selimut bersih dan kering. Berat badan bayi dapat dinilai dari selisih berat bayi pada saat berpakaia diselimuti dikurangi dengan berat pakaian selimut. Bayi
sebaiknya dimandikan enam jam setelah lahir. Memandikan bayi beberapa jam pertama setelah lahir dapat menyebabkan hipotermi yang membahayakan
kesehatan bayi baru lahir Wiknojosastro, 2008 hal:97
C. Bayi Baru Lahir 1. Definisi Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir normal adalah bayi baru lahir dengan berat badan lebih dari 2500 gram dan bayi yang dilahirkan berada dalam kondisi optimal dengan umur kehamilan
aterm. .http:thariz.bayi baru lahir dikutip tanggal 25 oktober 2009¶1. Bayi baru lahir normal adalah dalam persentase belakang kepala melalui vagina
tanpa memakai alat, pada usia genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu dengan berat badan 2500–4000 gram, nilai Apgar 7 dan tanpa cacat bawaan
http:www.foxitsoftware, definisi bayi baru lahir normal,diperoleh 4 november 2009.
2. Ciri-Ciri Bayi Baru Lahir Normal
Berat badan bayi 2500-4000gram, panjang badan 44-53 cm, lingkar kepala 33-35 cm, dada cendrung bulat, abdomen menonjol, refleks moro +, refleks isap bagus, nilai
APGAR 7-10, gerakan aktif dan tangis kuat, kuku jari tangan dan kaki mencapai ujung- ujung jari, genitalia perempuan, labia mayora menutupi labia minora, pada bayi laki-
laki, testis sudah turun.
Universitas Sumatera Utara
3. Penilaian Bayi Baru Lahir
Segera setelah lahir, letakkan bayi dikain bersih dan kering yang disiapkan pada
perut ibu, kemudian segera pula melakukan penilaian awal pada bayi baru lahir yaitu:
- apakah bayi menagis kuat dan bernafas tanpa kesulitan
- apakah bayi bergerak dengan aktif atau lemas.
4. Fisiologi dan Kebutuhan Bayi Baru Lahir
Dalam situasi yang ideal, kecepatan produksi panas oleh adanya konsumsi 0
2
rendah dan hal ini memungkinkan energi diarahkan pada pertumbuhan. Pada keadaan ini, keseimbangan kehilangan panas ke produksi panas diatur oleh hipotalamus, yang
menyebabkan pembuluh darah perifer berkonstriksi untuk menghemat panas atau berdilatasi untuk meningkatkan kehilangan panas. Jika bayi dapat mempertahankan
temperature kulit 36,2-36,5
o
C. Dalam berespon panas berlebihan temperature kulit terekspos pada 37-37,5
o
C, panas tidak cukup hilang melalui vasodilatasi dan keringat yang terjadi pada bayi aterm,
menyebabkan pendinginan karena evaporasi yang cepat, oleh karena itu, pada intinya bahwa bayi harus terjaga kehangatannya segera setelah lahir.Maryunani, 2008 hal: 34
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Variabel independen dalam penelitian ini adalah inisiasi menyusu dini pada bayi baru lahir dan variabel dependen adalah pencegahan hipotermi pada
bayi baru lahir. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap pencegahan hipotermi pada bayi baru lahir. Penelitian ini adalah
penelitian quasy-eksperimen dengan desain pre test- post test pada kelompok intervensi yang dilakukan inisiasi menyusu dini, dan pada kelompok kontrol
tanpa dilakukan inisiasi menyusu dini.
Variabel Independen Variabel Dependen
Skema 1 : Kerangka konsep penelitian Suhu tubuh bayi
baru lahir Kelompok Intervensi
Dilakukan inisiasi menyusu dini
Kelompok Kontrol Tidak dilakukan inisiasi
menyusu dini Pencegahan
hipotermi bayi baru lahir
18
Universitas Sumatera Utara