PERHITUNGAN KLIMATOLOGI Fakhru Rozi

13

2.2 PERHITUNGAN KLIMATOLOGI

2.2.1 Umum

Karakteristik hidrologi suatu daerah sebagian besar ditentukan oleh keadaan geologi dan geografinya, iklim mempunyai peranan penting dalam penentuan karakteristik tersebut. Yang termasuk dalam data meteorologi antara lain : Temperatur udara, kelembaban udara, kecepatan angin dan lama penyinaran matahari. 1. Temperatur Suhu atau temperatur udara adalah salah satu variabel yang mempengaruhi besarnya hujan. evaporasi dan transpirasi. Yang biasa disebut suhu udara atau temperatur adalah suhu yang diukur dengan termometer yang diletakkan pada sangkar meteorologi. Data temperatur udara dinyatakan dalam derajat celsius °C’. derajat Fahrenheit °F atau derajat absolut yang merupakan data temperatur rata-rata harian. 2. Kelembaban, Humidity Udara sangat mudah menyerap air dalam bentuk uap air, hal ini tergantung dari temperatur udara dan airnya. Temperatur udara makin besar maka makin banyak yang dapat mengisi udara dan hal ini akan berlangsung terus menerus sampai terjadi suatu keseimbangan dimana udara jenuh air, dan penyerapan air tidak banyak. Adanya air yang terkandung dalam udara inilah yang disebut sebagai kelembaban udara. 14 Alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara dan hasil pengukuran dinyatakan dalam persen . Kelembaban udara yang mutlak jarang dijumpai. yang ada adalah kelembaban udara nisbi atau relatif yang merupakan perbandingan antara tekanan uap air dan tekanan uap jenuh. 3. Angin Yang disebut arah angin adalah arah dari mana angin bertiup. Untuk penentuan arah angin ini digunakan lingkaran arah angin dan pencatat angin. Angin sebagai udara yang bergerak merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam proses-proses hidrometeorologi. Angin cukup berpengaruh dalam proses penguapan dan dalam memproduksi hujan. Kecepatan angin diukur dengan anemometer dimana kecepatan anginnya dinyatakan dalam kmjam, miljam, mdt atau knots. 4. Penyinaran Matahari Suns Shine Jumlah jam selama matahari bersinar disebut jam penyinaran matahari. Jumlah jam penyinaran yang terjadi dalam sehari adalah tetap yang tergantung pada musim dan jarak lintang ke kutub. Lama penyinaran relatif suns shine adalah perbandingan antara jumlah jam dengan jam penyinaran yang mungkin terjadi dalam satu hari. Makin besar harga perbandingan ini, makin baik keadaan cuaca. Lama penyinaran matahari dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut scbagai Camphell Stokes Recorder atau Suns Shine Recorder. Dalam pengukuran data lama penyinaran matahari biasanya dinyatakan dalam persen . 15

2.2.2 Evapotranspirasi

Peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari permukaan tanah dan permukaan air ke udara disebut evaporasi penguapan. Transpirasi adalah proses dimana tanaman menghisap air dari dalam tanah dan menguapkannya ke udara sebagai uap. Peristiwa yang terjadi secara bersama-sama antara transpirasi dan evaporasi disebut evapotranspirasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi evapotranspirasi adalah suhu air, suhu udara, kelembaban, kecepatan angin, tekanan udara, sinar matahari dan lain-lain yang saling berhubungan satu sama lain. Besamya evaporasi yang terjadi pada tanaman dihitung berdasarkan metode Penmann yang telah dimodifikasi. Dalam hal ini dipakai cara FAO yang dalam perumusannya adalah sebagai berikut: Eto = c. [W. Rn + 1-W. f u. ea-ed] ........................................................2.5 dimana : Eto = Evapotranspirasi acuan mmhari c = Faktor koreksi terhadap perbedaan cuaca antara siang dan malam W = Faktor koreksi temperatur terhadap radiasi fu = Faktor pengaruh kecepatan angin kmhari Rn = Radiasi netto mmhari ea = Tekanan uap jenuh mbar ed = Tekanan uap nyata mbar 16 ea – ed = Perbedaan antara tekanan uap jenuh pada temperatur rata-rata udara dengan tekanan rata-rata air di udara yang sebenarnya ed = RH x ea = Tekanan uap nyata mbar, dimana RH = Kelembaban relatif fu = 0,271 +u100 = Fungsi kecepatan angin, dimana u = Kecepatan angin kmjam 1 -w = Faktor pembobot, dimana w Faktor pemberat Rs = 0,25 + 0,5 . nN. Ra = Radiasi gelombang pendek, dimana Ra = Radiasi Extra Teresterialmmhari nN = Rasio Lama penyinaran N = Lama penyinaran rnaksimum Rns = Rs . 1- α = Radiasi netto gelombang pendek, dimana α = 0,25 fT’ = σ . T 4 = Fungsi Temperatur fed = 0,33- 0,044 . ed 0,5 = Fungsi tekanan uap nyata fnN = 0,1 + 0,9 . nN = Fungsi rasio lama penyinaran Rnl = fT’ . fed . fnN = Radiasi netto gelombang panjang Rn = Rns – Rnl = Radiasi netto Rumus Penmann didasarkan atas anggapan bahwa suhu udara dan permukaan air rata-rata adalah sama. 17

2.3 Analisa Debit Andalan