Jarak Kandang Ternak dengan Sumur Gali

c. Struktur penampungan harus menjamin limbah agar jangan mencemari air permukaan ataupun permukaan air dalam tanah. d. Dari lokasi penampungan limbah harus mudah diangkut.

2.8 Jarak Kandang Ternak dengan Sumur Gali

Jarak kandang ternak adalah panjang meter antara sumur gali dengan kandang ternak yang diukur dengan meter gulung dan diukur dari dinding kandang ternak yang terdekat dengan sumur gali. Jarak yang berdekatan akan memberikan dampak terhadap sumber air bersih karena limbah hewan yang berupa feses dan urine dapat bertindak sebagai media pertumbuhan dan perkembangan mikroba. Sumber kontaminasi yang berupa tinja manusia yang ditempatkan dalam lubang yang menembus permukaan air tanah. Sampel positif organisme coliform didapatkan pada jarak 4 m sampai 6 m dari sumber kontaminasi. Daerah kontaminasi melebar keluar sampai kira-kira 2 m pada titik yang berjarak sekitar 5 m dari jamban dan menyempit pada kira-kira 11 m. kontaminasi tidak bergerak melawan arah aliran air tanah. Setelah beberapa bulan, tanah sekitar jamban akan mengalami penyumbatan, dan sampel yang positif dapat diperoleh hanya pada jarak 2-3 m dari lubang. Dengan kata lain, daerah kontaminasi tanah telah menyempit. Pola pencemaran secara kimiawi sama bentuknya dengan pencemaran bakteriologis, hanya jarak jangkaunya lebih jauh.Gotas, dkk 2002. Berdasarkan sudut pandang sanitasi, yang penting diperhatikan dalam jarak perpindahan maksimum dari bahan pencemar dan kenyataan bahwa arah perpindahan selalu searah dengan arah aliran air tanah. Dalam penempatan sumur, harus diingat bahwa air yang berada dalam lingkaran pengaruh sumur mengalir menuju sumur tersebut. Tidak boleh ada bagian daerah kontaminasi kimiawi ataupun bakteriologis yang berada dalam jarak jangkau lingkaran pengaruh sumur Soeparman, 2002. Jarak aman antara sumber pencemar dengan sumber air dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: a. Topografi Tanah: Topografi tanah dipengaruhi oleh kondisi permukaan tanah dan sudut kemiringan tanah. b. Faktor Hidrologi: kedalaman air tanah, arah dan kecepatan aliran tanah, lapisan tanah yang berbatu dan berpasir. Pada lapisan jenis ini diperlukan jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan jarak yang diperlukan untuk daerah yang lapisan tanahnya terbentuk dari tanah liat. c. Faktor Meteorologi: daerah yang curah hujannya tinggi, jarak sumur harus lebih jauh dari sumber pencemar. d. Jenis mikroorganisme: karakteristik mikroorganisme antara lain dapat disebutkan bahwa bakteri patogen lebih tahan pada tanah basah dan lembab. e. Faktor Kebudayaan: kebiasaan masyarakat yang membuat sumur tanpa dilengkapi dengan dinding sumur. f. Frekuensi Pemompaan: makin banyaknya air sumur yang diambil untuk keperluan orang banyak, laju aliran tanah menjadi lebih cepat untuk mengisi kekosongan Chandra, 2007. 2.9 Perilaku Menurut Sarwono1997,Perilaku manusia merupakan hasil dari pada segalamacam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujuddalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Dengan kata lain, perilaku dalam penelitian ini merupakanrespon atau reaksi individu terhadap penggunaan sarana sumur gali sebagai sumber air bersih. Respon ini bersifat pasif tanpa tindakan maupun aktif disertaitindakan. Bentuk operasional dari perilaku dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis,yaitu : 1. Perilaku dalam bentuk pengetahuan yakni dengan mengetahui situasi ataurangsangan dari luar. 2. Perilaku dalam bentuk sikap yakni tanggapan batin terhadap keadaan ataurangsangan dari luar diri si subjek. 3. Perilaku dalam bentuk tindakan yangsudah konkrit berupa perbuatan actionterhadap situasi dan atau rangsangan dari luar. Perilaku manusia sebagai reaksi dapat bersifat sederhana maupun bersifat kompleks. Perilaku lewat suatu proses keputusan yang diteliti dan beralasan, dampaknya terbatas pada norma-norma subjektif atau keyakinan mengenai apa yang orang lain inginkan agar diperbaiki. Secara sederhana teori ini mengatakan bahwa seseorang akan melakukan suatu perbuatan apabila ia memandang perbuatan itu positif dan bila ia percaya bahwa orang lain ingin agar ia melakukan yang berhubungan dengan kesehatan. Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan environmental health behavior adalah respon seseorang terhadap lingkungan yang berhubungan dengan air bersih yaitu penggunaan air bersih untuk kesehatan. Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat bukan hanya sekedar meningkatkan sarana kesehatan lingkungan dan penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan, tetapi harus dibarengi dengan upaya intervensi perilaku masyarakat. Rendahnya pendidikan menyebabkan orang tidak menyadari adanya pencemaran, baik di kota maupun di desa. Orang menjadi terbiasa untuk menggunakan air yang tercemar untuk masak. Kebiasaan masyarakat membuat sumur tanpa bibir, bibir sumur tidak ditutup, mandi dan mencuci dipinggir sumur akan menyebabkan air bekas mandi dan cuci sebagian mengalir kembali kedalam sumur dan menyebabkan pencemaran. Selain itu kebiasaan membuang kotoran manusia juga ikut mempengaruhi Kusnoputranto, 2000 .

