29 Bank UOB Buana BBIA
X X
- 30
Bank Victoria BVIC X
X X
22 31
Bank Windu Kenjana Internasional MCOR
- X
X
Sumber : www.idx.go.id, ditabulasi Penulis, 2009
C. Variabel Penelitian
1. Klasifikasi Variabel a.
Variabel independen bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain Umar, 2003:50. Variabel independen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah loan to deposit ratio, return on asset capital adequacy ratio, dan non performing loan.
Variabel independen disimbolkan dengan “X
1
” loan to defosit ratio atau LDR, “X
2
” return on asset atau ROA , “X
3
” capital adequacy ratio atau CAR dan “X
4
” non performing loan atau
NPL.
b. Variabel dependen terikat, merupakan variabel yang dijelaskan atau
yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah jumlah atau pemberian kredit. Variabel
dependen disimbolkan dengan “Y”.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Variabel Penelitian
Sumber: Penulis, 2009 2. Definisi Operasional Variabel
Menurut Jogiyanto 2004:62, “Definisi operasional adalah menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang
dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan
dioperasionaliasikan di dalam riset”.
a. Loan to Deposit Ratio LDR adalah rasio antara seluruh jumlah
kredit yang diberikan dengan dana yang diterima bank Dendawijaya, 2001:118. LDR merupakan suatu pengukuran
tradisional yang menunjukkan deposito berjangka, giro, tabungan
Variabel Konsep Variabel
Indikator Ukuran
Loan Defosit Rasio ini menggambarkan Rasio LDR Persentase
to Ratio X
1
sejauh mana simpanan digunakan untuk pemberian
kredit Profitabilitas Mengukur tingkat keuntungan Rasio ROA Persentase
X
2
yang dicapai bank Permodalan Berfungsi memperlancar kegiatan
X
3
operasional bank dan Rasio CAR Persentase mengembangkan usaha bank
Kredit Pinjaman yang mengalami Rasio NPL Persentase Bermasalah kesulitan pelunasan.
X
4
Kredit Y Penyediaan uang atau tagihan yang Nilai kredit Rupiah dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan antara bank
Universitas Sumatera Utara
dan lain-lain yang digunakan dalam memenuhi permohonan
pinjaman Loan Request masyarakat.
Jumlah kredit yang diberikan LDR =
X 100 Dana pihak ketiga
b. Return on Asset ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba secara
keseluruhan Dendawijaya, 2000:120. Semakin besar ROA maka semakin besar tingkat keuntungan yang dicapai bank dan semakin
baik posisi dana tersebut dari segi penggunaan asset.
c. Capital Adequacy Ratio CAR digunakan untuk mengukur kecukupan modal bank dalam menyanggah resiko dari aktiva bank
Dendawijaya, 2005:121. Menurut Siamat 2005:254 “perhitungan rasio kecukupan modal dilakukan dengan menbandingkan jumlah
modal yang dimiliki modal inti dan modal pelengkap bank dengan aktiva tertimbang menurut resiko”. Dalam menghitung aktiva
tertimbang menurut resiko, terhadap masing-masing aktiva diberikan bobot resiko yang besarnya didasarkan pada kadar resiko yang
terkandung pada aktiva.
Jumlah laba sebelum pajak ROA = X 100
Total Asset
Universitas Sumatera Utara
d. Kredit Bermasalah Non Performing Loan dapat diartikan sebagai pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor
kesengajaan maupun ketidaksengajaan atau faktor eksternal di luar kemampuan kendali debitur seperti kondisi ekonomi yang buruk.
NPL merupakan persentase jumlah kredit bermasalah dengan kriteria kurang lancar, diragukan dan macet terhadap total kredit
yang disalurkan bank Siamat 2005:358. e.
Kredit merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga.
D. Prosedur Pengambilan Data