Sumber Air TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Sumber Air

Pada prinsipnya, jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan “siklus hidrologi hydrologie cycle”.Sekalipun air jumlahnya relatifkonstan, tetapi air tidak diam, melainkan bersirkulasi akibat pengaruh cuaca sehingga terjadi suatu siklus yang disebut siklus hidrologi.Siklus ini penting, karena ialah yang memasok daratan dengan air. Prinsip dasar siklus hidrologi adalah berupa proses sirkulasi dari penguapan, kondensasi, presipitasi, maupun pengaliran. Sinar matahari sebagai sumber energi akan memanasi permukaan bumi termasuk air permukaan, seperti air sungai, danau dan laut kemudian mengalami penguapan atau evaporasi. Penguapan dari hasil proses biologis seperti hewan, tumbuhan dan manusia juga terjadi disebut transpirasi. Air yang diperuntukkan untuk dikonsumsi manusia harus berasal dari sumber yang bersih dan aman. Batasan-batasan sumber air yang bersih dan aman tersebut antara lain: a. Bebas dari kontaminasi kuman atau bibit penyakit. b. Bebas dari substansi kimia yang berbahaya dan beracun. c. Tidak berasa dan tidak berbau. d. Dapat dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan domestik dan rumah tangga. e.Memenuhi standar minimal yang ditentukan oleh WHO atau Departemen Kesehatan RI. Dalam memenuhi kebutuhan untuk minum dan kebutuhan lainnya,manusia memanfaatkan sumber - sumber air yang ada di sekitarnya. Sumber air yang dapat kita manfaatkan pada dasarnya dapat dibedakan sesuai dengan dimana letak air diambil, antara lain sebagai berikut Sutrisno, 2004: a. Air Hujan Air hujan merupakan penyubliman awan atau uap air murni yang ketika turun dan melalui udara akan melarutkan benda-benda yang terdapat di udara. Diantara benda-benda yang terlarut di udara tersebut adalah gas O 2 , CO 2 , N 2 dan lain-lain, jasad renik dan debu. Kelarutan gas CO 2 di dalam air hujan akan membentuk asam bikarbonat H 2 CO 3 yang akan menjadi air hujan bersifat asam. Beberapa macam gas oksida dapat berada pula di dalam udara, diantaranya yang penting adalah oksida belerang SO 2 dan oksida nitrogen NO 2 . b. Air Permukaan Air permukaan adalah air yang berada dipermukaan bumi, seperti air sungai, air wadudanau, air laut dan sebagainya. Air ini pada dasarnya merupakan air hujan yang jatuh ke bumi atau yang berasal dari air tanah. Air permukaan lebih banyak digunakan sebagai sumber air baku untuk sistem sarana penyediaan air bersih di perkotaan maupun pedesaan. Air permukaan sangat mudah mengalami pencemaran, baik oleh aktivitas manusia, hewan maupun karena proses alamiah seperti erosi. c. Air Tanah Air tanah terbentuk dari hujan yang jatuh ke permukaan bumi dan meresap kedalam air tanah melalui pori-pori tanah dan akar tanaman, dan kemudian tertahan pada lapisan tanah membentuk lapisan yang mengandung air tanah aquifer.Sebagian air hujan yang mencapai permukaan bumi akan menyerap ke dalamtanah dan akan menjadi air tanah. Air tanah terbagi menjadi 3 yaitu ;Sutrisno, 2004: 1. Air Tanah Dangkal Terjadi karena daya proses peresapan air di permukaan tanah. Lumpur akan tertahan, demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga tanah akan jernih. Air tanah dangkal akan terdapat pada kedalaman 15 meter. Sebagai sumber air bersih, air tanah dangkal ini ditinjau dari segi kualitas cukup baik. Dari segi kuantitas kurang baik tergantung pada musim. 2. Air Tanah Dalam Terdapat setelah lapisan rapat air yang pertama.Pengambilan air tanah dalam tak semudah pada air tanah dangkal. Dalamhal ini harus digunakan bor dan memasukkan pipa pada kedalaman 100 – 300 meter.Jika tekanan air tanah ini besar, maka air dapat menyembur keluar, sumur ini disebut sumur artesis.Ditinjau dari segi kualitasnya pada umumnya lebih baik dari tanah dangkal. 3. Mata Air Mata air adalah tempat dimana air tanah keluar ke permukaan tanah secaraalamiah dan biasanya terletak dilereng gunung atau tepi sungai. Berdasarkan munculnya ke permukaan, air tanah terbagi atas 2 yaitu : a. Mata air gravity spring yaitu air mengalir dengan gaya berat sendiri padalapisan tanah yang permukaan tanah yang tipis air tanah tersebut menembuslalu keluar sebagai mata air. b. Mata air artesis berasal dari lapisan air yang dalam posisi tertekan. Air artesisberusaha untuk menembus lapisan rapat air dan keluar ke permukaan bumi.Ditinjau dari sudut kesehatan, ketiga macam air ini tidaklah selalu memenuhisyarat kesehatan, karena ketiga-tiganyamempunyai kemungkinan untuk dicemari.Embun, air hujan, atau salju misalnya yang berasal dari air angkasa, ketika turun kebumi dapat menyerap abu, gas, ataupun materi-materi berbahaya lainnya. Azwar, 1996.

2.3 Peranan Air Bagi Kehidupan Manusia

Dokumen yang terkait

Keadaan Sumur Gali Di Desa Aek Nauli Kecamatan Padang Sidempuan Timur Kabupaten Tap-Sel Tahun 2000 (Ditinjau Dari Aspek Konstruksi)

0 38 57

Hubungan Jarak Kandang Ternak Dengan Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali Pemukiman Kumuh Di Lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai

9 104 77

Gambaran Perilaku Masyarakat Tentang Konstruksi Sumur Gali Dan Kualitas Air Sumur Gali Di Desa Gunung Raya Kabupaten Labuhan Batu Rantau Prapat Tahun 2010

3 80 87

Analisa Kualitas Fisik, Bakteriologis Dan Kimia Air Sumur Gali Serta Gambaran Keadaan Konstruksi Sumur Gali Di Desa Patumbak Kampung Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

9 73 99

Hubungan Jarak Kandang Ternak, Perilaku Masyarakat Dan Konstruksi Sumur Gali terhadap Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali Penduduk Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2015

5 20 127

Hubungan Jarak Septic Tank, Konstruksi Sumur Gali, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kandungan Bakteri Escherichia coli Air Sumur Gali Penduduk di Desa Mekar Makmur Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat Tahun 2016

2 42 156

ANALISIS KUALITAS AIR SUMUR GALI DI DESA PEMATANG KUALAKECAMATAN TELUK MENGKUDU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

1 15 27

STUDI KUALITAS AIR SUMUR GALI PENDUDUK DILIHAT DARI FISIK, KIMIA DAN BAKTERIOLOGIS SERTA GAMBARAN KONSTRUKSI SUMUR GALI DI KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG.

0 3 21

PEMETAAN INTRUSI AIR LAUT PADA SUMUR GALI DAN SUMUR BOR DENGAN METODE KONDUKTIVITAS LISTRIK DI KECAMATAN TELUK MENGKUDU KAB. SERDANG BEDAGAI.

1 4 20

HUBUNGAN KONTRUKSI SUMUR GALI TERHADAP KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR PADA SUMUR GALI DIKELURAHAN TEJOSARI KECAMATAN METRO TIMUR KOTA METRO TAHUN 2013

0 0 5