67
Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel berdistribusi normal hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kanan atau menceng ke
kiri atau kurva yang normal berbentuk kemiringan pada grafik histogram seimbang antara sisi kiri dan kanan, melainkan ke tengah dengan bentuk seperti
lonceng. Data yang tidak terdistribusi normal ditunjukkan pada grafik histogram dengan data tersebut menceng ke kanan atau menceng ke kiri. Pada Scatter plot
terlihat titik yang mengikuti data sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. Data yang tidak terdistribusi normal pada scatter plot terlihat
dari titik yang tidak mengikuti data sepanjang garis diagonal. Dari grafik histogram dan grafik normal plot maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
4.1.2.2 Uji Multikolinearitas
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel bebas Ghozali, 2011:105.
Ketika terdapat korelasi antar variabel bebas yang cukup tinggi, maka permasalahan ini disebut dengan istilah multikolinearitas Stevens, 2009:74. Jika
terjadi multikolinearitas yang sempurna perfect multicolinearity, maka koefisien-koefisien regresi dari variabel bebas tidak dapat ditentukan
indeterminate, jika terjadi multikolinearitas yang tinggi, koefisien-koefisien regresi dari variabel bebas dapat ditentukan, namun memiliki nilai standar error
yang tinggi yang berarti bahwa koefisien-koefisien regresi tersebut tidak dapat diestimasi dengan tepat atau akurat Gujarati, 2003:344. Field 2009:221 juga
Universitas Sumatera Utara
68
menyatakan bahwa seharusnya tidak terjadi hubungan linear yang sempurna perfect linear relationship dari dua atau lebih variabel bebas. Jadi, variabel-
variabel bebas seharusnya tidak berkorelasi terlalu tinggi not correlate too highly.
Untuk memeriksa apakah terjadi multikolinearitas atau tidak dapat dilihat dari nilai variance inflation factor VIF. Nilai VIF yang lebih dari 10 diindikasi
suatu variabel bebas terjadi multikolinearitas Myers dalam Stevens, 2009:75.
Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas
Sumber : hasil olahan software SPSS 19
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.4 nilai VIF dari variabel CAR adalah 1,227, nilai VIF dari variabel NIM adalah 1,037, nilai VIF dari variabel
NPL adalah 1,237, dan nilai VIF dari variabel PER adalah 1,132. Karena masing- masing nilai VIF tidak lebih besar dari 10, maka tidak terdapat gejala
multikolinearitas yang berat. Dengan kata lain, tidak terjadi korelasi antara variabel bebas yang begitu signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5.
Universitas Sumatera Utara
69
Dengan demikian, karena tidak terjadi gejala multikolinearitas yang berat, pengaruh dari masing-masing variabel bebas, yakni CAR, NIM, NPL, dan PER
terhadap harga saham dapat ditentukan.
4.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas