Kebutuhan Bahan Bakar Luas area pengolahan limbah

VII-17 Jumlah keseluruhan kebutuhan listrik untuk pabrik adalah : Tabel 7.6 Perincian kebutuhan listrik untuk pabrik NO Pemakaian Jumlah hp 1. Unit Proses 5,96 2. Unit Utilitas 5,55 3. Ruang Kontrol dan laboratorium 20 4 Bengkel 25 5. Penerangan dan Perkantoran 30 6. Perumahan 50 Total 136,36 Total kebutuhan Listrik =136,51 hp Faktor keamanan diambil 5, maka total kebutuhan listrik : = 1 + 0,05 x 136,51 hp = 143,3355 hp = 143,3355 hp x 0,7457 kW = 104,8495 kW Efisiensi Generator 80, maka : Daya output generator = 8 , 8495 , 104 kW = 131,062 kW

7.5 Kebutuhan Bahan Bakar

Kebutuhan bahan bakar adalah: 1. Untuk bahan bakar generator Nilai bakar solar = 19860 btulb Perry,1999 Densitas Solar = 0,89 kgl Perry, 1999 Universitas Sumatera Utara VII-18 Daya yang dibutuhkan = 143,3355 hp x 2544,5 hp jam Btu = 364316,42 Btujam Jumlah solar yang dibutuhkan untuk bahan bakar generator adalah: jam liter l kg x lbm kg x lbm Btu jam Btu 3492 , 9 89 , 1 45359 , 19860 42 , 364316 = 3. Untuk bahan bakar ketel uap a. Panas yang keluar dari ketel uap : Steamuap yang dihasilkan ketel uap 200 C, 1 atm = 899,250 kgjam Panas laten steam 200 o C, 1 atm = 1150,1 Btulbm Reklaitis, 1983 = 638,95 kcalkg Panas laten kondensat 200 o C, 1 atm = 2793,2 kJkg Reklaitis, 1983 = 667,5908 kcalkg kondensat yang digunakan kembali = 716,2003 kgjam Air umpan boiler, F b = 179,85 kgjam Kapasitas panas air = 0,9989 kcalkg. o C Panas air umpan segar, Q f : Q f = 179,85 kgjam x 0,9989 kcalkg. o C 30 – 25 o C = 898,2608 kcaljam Entalpi umpan ketel, H f total f c c m Q H x m + = = kgjam 899,250 2608 , 898 5908 , 667 2003 , 716 jam kcal kg kcal x jam kg + = 532,6961 kcalkg Universitas Sumatera Utara VII-19 Panas yang dibutuhkan boiler, Q b Q b = H s – H f kcaljam 4 119436,024 0,8 95548,8195 = x total uap yang dihasilkan = 638,95 kcalkg – 532,6961 kcalkg x 899,250 kgjam = 95548,8195 kcaljam Asumsi efisiensi boiler 80 s Total kebutuhan panas = = 705749,3323 Btujam Jumlah bahan bakar = jam lbm 5362 , 35 Btulbm 19860 Btujam 3 705749,332 = = 35,5362 kgjam Kebutuhan solar = = kgl 0,89 kgjam 35,5362 39,9283 literjam Total kebutuhan solar = jam liter 3492 , 9 + 39,9283 literjam = 49,2775 literjam

