2.7.2 Kandang Ternak Babi
Ternak dapat mencemari lingkungan dalam bentuk pencemaran air permukaan maupun air dalam tanah, udara, maupun bising oleh suara ternak. Oleh sebab itu
jarak peternakan dari pemukiman harus diperhatikan jarak minimalnya. Bangunan kandang harus cukup jauh jaraknya dari rumah-rumah pemukiman untuk
menghindari polusi kebisingan, udara dan air bagi penghuni rumah tempat tinggal bangunan ataupun pusat kegiatan lain.Jarak minimum dari tempat-tempat yang
disebut diatas tergantung dari besar usaha atau banyaknya ternak babi yang dipelihara terkurung. Spesies ternak lainpun dapat mencemari lingkungan apabila
tidak ditangani dengan baik. Kandang harus memenuhi tuntutan biologis ternak babi. Ternak babi tergolong
hewan berdarah panas yaitu mekanisme fisiologisnya selalu berusaha mempertahankan kemantapan keadaan internal tubuh dengan kondisi lingkungan
eksternal yang cocok baginya. Lahan kandang harus dipilih yang bertopografi yang memungkinkan digunakan untuk peternakan babi. Sedapat mungkin dari areal
perkandangan dapat disalurkan limbah ternak ketempat penampungan limbah melalui gravitasi. Air permukaan harus diarahkan menjauh dari tempat perkandangan
dan penampungan limbah. Tata letak bangunan biasanya disesuaikan dengan keadaan atau topografi lahan,
namun harus memenuhi persyaratan teknis kandang ternak babi. Bagi peternak babi dengan usaha sekeluarga, atau beternak babi dipekarangan rumah dapat mendirikan
hanya satu bangunan untuk 10 ekor dengan luas lantai 50 m
2
. Syarat faktor – faktor fisik bangunan kandang yang memenuhi syarat kesehatan Dolok Sihombing, 1997
1. Bahan bangunan yang tahan lama, relatif murah dan berdaya pantul tinggi
terhadap sinar matahari. 2.
Berkemampuan menyimpan panas yang berasal dari tubuh ternak. 3.
Landaian atap cukup dengan kemiringan 30 – 40
o
sehingga ternak terlindungi dari sinar matahari, hujan dan angin.
4. Langit – langit bangunan cukup tinggi sesuai kebutuhan.
5. Terjamin sirkulasi udara yang baik
6. Luas ruangan bagi ternak cukup memadai sesuai dengan jumlahnya.
7. Dinding terbuat dari batu bata dan diplester dengan semen dengan tinggi 90-125
cm. 8.
Lantai terbuat dari bahan yang tahan lama dan ringan pemeliharaannya dengan ketebalan coran 10 cm agar mampu menahan beban tubuh babi.
2.7.3 Manajemen Limbah Ternak Babi