2.10 Kerangka Konsep Variable Independen

Dokumen yang terkait

Keadaan Sumur Gali Di Desa Aek Nauli Kecamatan Padang Sidempuan Timur Kabupaten Tap-Sel Tahun 2000 (Ditinjau Dari Aspek Konstruksi)

0 38 57

Hubungan Jarak Kandang Ternak Dengan Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali Pemukiman Kumuh Di Lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai

9 104 77

Gambaran Perilaku Masyarakat Tentang Konstruksi Sumur Gali Dan Kualitas Air Sumur Gali Di Desa Gunung Raya Kabupaten Labuhan Batu Rantau Prapat Tahun 2010

3 80 87

Analisa Kualitas Fisik, Bakteriologis Dan Kimia Air Sumur Gali Serta Gambaran Keadaan Konstruksi Sumur Gali Di Desa Patumbak Kampung Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

9 73 99

Hubungan Jarak Kandang Ternak, Perilaku Masyarakat Dan Konstruksi Sumur Gali terhadap Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali Penduduk Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2015

5 20 127

Hubungan Jarak Septic Tank, Konstruksi Sumur Gali, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kandungan Bakteri Escherichia coli Air Sumur Gali Penduduk di Desa Mekar Makmur Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat Tahun 2016

2 42 156

ANALISIS KUALITAS AIR SUMUR GALI DI DESA PEMATANG KUALAKECAMATAN TELUK MENGKUDU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

1 15 27

STUDI KUALITAS AIR SUMUR GALI PENDUDUK DILIHAT DARI FISIK, KIMIA DAN BAKTERIOLOGIS SERTA GAMBARAN KONSTRUKSI SUMUR GALI DI KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG.

0 3 21

PEMETAAN INTRUSI AIR LAUT PADA SUMUR GALI DAN SUMUR BOR DENGAN METODE KONDUKTIVITAS LISTRIK DI KECAMATAN TELUK MENGKUDU KAB. SERDANG BEDAGAI.

1 4 20

HUBUNGAN KONTRUKSI SUMUR GALI TERHADAP KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR PADA SUMUR GALI DIKELURAHAN TEJOSARI KECAMATAN METRO TIMUR KOTA METRO TAHUN 2013

0 0 5