BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Didunia pengobatan, dikenal dua jenis pengobatan yaitu pengobatan barat dan pengobatan timur. Pengobatan barat, didasarkan pada pengembangan dan praktek
pengobatan yang terjadi dan berlaku di dunia barat Eropa dan Amerika. Pengobatan ini lebih menitik beratkan pada penggunaan bahan kimia. Di sisi lain, pengobatan timur
berkembang di Asia, khususnya Cina. Pengobatan cara timur ini lebih menitik beratkan pada penggunaan dan pemanfaatan unsur-unsur alami, seperti pemijatan, penusukan,
pemanasan serta terapi dengan ramuan dari dedaunan. Para ahli pengobatan timur, biasanya mengklaim bahwa pengobatan yang mereka lakukan adalah bersifat alami dan
bebas dari efek samping. Akupuntur merupakan pengobatan dengan cara menusukan jarum pada tubuh
pasien Koosnadi Sahputra, 2005. Akupuntur dilakukan dengan cara menusukan jarum dibagian tubuh tertentu, dan dengan penusukan ini diharapkan akan terjadi dampak
tertentu. Dampak ini hanya akan terjadi bila penusukan dilakukan pada titik yang tepat, dan tidak adanya dampak sama sekali bila penusukan dilakukan tidak pada titik yang
tepat. Pemikiran dasar dari akupuntur adalah sistem keseimbangan di dalam tubuh yang
dikenal sebagai homeostasis, yang menunjukan keberadaan alam semesta, bumi dan manusia dapat bertahan hidup karena adanya hukum alam yang selalu mengarah pada
keseimbangan. Apabila manusia mengikuti aturan-aturan di dalam keseimbangan hukum
Universitas Sumatera Utara
alam berarti kita akan menjalankan hidup sehat, sedangkan manusia yang tidak mengikuti keseimbangan hukum alam, berarti akan sakit. Semua fenomena alam ini selalu
berpasangan yang umum sifatnya berlawanan dinamis, tetapi membentuk satu kesatuan seperti malam dan siang, panas dan dingin, padat dan cair, dan lain-lain. Apabila unsur-
unsur yang berlawanan itu menyatu dan membangun sebuah keharmonisan maka keseimbangan yang secara umum sehat akan tercapai.
Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengangkat Akupuntur tersebut untuk dijadikan bahan kajian penulisan tugas akhir ini. Oleh sebab itu penulis ingin
mengungkapkan sejarah dan perkembangan Akupuntur di Indonesia.
1.2 Tujuan Penulisan