4.1.1 Deskripsi PraSiklus - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Audio Visual pa

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pelaksanaan Tindakan

Pada pelaksanaan tindakan ini, akan diuraikan tentang Deskripsi PraSiklus, Deskripsi siklus I, dan Deskripsi siklus II. PraSiklus peserta didik termasuk hasil belajar IPA sebelum dilaksanakan penelitian. Pada siklus I menjelaskan tentang tindakan penelitian antara lain tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi dari tindakan siklus I. Selanjutnya pada penelitian siklus II menjelaskan tentang tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus II.

4.1.1 Deskripsi PraSiklus

Penelitian ini dilakukan di SDN Cukil 01 pada Semester II tahun ajaran 2014/ 2015. Subjek penelitian ini adalah kelas 5 SDN Cukil 01 dengan jumlah 22 peserta didik yang terdiri dari 8 peserta didik laki-laki dan 14 peserta didik perempuan. Mata pelajaran IPA di SDN Cukil 01 diampu oleh Bapak Lumadi Sabar S.Pd.SD. Bapak Lumadi Sabar merupakan Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan menjadi seorang guru SD sudah bertahun-tahun sehingga dalam hal kinerjanya sebagai seorang guru sudah kompeten.

Sebelum dilaksanakan tindakan penelitian, terlebih dahulu peneliti Sebelum dilaksanakan tindakan penelitian, terlebih dahulu peneliti

Aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran IPA, ada beberapa peserta didik yang tidak memperhatikan guru saat menjelaskan materi dan cenderung bermain sendiri. Hal ini yang menyebabkan rendahnya aktivitas proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik yang rendah.

Kondisi tersebut diperkuat dengan data hasil penelitian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) prasiklus, data hasil observasi aktvitas guru prasiklus dan aktivitas peserta didik prasiklus, serta hasil belajar prasiklus yang masih rendah. RPP pada prasiklus ini sudah tidak mengarah pada pembelajaran yang konvensional namun pada kenyataannya pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas belum sesuai dengan RPP yang sudah dibuat.

Berikut ini uraian dari hasil penilaian RPP prasiklus pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Penilaian RPP Prasiklus

No. Komponen RPP

Skor Penilaian

Jumlah

1 2 3 4 skor

1 Perumusan Indikator

5 Pembelajaran

2 Pemilihan dan

Materi Ajar

7 Belajar/Media

3 Pemilihan Sumber

4 Skenario/Kegiatan

5 Penilaian Hasil

Berdasarkan tabel 4.1 hasil penilaian RPP prasiklus diketahui hasil penilaian RPP yang memperoleh skor 1 sebanyak 2 item, indikator dengan skor 2 sebanyak

10 item, dan memperoleh skor 3 sebanyak 8 item dengan jumlah keseluruhan skor yang diperoleh ialah 46. Pada perumusan indikator pembelajaran terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 1 memperoleh skor 1, indikator nomor 2, 3 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor perumusan indikator pembelajaran ialah

5 skor. Pada pemilihan dan pengorganisasian materi ajar terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 4, 5, 6, dan 7 memperoleh skor 3 sehingga jumlah 5 skor. Pada pemilihan dan pengorganisasian materi ajar terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 4, 5, 6, dan 7 memperoleh skor 3 sehingga jumlah

1 2 3 4 5 Komponen yang

diamati 5 12 7 13 9

Diagram 4.1 Hasil Penilaian RPP Prasiklus

Proses pembelajaran prasiklus tidak hanya dilihat dari penilaian RPP tetapi juga dilihat dari skor aktivitas guru dan aktivitas peserta didik prasiklus. Berikut ini akan diuraikan tentang hasil observasi aktivitas guru prasiklus pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Prasiklus

No. Aspek yang diamati

I Pra Pembelajaran

4 III

II Kegiatan Awal

17 Pembelajaran

Kegiatan Inti

IV Penutup

Berdasarkan tabel 4.2 hasil observasi aktivitas guru prasiklus dapat diketahui hasil penilaian indikator aktivitas guru yang mendapat skor 1sebanyak 2 item, indikator dengan skor 2 sebanyak 10 item, dan indikator yang memperoleh skor 3 sebanyak 3 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 31. Pada aspek pra pembelajaran terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 1 memperoleh skor 2 dan indikator nomor 2 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor pra pembelajaran 5. Pada aspek kegiatan awal terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 3 dan 4 memperoleh skor 2 sehingga jumlah kegiatan awal adalah 4 skor. Pada kegiatan inti pembelajaran terdiri dari 8 indikator yaitu indikator nomor 5, 9 memperoleh skor 3, indikator nomor 6, 8, 10, 11, 12, 13 dan

14 memperoleh skor 2, dan indikator nomor 7 memperoleh skor 1 sehingga jumlah aspek kegiatan inti pembelajaran adalah 17 skor. Pada aspek penutup

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik Prasiklus

No. Aspek yang diamati

I Pra Pembelajaran

3 4 5 III

II Kegiatan Awal

11 Pembelajaran

Kegiatan Inti

IV Penutup

Berdasarkan tabel 4.3 hasil observasi aktivitas peserta didik yang mendapat skor 1 sebanyak 3 item, indikator dengan skor 2 sebanyak 8, dan indikator yang memperoleh skor 3 sebanyak 2 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 25. Pada aspek pra pembelajaran terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 1 memperoleh skor 2 dan indikator nomor 2 memperoleh skor 3 sehingga jumlah aspek pra pembelajaran sebanyak 5 skor. Pada aspek kegiatan awal terdiri dari 2 indikator yaitu indikator dengan nomor 3 memperoleh skor 2 dan indikator nomor 4 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek kegiatan awal adalah 5 skor. Pada aspek kegiatan inti pembelajaran terdiri dari 6 indikator yaitu indikator dengan nomor 5, 6, 7, 9, 10 memperoleh skor 2 dan indikator nomor 8 memperoleh skor 1 sehingga jumlah skor pada aspek kegiatan inti adalah 11 skor. Pada aspek penutup terdiri dari 3 indikator yaitu indikator dengan nomor 11, 12

