fraksi cair filtrat yang mengandung 98   crude olein. Fraksi cair filtrat yang diperoleh akan dialirkan ke tangki reaktor R-1 dengan menggunakan pompa hal
ini bertujuan untuk mereaksikan asam lemak bebas FFA yang terdapat dalam crude olein dengan senyawa NaOH,   sedangkan fraksi padat  akan jatuh ke bak
penampungan Pasifik Palmindo Industri, 2006.
2.5.3 Proses Reaktor
Proses yang berlangsung pada unit reaktor R-1 ini disebut juga dengan proses deasidifikasi atau  proses netralisasi yaitu suatu proses untuk memisahkan
asam lemak bebas FFA dari minyak atau lemak, dengan cara mereaksikan asam lemak  bebas dengan NaOH  sehingga membentuk sabun soap stock  dan  H
2
O O
O Ketaren, 1986. Netralisasi dengan mengunakan natrium hidroksida  NaOH
lebih menguntungkan dikarenakan triglyserida tidak ikut tersabunkan, sehingga nilai refining faktor dapat diperkecil.  Reaksi antara asam  lemak  bebas FFA
dengan NaOH adalah sebagai berikut :
R – C +   NaOH
R – C +  H
2
OH ONa
O
Asam lemak bebas Sabun
Air
Pada proses ini konsentrasi NaOH  yang digunakan 14  dengan jumlah yang disesuaikan dengan jumlah asam lemak bebas yang terdapat CPO Guritno,
1997 dengan temperatur bahan dalam proses yang digunakan diturunkan kembali
Universitas Sumatera Utara
dari 70
o
C menjadi  50
o
C. Untuk mendapatkan temperatur proses tersebut dibutuhkan air pendingin dengan temperatur 23
o
Campuran kedua bahan tersebut kemudian dialirkan ke filter press H-3, untuk memisahkan fraksi padat cake dan fraksi cair filtrat. Fraksi padat yang
mengandung 100 sabun serta 2  crude olein terikut,  serta fraksi cair filtrat yang mengandung 98   crude olein. Fraksi cair filtrat yang diperoleh akan
dialirkan ke tangki deodorizer V-1 dengan menggunakan pompa hal ini bertujuan untuk memisahkan FFA yang tersisa dan air H
C sebanyak 3379,14 kgjam .
2
O dari crude olein agar diperoleh crude olein atau minyak makan merah yang murni,  fraksi padat akan
jatuh ke bak penampungan Pasifik Palmindo Industri, 2006.
2.5.4 Deodorisasi
Deodorisasi  adalah suatu tahap proses pemurnian minyak yang bertujuan untuk menghilangkan bau dan rasa flavor yang tidak enak dalam minyak,
dimana tahap ini dilakukan proses pemanasan yang membutuhkan temperatur 160
o
C, sehingga proses ini membutuhkan pemanas berupa superheated steam 200
o
C pada keadaan vakum  Ketaren,1986 sebanyak 622,55 kgjam. Pada proses deodorisasi ini seyawa asam lemak bebas FFA dan air H
2
O yang terdapat pada bahan olein murni akan teruapkan.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Sifat-sifat bahan 2.6.1 NaOH