Analisis Bivariat Analisis Univariat

2. Analisis Bivariat

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t-dependen dengan tujuan membandingkan suhu tubuh bayi baru lahir pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol terhadap sebelum dan setelah dilakukan Inisiasi Menyusu Dini, seperti tabel berikut ini. Tabel 5.3 Perbandingan Suhu Tubuh Bayi pada Kelompok Intervensi di Klinik Bersalin Mariani Medan dan Kelompok Kontrol di Klinik Bersalin Ramini Medan Sebelum dan Setelah dilakukan Inisiasi Menyusu Dini Februari-April 2010 Kelompok Sebelum Setelah Perbedaan Nilai P N Mean SD Mean SD Mean SD Intervensi: Suhu tubuh bayi 36.37 0.52 36.77 0.37 0.04 0.39 0.000 30 Kontrol: Suhu tubuh bayi 36.57 0.35 36.49 0.29 0.07 0.20 0.064 30 a. Perbandingan suhu tubuh bayi baru lahir sebelum dan sesudah dilakukannya Inisiasi Menyusu Dini pada kelompok intervensi dan pada kelompok kontrol. Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata suhu tubuh bayi baru lahir pada kelompok intervensi sebelum dilakukan Inisiasi Menyusu Dini adalah 36.37, dengan standar deviasi 0.52. Setelah dilakukan Inisiasi Menyusu Dini diperoleh rata-rata adalah 36.77, dengan standar deviasi 0.37. Nilai rata-rata perbedaan pengukuran pertama dan pengukuran kedua adalah 0.04, dengan stándar deviasi 0.39. Hasil uji statisitik diproleh Universitas Sumatera Utara nilai p = 0.00 maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata suhu tubuh bayi baru lahir sebelum dan sesudah dilakukan Inisiasi Menyusu Dini. Sedangkan pada kelompok kontrol sebelum diamati adalah 36.57, dengan standar deviasi 0.35, setelah diamati diperoleh rata-rata adalah 36.49, dengan standar deviasi 0.29. Nilai rata-rata perbedaan pengukuran pertama dan pengukuran kedua adalah 0.0733 dengan stándar deviasi 0.20. Hasil uji statisitik diperoleh nilai p = 0.064 maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata suhu tubuh bayi baru lahir sebelum dan sesudah dilakukan pengamatan. Tabel 5.4 Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Pencegahan Hipotermi pada Kelompok Intervensi di Klinik Bersalin Mariani Medan dan Kelompok Kontrol di Klinik Bersalin Ramini Medan Sebelum dilakukan Inisiasi Menyusu Dini Februari-April 2010 Suhu tubuh Mean SD SE Perbedaan SE Nilai P N Kelompok Intervensi 36.37 0.52 0.09 0.11 0.09 30 Kelopmpok Kontrol 36.57 0.35 0.06 30 a. Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap pencegahan hipotermi sebelum dilakukannnya Inisiasi Menyusu Dini pada kelompok intervensi dan pada kelompok kontrol Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata suhu tubuh bayi baru lahir sebelum dilakukanya Inisiasi Menyusu Dini pada kelompok intervensi adalah 36.37 dengan standar deviasi 0.52. Sedangkan pada kelompok kontrol didapat rata-rata suhu tubuh bayi baru lahir adalah 36.57, dengan standar deviasi 0.35. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0.09, ini berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata suhu Universitas Sumatera Utara tubuh bayi atau tidak ada bayi yang mengalami hipotermi sebelum dilakukan Inisisasi Menyusu Dini antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Tabel 5.5 Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Pencegahan Hipotermi pada Kelompok Intervensi di Klinik Bersalin Mariani Medan dan Kelompok Kontrol di Klinik Bersalin Ramini Medan Setelah dilakukan Inisiasi Menyusu Dini Februari-April 2010 Suhu tubuh Mean SD SE Perbedaan SE Nilai P N Kelompok Intervensi 36.77 0.37 0.06 0.87 0.03 30 Kelopmpok Kontrol 36.49 0.29 0.05 30 b. Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap pencegahan hipotermi sesudah dilakukannnya Inisiasi Menyusu Dini pada kelompok intervensi dan pada kelompok kontrol. Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata suhu tubuh bayi baru lahir setelah dilakukanya Inisiasi Menyusu Dini pada kelompok intervensi oleh peneliti adalah 36.77 dengan standar deviasi 0.37. Sedangkan pada kelompok kontrol didapat rata-rata suhu tubuh bayi baru lahir adalah 36.49, dengan standar deviasi 0.29. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0.03, ini berarti terdapat perbedaan rata- rata suhu tubuh bayi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol atau terdapat perubahan suhu tubuh bayi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah dilakukan Inisiasi Menyusu Dini. Universitas Sumatera Utara

B. Pembahasan 1. Interprestasi dan Hasil Diskusi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap Perdarahan Post Partum di Klinik Bersalin Tanjung dan Klinik Bersalin Kurnia Delitua Tahun 2012

5 94 78

Gambaran Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada Bayi Baru Lahir di Ruang Rawat Inap di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun 2014

2 66 92

Tindakan Bidan Dalam Pencegahan Hipotermi Bayi Baru Lahir di Klinik Bersalin Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2014

0 24 61

Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kemampuan Ibu Merawat Bayi Baru Lahir Selama Postpartum Dini di Klinik Bersalin Mariani Medan

29 127 83

Efektifitas Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Peningkatan Produksi ASI Di Klinik Bersalin Mariani

7 56 73

Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Terhadap Involusi Uterus Pada Ibu Post Partum Di Klinik Bersalin Khadijjah dan Klinik Bersalin Wina Medan

17 130 59

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) - Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap Perdarahan Post Partum di Klinik Bersalin Tanjung dan Klinik Bersalin Kurnia Delitua Tahun 2012

0 1 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bayi Baru Lahir - Gambaran Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada Bayi Baru Lahir di Ruang Rawat Inap di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun 2014

0 0 25

Gambaran Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada Bayi Baru Lahir di Ruang Rawat Inap di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun 2014

0 0 14

1 PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP HIPOTERMI PADA BAYI BARU LAHIR Naskah Publikasi - PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP HIPOTERMI PADA BAYI BARU LAHIR - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12