Tabel 4.4 Penilaian Proses Pembelajaran IPA Prasiklus

No. Aspek Penilaian Proses

Persentase Pembelajaran

Skor

1 Penilaian RPP

46 57,5%

2 Observasi Aktivitas Guru

31 51,67%

3 Observasi Aktivitas Peserta

Nilai Skor Rata-rata

Rata-rata Persentase

52,45%

Kondisi yang demikian berdampak pada perolehan hasil belajar IPA menjadi rendah, kurang dari KKM. Batas nilai KKM ≥ 70 merupakan KKM dari SDN Cukil 01 yang telah ditentukan oleh guru untuk mata pelajaran IPA.

Hasil belajar mata pelajaran IPA peserta didik SDN Cukil 01 sebelum pelaksanan tindakan dari data ulangan diperoleh nilai tertinggi pada kondisi pra siklus adalah 80 dan terendah adalah 50, dan nilai rata-rata peserta didik adalah

65.45. Data hasil ulangan IPA dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5 Destribusi Frekuensi Nilai IPA PraSiklus

No. Rentang Nilai

Frekuensi

Persentase

1 50 – 56

4 18,18 %

2 57 – 63

Dari tabel 4.5 distribusi frekuensi nilai ulangan mata pelajaran IPA dapat dikatakan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel destribusi frekuensi nilai IPA Prasiklus diketahui perolehan nilai peserta didik pada rentang nilai antara 50-56 sejumlah 4 peserta didik dengan persentase 18,18% dari jumlah keseluruhan peserta didik, rentang nilai 57-63 sejumlah 5 peserta didik dengan persentase 22,73% dari jumlah keseluruhan peserta didik, rentang nilai 64-70 sejumlah 9 peserta didik dengan persentase 40,91% dari jumlah keseluruhan peserta didik, rentang nilai 71-77 sejumlah 3 peserta didik dengan persentase 13,64% dari jumlah keseluruhan peserta didik, rentang nilai 78-84 sejumlah 1 orang peserta didik dengan persentase 4,54% dari keseluruhan peserta didik. Nilai tertinggi pada prasiklus adalah 80, sementara nilai terendah adalah 50. (Untuk daftar nilai ulangan harian IPA dapat dilihat pada lampiran nilai prasiklus). Berdasarkan tabel 4.5 dapat digambarkan dalam diagram 4.2 sebagai berikut:

a Didik

esert 5 P

k 4 a 13.64% 3 a ny B 2

Rentang Nilai

Diagram 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai IPA PraSiklus

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 70) data hasil perolehan nilai pada kondisi awal/sebelum tindakan disajikan dalam bentuk tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6 Ketuntasan Belajar Peserta Didik Kelas 5 SDN Cukil 01 PraSiklus No

Ketuntasan Belajar

2 Belum Tuntas

Ketuntasan Belajar peserta didik Kelas 5 SDN Cukil 01 PraSiklus dapat diketahui bahwa peserta didik yang mendapat nilai dibawah KKM ≥ 70 sejumlah

Belum Tuntas

Diagram 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar PraSiklus

Berdasarkan ketuntasan belajar peserta didik PraSiklus ini, maka peneliti merasa perlu mengadakan perbaikan pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual upaya untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA melalui penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.

4.1.2. Deskripsi Siklus I

Pada deskripsi siklus I ini, akan menjelaskan tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi pada siklus I. Kegiatan pembelajaran pada siklus I dibagi menjadi tiga kali pertemuan, masing-masing pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit.

sebuah perencanaan yang nantinya diimplementasikan dalam tindakan. Tindakan pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan yaitu pertemuan pertama, kedua, dan pertemuan ketiga. Setiap pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit, dengan rincian sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama Pertemuan pertama siklus I dilaksanakan pada minggu ke-4 pada bulan Maret. Sebelum melakukan tindakan pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama peneliti terlebih dahulu menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual dengan Kompetensi Dasar 7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Mengkonsultasikan RPP kepada guru kelas Bapak Lumadi Sabar, S.Pd.SD selaku guru kolaborator dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Konsultasi yang dilakukan meliputi penentuan waktu penelitian, penyusunan indikator dan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, serta media pembelajaran dan alat peraga maupun lembar observasi pembelajaran yang akan digunakan untuk mengamati berlangsungnya proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual. Indikator pada pertemuan pertama antara lain (1) menyebutkan susunan tanah, (2) membuktikan bahan- bahan penyusun tanah, Setelah indikator tersusun langkah selanjutnya menyusun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam pertemuan pertama siklus I melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audi visual. Tujuan pembelajaran antara lain (1) melalui 1) Pertemuan Pertama Pertemuan pertama siklus I dilaksanakan pada minggu ke-4 pada bulan Maret. Sebelum melakukan tindakan pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama peneliti terlebih dahulu menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual dengan Kompetensi Dasar 7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Mengkonsultasikan RPP kepada guru kelas Bapak Lumadi Sabar, S.Pd.SD selaku guru kolaborator dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Konsultasi yang dilakukan meliputi penentuan waktu penelitian, penyusunan indikator dan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, serta media pembelajaran dan alat peraga maupun lembar observasi pembelajaran yang akan digunakan untuk mengamati berlangsungnya proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual. Indikator pada pertemuan pertama antara lain (1) menyebutkan susunan tanah, (2) membuktikan bahan- bahan penyusun tanah, Setelah indikator tersusun langkah selanjutnya menyusun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam pertemuan pertama siklus I melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audi visual. Tujuan pembelajaran antara lain (1) melalui

