75
4.1.4.2 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Individu Uji t
Uji signifikansi koefisien regresi parsial secara individu merupakan suatu uji untuk menguji apakah nilai dari koefisien regresi parsial secara individu
bernilai nol atau tidak Gujarati, 2003:250, Supranto, 2005:196. Oleh karena itu, tujuan dari uji parsial ini yaitu :
1. Menguji apakah variabel CAR mempengaruhi variabel harga saham pada perusahaan perbankango public yang terdaftardi BEI tahun 2011-2013,
dengan variabel NIM, NPL, dan PER dipertahankan konstan. 2. Menguji apakah variabel NIM mempengaruhi variabel harga saham pada
perusahaan perbankango public yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013, dengan variabel CAR, NPL, dan PER dipertahankan konstan.
3. Menguji apakah variabel NPL mempengaruhi variabel harga saham pada perusahaan perbankango public yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013,
dengan variabel CAR, NIM, dan PER dipertahankan konstan. 4. Menguji apakah variabel PER mempengaruhi variabel harga saham pada
perusahaan perbankango public yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013, dengan variabel CAR, NPL, dan NIM dipertahankan konstan.
Universitas Sumatera Utara
76
Tabel 4.8 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial Secara Individu
Sumber : hasil olahan software SPSS 19
Cara pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas
р atau Sig. dengan nilai tingkat signifikansi, yakni
α
. Jika nilai probabilitas
р ≥ tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini
α
= 5 , maka nilai koefisien regresi parsialB
ί
= 0. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel harga saham tidak signifikan secara statistik pada tingkat
signifikansi 5. Namun jika nilai probabilitas � tingkat signifikansi yang
digunakan, maka nilai koefisien regresi parsialB
ί
≠ 0. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel harga saham signifikan secara statistik
pada tingkat signifikansi 5. Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai probabilitas atau
Sig. dari variabel CAR adalah 0,930. Karena nilai probabilitas CAR, yakni 0,930, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa
pengaruh yang terjadi antara CAR dengan variabel harga saham tidak signifikan secara statistik, dengan variabel NIM, NPL, dan PER dipertahankan konstan.
Universitas Sumatera Utara
77
Diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel NIM adalah 0,000. Karena nilai probabilitas NIM, yakni 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi,
yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara NIM dengan variabel harga saham signifikan secara statistik, dengan variabel CAR, NPL, dan
PER dipertahankan konstan. Diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel NPL adalah 0,001.
Karena nilai probabilitas NPL, yakni 0,001, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara NPL dengan
variabel harga saham signifikan secara statistik, dengan variabel NIM, CAR, dan PER dipertahankan konstan.
Diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel PER adalah 0,692. Karena nilai probabilitas PER, yakni 0,692, lebih besar dari tingkat signifikansi,
yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara PER dengan variabel harga saham tidak signifikan secara statistik, dengan variabel NIM, NPL,
dan CAR dipertahankan konstan.
4.2 Pembahasan