7.6 Unit Pengolahan Limbah

Limbah dari suatu pabrik harus diolah sebelum dibuang ke badan air atau atmosfer, karena limbah terbentuk mengandung bermacam-macam zat yang dapat membehayakan alam sekitar maupun manusia itu sendiri. Demi kelestarian lingkungan hidup, maka setiap pabrik harus mempunyai unit pengolahan limbah. Pada pabrik pembuatan Minyak Makan Merah ini dihasilkan limbah cair dan padat terlarut dari proses industrinya. Sumber-sumber limbah cair-padat pada pabrik Minyak Makan Merah meliputi: 1. Limbah cair-padat hasil pencucian peralatan pabrik Limbah ini diperkirakan mengandung kerak dan kotor-kotoran yang melekat pada peralatan pabrik 2. Limbah Domestik Limbah ini mengandung bahan organik sisa pencernaan yang berasal dari kamar pabrik, serta limbah dari kantin berupa limbah padat dan limbah cair. Universitas Sumatera Utara VII-20 3. Limbah laboratorium Limbah yang berasal dari laboratorium ini mengandung bahan-bahan kimia yang digunakan untuk menganalisa mutu bahan baku yang dipergunakan dan mutu produk yang dihasilkan, serta yang dipergunakan untuk penelitian dan pengembangan proses. Pengolahan limbah cair pada pabrik ini direncanakan dengan menggunakan sistem aerated lagoon. Skema pengolahan dengan menggunakan aerated lagoon dapat digambarkan sebagai berikut : Perhitungan untuk sistem pengolahan limbah Diperkirakan jumlah air buangan pabrik 1. Pencucian peralatan pabrik dan limbah proses di perkirakan sebagai berikut : a. Limbah proses sebesar : = jam liter jam m m kg jam kg 3 , 4697 6973 , 4 70 , 1509 5173 , 7091 3 3 = = b. Limbah pencucian peralatan sebesar : 82,1 literjam Total air pencucian dan limbah proses = 4779,4 literjam 2. Limbah domestik dan kantor Diperkirakan air buangan tiap orang untuk : - Domestik = 10 literhari Metcalf Eddy, 1991 - Kantor = 20 literhari Metcalf Eddy, 1991 Jadi jumlah limbah domestik dan kantor : = 160 orang x 10 + 20 lhari x 1 hari 24 jam = 200 literjam Bak penampungan Bak Netralisasi Kolam Faculltatif I Bak Pengendapan Limbah cair Kolam Faculltatif II Padatan olahan untuk land fill Universitas Sumatera Utara VII-21 3. Laboratorium = 15 literjam Total air buangan = 4779,4 literjam + 200 literjam + 15 literjam = 4994,4 literjam = 4,9944 m 3

7.6.1. Bak Penampungan

jam Fungsi : tempat menampung air buangan sementara Laju volumentrik air buangan = 4,9944 m 3 jam Waktu penampungan air buangan = 10 hari Volume air buangan = 4,9944 m 3 jam x 10 hari x 24 jam = 1198,656 m 3 3 32 , 1498 8 , 656 , 1198 m m = 3 Bak berisi 80 maka volume bak = Jika digunakan 2 bak penampungan maka : Volume 1 bak = ½ x 1498,32 m 3 = 749,16 m - panjang bak, p = 1,5 x lebar bak, l 3 Direncanakan ukuran bak sebagai berikut : - tinggi bak, t = lebar bak, l maka, volume bak = p x l x t 749,16 m 3 m 9340 , 7 5 , 1 16 , 749 3 = = 1,5 l x l x l l = jadi, panjang bak, p = 1,5 x 7,9340 m = 11,9011 m Lebar bak, l = 7,9340 m Tinggi bak, t = 7,9340 m Luas bak = 94,4233 m 2 Universitas Sumatera Utara VII-22

7.6.2 Bak Pengendapan Awal

Fungsi : Menghilangkan padatan dengan cara pengendapan Laju volumentrik air buangan = 4,9944 m 3 jam Waktu tinggal air = 2 jam Volume air buangan = 4,9944 m 3 jam x 2 jam = 9,9888 m 3 3 486 , 12 8 , 9,9888 m m = 3 Bak berisi 80 maka volume bak = Direncanakan ukuran bak sebagai berikut : - panjang bak, p = 2 x lebar bak, l - tinggi bak, t = lebar bak, l maka, volume bak = p x l x t 12,486 m 3 m 8413 , 1 2 486 , 12 3 = = 2 l x l x l l = jadi, panjang bak, p = 2 x 1,8413 m = 3,6827 m Lebar bak, l = 1,8413 m Tinggi bak, t = 1,8413 m Luas bak = 6,7809 m 2

7.6.3 Bak Netralisasi

Fungsi : tempat untuk menetralkan pH limbah Laju volumentrik air buangan = 4,9944 m 3 jam Waktu penampungan air buangan = 3 hari Volume air buangan = 4,9944 m 3 jam x 3 hari x 24 jam = 359,5968 m 3 3 496 , 449 8 , 359,5968 m m = 3 Bak berisi 80 maka volume bak = Jika digunakan 2 bak penetralan maka : Volume 1 bak = ½ x 449,496 m 3 = 224,748 m 3 Universitas Sumatera Utara VII-23 Direncanakan ukuran bak sebagai berikut : - panjang bak, p = 1,5 x lebar bak, l - tinggi bak, t = lebar bak, l maka, volume bak = p x l x t 224,748 m 3 m 3113 , 5 5 , 1 748 , 224 3 = = 1,5 l x l x l l = jadi, panjang bak, p = 1,5 x 5,3113 m = 7,9669 m Lebar bak, l = 5,3113 m Tinggi bak, t = 5,3113 m Luas bak = 42,3149 m 2 Air buangan pabrik yang mengandung bahan organik mempunyai pH = 5 Hammer, 1998. Limbah pabrik yang terdiri dari bahan-bahan organik harus dinetralkan sampai pH = 6 Kep.42MENLH101998. Untuk menetralkan limbah digunakan soda abu Na 2 CO 3 . Kebutuhan Na 2 CO 3 untuk menetralkan pH air limbah adalah 0,15 gr Na 2 CO 3 30 ml air limbah Lab. Analisa MIPA USU, 1999. Jumlah air buangan = 4,9944 m 3 jam = 4994,4 literjam Kebutuhan Na 2 CO 3 liter mg 03 , 150 = 4994,4 literjam x x mg kg 6 10 1 = 24,972 kgjam

7.6.4 Kolam Facultative

Proses anaerobic berlangsung didasar kolam, tanpa kehadiran oxygen dan proses aerobic berlangsung di kedalaman dimana oxygen dapat di suplai oleh aerator. Padatan organik yang mengendap ke dasar kolam akan mengalami proses anaerobic oleh bakteri anaerobic yaitu E.coli di dasar kolam, sedangkan padatan organik terlarut dari sumber limbah maupun senyawa-senyawa bereduksi hasil metabolisme bakteri anaerobic dari dasara kolam akan diproses secara aerobic oleh bakteri Nitrosomonas dan diaerasi secara kontinu oleh aerator. Dalam desain system pengolahan limbah pabrik ini digunakan 2 unit kolam facultative yang Universitas Sumatera Utara VII-24 dipasang seri dan dalam kolam pertama primary pond di pasang 1 unit aerator untuk mensuplai kebutuhan oksigen. Perhitungan Kolam Facultative 1. Kolam Facultative I Laju alir volumetric air, Q = 4,9944 m 3 jam BOD 5 , S o = 220 mgliter Nalco, 1988 Waktu tinggal 3 hari a. Menentukan ukuran Volume kolam = Q x t = 4,9944 m 3 jam x 3 hari x 24 jamhari = 359,5968 m 2 7984 , 179 m 2 m3 359,5968 m = 3 Kedalaman kolam direncanakan 2 meter Luas area kolam, A = b. Penentuan BOD Effluent, S Suhu udara di Indonesia berkisar 25 - 37 o C. Untuk desain dipakai suhu minimum karena pertumbuhan mikroba adalah minimum pada suhu tersebut sehingga kemungkinan kegagalan dalam sistem pengolahan limbah pabrik dapat dikurangi. Konstanta laju pertumbuhan pada suhu 25 o C k 25 , dihhitung dengan persamaan : k T = k 20 . θ T – 20 Pers. 2-25 Metcalf Eddy, 2003 Dimana : θ = koefisien suhu 1,03 – 1,12 k 20 = 0,2 – 1,0 Dalam hal ini diambil, θ = 1,03 dan k 20 = 0,2 hari -1 k 25 = 0,2 x 1,03 25 – 20 = 0,2319 hari -1 Efisiensi penghlangan BOD, η = 70 – 90 ; diambil efisiensi penghilangan BOD = 80 Tabel 8.1 Arceivala, 1998 Suspended solid , SS effluent = 50 – 150 mgliter ; diambil SS = 100 mgliter Tabel 8.1 Arceivala, 1998 Universitas Sumatera Utara VII-25 80 50 − = SS VSS ; diambil = 70 Tabel 8.1 Arceivala, 1998 BOD yang dapat dihilangkan = So – So x η = 220 – 220 x 0,8 = 44 mgliter BOD 5 masuk total Pada keluar total Pada masuk total Pada tan tan tan − dari VSS effluent = 0,77 x 0,7 x 100 = 53,90 mgliter Total BOD effluent = 44 mgliter + 53,90 mgliter = 97,90 mgliter c. Oksigen yang dibutuhkan Efisiensi penghilangan padatan total ; η = = liter mg liter mg liter mg 220 90 , 97 220 − x 100 = 55,5 O 2       mg kg x m l x jam m x l mg x 6 3 3 10 1 1000 9944 , 4 220 4 , 1 = 0,555 x = 1,5383 kgjam d. Daya aerator Kebutuhan daya aerator berkisar 0,3 – 2 kg gaskW.jam, dipakai dengan daya aerator = 0,3 kg gaskW.jam. Konsentrasi oksigen di udara 21 mol 23,3 massa Total daya aerator = 1,5383 kgO 2 kg jam kW x 3 , . 1 233 , 1 jam x = 22,01 kW = 29,5159 hp

