Nama :
Thermocouple
Input sensitivity : User selectable 0.1°C or 1°C Temperatur range
: -50.0°C - 1300°C Accuracy range : ± 0.5
± 1
o
C ± 0.5 ± 2
o
F Ukuran
: 165 x 76 x 43 mm
Berat : 403 gram
Sumber daya : dua buah baterai 1,5 V Alkaline
6. Alat bantu perbengkelan, seperti : kunci pas, kunci ring, obeng, dan tang.
7. Stopwatch untuk menentukan waktu yang dibutuhkan mesin untuk
menghabiskan bahan bakar. 8.
Beaker glass digunakan untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan dipakai.
3.2.2 Bahan
1. Solar Murni
Bahan bakar solar sebanyak 20 liter. 2.
Magnet Magnet yang digunakan ada tiga jenis yaitu :
• Magnet EV 1 = 2500 gauss
Gambar 3.6 Magnet EV 1 • Magnet batangan = 2100 gauss
Gambar 3.7 Magnet Batangan • Magnet New Femax silver = 310 gauss
Gambar 3.8 Magnet New Femax silver
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam pengujian ini meliputi: 1.
Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari pengukuran dan pembacaan pada unit instrumentasi dan alat ukur pada masing –
masing pengujian. Maksudnya adalah dengan mencatat setiap hasil data yang dilakukan pada setiap perubahan variable uji.
2. Data sekunder, merupakan data tentang uji komposisi bahan bakar yang
digunakan dalam pengujian. Hal ini akan dibahas lebih lanjut pada BAB IV.
3.4 Metode Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari hasil pengujian diolah menggunakan pengujian dan pengamatan, kemudian hasil dari pengamatan disajikan dalam bentuk tabulasi
dan grafik yang dapat dilihat pada BAB IV.
3.5 Pengamatan dan Tahap Pengujian
Parameter yang akan diamati dalam pengujian ini adalah : 1.
Emisi gas buang 2.
Temperatur oli 3.
Temperatur air pendingin Prosedur pengujian dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu :
1. Pengujian mesin diesel tanpa magnet menggunakan bahan bakar solar
murni 2.
Pengujian mesin diesel menggunakan Magnet EV 1 berbahan bakar solar murni
3. Pengujian mesin diesel menggunakan Magnet Batangan berbahan bakar
solar murni 4.
Pengujian mesin diesel menggunakan Magnet New Femax silver berbahan bakar solar murni.
3.6 Prosedur Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar
Alat yang digunakan dalam pengukuran nilai kalor bahan bakar ini adalah alat uji “Bom Kalorimeter”.
Peralatan yang digunakan meliputi : ● Kalorimeter, sebagai tempat air pendingin dan tabung bom
● Tabung bom, sebagai tempat pembakaran bahan bakar yang diuji. ● Tabung gas oksigen.
● Alat ukur tekanan gas oksigen, untuk mengukur jumlah oksigen yang dimasukkan ke dalam tabung bom.