2) Pertemuan Kedua Perencanaan pembelajaran pada pertemuan kedua merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama, namun materi yang dipelajari berbeda. Pada pertemuan kedua materi yang dipelajari yaitu tentang jenis-jenis tanah. Sebelum melakukan tindakan pembelajaran pada pertemuan kedua peneliti terlebih dahulu menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual dengan Kompetensi Dasar 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi. Seperti halnya pertemuan pertama, RPP dikonsultasikan kepada Bapak Lumadi sabar, S.Pd.SD selaku guru kolaborator dalam pelaksanaan tindakan penelitian. Mengkonsultasikan mengenai indikator, tujuan pembelajaran, media dan alat peraga maupun lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati berlangsungnya proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual. Indikator pada pertemuan kedua adalah (1) menyebutkan jenis-jenis tanah, 2) Pertemuan Kedua Perencanaan pembelajaran pada pertemuan kedua merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama, namun materi yang dipelajari berbeda. Pada pertemuan kedua materi yang dipelajari yaitu tentang jenis-jenis tanah. Sebelum melakukan tindakan pembelajaran pada pertemuan kedua peneliti terlebih dahulu menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual dengan Kompetensi Dasar 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi. Seperti halnya pertemuan pertama, RPP dikonsultasikan kepada Bapak Lumadi sabar, S.Pd.SD selaku guru kolaborator dalam pelaksanaan tindakan penelitian. Mengkonsultasikan mengenai indikator, tujuan pembelajaran, media dan alat peraga maupun lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati berlangsungnya proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual. Indikator pada pertemuan kedua adalah (1) menyebutkan jenis-jenis tanah,

3) Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga merupakan pertemuan terakhir pada siklus I, pertemuan ketiga ini digunakan untuk pelaksanaan tes evaluasi siklus I. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA setelah dilaksanakan tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual pada peserta didik kelas 5 SDN Cukil 01. Materi yang digunakan untuk tes yaitu materi yang sudah dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua lapisan tanah, bahan penyusun tanah, dan jenis-jenis tanah. Soal evaluasi juga sudah dikonsultasikan kepada Bapak Lumadi Sabar, S.Pd.SD selaku guru kolaborator. Sebelum dilaksanakn kegiatan pembelajaran, peneliti terlebih dahulu menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam pembelajaran, antara lain RPP, soal evaluasi yang berjumlah 20 butir soal berbentuk pilihan ganda untuk 22 peserta didik dan lembar jawab juga disediakan untuk 22 peserta didik. Sebelum memberikan soal evaluasi, guru terlebih dahulu mengulas kembali materi pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Setelah selesai mengulang materi kemudian guru mengadakan tes evaluasi kepada peserta didik.

1) Proses Pelaksanaan

Dalam proses pelaksanaan siklus I dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan yaitu pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga. Rincian proses pelaksanaan siklus I sebagai berikut:

a) Pertemuan Pertama Pelaksanaan tindakan pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 30 Maret 2015 pukul 09.00-10.10 WIB oleh guru kolaborator yaitu Bapak Lumadi Sabar, S.Pd.SD selaku guru kelas 5 SDN Cukil 01. Guru yang ditunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan aktivitas peserta didik adalah Ibu Eka Bagus Widiastutik, S.Pd. Kegiatan pembelajaran diawali dengan memberikan salam, guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk mengikuti kegiatan belajar, guru mengajak peserta didik berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, selanjutnya guru melakukan presensi. Guru meminta peserta untuk mempersiapkan alat yang digunakan untuk pembelajaran. Selanjutnya guru melakukan kegiatan apersepsi dengan bertanya kepada peserta didik tentang materi sebelumnya “pembentukan tanah akibat pelapukan?”. Setelah itu guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan melakukan tepuk semangat, supaya peserta didik menjadi semangat dalam mengikuti pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai yaitu peserta didik dapat menyebutkan susunan tanah dan dapat membuktikan bahan-bahan penyusun tanah.

induk. Sedangkan bahan-bahan penyusun tanah antara lain kerikil, pasir, lumpur, tanah liat, debu, dan humus. Selanjutnya kegiatan elaborasi ini peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru tentang langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual. Guru membagi peserta didik menjadi empat kelompok, setiap kelompok beranggota 5-6 orang. Peserta didik diminta untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing, setiap anggota kelompok diberi nomor berkepala 1-6 .Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru tentang cara melakukan percobaan untuk mengetahui bahan-bahan pembentuk tanah. Setiap kelompok mendapatkan lembar kerja untuk didiskusikan bersama kelompoknya (terlampir). Peserta didik diberi kesempatan untuk berdiskusi dan melakukan percobaan untuk mengetahui bahan-bahan pembentuk tanah .Guru membimbing peserta didik dalam diskusi kelompok. Setelah selesai berdiskusi dan mengerjakan lembar kerja yang sudah disediakan, guru memanggil salah satu nomor berkepala untuk memaparkan hasil kerja kelompoknya. Kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi dari kelompok yang sedang maju di depan. Kemudian guru menunjuk nomor berkepala yang lain. Guru memberikan kesimpulan dari kegiatan percobaan tersebut dan guru memberikan penghargaan kepada peserta didik.

