Jenis-jenis Investasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Investasi

pembangunan kontruksi lainnya, juga perubahan nilai stok atau barang cadangan sebagai akibat dari perubahan jumlah dan harga”. Dari berbagai pendapat diatas tentang investasi, maka dapat disimpulkan investasi merupakan suatu pengeluaran jumlah dana dari investor atau pengusaha guna membiayai kegiatan produksi untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang.

2. Jenis-jenis Investasi

Jenis investasi berdasarkan dari pelaku investasi terbagi dua : a. Autonomous Investment Investasi Otonom Investasi ini dilakukan oleh pemerintah public Investment, karena disamping biayanya sangat besar, investasi ini juga tidak memberikan keuntungan, maka pihak swasta tidak dapat melakukan investasi jenis ini karena tidak memberikan keuntungan secara langsung. Contoh : Investasi bendungan untuk saluran irigasi akan dapat meningkatkan produksi hasil pertanian tetapi tidak memberikan keuntungan langsung kepada pemerintah. Pembukaan dan pembuatan prasarana jalan merupakan investasi otonom. Dengan dibukanya prasarana jalan akan dapat meningkatkan aktifitas perekonomian daerah yang tadinya terisolir. b. Induced Investment Investasi dorongan Induced Investment adalah Investasi yang besar kecilnya sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan baik itu pendapatan daerah ataupun pendapatan pusatnasional. Investasi ini diadakan akibat adanya pertambahan permintaan, yang mana pertambahan permintaan adalah akibat pertambahan pendapatan. Jelasnya apabila pendapatan bertambah maka pertambahan permintaan akan digunakan untuk tambahan konsumsi, sedangkan pertambahan konsumsi pada dasarnya adalah tambahan permintaan, dan apabila ada pertambahan Universitas Sumatera Utara permintaan maka akan mendorong berdirinya pabrik baru atau memperluas pabrik lama untuk dapat memenuhi tambahan permintaan tersebut.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Investasi

a. Tingat Bunga Tingat bunga sangat berperan dalam menentukan tingkat investasi yang terjadi dalam suatu Negara. Kalau tingkat bunga rendah, maka tingkat yang terjadi akan tinggi karena kredit dari bank masih menguntungkan untuk mengadakan investasi. sebaliknya jika suku bunga tinggi, maka investasi dari kredit bank tidak menguntungkan. Keynes mengatakan masalah investasi baik ditinjau dari penentuan jumlahnya maupun kesempatan untuk mengadakan investasi itu sendiri, didasarkan pada konsep Marginal Effisiency of capital MEC. MEC merupakan tingkat keuntungan yang diharapkan dari investasi yang dilakukan Return of Investment. Hubungan antara MEC, Investasi dan Tingkat suku bunga dapat dilihat dari MEC sebagai garis yang menurun. Dimana garis ini menunjukkan jumlah investasi yang terlaksana pada setiap tingkat yang berlaku. Interest i 1 MEC 1 i 2 MEC 2 I 1 I 2 Investasi Gambar 2.3 Hubungan tingkat bunga dan Investasi Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat pada tingkat suku bunga adalah i 1, tingkat investasi yang terjadi adalah I 1, begitu juga posisi MEC 1 . Pada tingkat bunga i 2 , posisi investasi adalah I 2 , sedangkan MEC akan menurun pada posisi MEC 2 . b. Peningkatan Aktifitas Perekonomian Universitas Sumatera Utara Harapan adanya peningkatan aktifitas perekonomian dimasa yang akan datang, merupakan salah satu faktor penentu untuk mengadakan investasi atau tidak. Kalau ada perkiraan terjadi peningkatan aktifitas dimasa yang akan datang, walaupu tingkat suku bunga lebih besar dari tingkat MEC, investasi mungkin akan tetap dilakukan oleh investor yang instingnya tajam melihat peluang meraih keuntungan yang lebih besar dimasa yang akan datang. c. Kestabilan Politik Suatu Negara Kestabilan politik suatu Negara merupakan satu pertimbangan yang sangat penting untuk mengadakan investasi. Karena dengan stabilnya politik Negara yang bersangkutan terutama Penanaman Modal Asing PMA, tidak akan ada resiko perusahaannya dinasionalisasikan oleh Negara tersebut ini dapat terjadi bila ada pergantian rezim yang memerintah Negara tersebut. d. Kemajuan Teknologi Kemajuan teknologi akan meningkatkan efisiensi produksi. Dengan demikian kemajuan teknologi yang berlaku diberbagai kegiatan ekonomi akan mendorong lebih banyak investasi. Semakin besar biaya yang diperlukan untuk melakukan perombakan dalam teknologi yang digunakan, semakin banyak investasi yang dilakukan.

4. Hubungan Investasi dengan Pertumbuhan Ekonomi