Sumur Gali TINJAUAN PUSTAKA

Penyakit yang disebabkan karena kekurangan air untuk pemeliharaanhygiene perorangan dan air bagi kebersihan alar-alat terutama alat- alat dapur serta alat makan. Terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup maka penularan penyakit-penyakit tertentu pada manusia dapat dikurangi. Jenis penyakit yang dapat ditularkan dengan cara ini antara lain: Infeksi kulit dan mata yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. 3. Water Base Disease Penyakit yang ditularkan olehbibit penyakit yang sebagian siklushidupnya di dalam tubuh vektor atau sebagai intermediate host yang hidup di dalam air. Air ini sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia seperti mandi,mencuci, menangkap ikan, dan sebagainya. Contoh penyakit yang disebabkan dengan cara ini adalah Schistosomiasis. 4. Water Related Insecta Vektors Penyakit yang ditularkan melalui vektor yang berkembang biak di dalamair. Nyamuk sebagai vektor penyakit akan berkembang biak dengan mudah, bila dilingkungannya terdapat genangan-genangan air seperti gentonganair, pot, dan sebagainya tempat perindukannya.

2.5 Sumur Gali

Sumur gali adalah jenis sarana penyediaan air bersih dengan caramenggali tanah sampai mendapatkan lapisan air dengan kedalaman tertentu. Sumur gali terdiri dari bibir sumur, dinding sumur, lantai sumur, saluran air limbah dandilengkapi dengan timba dengan gulungan atau pompa Depkes, 1998. Sumur gali adalah salah satu konstruksi sumur yang paling umum dan meluas dipergunakan untuk mengambil air tanah bagi masyarakat kecil dan rumah-rumah perorangan sebagai sumber air bersih dengan kedalaman 7-10 meter dari permukaan tanah. Sumur gali pada umumnya dibuat untuk mengambil air tanah bebas sehingga dapat dipengaruhi oleh musim. Sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan air yang relatif dekat dengan permukaan tanah, oleh karena itu sangat mudah terkontaminasi melalui rembesan. Umumnya rembesan berasal dari tempat buangan kotoran manusia kakusjamban dan hewan, baik karena lantainya maupun saluran air limbahnya yang tidak kedap air. Keadaan konstruksi dan cara pengambilan air sumur pun dapat merupakan sumber kontaminasi, misalnya sumur dengan konstruksi terbuka dan pengambilan air dengan timba. Sumur dianggap mempunyai tingkat perlindungan sanitasi yang baik, bila tidak terdapat kontak langsung antara manusia dengan air di dalam sumur. Menurut Depkes RI, 1990 ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam membuat sumur gali diantaranya : 1. Jarak sumur gali dari pencemaran seperti kakus, lubang galian sampah, lubang galian untuk air kotor minimal 10 meter dan letaknya tidak berada dibawah sumber pencemar tersebut. 2. Dinding sumur cincin minimal 3 meter dari permukaan tanah dan terbuat dari bahan yang kedap air. 3. Lebar minimal lantai sumur 1 meter dari tepi bibir sumur dan terbuat dari bahan yang kedap air. 4. Tinggi bibir sumur minimal 0,8 meter dari permukaan tanah. 5. Mempunyai saluran pembuangan air bekas, minimal sepanjang 10 meter dan terbuat dari bahan kedap air. Kualitas fisik sumur yang memenuhi syarat kesehatan bagi penyediaan air bersih adalah sebagai berikut Entjang, 2001. 1. Lokasi a. Apabila letak sumber pencemar lebih tinggi dari sumber air dan diperkirakan air tanah mengalir ke sumur maka jarak minimal sumur terhadap sumber air adalah 11m b. Jika letak sumber pencemar sama atau lebih rendah dari sumur gali maka jarak minimal sumur gali tersebut 10 m. 2. Yangtermasuk sumber pencemar adalah jamban, air kotorcomberan,tempat pembuangan sampah, kandang ternak dan saluran resapan. 3. Lantai Lantai harus kedap air dengan lebar minimal 1 m dari tepi bibir sumur, tidak retakbocor, mudah dibersihkan,tidak tergenang air, dan kemiringan 1-5 kearah saluran pembuangan air limbah agar air bekas dapat mudah mengalir ke saluran air limbah. 4. Sarana pembuangan air limbah Sarana pembuangan air limbah harus kedap air, minimal sepanjang lebih kurang 10 meter, tidak menimbulkan genangan dan kemiringan minimal 2 kearah pengolahan air buanganresapan. 5. Dinding sumur Dinding sumur minimal sedalam 3 m dari permukaan lantai atau tanah, dibuat dari bahan kedap air dan kuat tidak mudak retaklongsor untuk mencegah merembesnya air ke dalam sumur. 6. Bibir sumur Tinggi bibir sumur minimal 80 cm dari lantai, terbuat dari bahan yang kuat dan kedap air untuk mencegah merembesnya air ke dalam sumur. Sebaiknya bibir sumur diberi penutup agar hujan dan kotoran lainnya tidak dapat masuk ke dalam sumur. 7. Lantai sumur harus mempunyai luas dan lebar minimal 1 m dari tepi bibir sumurdinding sumur dengan tebal 10 cm. untuk kemiringan dibuat sedemikian rupa sehingga air bebas dapat dengan mudah mengalir ke saluran pembuangan air bekas. 8. Bangunan sumur gali harus dilengkapi dengan sarana untuk mengambil dan menimba air seperti timba dengan gulungan atau pompa tangan supaya pengambilan air dapat higienis. 9. Timba Jika pengambilan air dengan timba sebaiknya harus selalu digantung dan tidak diletakkan di lantai sumur. Hal ini untuk mencegah pencemaran air melalui timba. Untuk mencegah pengotoran dan pencemaran maupun kecelakaan pada saatsumur gali tidak digunakan maka sumur gali perlu memiliki tutup sumur yang kuat dan rapat. Penentuan persyaratan dari sumur gali didasarkan padabeberapa hal yaitu: 1. Kemampuan hidup bakteri patogen selama 3 hari dan perjalanan air di dalamtanah 3 meter perhari. 2. Kemampuan bakteri patogen menembus tanah secara vertikal sedalam 3 meter. 3. Kemungkinan bakteri patogen menembus tanah secara horizontal sejauh 10meter. 4. Kemungkinan terjadinya kontaminasi padasaat sumur digunakan maupun tidakdigunakan. 5. Kemungkinan runtuhnya tanah dinding sumur.