Kegiatan konfirmasi, guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik. Guru bersama peserta didik meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan.

Kegiatan akhir pembelajaran guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang pembelajaran hari ini dan guru menutup pembelajaran dengan Kegiatan akhir pembelajaran guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang pembelajaran hari ini dan guru menutup pembelajaran dengan

Selanjutnya kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, kegiatan elaborasi, dan kegiatan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, peserta didik diminta untuk mengamati video “jenis-jenis tanah” yang sudah disediakan guru. Guru bertanya jawab tentang jenis-jenis tanah pada video yang sudah disediakan guru, guru meminta beberapa peserta didik maju ke depan untuk mengamati tanah yang sudah dibawa oleh guru, selanjutnya guru bertanya jawab tentang ciri-ciri tanah (tanah humus, tanah berpasir, tanah berkapur, tanah vulkanik,dan tanah liat. Selanjutnya guru meminta beberapa peserta didik untuk menyebutkan ciri-ciri tanah. Kemudian guru menjelaskan tentang jenis-jenis tanah beserta ciri-cirinya. Selanjutnya kegiatan elaborasi guru menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual yang digunakan dalam pembelajaran kali ini. Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok, setiap kelompok beranggota 5-6 orang. Kemudian guru meminta peserta didik untuk bergabung dengan kelompok masing-masing, setiap peserta didik diberi nomor berkepala. Setiap kelompok mendapat macam-macam tanah (tanah humus, tanah pasir, tanah liat dan tanah kapur) dan mendapat lembar kerja untuk didiskusikan Selanjutnya kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, kegiatan elaborasi, dan kegiatan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, peserta didik diminta untuk mengamati video “jenis-jenis tanah” yang sudah disediakan guru. Guru bertanya jawab tentang jenis-jenis tanah pada video yang sudah disediakan guru, guru meminta beberapa peserta didik maju ke depan untuk mengamati tanah yang sudah dibawa oleh guru, selanjutnya guru bertanya jawab tentang ciri-ciri tanah (tanah humus, tanah berpasir, tanah berkapur, tanah vulkanik,dan tanah liat. Selanjutnya guru meminta beberapa peserta didik untuk menyebutkan ciri-ciri tanah. Kemudian guru menjelaskan tentang jenis-jenis tanah beserta ciri-cirinya. Selanjutnya kegiatan elaborasi guru menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual yang digunakan dalam pembelajaran kali ini. Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok, setiap kelompok beranggota 5-6 orang. Kemudian guru meminta peserta didik untuk bergabung dengan kelompok masing-masing, setiap peserta didik diberi nomor berkepala. Setiap kelompok mendapat macam-macam tanah (tanah humus, tanah pasir, tanah liat dan tanah kapur) dan mendapat lembar kerja untuk didiskusikan

Kegiatan akhir guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang pembelajaran hari ini dan guru menutup pembelajaran dengan salam penutup.

c) Pertemuan Ketiga Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Rabu, 01 April 2015 pukul 07.00-08.10 WIB oleh guru kolaborator yaitu Bapak Lumadi Sabar, S.Pd.SD. Pada pertemuan ketiga ini guru melaksanakan tes evaluasi siklus I. Kegiatan pembelajaran pada kegiatan ketiga diawali dengan berdoa, presensi, menyiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar, guru melakukan apersepsi dengan mengulas materi pada pertemuan pertama dan kedua, guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya tentang materi yang belum dikuasi sebelum dilaksanakan tes evaluasi. Selanjutnya pada kegiatan inti, guru memberikan soal evaluasi beserta lembar jawab kepada peserta didik, waktu mengerjakan yaitu 50 menit, setelah selesai mengerjakan soal evaluasi peserta didik dapat mengumpulkan lembar jawabnya kepada guru. Kegiatan akhir dalam pertemuan ketiga pada siklus I yaitu guru menutup kegiatan pembelajaran dan memberikan salam penutup.

2) Hasil Tindakan

Hasil tindakan pembelajaran berupa hasil evaluasi dengan nilai mata pelajaran IPA kelas 5 SDN Cukil 01 setelah pelaksanaan tindakan siklus I melalui

Tabel 4.7 Destribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus I

No Rentang Nilai

1 4,54% Jumlah Peserta Didik

Nilai Rata-rata

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Dari tabel 4.7 destribusi frekuensi nilai IPA dapat dikatakan bahwa hasil belajar peserta didik kelas 5 pada mata pelajaran IPA mengalami peningkatan dari kondisi awal. Dibuktikan dengan meningkatnya perolehan nilai rata-rata peserta didik menjadi 72,50. Pada rentang nilai 60 – 66 sejumlah 4 peserta didik (18,18%), peserta didik yang memperoleh rentang nilai 67 –73 adalah 8 peserta didik dengan persentse 36,37%, peserta didik yang mendapatkan rentang nilai 74 – 80 adalah 8 peserta didik dengan persentase 36,37%, peserta didik yang mendapatkan rentang nilai 81 – 87 adalah 1 peserta didik dengan persentase 4,54%, peserta didik yang mendapatkan rentang nilai 88 – 94 adalah 1 peserta didik dengan persentase 4,54%. Dari data tersebut diketahui nilai tertinggi peserta Dari tabel 4.7 destribusi frekuensi nilai IPA dapat dikatakan bahwa hasil belajar peserta didik kelas 5 pada mata pelajaran IPA mengalami peningkatan dari kondisi awal. Dibuktikan dengan meningkatnya perolehan nilai rata-rata peserta didik menjadi 72,50. Pada rentang nilai 60 – 66 sejumlah 4 peserta didik (18,18%), peserta didik yang memperoleh rentang nilai 67 –73 adalah 8 peserta didik dengan persentse 36,37%, peserta didik yang mendapatkan rentang nilai 74 – 80 adalah 8 peserta didik dengan persentase 36,37%, peserta didik yang mendapatkan rentang nilai 81 – 87 adalah 1 peserta didik dengan persentase 4,54%, peserta didik yang mendapatkan rentang nilai 88 – 94 adalah 1 peserta didik dengan persentase 4,54%. Dari data tersebut diketahui nilai tertinggi peserta

