Prosedur Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

G. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian lembar observasi yang dilakukan oleh peneliti untuk mengidentifikasi Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Pencegahan Hipotermi pada Bayi Baru Lahir di Klinik Mariani dan Klinik Ramini Medan. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan mengajukan permohonan izin pelaksanaan pada institusi pendidikan yaitu Progran DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian mengajukan permohonan izin tersebut pada Klinik Bersalin Mariani Medan dan Klinik Ramini Medan. Setelah mendapat persetujuan dari pihak kllinik tersebut, maka peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. Peneliti menjelaskan tujuan, manfaat, prosedur pengumpulan data pada calon responden. Pasien yang sesuai dengan kriteria dan bersedia menjadi responden diberikan informed consent. Namun, responden yang tidak mampu menandatangani informed consent karena kelemahannya dalam menahan rasa sakit saat mau inpartu, persetujuan dapat diperoleh dari suami dan anggota keluarganya. Kuisioner data demografi responden diisi oleh peneliti dengan melakukan wawancara pada responden, suami atau keluarganya. responden menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Sebelum pemberian intervensi pada kedua kelompok dilakukan tes pengukuran suhu pada bayi baru lahir di klinik tersebut. Selanjutnya kelompok intervensi dilakukan inisiasi menyusu dini selama setengah jam untuk mengetahui bayi mengalami hipotermi atau tidak, yang dilakukan pada ruangan bersalin yang tidak memakai Universitas Sumatera Utara AC, bayi ditelungkupkan dan diselimuti dengan kain, sedangkan pada kelompok kontrol tidak dilakukan inisiasi menyusu dini tetapi ibu berada pada ruangan bersalin yang tidak memakai AC , dan juga dibedong dengan menggunakan kain, sama seperti kelompok intervensi. Setelah setengah jam dilakukan lagi pengukuran suhu bayi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, pengukuran suhu dilakukan melalui anus yang mana untuk membedakan kedua suhu bayi tersebut. yaitu kelompok intervensi dilihat suhu tubuh bayinya, apakah ada terjadi hipotermi atau tidak, diukur suhu tubuh bayi sebelum dan sesudah dilakukan inisiasi menyusu dini, yang kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak dilakukan intervensi, apakah ada perbedaan dari keduanya, yaitu antara bayi yang diberikan inisiasi menyusu dini dan yang tidak diberikan inisiasi menyusu dini.

H. Rencana Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap Perdarahan Post Partum di Klinik Bersalin Tanjung dan Klinik Bersalin Kurnia Delitua Tahun 2012

5 94 78

Gambaran Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada Bayi Baru Lahir di Ruang Rawat Inap di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun 2014

2 66 92

Tindakan Bidan Dalam Pencegahan Hipotermi Bayi Baru Lahir di Klinik Bersalin Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2014

0 24 61

Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kemampuan Ibu Merawat Bayi Baru Lahir Selama Postpartum Dini di Klinik Bersalin Mariani Medan

29 127 83

Efektifitas Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Peningkatan Produksi ASI Di Klinik Bersalin Mariani

7 56 73

Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Terhadap Involusi Uterus Pada Ibu Post Partum Di Klinik Bersalin Khadijjah dan Klinik Bersalin Wina Medan

17 130 59

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) - Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap Perdarahan Post Partum di Klinik Bersalin Tanjung dan Klinik Bersalin Kurnia Delitua Tahun 2012

0 1 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bayi Baru Lahir - Gambaran Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada Bayi Baru Lahir di Ruang Rawat Inap di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun 2014

0 0 25

Gambaran Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada Bayi Baru Lahir di Ruang Rawat Inap di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun 2014

0 0 14

1 PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP HIPOTERMI PADA BAYI BARU LAHIR Naskah Publikasi - PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP HIPOTERMI PADA BAYI BARU LAHIR - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12