2.6 Kualitas Air

Dokumen yang terkait

Keadaan Sumur Gali Di Desa Aek Nauli Kecamatan Padang Sidempuan Timur Kabupaten Tap-Sel Tahun 2000 (Ditinjau Dari Aspek Konstruksi)

0 38 57

Hubungan Jarak Kandang Ternak Dengan Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali Pemukiman Kumuh Di Lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai

9 104 77

Gambaran Perilaku Masyarakat Tentang Konstruksi Sumur Gali Dan Kualitas Air Sumur Gali Di Desa Gunung Raya Kabupaten Labuhan Batu Rantau Prapat Tahun 2010

3 80 87

Analisa Kualitas Fisik, Bakteriologis Dan Kimia Air Sumur Gali Serta Gambaran Keadaan Konstruksi Sumur Gali Di Desa Patumbak Kampung Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

9 73 99

Hubungan Jarak Kandang Ternak, Perilaku Masyarakat Dan Konstruksi Sumur Gali terhadap Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali Penduduk Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2015

5 20 127

Hubungan Jarak Septic Tank, Konstruksi Sumur Gali, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kandungan Bakteri Escherichia coli Air Sumur Gali Penduduk di Desa Mekar Makmur Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat Tahun 2016

2 42 156

ANALISIS KUALITAS AIR SUMUR GALI DI DESA PEMATANG KUALAKECAMATAN TELUK MENGKUDU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

1 15 27

STUDI KUALITAS AIR SUMUR GALI PENDUDUK DILIHAT DARI FISIK, KIMIA DAN BAKTERIOLOGIS SERTA GAMBARAN KONSTRUKSI SUMUR GALI DI KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG.

0 3 21

PEMETAAN INTRUSI AIR LAUT PADA SUMUR GALI DAN SUMUR BOR DENGAN METODE KONDUKTIVITAS LISTRIK DI KECAMATAN TELUK MENGKUDU KAB. SERDANG BEDAGAI.

1 4 20

HUBUNGAN KONTRUKSI SUMUR GALI TERHADAP KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR PADA SUMUR GALI DIKELURAHAN TEJOSARI KECAMATAN METRO TIMUR KOTA METRO TAHUN 2013

0 0 5