Rentang Nilai

Diagram 4.4 Destribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus I

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 70) data hasil perolehan nilai Siklus I disajikan dalam bentuk tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8 Ketuntasan Belajar Peserta Didik Kelas 5 SDN Cukil 01 Siklus I

No Ketuntasan Belajar

2 Belum Tuntas

Dari data ketuntasan belajar peserta didik kelas 5 SDN Cukil 01 pada siklus

I diketahui bahwa peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari KKM ≥ 70 sebanyak 4 peserta didik atau 18,18% dari jumlah keseluruhan peserta didik dan

Belum Tuntas

Diagram 4.5 Ketuntasan Belajar Peserta Didik Kelas 5 SDN Cukil 01

Siklus I

4.1.2.3. Observasi

Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang diamati adalah aktivitas guru dan aktivitas peserta didik selama pelaksanaan tindakan siklus I dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual yang terdiri dari analisis hasil observasi pada setiap pertemuan yaitu pertemuan pertama, dan pertemuan kedua sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama Pada pertemuan pertama kegiatan observasi dilakukan oleh guru observer untuk mengamati aktivitas guru maupun aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan diperoleh dari lembar observasi 1) Pertemuan Pertama Pada pertemuan pertama kegiatan observasi dilakukan oleh guru observer untuk mengamati aktivitas guru maupun aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan diperoleh dari lembar observasi

a) Aktivitas Guru Observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama terdiri dari empat tahapan pembelajaran yaitu kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Data hasil observasi aktivitas guru dapat diketahui hasil penilaian dari observasi indikator aktivitas guru yang mendapat skor 2 sebanyak 5

item, indikator dengan skor 3 sebanyak 13 item, dan indikator dengan skor 4 sebanyak 4 item sehingga keseluruhan skor diperoleh 65. Pada kegiatan pra pembelajaran terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 1, 4 memperoleh skor

3 dan indikator nomor 2, 3 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor pra pembelajaran 14 skor. Pada kegiatan awal terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 6 memperoleh skor 2 dan indikator dengan nomor 5, 7 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor dari kegiatan awal 8 skor. Pada kegiatan inti terdiri dari 12 indikator yaitu indikator dengan nomor 10, 11, 15 memperoleh skor 2, indikator dengan nomor 9, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19 memperoleh skor 3, dan indikator nomor 8 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor dari kegiatan inti 34 skor. Pada kegiatan akhir terdiri dari 3 indikator yaitu indikator dengan nomor 21 memperoleh skor 2, indikator nomor 20 memperoleh skor 3 dan indikator nomor

22 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor dari kegiatan akhir adalah 9 skor. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan pertama adalah 65 skor.

b) Aktivitas Peserta Didik b) Aktivitas Peserta Didik

2, indikator dengan nomor 9, 10, 15, 17 memperoleh skor 3, dan indikator nomor

6 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor dari kegiatan inti 30 skor. Pada kegiatan akhir terdiri dari 3 indikator yaitu indikator dengan nomor 18, 19 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 20 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor dari kegiatan akhir adalah 10 skor. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas peserta didik siklus I pertemuan pertama adalah 54 skor.

2) Pertemuan Kedua Pada pertemuan kedua kegiatan observasi dilakukan oleh guru observer untuk mengamati aktivitas guru maupun aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

a) Aktivitas Guru Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan kedua terdiri dari empat tahapan pembelajaran yaitu kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Hasil observasi aktivitas guru dapat diketahui hasil penelitian dari observasi indikator aktivitas guru dengan jumlah skor 3 sebanyak 14 item dan indikator yang memperoleh 4 sebanyak 8 item sehingga a) Aktivitas Guru Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan kedua terdiri dari empat tahapan pembelajaran yaitu kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Hasil observasi aktivitas guru dapat diketahui hasil penelitian dari observasi indikator aktivitas guru dengan jumlah skor 3 sebanyak 14 item dan indikator yang memperoleh 4 sebanyak 8 item sehingga

74 skor.

b) Aktivitas Peserta Didik Hasil observasi aktivitas peserta didik siklus I pertemuan kedua dijelaskan dalam beberapa aspek yaitu pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pembelajaran. Data hasil observasi aktivitas peserta didik dapat diketahui hasil penilaian dari observasi indikator aktivitas peserta didik yang mendapat skor 2 sebanyak 2 item, skor 3 sebanyak 10 item, dan skor 4 sebanyak 8

item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 66. Pada kegiatan pra pembelajaran terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 1, 2 memperoleh skor

3 sehingga jumlah skor pra pembelajaran 6 skor. Pada kegiatan awal terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 3, 5 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 4 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor dari kegiatan awal 10 skor. Pada kegiatan inti terdiri dari 12 indikator yaitu indikator dengan nomor 7, 8 memperoleh skor 2, indikator dengan nomor 9, 11, 12, 13, 14, 16 memperoleh skor 3, dan indikator nomor 6, 10, 15, 17 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor dari kegiatan inti 38 skor. Pada kegiatan akhir terdiri dari 3 indikator yaitu indikator dengan nomor 18, 19, 20 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor dari kegiatan akhir adalah 12 skor. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas peserta didik siklus I pertemuan kedua adalah 66 skor.

refleksi dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pelaksanaan tindakan pembelajaran yang dilakukan.

Berdasarkan analisis pembelajaran yang dilakukan, belum sepenuhnya sesuai dengan perencanaan. Hasil analisis data yang diperoleh melalui hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama diketahui yang mendapatkan skor 2 sebanyak 5 item, indikator dengan skor 3 sebanyak 13 item, dan indikator dengan skor 4 sebanyak 4 item. Pada pertemuan kedua skor 3 sebanyak 14 item dan indikator yang memperoleh 4 sebanyak 8 item. Dari hasil observasi pelaksanaan tindakan siklus I, kegiatan yang mengalami peningkatan yaitu pada kegiatan inti dengan guru mengarahkan peserta didik menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual. Guru dapat menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik baik dalam pembagian kelompok, diskusi dalam kelompok. Guru juga dapat membimbing dan memberikan bantuan peserta didik selama melakukan pembelajaran NHT berbantuan media audio visual. Hasil observasi pada pertemuan pertama dengan indikator penilaian aktivitas guru sebanyak 22 item, hasil persentase aktivitas guru

pada pertemuan pertama memperoleh persentase sebesar 73,86 %, pertemuan kedua meningkat menjadi 84,09%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram 4.6 peningkatan persentase hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan I dan II sebagai berikut:

Pertemuan I

Pertemuan II

Diagram 4.6 Peningkatan Persentase Hasil Observasi Aktivitas Guru Pertemuan I dan II

Hasil observasi aktivitas peserta didik pada siklus I pertemuan pertama indikator aktivitas belajar peserta didik yang mendapatkan skor 2 sebanyak 9 item, skor 3 sebanyak 8 item, dan skor 4 sebanyak 3 item. Pada pertemuan kedua yang mendapat skor 2 sebanyak 2 item, skor 3 sebanyak 10 item, dan skor 4 sebanyak 8 item. Dari skor penilaian observasi aktivitas peserta didik pada pertemuan pertama persentase yang diperoleh 67,5% dan pada siklus I pertemuan kedua persentase hasil observasi peserta didik meningkat menjadi 82,5%. Di bawah ini akan dijelaskan juga melalui diagram 4.7 peningkatan persentase hasil observasi aktivitas peserta didik siklus I pertemuan I dan II sebagi berikut:

Pertemuan I

Pertemuan II

67.5%

82.5 %

Diagram 4.7 Peningkatan Persentase Hasil Observasi Aktivitas Peserta didik Pertemuan I dan II

Hasil evaluasi yang diperoleh peserta didik dengan ketuntasan belajar pada KKM ≥ 70 pada pelaksanaan tindakan siklus I baru mencapai 81,82% peserta

didik tuntas. Yang berarti hasil tersebut belum memenuhi indikator keberhasilan yang peneliti tentukan sebesar 85%. Pada siklus I ini masih ada 4 peserta didik yang memperoleh nilai di bawah KKM 70. Namun nilai rata-rata hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas 5 SDN Cukil 01 sudah mengalami peningkatan dari kondisi awal 65,45 menjadi 72,50 setelah dilaksanakan tindakan siklus I. Persentase ketuntasan belajar peserta didik mengalami peningkatan dari kondisi awal 59%menjadi 81,82%.

Dalam penelitian siklus I ini terdapat kelebihan dan kekurangannya dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan

Selain kelebihan ada juga kekurangan dalam pelaksanaan tindakan siklus I, kekurangan dalam siklus I antara lain yaitu kegiatan pembelajaran belum sepenuhnya sesuai dengan perencanaan, guru kurang membangkitkan semangat kepada peserta didik agar peserta didik siap dalam menerima materi yang akan dipelajari. Guru kurang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Dalam proses kerja kelompok guru kurang membimbing peserta didik sehingga kegiatan kurang berjalan dengan baik. Peserta didik masih kebingungan dalam pembagian kelompok karena guru kurang menjelaskan dengan seksama mengenai langkah- langkah model pembelajaran NHT tersebut. Beberapa peserta didik masih malu- malu dalam menyampaikan pendapatnya pada saat peserta didik dipanggil untuk menyampaikan hasil diskusinya. Ada beberapa peserta didik yang yang tidak aktif dalam kerja kelompok dan bermain sendiri.

Dari beberapa kelebihan dan kekurangan pada pelaksanaan tindakan siklus

I, peneliti dan guru kolaborator mendapat masukan sehingga bisa memperbaiki kegiatan tersebut pada siklus II.

4.1.3. Deskripsi Siklus II

Pada deskripsi siklus II ini, akan dijelaskan mengenai tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pelaksanaan observasi, dan refleksi pada siklus II. Kegiatan pembelajaran pada siklus II dibagi menjadi tiga kali pertemuan, masing-masing pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus II merupakan upaya perbaikan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I.

sebuah perencanaan yang nantinya diimplementasikan dalam tindakan. Tindakan pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan yaitu pertemuan pertama, kedua, dan pertemuan ketiga. Setiap pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit, dengan rincian sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada minggu ke-2 pada bulan April. Sebelum melakukan tindakan pembelajaran pada siklus II pertemuan pertama peneliti terlebih dahulu menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual dengan Kompetensi Dasar 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi. Mengkonsultasikan RPP kepada guru kelas Bapak Lumadi Sabar, S.Pd.SD selaku guru kolaborator dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Konsultasi yang dilakukan meliputi penentuan waktu penelitian, penyusunan indikator dan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, serta media pembelajaran dan alat peraga maupun lembar observasi pembelajaran yang akan digunakan untuk mengamati berlangsungnya proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual. Adapun indikator pada pertemuan pertama siklus II ini antara lain menyebutkan lapisan bumi dan mendeskripsikan lapisan-lapisan bumi. Setelah indikator pembelajaran tersusun langkah selanjutnya yaitu menentukan tujuan pembelajaran, adapun tujuan pembelajaran yaitu 1) melalui video yeng telah diperlihatkan, peserta didik dapat mennyebutkan lapisan-lapisan bumi dengan benar. 2) Melalui diskusi kelompok, 1) Pertemuan Pertama Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada minggu ke-2 pada bulan April. Sebelum melakukan tindakan pembelajaran pada siklus II pertemuan pertama peneliti terlebih dahulu menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual dengan Kompetensi Dasar 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi. Mengkonsultasikan RPP kepada guru kelas Bapak Lumadi Sabar, S.Pd.SD selaku guru kolaborator dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Konsultasi yang dilakukan meliputi penentuan waktu penelitian, penyusunan indikator dan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, serta media pembelajaran dan alat peraga maupun lembar observasi pembelajaran yang akan digunakan untuk mengamati berlangsungnya proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual. Adapun indikator pada pertemuan pertama siklus II ini antara lain menyebutkan lapisan bumi dan mendeskripsikan lapisan-lapisan bumi. Setelah indikator pembelajaran tersusun langkah selanjutnya yaitu menentukan tujuan pembelajaran, adapun tujuan pembelajaran yaitu 1) melalui video yeng telah diperlihatkan, peserta didik dapat mennyebutkan lapisan-lapisan bumi dengan benar. 2) Melalui diskusi kelompok,

2) Pertemuan Kedua Perencanaan pembelajaran pada pertemuan kedua merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama, namun materi yang dipelajari berbeda. Pada pertemuan kedua materi yang dipelajari yaitu tentang lapisan atmosfer. Sebelum melakukan tindakan pembelajaran pada pertemuan kedua peneliti terlebih dahulu menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual dengan Kompetensi Dasar 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi. Seperti halnya pertemuan pertama, RPP dikonsultasikan kepada Bapak Lumadi sabar, S.Pd.SD selaku guru kolaborator dalam pelaksanaan tindakan penelitian. Mengkonsultasikan mengenai indikator, tujuan pembelajaran, media dan alat peraga maupun lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati berlangsungnya proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual. Indikator pada pertemuan kedua adalah menyebutkan lapisan atmosfer dan menyurutkan lapisan atmosfer. Tujuan pembelajaran pada pertemuan kedua antara lain (1) melalui tanya jawab tentang video dari guru, peserta didik dapat menyebutkan lapisan atmosfer bumi dengan benar. (2) melalui penjelasan dari 2) Pertemuan Kedua Perencanaan pembelajaran pada pertemuan kedua merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama, namun materi yang dipelajari berbeda. Pada pertemuan kedua materi yang dipelajari yaitu tentang lapisan atmosfer. Sebelum melakukan tindakan pembelajaran pada pertemuan kedua peneliti terlebih dahulu menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual dengan Kompetensi Dasar 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi. Seperti halnya pertemuan pertama, RPP dikonsultasikan kepada Bapak Lumadi sabar, S.Pd.SD selaku guru kolaborator dalam pelaksanaan tindakan penelitian. Mengkonsultasikan mengenai indikator, tujuan pembelajaran, media dan alat peraga maupun lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati berlangsungnya proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual. Indikator pada pertemuan kedua adalah menyebutkan lapisan atmosfer dan menyurutkan lapisan atmosfer. Tujuan pembelajaran pada pertemuan kedua antara lain (1) melalui tanya jawab tentang video dari guru, peserta didik dapat menyebutkan lapisan atmosfer bumi dengan benar. (2) melalui penjelasan dari

3) Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga merupakan pertemuan terakhir pada siklus II, pertemuan ketiga ini digunakan untuk pelaksanaan tes evaluasi siklus II. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA setelah dilaksanakan tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual pada peserta didik kelas 5 SDN Cukil 01. Materi yang digunakan untuk tes yaitu materi yang sudah dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua tentang lapisan bumi dan lapisan atmosfer. Soal evaluasi juga sudah dikonsultasikan kepada Bapak Lumadi Sabar, S.Pd.SD selaku guru kolaborator. Sebelum dilaksanakn kegiatan pembelajaran, peneliti terlebih dahulu menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam pembelajaran, antara lain RPP, soal evaluasi yang berjumlah 20 butir soal berbentuk pilihan ganda untuk 22 peserta didik dan lembar jawab juga disediakan untuk 22 peserta didik. Sebelum memberikan soal evaluasi, guru terlebih dahulu mengulas kembali materi pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Setelah selesai mengulang materi kemudian guru mengadakan tes evaluasi kepada peserta didik.

