Loan to Deposit Ratio LDR Return On Asset Capital Adequacy Ratio CAR

2.2 Tujuan analisis laporan keuangan

Tujuan dari analisis laporan keuangan adalah untuk menegetahui likuiditas, solvabilitas, rentabilitas atau profitabilitas, dan stabilitas usaha perusahaan. Selain mempunyai beberapa tujuan, penyusun laporan keuangan juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda bagi pemakai laporan keuangan.

2.3 Jenis-jenis analisis laporan keuangan.

Jenis-jenis analisis laporan keuangan : a Analisis ekstern, analisis ini dilakukan oleh pihak diluar perusahaan, sehingga informasi yang diperoleh terbatas hanya pada informasi yangtercantum pada laporan keuangan perusahaan. b Analisis intern, analisis ini dilakukan pihak yang berada didalam perusahaan, sehingga dapat diperoleh informasi yang lengkap.

3. Loan to Deposit Ratio LDR

Loan to Deposit RatioRasio digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank yang dengan cara membagi jumlah kredit yang diberikan oleh bank terhadap dana pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini, semakin rendahnya kemampuan likuditas bank yang bersangkutan sehingga kemungkinana suatu bank dalam kondisi bermasalah akan semakin besar. Kredit yang diberikan tidak termasuk kredit kepada bank lain sedangkan untuk dana pihakketiga adalah giro, tabungan, simpanan berjangka, sertifikat deposito. Universitas Sumatera Utara

4. Return On Asset

ROA Return on Assets. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan majemen bank dalam memperoleh keuntungan laba sebelum pajak yang dihasilkan dari rata-rata total asset bank yang bersangkutan. Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Laba sebelum pajak adalah laba bersih dari kegiatan operasional sebelum pajak. Sedangkan rata-rata total asset adalah ratarat volume usaha atau aktiva.

5. Capital Adequacy Ratio CAR

Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung resiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai oleh modal sendiri bank, disamping memperoleh dana-dana dari sumber- sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman utang dan lain- Jumlah kredit yang diberikan LDR = X 100 Dana pihak ketiga Laba sebelum pajak Return on assets ROA = X 100 Total aktiva Universitas Sumatera Utara lain. Permodalan merupakan salah satu sumber dana bank yang berasal dari modal sendiri dan sering disebut sebagai dana pihak kesatu. Dana tersebut berasal dari pemilik bank atau para pemegang saham, baik para pemegang saham pendiri maupun pihak pemegang saham yang ikut dalam usaha bank tersebut pada waktu kemudian, termasuk para pemegang saham publik jika misalnya bank tersebut sudah go public. Menurut Mulyono 1996:376, modal bank terdiri dari 2 macam, yaitu: 1 Modal inti a modal disetor, yaitu modal yang telah disetor secara efektif oleh pemiliknya pada saat bank didirikan. Bagi bank yang berbadan hukum koperasi, modal disetor terdiri atas simpanan pokok dan simpanan wajib para anggotanya, b agio saham, yaitu selisih lebih setoran modal yang diterima oleh bank sebagai akibat dari harga saham yang melebihi nilai nominalnya, c modal sumbangan, yaitu modal yang diperoleh kembali dari sumbangan saham, termasuk selisih nilai yang tercatat dengan harga jual apabila saham tersebut dijual, d cadangan umum, yaitu cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba yang ditahan atau dari laba bersih setelah dikurangi pajak dan mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham atau rapat anggota sesuai dengan ketentuan pendirian atau anggaran dasar masing-masing bank, e cadangan tujuan, yaitu bagian laba setelah dikurangi pajak yang disisihkan untuk tujuan tertentu dan telah mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham atau rapat anggota, f saldo Laba, yaitu saldo laba bersih setelah dikurangi pajak yang oleh rapat umum pemegang sham atau rapat anggota diputuskan untuk tidak dibagikan, g laba tahun lalu, yaitu seluruh laba bersih tahun-tahun yang lalu setelah diperhitungkan pajak dan belum ditetapkan penggunaannya oleh rapat umum pemegang saham atau rapat anggota. Jika bank mempunyai saldo rugi tahun-tahun lalu, maka seluruh kerugian tersebut menjadi faktor pengurang dari modal inti, Universitas Sumatera Utara h laba tahun berjalan, yaitu laba yang diperoleh dalam tahun buku berjalan setelah dikurangi tafsiran utang pajak. Jumlah laba tahun buku berjalan tersebut yang diperhitungkan sebagai modal inti sebesar 50. Jika pada tahun berjalan bank mengalami kerugian,maka seluruh kerugian tersebut menjadi faktor pengurang dari modal inti. 2 Modal pelengkap a cadangan revaluasi aktiva tetap, yaitu cadangan yang dibentuk dari selisih penilaian kembali aktiva tetap yang telah mendapat persetujuan Direktorat Jendral Pajak, b penyisihan penghapusan aktiva produktif, yaitu cadangan yang dibentuk dengan membebani laba rugi tahun berjalan, dengan maksud untuk menampung kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari tidak diterimanya kembali sebagian atau seluruh aktiva produktif, c modal kua si, yaitu modal yang memiliki sifat seperti modal atau hutang, d pinjaman subordinasi, yaitu pinjaman yang memenuhi syarat- syarat ada perjanjian tertulis antara bank dengan pemberi pinjaman, mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, tidak dijamin bank yang bersangkutan dan telah dibayar penuh, minimal berjangka waktu 5 tahun dan pelunasan sebelum jatuh tempo harus mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor: 321PBI2001 tahun 2001 bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8 dari aktiva tertimbang menurut resiko. Ketentuan minimum permodalan biasanya menggunakan suatu ukuran yang disebut Capital Adequacy Ratio CAR atau rasio kecukupan modal dan dilakukan dengan membandingkan jumlah modal yang dimiliki bank modal inti dan modal pelengkap dengan jumlah aktiva tertimbang menurut resiko ATMR. Modal bank CAR = X 100 Aktiva tertimbang menurut resiko Universitas Sumatera Utara

6. Kredit Bermasalah