2. Kolam Facultative II

Laju alir volumetric air, Q = 4,9944 m 3 jam BOD 5 , S o = 97,9 mgliter Nalco, 1988 Waktu tinggal 3 hari a. Menentukan ukuran Volume kolam = Q x t = 4,9944 m 3 jam x 3 hari x 24 jamhari Universitas Sumatera Utara VII-26 = 359,5968 m 2 7984 , 179 m 2 m3 359,5968 m = 3 Kedalaman kolam direncanakan 2 meter Luas area kolam, A = b. Penentuan BOD Effluent, S Suhu udara di Indonesia berkisar 25 - 37 o C. Untuk desain dipakai suhu minimum karena pertumbuhan mikroba adalah minimum pada suhu tersebut sehingga kemungkinan kegagalan dalam sistem pengolahan limbah pabrik dapat dikurangi. Konstanta laju pertumbuhan pada suhu 25 o C k 25 , dihhitung dengan persamaan : k T = k 20 . θ T – 20 Pers. 2-25 Metcalf Eddy, 2003 Dimana : θ = koefisien suhu 1,03 – 1,12 k 20 = 0,2 – 1,0 Dalam hal ini diambil, θ = 1,03 dan k 20 = 0,2 hari -1 k 25 = 0,2 x 1,03 25 – 20 = 0,2319 hari 80 50 − = SS VSS -1 Efisiensi penghlangan BOD, η = 70 – 90 ; diambil efisiensi penghilangan BOD = 80 Tabel 8.1 Arceivala, 1998 Suspended solid , SS effluent = 50 – 150 mgliter ; diambil SS = 50 mgliter Tabel 8.1 Arceivala, 1998 ; diambil = 70 Tabel 8.1 Arceivala, 1998 BOD yang dapat dihilangkan = So – So x η = 97,9 – 97,9 x 0,8 = 19,58 mgliter BOD 5 masuk total Pada keluar total Pada masuk total Pada tan tan tan − dari VSS effluent = 0,77 x 0,7 x 50 = 26,95 mgliter Total BOD effluent = 19,58 mgliter + 26,95 mgliter = 46,53 mgliter c. Oksigen yang dibutuhkan Efisiensi penghilangan padatan total ; η = Universitas Sumatera Utara VII-27 = liter mg liter mg liter mg 9 , 97 53 , 46 9 , 97 − x 100 = 52,5 O 2       mg kg x m l x jam m x l mg x 6 3 3 10 1 1000 9944 , 4 9 , 97 4 , 1 = 0,525 x = 0,3594 kgjam d. Daya aerator Kebutuhan daya aerator berkisar 0,3 – 2 kg gaskW.jam, dipakai dengan daya aerator = 0,3 kg gaskW.jam. Konsentrasi oksigen di udara 21 mol 23,3 massa Total daya aerator = 0,3594 kgO 2 kg jam kW x 3 , . 1 233 , 1 jam x = 5,14 kW = 6,8946 hp

7.7 Luas area pengolahan limbah

Tabel 7.7 Jumlah luas area pengolahan limbah No. Unit Luas area m 2 1 Bak penampungan 94,4233 2 Bak pengendapan awal 6,7809 3 Bak netralisasi 42,3149 4 Kolam facultative I 7984 , 179 5 Kolam facultative II 7984 , 179 Total 503,1159 Luas area pengolahan limbah diambil 120 dari total, maka : Luas area pengolahan limbah = 120 x 503,1159 m 2 = 603,7391 m 2 Universitas Sumatera Utara VII-28 7.8 Spesifikasi Peralatan Utilitas diperoleh dari Lampiran D 7.8.1 Screening SC