4.1.3.2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dibagi menjadi dua yaitu proses Pelaksanaan tindakan pada siklus II dibagi menjadi dua yaitu proses

Senin tanggal 6 April 2015 pukul 09.00-10.10 WIB oleh guru kolaborator yaitu Bapak Lumadi Sabar, S.Pd.SD selaku guru kelas 5 SDN Cukil 01. Yang menjadi observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan peserta didik ialah Eka Bagus Widiastutik, S.Pd. Kegiatan pembelajaran diawali dengan memberikan salam, guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk mengikuti kegiatan belajar, guru mengajak peserta didik berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, selanjutnya guru melakukan presensi. Guru meminta peserta untuk mempersiapkan alat yang digunakan untuk pembelajaran. Selanjutnya guru melakukan kegiatan apersepsi dengan bertanya kepada peserta didik “seperti pakah struktur bumi sesungguhnya ?”. Setelah itu guru meperlihatkan gambar telur matang yang sudah dibelah. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan melakukan tepuk semangat, supaya peserta didik menjadi semangat dalam mengikuti pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai yaitu peserta didik dapat menyebutkan lapisan bumi dan peserta didik dapat mendeskripsikan lapisan-lapisan bumi.

Setelah kegiatan awal selesai disampaikan oleh guru, selanjutnya yaitu kegiatan inti yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dn konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi guru menampilkan sebuah video tentang struktur lapisan bumi. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang struktur lapisan bumi dan melakukan kegiatan tanya jawab dengan peserta didik. Setelah melihat video tentang struktur Setelah kegiatan awal selesai disampaikan oleh guru, selanjutnya yaitu kegiatan inti yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dn konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi guru menampilkan sebuah video tentang struktur lapisan bumi. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang struktur lapisan bumi dan melakukan kegiatan tanya jawab dengan peserta didik. Setelah melihat video tentang struktur

nomor berkepala untuk memaparkan hasil kerja kelompoknya. Kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi dari kelompok yang sedang maju didepan. Kemudian guru menunjuk nomor berkepala yang lain. Guru memberikan kesimpulan dari kegiatan diskusi yang telah dilakukan mengenai lapisan-lapisan bumi dan meberikan penghargaan kepada peserta didik.

Kegiatan konfirmasi, guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik. Guru bersama peserta didik meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan.

Kegiatan akhir pembelajaran guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang pembelajaran hari ini dan guru menutup pembelajaran dengan salam penutup.

2) Pertemuan Kedua Pelaksanaan tindakan siklus II pada pertemuan kedua dilaksanakan pada

hari Selasa, tanggal 7 April 2015 pukul 07.00-08.10 WIB oleh guru kolabirator selaku guru kelas 5 SDN Cukil 01 yaitu Bapak Lumadi Sabar, S.Pd.SD. Guru yang ditunjuk sebagai observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap guru dan peserta didik ialah Ibu Eka Bagus Widiastutik,

S.Pd. Pada kegiatan pendahuluan atau kegiatan awal dengan memberikan salam.

Selanjutnya kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, kegiatan elaborasi, dan kegiatan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, peserta didik diminta untuk mengamati video “lapisan atmosfer” yang sudah disediakan guru.

Guru bertanya jawab tentang lapisan atmosfer pada video yang sudah disediakan. Guru menjelaskan tentang lapisan atmosfer antara lain lapisan troposfer, lapisan stratosfer, lapisan mesosfer, dan lapisan termosfer. Selanjutnya kegiatan elaborasi guru menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan

media audio visual yang digunakan dalam pembelajaran kali ini. Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok, setiap kelompok beranggota 5-6 orang. Kemudian guru meminta peserta didik untuk bergabung dengan kelompok masing-masing, setiap peserta didik diberi nomor berkepala 1-6.guru membagi lembar kerja kelompok tentang lapisan atmosfer (terlampir) . Peserta didik diberi kesempatan untuk mengerjakan tugasnya tersebut. Guru membimbing peserta

didik dalam diskusi kelompok. Setelah semua kelompok selesai berdiskusi dan mengerjakan, lembar kerja dikumpulkan kepada guru. Guru memanggil salah satu nomor kepala yang dipakai oleh peserta didik untuk maju kedepan mewakili kelompoknya memaparkan hasil diskusinya. Kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi dari kelompok yang sedang maju di depan. Kemudian guru menunjuk nomor berkepala yang lain. Guru memberikan kesimpulan dari kegiatan diskusi tentang lapisan atmosfer dan memberikan penghargaan kepada peserta

didik. Pada kegiatan konfirmasi, guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik. Guru bersama peserta didik meluruskan kesalah pemahaman dan memberikan penguatan.

pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua . Kegiatan pembelajaran pada kegiatan ketiga diawali dengan berdoa, presensi, menyiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar, guru melakukan apersepsi dengan mengulas materi pada pertemuan pertama dan kedua, guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya tentang materi yang belum dikuasi sebelum dilaksanakan tes

Dokumen yang terkait

Kesehatan Spiritual Lanjut Usia Di Getasan Dan Panti Wredha Salib Putih Salatiga Tugas Akhir - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesehatan Spiritual Lanjut Usia di Getasan dan Panti Wredha Salib Putih Salatiga

1 1 40

Kesehatan Spiritual dan Kesiapan Lansia dalam Menghadapi Kematian Tugas Akhir - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesehatan Spiritual dan Kesiapan Lansia dalam Menghadapi Kematian

0 1 57

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD N Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten Sema

0 0 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD N Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten

0 0 23

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD N Plumutan Kecamatan Bancak Kabupa

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD N Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Semester II Tah

0 0 14

EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 4 SD N PLUMUTAN KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJAR 20142015 SKRIPSI

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD N Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Semester II Tah

0 0 71

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Audio Visual pada Peserta Didik Kelas 5 SDN

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Audio Visual pada Peserta Didik Kelas 5 SDN

0 0 25