28
maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal dan likuiditas.
2.1.3.1 Pengukuran Kinerja Keuangan
Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi perusahaan, karena pengukuran tersebut dapat
mempengaruhi perilaku pengambilan keputusan dalam perusahaan. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan bergantung pada sudut
pandang yang diambil dan tujuan analisis. Oleh sebab itu, manajemen perusahaan perlu menyesuaikan kondisi perusahaan
dengan alat ukur penilaian kinerja serta tujuan dari pengukuran kinerja keuangan perusahaan itu sendiri.
Menurut Munawir 2002:31 tujuan dari pengukuran kinerja keuangan perusahaan adalah:
1. Mengetahui tingkat likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera diselesaikan
pada saat ditagih. 2. Mengetahui tingkat solvabilitas, yaitu kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik keuangan jangka pendek maupun jangka
panjang. 3. Mengetahui tingkat profitabilitas atau rentabilitas, yaitu
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu dengan menggunakan aktiva atau modal secara produktif.
Universitas Sumatera Utara
29
4. Mengetahui tingkat stabilitas, yaitu kemampuan perusahaan dalam menjalankan dan mempertahankan usahanya agar tetap stabil, hal
tersebut diukur dari kemampuan perusahaan membayar pokok hutang dan beban bunga tepat pada waktunya.
Salah satu tujuan terpenting dalan pengukuran kinerja selain yang disebutkan di atas adalah untuk menilai apakah tujuan yang
ditetapkan perusahaan telah tercapai, sehingga kepentingan investor, kreditor dan pemegang saham dapat terpenuhi. Untuk itu, analisis
laporan keuangan umumnya dilakukan sebagai pengukur kinerja keuangan perusahaan.
2.1.3.2 Laporan Keuangan
Laporan keuangan dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan suatu perusahaan yang secara
periodik dilakukan pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Dengan kata lain laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan
informasi yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Berikut ini pengertian laporan
keuangan dari beberapa ahli dan pakar akuntansi: Menurut Harahap 2008:201
dalam penelitiannya mengemukakan bahwa “laporan Keuangan merupakan output dan
hasil dari proses akuntansi yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan
keputusan”.
Universitas Sumatera Utara
30
Sementara itu, Kieso, Weygandt dan Warfield 2007:2 memberikan definisi sebagai berikut: “Financial statements are
theprincipal means through which a company communicates its financial information to those outside it. These statements provide a
company’s history quantified in money terms ”. Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa laporan keuangan merupakan informasi keuangan yang menggambarkan posisi atau keadaan keuangan perusahaan pada
periode tertentu yang berguna bagi para pemakainya dalam hal pengambilan keputusan.
2.1.3.3 Tujuan Laporan Keuangan