11 Cara ini adalah cara yang paling teliti, tetapi cukup sulit pembuatannya. Pada
umumnya digunakan untuk hujan tahunan, karena terlalu banyak variasinya, sehingga isohyet akan berubah-ubah.
Hujan rata-rata di daerah aliran dirumuskan sebagai berikut :
R = A
1,2
. R
1,2
+ A
2,3
. R
2,3
+ ... + A
n,n+1
. R
n,n+1
……………………………2.3 A A
A
Dimana :
A
n,n+1
= Luas antara isohyet I
n
, dan isohyct I
n+1
, R
n,n+1
= Tinggi hujan rata-rata antara isohyet I
n
, dan Isohyet I
n+1
2.1.3 Perhitungan Curah Hujan Effektif Reff
Besarnya curah hujan yang terjadi dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air, sehingga dapat memperkecil debit yang diperlukan dari pintu
pengambilan. Mengingat bahwa jumlah curah hujan yang turun tersebut tidak semuanya dapat dipergunakan untuk tanaman dalam melangsungkan kehidupannya,
maka disini perlu diperhitungkan dan dicari curah hujan effektif yang merupakan
besarnya angka kebutuhan air yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman.
Curah hujan effektif Reff ditentukan berdasarkan besarnya R-80 yang merupakan curah hujan yang besarnya dapat dilampaui sebanyak 80 atau dengan
kata lain dilampauinya 8 kali kejadian dari 10 kali kejadian. Dengan kata lain bahwa besarnya curah hujan yang terjadi lebih kecil dari R80 mempunyai kemungkinan
hanya 20.
12 Ada berbagai cara untuk mencari curah hujan effektif ini yang telah
dikembangkan oleh berbagai ahli, diantaranya ialah:
1. Cara Empiris
Harza Engineering Comp. Int. menghitung besarnya curah hujan effektif berdasarkan R80 = Rainfall equal or exceeding in 8 years out of 10 years. Bila
dinyatakan dengan rumus adalah sebagai berikut :
R80=n5+ 1…….……………………………..…………………………………2.4
Dimana : Reff = R80 = Curah hujan efektif 80 mmhari
n5 + I = Rangking curah hujan effektif dihitung dan curah hujan terkecil n = Jumlah data
2. Cara Statistik
Dengan menghitung probabilitas curah hujan effektif yang 80 disamai atau dilampaui. Metode yang dapat dipakai antara lain adalah dengan metode Gumbel,
Hazen, dan Log Pearson tipe III. Dalam tugas akhir ini perhitungan curah hujan effektif menggunakan cara
empiris yang digunakan oleh Harza Engineering Comp.Int. Pemilihan cara ini disebabkan data yang tersedia dapat dimasukkan ke dalam perhitungan rumus
tersebut dan tidak ada batasan-batasan khusus terhadap data yang ada. Wiramihardja Sadeli, Hidrologi Pertanian, hal 51, Himpunan Mahasiswa ITB
13
2.2 PERHITUNGAN KLIMATOLOGI